Berdasarkan table 4.4 diatas dapat dilihat bahwa tidak ada satupun variabel bebas yang memiliki nilai VIF lebih dari 10 dan tidak ada yang
memiliki tolerance value lebih kecil dari 0,1. Jadi dapat disimpulkan bahwa penelitian ini bebas dari adanya multikolinearitas. Dari hasil uji ini
maka dapat disimpulkan bahwa semua variabel bebas yang dipakai dalam penelitian ini lulus uji gejala multikolineritas.
4.3 Pengujian Hipotesis
4.3.1 Hasil Uji Koefisien Determinasi Nilai yang digunakan untuk melihat uji koefisien determinasi adalah nilai
Adjusted R
2
yang pada intinya mengukur seberapa jauh kemampuan variabel independen dalam menerangkan variasi variabel dependen. Dalam hal ini
adjusted R
2
digunakan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel EVA, return on assets ROA, return on equity ROE, dan earning per share
EPS terhadap perubahan harga saham. “Adjusted R
2
dianggap lebih baik dari R
2
karena nilai Adjusted R
2
dapat naik atau turun apabila satu variabel independen ditambahkan kedalam model ” Ghozali, 2005.
Universitas Sumatera Utara
Table 4.5 Koefisien Determinasi R
2
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate 1
,502
a
,252 ,132
76,49118 a. Predictors: Constant, EVA, ROA, EPS, ROE
b. Dependent Variable: HS
Besarnya Adjusted R
2
berdasarkan hasil analisis dengan menggunakan SPSS 19 diperoleh sebesar 0.132. Dengan demikian besarnya pengaruh yang
diberikan oleh Variabel Economic Value Added EVA, return on assets ROA, return on equity ROE, dan earning per share EPS terhadap
perubahan harga saham adalah 13,2. Sedangkan sisanya sebesar 86,8 adalah dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.
4.3.2 Hasil Uji Signifikan Simultan Signifikansi model regresi secara simultan diuji dengan melihat
perbandingan antara F-tabel dan F-hitung. Selain itu akan dilihat nilai signifikansi sig, dimana jika nilai sig dibawah 0,05 maka variabel
independen dinyatakan berpengaruh terhadap variabel dependen. Uji F digunakan untuk menguji hubungan regresi antar variabel dependen dengan
seperangkat variabel independent. Hipotesa untuk uji F adalah sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
H
o
: Tidak ada pengaruh antar variabel economic value added EVA, return on asset ROA, return on equity ROE, earning per share
EPS secara bersamaan terhadap perubahan harga saham. H
a
: Ada pengaruh antar variabel economic value added EVA, return on asset ROA, return on equity ROE, earning per share EPS
secara bersamaan terhadap perubahan harga saham. Berdasarkan Uji F maka dapat diambil kesimpulan:
a. Bila nilai P-value dari F ≥ α = 5 maka H
= diterima dan H
a
= ditolak, artinya secara serempak semua variabel independen X
i
tidak berpengaruh signifikansi terhadap variabel dependen,
b. Bila nilai P-Value dari F α = 5 maka H
= ditolak dan H
a
= diterima, artinya secara serempak semua variabel independen X
i
berpengaruh signifikansi terhadap variabel dependen,
Tabel 4.6 Hasil Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
Df Mean Square
F Sig.
1 Regression
49196,957 4
12299,239 2,802
,111
a
Residual 146272,509
25 5850,900
Total 195469,467
29 a. Predictors: Constant, EVA, ROA, EPS, ROE
b. Dependent Variable: HS
Universitas Sumatera Utara
Dari uji ANOVA Analysis of Variance didapat F-hitung sebesar 2,102 dengan tingkat signifikansi sebesar 0.111. Sedangkan F table diketahui sebesar
2.98. berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa F-hitung F-tabel 2.802 2.76 maka H
ditolak dan H
a
diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa secara simultan ditemukan adanya pengaruh yang signifikan antara economic
value added, return on assets, return on equity, dan earning per share terhadap
perubahan harga saham perusahaan pada Bursa Efek Indonesia.
4.3.3 Hasil Uji Signifikansi Parsial Uji t Uji T dilakukan untuk mengetahui hubungan antara variabel – variabel
independen terhadap variabel dependen secara parsial individu. Dalam uji t digunakan hipotesis sebagai berikut :
H :b
1
,b
2
,b
3
, b
4
= 0, artinya return on assets ROA, return on equity ROE, earning per share EPS dan EVA secara parsial tidak
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. H
a
:b
1
,b
2
,b
3
, b
4
≠ 0, artinya return on assets ROA, return on equity ROE, earning per share EPS dan EVA secara parsial
mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap perubahan harga saham pada perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia. Uji t ini dilakukan dengan membandingkan nilai p-
value dari t dengan α, kesimpulan yang dapat diambil dari uji t ini adalah :
Universitas Sumatera Utara
a. Bahwa nilai p-value dari t masing – masing variabel indepeden ≥ α = 5,
maka H : b
1
= 0 diterima H
a
: b
1
≠ 0 ditolak , artinya secara individual variabel independen Xi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. b. Sebaliknya bila p-value dari t masing –
masing variabel indepeden α maka H
: b
1
= 0 ditolak, H
a
: b
1
≠ 0 diterima , artinya secara individual variabel independen Xi tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
variabel dependen. Table 4.7
Hasil Uji t
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -2,350
36,456 -,064
,949 ROA
,238 2,918
,047 ,082
,936 ROE
-,022 1,668
-,008 -,013
,989 EPS
,142 ,061
,455 2,340
,028 EVA
-3,380E-5 ,000
-,457 -2,312
,029 a. Dependent Variable: HS
Hasil pengujian statistic t pada table 4.7 dapat dijelaskan sebagai berikut. 1. Pengaruh return on asset terhadap perubahan harga saham nilai t-hitung
untuk variabel return on asset adalah sebesar 0,082 dan t-tabel untuk df =
Universitas Sumatera Utara
N-k 30- 5 dan α = 5 diketahui sebesar 2.060, Dengan demikian nilai t-
hitung lebih kecil dari nilai t-table 0.082 2.060 dan nilai signifikansi sebesar 0.936 lebih besar dari 0.05 artinya H
diterima, bahwa secara parsial return on asset tidak berpengaruh secara signifikan terhadap
perubahan harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
2. Pengaruh Return on Equity ROE terhadap tingkat perubahan harga saham
Hasil analisis uji t untuk variabel return on equity ROE menunjukkan nilai t sebesar -0.013 dengan signifikansi sebesar 0.989, signifikansi t lebih
besar dari 0.05 0.989 0.05, dan t-tabel untuk df = N-k 30 – 5 dan α =
5 diketahui sebesar 2.060 artinya, H diterima, bahwa secara parsial
variabel return on equity tidak berpengaruh terhadap perubahan harga saham yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
3. Pengaruh earning per share EPS terhadap perubahan harga saham. Hasil analisis uji t untuk variabel earning per share menunjukkan nilai t
sebesar 2.340 dengan nilai signifikansi sebesar 0.028, signifikansi t lebih kecil dari 0.05 0.028 0.05, dan t-tabel untuk df = N-k 30-
5 dan α = 5 diketahui 2.060 artinya H
a
diterima, bahwa secara parsial variabel earning per share berpengaruh secara parsial terhadap perubahan harga
saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. 4. Pengaruh Economi Value Added EVA terhadap perubahan harga saham.
Universitas Sumatera Utara
Hasil analasis uji t untuk variabel economic value added menunjukkan nilai t sebesar -2.312 dengan nilai signifikansi 0.029, signifikansi t lebih
kecil dari 0.05 0.029 0.05, dan t-tabel untuk df = N-k 30- 5 dan α =
5 diketahui 2.060 artinya H diterima, bahwa secara parsial variabel
economic value added tidak berpengaruh secara parsial terhadap perubahan harga saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek
Indonesia.
4.4 Pembahasan Hasil Penelitian