Ahmad Dahlan dan Perkembangan Islam Dunia

B.5 Ahmad Dahlan dan Perkembangan Islam Dunia

Perkembangan Islam di seluruh dunia Islam kecenderungan semakin kuat ketika di Asia Kecil orang-orang Turki membentuk suatu gerakan nasionalisme Turki. Hasil dari munculnya gerakan ini adalah berdirinya suatu pemerintahan Turki baru atas dasar gerakan Turki Muda. Beberapa tahun ke depan Turki akan menunjukkan seberapa jauh gerakan ini akan terwujud dan mencapai tujuannya. Untuk membahas gerakan Islam di luar wilayah koloni Hindia Belanda, perlu merujuk pada peristiwa di Turki. Gerakan Islam ini berlangsung lebih lama, yang sudah muncul sejak lama dan memiliki karakter sendiri meskipun ada upaya untuk menekankan aspek internasionalnya.

Seiring dengan munculnya gerakan Turki baru ini, di wilayah koloni Hindia Belanda, berdiri Sarekat Islam yang memihak kepada ummat Islam. Seiring dengan berdirinya organisasi Sarekat Islam ini, juga muncul sebuah pergerakan Islam lain yang lebih terorganisir. 19

Sejumlah organisasi keagamaan telah didirikan pada dekade kedua abad XX ini telah menyebarkan pengaruhnya ke segala penjuru secara

19 Pada waktu yang bersamaan terjadi peristiwa yang menggegerkan ummat Islam, yaitu terjadinya pembunuhan terhadap seorang Cina Semarang di Brumbungan, yang telah sengaja menghina ummat Islam. Ia melemparkan daging babi ke masjid. Peristiwa penghinaan terhadap ummat Islam lainnya juga terjadi di beberapa wilayah lain. Peristiwa-peristiwa penghinaan terhadap ummat Islam mendorong para tokoh Islam untuk mendirikan organisasi ke-Islaman yang bertujuan untuk memperkokoh persatuand an kesatuan ummat Islam di wilayah koloni. Untuk jelasnya lihat tulisan yang dimuat De Indische Courant, 5 Maret 1923, lembar ke-1, yang berjudul “Onze Islamistische Wereld”

[122] K .H. Ahmad Dahlan [122] K .H. Ahmad Dahlan

Bercermin dari gerakan Turki Muda, gerakan yang bersifat keagamaan maju dengan pesatnya, disertai dengan munculnya pandangan- pandangan modern tentang Islam. Organisasi Muhammadiyah yang didirikan oleh Haji Ahmad Dahlan yang wafat pada Jumat 23 Februari 1923, memainkan peranan penting daam perkembangan Islam modern di Yogyakarta. Hal ini tampak jelas dengan didirikannya sekolah keagamaan pertama yang dikelola olah Muhammadiyah. Sejak awal Dahlan menjadi penasehat Sarekat Islam Yogyakarta dan melalui tindakannya yang tegas dan terarah, idenya muncul pada rapat-rapat Sarekat Islam di Pakualaman dan juga di kalangan para utusan Centraal Sarekat Islam yang dibentuk pada rapat-rapat tersebut.

Kiai Haji Dahlan tampil sebagai sosok dengan pandangan agamanya yang modern, suatu pandangan yang dapat dijumpai juga di kalangan pengikut Turki Muda. Dia mampu bertahan karena didorong oleh semangatnya yang terus menerus konsisten yang diterima juga oleh tokoh gerakan rakyat yang menggunakan Islam sebagai sarana terdepan dalam propagandanya. Orang-orang yang berpandangan modern ini memahami benar bahwa tidak mungkin ada kehidupan bersama sekarang ini tanpa pandangan bebas terhadap aturan-aturan yang dimaksudkan. Tidak mungkin agama bisa bertahan apabila cara memandangnya terlalu sempit. Harap diingat bahwa Ajaran Kristen, hukum Kanonik Gereja, juga menerapkan kondisi modern dan disesuaikan dengan perkembangan zaman.

K .H. Ahmad Dahlan [123]

Hadji Ahmad Dahlan menganut ajaran agama Islam modern, memiliki kepribadian yang sangat damai, yang berbeda dengan ummat Islam yang memandang setiap non-Muslim sebagai lawan. Dari pandangan terakhir ini bisa dilihat sejumlah contoh dan tipe dari orang Batavia yang tampil sebagai haji, yang melewatkan malam-malamnya dalam pertemuan agama dibandingkan dengan seorang Islam yang tidak sholeh. Orang yang tidak sholeh itu akan dicap sama dengan hewan berkaki empat. Sikap radikal ini pada ummat Islam begitu besar seperti halnya terjadi pada banyak orang Kristen. Mereka jarang saling berkomunikasi. Kenyataan tentang dominasi atas suatu bangsa yang mayoritas Islam oleh kelompok Kristen minoritas memunculkan permasalahan tersendiri yang diungkapkan dengan kebencian yang naïf sebagai akibat kondisi tersebut.

Sudah dapat diduga bahwa pembentukan suatu bangsa dengan ummat Islam, Kristen dan Buda yang bisa hidup saling berdampingan dihambat oleh kenyataan adanya pengikut yang besar dari agama tertentu. Oleh karena itu untuk masa depan, yang penting adalah arah Muhammadiyah yang damai dan memberikan hak kepada pemeluk agama lain dan tidak terlalu menonjolkan Islam. Islam versi Haji Dahlan adalah agama yang dianut di suatu negara yang dihuni oleh banyak non-Muslim tanpa memberikan dorongan atau kekhawatiran pada minoritas. Pertumbuhan organisasinya sangat dihargai dan bantuan bagi organisasinya oleh orang- orang bumi putera yang mengharapkan adanya bangsa yang terstruktur dengan rapi menjadi faktor utama untuk mencapai keinginan mereka.

Muhammadiyah berjalan dengan tenang tanpa mengganggu kondisi keamanan yang saat itu telah terjamin, mempunyai sarana yang diatur dengan baik, meskipun pada saat itu tampaknya kasnya tidak terlalu besar dan orang menanti terpenuhinya janji yang disampaikan pada setiap rapat tahunan untuk kembali mendapatkan sarana yang lebih banyak. Pada akhir Maret 1923 kongres diadakan. Saat itu disesalkan bahwa Haji Dahlan, setelah sakit lama, menghadap kepada Tuhannya dan organisasi itu kehilangan sosok pimpinannya.

[124] K .H. Ahmad Dahlan