2. Aspek permodalan yang meliputi bantuam modal dan kemudahan kredit.
3. Mengembangkan program kemitraan dengan besar usaha baik lewat sistem
Bapak-Anak Angkat, PIR, Keterkaitan hulu-hilir forward linkage, keterkaitan hilir-hulu backward linkage, modal ventura, ataupun subkontrak.
4. Pengembangan sentra industri kecil dalam suatu kawasan apakah berbentuk
PIK Pemukiman Industri Kecil, LIK Lingkungan Industri Kecil, SUIK Sarana Usaha Industri Kecil yang didukung oleh UPT Unit Pelayanan
Teknis dan TPI Tenaga Penyuluh Industri. 5.
Pembinaan untuk bidang usaha dan daerah tertentu lewat KUB Kelompok Usaha Bersama, KOPINKRA Koperasi Industri Kecil dan Kerajinan.
1.6 Defenisi Konsep
Konsep adalah istilah dan definisi yang digunakan untuk menggambarkan secara abstrak mengenai kejadian, keadaan, kelompok, atau individu yang
menjadi perhatian ilmu sosial. Singarimbun, 1995 : 33 Untuk menghindari batasan-batasan yang lebih jelas dari masing-masing
konsep, guna menghindari adanya salah pengertian maka definisi konsep yang dipakai dalam penelitian ini adalah :
1. Implementasi Kredit Usaha Rakyat adalah tindakan-tindakan yang
dilakukan oleh individu atau kelompok-kelompok pemerintahswasta yang diarahkan pada tercapainya tujuan-tujuan yang berupa pembiayaan modal
kerja dan atau investasi usaha kepada usaha mikro, kecil, menengah, dan koperasi di bidang usaha produktif dan layak namun belum bankable
Universitas Sumatera Utara
2. Pengembangan Usaha Kecil adalahupaya yang dilakukan untuk membantu
usaha kecil dalam mengatasi kelemahan-kelemahan yang dimiliki guna meningkatkan atau mengembangkan usaha sehingga dapat meningkatkan
pendapatan yang diperoleh.
1.7 Konsep Berpikir Implementasi Kredit Usaha Rakyat:
1. Sumber Kebijakan, berupa:
kebijakan analisis kredit, kebijakan terhadap kredit lancar atau usaha
kecil yang meningkat, kebijakan terhadap kredit macet atau
bermasalah, kebijakan adanya agunan tambahan, pengawasan
monitoring, administrasi prosedur.
2. Kapasitas yang meliputi:
kemampuan debitur dalam mengembalikan pinjaman tepat
waktu, kemampuan debitur dalam menggunakan kredit secara
optimal, besarnya dana yang diberikan, dan jangka waktu.
3. Sumber daya, berupa:
kemampuan kualitas pegawai, sikap pegawai, serta fasilitas.
4. Komunikasi, baik komunikasi
yang bersifat intern maupun komunikasi yang bersifat ekstern
yaitu antar pihak Bank Rakyat Indonesia dengan masyarakat atau
pelaku usaha kecil. Sasaran
Usaha Kecil
Tujuan Mengembangkan
Usaha Kecil
Universitas Sumatera Utara
1.8 Defenisi
Operasional
Defenisi operasional adalah unsur-unsur penelitian yang memberitahukan bagaimana cara menyusun suatu variabel sehingga dalam pengukuran ini dapat
diketahui indikator-indikator pendukung apa saja yang dianalisis dari variabel tersebut Masri Singarimbun, 1995:46. Sedangkan indikator adalah fakta-fakta,
kejadian yang digunakan untuk mengukur suatu variabel. Adapun indikator-indikator yang dapat mengukur variabel-variabel tersebut
antara lain, adalah: 1.
Implementasi Kredit Usaha Rakyat, yang dimana dapat diukur melalui indikator:
a. Sumber Kebijakan, yang dapat diukur melalui:
i. Kebijakan dalam analisis kredit
ii. Kebijakan Terhadap kredit lancar atau usaha kecil yang
meningkat. iii.
Kebijakan terhadap kredit macet atau kredit bermasalah. iv.
Kebijakan adanya agunan tambahan. v.
Pengawasan monitoring vi.
Administrasi atau prosedur KUR b.
Masalah Kapasitas, yang dapat diukur melalui: i.
Kemampuan debitur dalam mengembalikan pinjaman tepat waktu.
ii. Kemampuan dalam menggunakan kredit secara optimal untuk
usaha kesesuaian penggunaan dana.
Universitas Sumatera Utara
iii. Jumlah dan besarnya dana KUR yang diberikan.
iv. Jangka waktu kredit.
c. Sumber Daya, yang dapat diukur melalui:
i. Kemampuan pegawai untuk memberikan pelayanan sesuai
dengan standar dan prosedur yang ditetapkan. ii.
Sikap para pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya masing-masing dalam memberikan pelayanan.
iii. Fasilitas-fasilitas pendukung dan prosedur administrasi terkait
pelaksanaan KUR. d.
Komunikasi antara pihak bank dengan nasabah debitur KUR yang juga merupakan pelaku usaha kecil.
2. Pengembangan Usaha Kecil, indikatornya:
a. Aspek managerial, yang dapat diukur melalui:
i. Peningkatan produktivitas dan omset
ii. Pengembangan sumber daya manusia melalui pelatihan
kewirausahaan iii.
Membuat administrasi keuangan pembukuan sederhana iv.
Meningkatkan semangat dalam mengembangkan usaha b.
Aspek Permodalan, yang dapat diukur melaui: i.
Bantuan dalam menjalankan usaha ii.
Bantuan untuk meningkatkan usaha.
Universitas Sumatera Utara
1.9 Sistematika