14 SULI
-
-
15 TLKM
16 TOTL
-
-
17 TSPC
-
- -
18 UNSP
-
- -
19 UNTR
20 UNVR
3.3 Jenis dan Sumber Data
Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini merupakan data kuantitatif yaitu data yang diukur dalam suatu skala secara numeric Kuncoro, 2003:
124. Data yang digunakan adalah laporan keuangan tahunan perusahaan – perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2008, 2009,
2010. Data ini merupakan data sekunder yaitu data yang diperoleh dari sumber kedua. Data tersebut diperoleh dari Bursa Efek Indonesia.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Pada penelitian ini, pengumpulan data dilakukan dengan dua tahap. Tahap pertama dilakukan melalui studi pustaka, yaitu melalui jumlah buku akuntansi
dan buku – buku yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Pada tahap yang kedua, pengumpulan data sekunder diperoleh dari media internet dengan
cara mengunduh melalui situs www.idx.co.id
untuk memperoleh laporan keuangan yang dibutuhkan dalam penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Defenisi Operasional dan Pengukuran Variabel
1. Defenisi Operasional Variabel Defenisi operasional merupakan penjelasan – penjelasan variabel yang
telah dipilih. Defenisi operasional pada penelitian ini adalah: a. Variabel Bebas Independent = X
1 EVA Economic Value Added EVA X
1
merupakan hasil pengurangan total biaya modal terhadap laba operasional setelah pajak. Biaya modal ini terdiri dari cost of debt
dan cost of equity. Pada dasarnya pengukuran kinerja perusahaan bisa dikelompokkan dalam tiga kategori, yaitu: 1 Earning measures yang
didasarkan pada Accounting profit. Yang termasuk dalam kategori ini antara lain EPS Earning Per Share, ROI Return on Investment,
ROE Return on Equity, 2 Cash Flow measures, yang mendasarkan kinerja pada arus kas operasi operating cash flow. Termasuk dalam
kategori ini antara lain free cash flow, cash flow return on gross investmen ROGI, total shareholder return TSR, 3 Value
measures, yang mendasarkan kinerja pada nilai value based management. Termasuk dalam kategori ini adalah market value
added MVA, cash value added CVA. Untuk menghitung EVA menurut versi S.David Young dalam
Tunggal 2001 : 1 menggunakan rumus sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
a Menghitung NOPAT NOPAT adalah laba yang diperoleh dari perusahaan setelah
dikurangi pajak penghasilan tetapi termasuk biaya keuangan financial cost dan “non cash bookkeeping” seperti biaya penyusutan,
NOPAT dapat dihitung dengan rumus : NOPAT = EBIT 1-tax rate
b Menghitung Invested Capital Invested Capital jumlah seluruh pinjaman perusahaan di luar
pinjaman jangka pendek tanpa bunga non interest bearing liabilities, seperti hutang dagang, biaya yang masih harus dibayar, hutang pajak,
uang muka pelanggan dan lain sebagainya, dapat dihitung dengan rumus :
Invested Capital = Total Hutang dan Ekuitas – Pinjama Jangka pendek tanpa bunga.
c Weighted Average Cost of Capital WACC Weighted Average Cost of Capital WACC adalah jumlah biaya
dari masing – masing komponen modal, misalnya pinjaman jangka pendek dan pinjaman jangka panjang cost of debt serta setoran
modal saham cost of equity yang diberikan bobot sesuai dengan proporsinya dalam struktur modal perusahaan, rumusnya sebagai
berikut :
Universitas Sumatera Utara
WACC = {D x rd1-Tax + E x re}
dimana : D = Tingkat modal dari hutang debt
E = Tingkat modal dari ekuitas rd = Cost of debt
re = Cost of equity Tax = Tingkat pajak penghasilan, diukur dengan beban pajak
untuk perusahaan sebesar 30 per tahun sesuai dengan Undang – Undang perpajakan tahun 2000 pasal 17 ayat 1b.
d. Menghitung Capital Charges Rumus : Capital Charges = WACC x Invested Capital
e. Menghitung EVA Economic Value Added Rumus : EVA = NOPAT – Capital Charges
2 Return on Assets Return on Assets ROA X
2
adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan untuk menghasilkan laba dengan
menggunakan aktiva yang ada. Semakin besar ROA, maka semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan laba.
ROA =
Laba bersih setelah pajak Total Aktiva
x 100
Universitas Sumatera Utara
3 Return on Equity Return on Equity ROE X
3
adalah rasio untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi
pemegang saham. Semakin besar ROE , maka semakin baik kinerja perusahaan dalam menghasilkan keuntungan bagi pemegang saham.
ROE =
4 EPS Earning Per Share Rasio EPS X
4
ini digunakan untuk mengukur seberapa besar tiap lembar saham dapat menghasilkan keuntungan untuk pemiliknya.
Earning per share dirumuskan dengan perbandingan antara laba bersih bagi dengan total lembar saham. Sebagaimana tercantum dalam
laporan keuangan per Desember. Untuk menghitung EPS digunakan rumus :
EPS =
b. Variabel Terikat Dependet = Y Perubahan harga saham menyatakan berapa besar peningkatan atau
penurunan harga saham. Rumus untuk menghitung perubahan laba dinyatakan sebagai berikut:
Laba bersih setelah pajak Modal sendiri
x 100
Laba bersih setelah bunga dan pajak x 100
jumlah saham beredar
Universitas Sumatera Utara
Harga saham
=
2. Pengukuran Variabel a. Variabel Bebas Independet Variabel
Variabel bebas atau independent variabel adalah variabel yang mempengaruhi variabel lainnya. Variabel independen yang
digunakan dalam penelitian ini adalah EVA, ROA, ROE, dan EPS. b. Variabel Terikat Dependent Variabel
Variabel terikat adalah variabel yang dipengaruhi oleh variabel lainnya. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah perubahan
harga saham.
3.6 Metode Analisis Data