Aspek Keamanan

4. Aspek Keamanan

Keamanan merupakan salah satu landasan dalam menciptakan kesejahteraan masyarakat. Keamanan yang terwujud pada seluruh wilayah kekuasaan dapat mendorong keterbukaan setiap anggota masyarakat untuk mencapai kemakmuran, memiliki harapan pada kehidupan masa depan,

terjaminnya kebebasan dalam beraktivitas , dan terjalin kerukunan dan keramahan di kalangan masyarakat bawah, sehingga mereka akan terbebas

176 Baca lebih lanjut Miskawaih, Tahdzib al-Akhlaq, Penerjemah: Helmi Hidayat, Menuju Kesempurnaan Akhlak (Bandung: Mizan, 1997), 35-55

177 Al-Ghazali, Ihya’ ‘Ulum al-Din, vol. III, 46-60, dan Abul Quasem, The Etics of Al-Ghazali, 91-105.

dari belenggu ketakutan dan terhindar dari berbagai ancaman ketenteraman, 178 termasuk konflik di kalangan pemeluk agama maupun ras atau suku.

Secara historis, dalam pandangan Ibn Sina, 179 untuk menciptakan keamanan seluruh masyarakat, negara membentuk institusi-institusi yang bertugas memelihara keamanan, seperti pimpinan jihad untuk menghadapi kaum musyrikin dan kepolisian dalam negeri untuk menghadapi dan menumpas para pemberontak yang merongrong kekuasaan dan merugikan masyarakat.

Keamanan yang terwujud dalam kehidupan sosial, demikian al-Mawardi 180 menjelaskan, bertujuan untuk membebaskan masyarakat dari perasaan takut yang membelenggu jiwa, gangguan kepentingan umum, dan pemenuhan kebutuhan hidup, pengekangan aktivitas sosial, dan penggelapan sumber- sumber ekonomi yang menjamin kebutuhan hidup mereka , serta menciptakan keharmonisan di antara mereka. Jika keamanan merupakan hasil dari keadilan dan pembebasan dari situasi ketidakadilan, maka subyektivitas yang ada dengan tujuan hidup manusia terkadang tidak selaras dengan prinsip keadilan dan sebab-sebab lainnya yang menyimpang dari tujuan semula. Karena itulah, manusia dalam keadaan apapun harus selalu mematuhi prinsip keadilan.

Dalam pandangan Musthafa Al-Siba’i, 181 untuk menjamin keselamatan dan keamanan negara dari ancaman musuh Islam, pemerintah dapat membebankan biaya untuk keperluan pasukan kepada rakyat jika perbendaharaan harta negara tidak memadai, sehingga dapat menangkis bahaya, dan melindungi jiwa, harta dan kemerdekaan bangsa.

Keamanan semesta, sebagaimana keadilan, merupakan landasan yang

kokoh untuk menata kebahagiaan hidup di dunia . Hal ini penting, sebab bentuk ketakutan manusia yang meliputi kebebasan pribadi, harga diri, keluarga, dan harta selalu menjadi tantangan bagi manusia yang dapat berakibat fatal, yaitu

melemahkan aktivitas sosial dan kesedihan yang berkepanjangan 182 . Dalam ekonomi modern, faktor keamanan menjadi salah satu syarat terciptanya

pertumbuhan ekonomi karena stabilitas nasional terjamin. Berbagai akibat yang dapat terjadi dari bentuk-bentuk ketakutan dan faktor utama yang melemahkan manusia perlu secara serius diperhatikan berdasarkan harapan yang dikhawatirkan dari perasaan takut tersebut. Pada sisi lain, setiap pola perilaku individu tidak dapat disamakan dari bentuk- bentuk ketakutan sehingga pemecahan persoalan ini harus memperhatikan tingkat kelemahan dan kesusahan yang dialami mereka, apalagi ketakutan

178 Al-Mawardi, Adab al-Dunya wa al-Din, 102. 179 Pentingnya faktor keamanan dalam menjaga kepentingan publik lihat pendapat Ibn Sina dalam Zainal A.

Ahmad, Negara Adil Makmur Menurut Ibnu Siena (Jakarta: Bulan Bintang, 1974), 226-227. 180 Al-Mawardi, Adab al-Dunya wa al-Din, 102.

181 Al-Shiba’i, al-Ishtirakiyah al-Islamiyah, Penyadur: Malik Ahmad, Sistem Masyarakat Islam (Jakarta: Pustaka al-Hidayah, 1982), 79.

182 Al-Mawardi, Adab al-Dunya wa al-Din, 102.

ini dalam bentuk cita-cita dan harapan kehidupan mendatang. 183 Di sinilah manusia perlu melakukan pengobatan jiwa untuk melenyapkan perasaan takut yang dapat melalaikan kenikmatan yang telah diperoleh dan bahkan dapat menjadi bencana bagi diri individu.

Maka, bagi orang yang berakal hendaknya selalu mengingat diri dalam keadaan sakit atau takut, yaitu kenikmatan kesehatan dan keamanan jiwa yang telah dirasakan sebelumnya. Karena itu, manusia perlu melatih diri dengan cara bersyukur kepada Allah dalam keadaan aman dan bersabar dalam keadaan sakit, sehingga ia memperoleh kebahagiaan hidup. 184 Jadi, keamanan semesta menjamin kehidupan manusia yang sejahtera karena ketenangan jiwa dan kemampuan mengingat kenikmatan yang diterima, sehingga ia memiliki semangat beraktivitas dalam kegiatan-kegiatan ekonomi dan sosial.

Dokumen yang terkait

Analisis Komparasi Internet Financial Local Government Reporting Pada Website Resmi Kabupaten dan Kota di Jawa Timur The Comparison Analysis of Internet Financial Local Government Reporting on Official Website of Regency and City in East Java

19 819 7

Analisis komparatif rasio finansial ditinjau dari aturan depkop dengan standar akuntansi Indonesia pada laporan keuanagn tahun 1999 pusat koperasi pegawai

15 355 84

Analisis Komposisi Struktur Modal Pada PT Bank Syariah Mandiri (The Analysis of Capital Structure Composition at PT Bank Syariah Mandiri)

23 288 6

Analisis Konsep Peningkatan Standar Mutu Technovation Terhadap Kemampuan Bersaing UD. Kayfa Interior Funiture Jember.

2 215 9

FREKWENSI PESAN PEMELIHARAAN KESEHATAN DALAM IKLAN LAYANAN MASYARAKAT Analisis Isi pada Empat Versi ILM Televisi Tanggap Flu Burung Milik Komnas FBPI

10 189 3

Analisis Sistem Pengendalian Mutu dan Perencanaan Penugasan Audit pada Kantor Akuntan Publik. (Suatu Studi Kasus pada Kantor Akuntan Publik Jamaludin, Aria, Sukimto dan Rekan)

136 695 18

Analisis Penyerapan Tenaga Kerja Pada Industri Kerajinan Tangan Di Desa Tutul Kecamatan Balung Kabupaten Jember.

7 76 65

Analisis Pertumbuhan Antar Sektor di Wilayah Kabupaten Magetan dan Sekitarnya Tahun 1996-2005

3 59 17

Analisis tentang saksi sebagai pertimbangan hakim dalam penjatuhan putusan dan tindak pidana pembunuhan berencana (Studi kasus Perkara No. 40/Pid/B/1988/PN.SAMPANG)

8 102 57

Analisis terhadap hapusnya hak usaha akibat terlantarnya lahan untuk ditetapkan menjadi obyek landreform (studi kasus di desa Mojomulyo kecamatan Puger Kabupaten Jember

1 88 63