Penetapan Calon Penghuni Dan Biaya Sewa

b. Penetapan Calon Penghuni Dan Biaya Sewa

Penetapan calon penghuni dilakukan setelah bangunan rusunawa dianggap layak untuk dihuni oleh penghuni rusunawa yang telah lolos seleksi di UPTD Rumah Sewa. Sasaran dari penghuni Rumah Susun Sederhana Sewa (Rusunawa) adalah seluruh warga negara Indonesia yang termasuk dalam kelompok masyarakat yang berpenghasilan rendah (MBR). Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Negara Perumahan Rakyat No. 14/PERMEN/M/2007 Tentang Pengelolaan Rumah Susun Sederhana Sewa Bab IV Pasal 15 tentang Kepenghunian. Sasaran penghuni Rusunawa pada Kota Surakarta sendiri adalah penduduk Kota Surakarta yang termasuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

Syarat bagi penyewa Rusunawa Kota Surakarta ditentukan oleh pihak UPTD Rumah Sewa sendiri sesuai dengan Keputusan Walikota Surakarta No. 648/125/1/2005. Adapun syarat bagi penyewa Rusunawa Kota Surakarta yaitu: Warga Kota Surakarta dan Memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk) Surakarta, Sudah Menikah, Belum Mempunyai Rumah, Penghasilan minimal sebesar UMK antara Rp. 750.000,- s/d Rp. 2.500.000,- setiap bulannya dan di sahkan melalui surat keterangan dari Rukun Tetangga (RT) setempat, Mengisi

commit to user

Fotokopy Surat Nikah, Pas Foto dan Keterangan Penghasilan), Sanggup mentaati peraturan penghunian Rusunawa dan Peraturan Perundang-Undangan lainnya yang berlaku, Sanggup membayar uang sewa berdasarkan tarif sebagaimana mestinya, dan Menandatangani Perjanjian Sewa. Kemudian bagi calon penghuni yang telah lolos seleksi, tahap selanjutnya adalah dengan mengisi surat pernyataan untuk memenuhi tata tertib penghunian. Tata tertib untuk penghuni Rusunawa berisikan Hak, Kewajiban dan Larangan penghuni Rusunawa meliputi :

commit to user

Hak Dan Kewajiban Penyewa Rusunawa Kota Surakarta

Hak Penyewa

Kewajiban Penyewa

Rusunawa untuk keperluan tempat tinggal.

2. Menggunakan fasilitas umum dan fasilitas sosial dalam lingkungan Rusunawa.

3. Mengajukan keberatan atas pelayanan yang kurang baik oleh pengelola Rusunawa.

pengamanan dan penyelamatan terhadap biaya kebakaran.

5. Memanfaatkan bagian bersama.

6. Memanfaatkan benda bersama.

7. Memanfaatkan tanah bersama yang didasarkan atas luas sarana Rusunawa.

1. Membayar sewa dan segala yang ditetapkan pengelola.

2. Membayar pemakaian listrik dan air bersih.

3. Membuang sampah di tempat yang telah ditentukan atau disediakan

dengan

menggunakan

pembungkus secara rapi dan teratur, tidak berantakan.

4. Memelihara sarana Rusunawa yang disewa dengan sebaik- baiknya.

5. Mematuhi ketentuan tata tertib tinggal di sarana Rusunawa yang ditetapkan secara bersama antara pengelola dan penyewa.

6. Mengikuti

kegiatan yang dilakukan warga Rusunawa.

Sumber : Dokumen Tertulis UPTD Rumah Sewa Kota Surakarta

Selain Hak dan Kewajiban yang harus ditaati kepada calon penghuni Rusunawa, terdapat juga larangan bagi penyewa Rusunawa yang juga harus ditaati oleh penghuni Rusunawa. Larangan tersebut meliputi :

commit to user

Larangan Bagi Penyewa Rusunawa Kota Surakarta

Keterangan Larangan

Larangan Bidang Administrasi

a. Tidak menempati Satuan Unit Rusunawa (SUR) yang disewa.

b. Menyewakan

atau

memindahtangankan

sarana Rusunawa kepada pihak lain.

c. Menyewa lebih dari satu Satuan Unit Rusunawa (SUR).

d. Dilarang menggunakan Satuan Unit Rusunawa (SUR) sebagai tempat usaha.

Fasilitas Rusunawa

a. Dilarang melakukan tindakan merusak atau melakukan tindakan yang dapat menimbulkan pencemaran terhadap fasilitas bersama yang ada di lingkungan Rusunawa.

b. Dilarang

memasang tambahan instalasi listrik atau air, menggali jalan, taman dan lain-lain tanpa seijin pengelola.

c. Dilarang memasang alat pendingin (AC) tanpa ijin pengelola.

d. Dilarang merusak instalasi listrik, air, lampu taman dan lampu penerangan di komplek Rusunawa.

e. Dilarang memasang antena rig, radio

cb, maupun alat komunikasi radio lainnya.

commit to user

Kontruksi Bangunan

a. Penyewa

dilarang melakukan perubahan atau perombakan bangunan Rusunawa dalam bentuk apapun tanpa persetujuan tertulis dari pengelola.

b. Penyewa dilarang membuat bangunan tambahan.

c. Penyewa dilarang memaku atau melobangi dinding.

d. Penyewa dilarang membongkar langit- langit dan menyimpan barang-barang di langit-langit.

e. Penyewa

dilarang membawa, melatakkan, menaruh benda atau barang yang beratnya melampaui batas kekuatan atau daya dukung lantai yang ditentukan.

Ketertiban

a. Penyewa

dilarang memelihara binatang peliharaan kecuali ikan hias di dalam akuarium.

b. Penyewa dilarang membuang benda atau sampah dari atas ke bawah.

c. Penyewa dilarang melakukan kegiatan yang menimbulkan suara bising atau keras, bau menyengat dan lainnya.

d. Penyewa

dilarang melakukan perbuatan yang dapat mengganggu keamanan, ketertiban dan kesusilaan. Perbuatan tersebut antara lain: berjudi, menjual atau memakai narkoba, minuman keras, berbuat maksiat, dan lain sebagainya.

commit to user

e. Penyewa

dilarang

menyimpan, meletakkan barang atau benda di koridor tangga atau tempat yang dapat mengganggu

atau

menghalangi kepentingan bersama.

f. Penyewa dilarang menjemur pakaian selain di tempat yang telah disediakan Sumber : Dokumen Tertulis UPTD Rumah Sewa Kota Surakarta

Untuk besarnya tarif sewa Rusunawa tertuang dalam Peraturan Mentri Perumahan Rakyat No. 18/PERMEN/M/2007 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perhitungan Tarif Sewa Rumah Susun Sederhana Sewa Yang Dibiayai APBN Dan APBD. Kota Surakarta sendiri setiap penyewa yang menggunakan kekayaan daerah tersebut yang dikelola dan dikuasai oleh pemerintah daerah wajib untuk membayar sewa penggunaan setiap satu bulan sekali.

Biaya Rusunawa di Kota Surakarta tertulis dalam Peraturan Daerah Kota Surakarta No. 7 Tahun 2009 Tentang Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah. Dalam lampiran Peraturan Daerah Kota Surakarta No.7 Tahun 2009 Tentang Retribusi Kekayaan Daerah tersebut, biaya satu unit Rusunawa dilihat berdasarkan Satuan Unit Rusunawa yang di sewa. Tarif sewa Rusunawa dibagi kedalam 5 bagian. Lantai Difabel besarnya biaya sebesar Rp 100.000,-/ bulan, Lantai I besarnya biaya sebesar Rp. 100.000,-/bulan, lantai II besarnya biaya sebesar Rp. 90.000,-/bulan, lantai III besarnya biaya sebesar Rp. 80.000,-/bulan dan lantai IV besarnya biaya sebesar Rp. 70.000,-/bln.

commit to user

kepada penyewa. Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Ibu Nupi (Ibu Rumah Tangga, jumlah anggota keluarga 3 orang), sebagai penyewa Rusunawa Begalon lantai III:

“..persyaratan untuk menyewa rumah ini tidak terlalu sulit mb, syaratnya hanya memiliki KTP Surakarta, sudah menikah, dan tidak memiliki tempat tinggal. Pekerjaan suami sebagai buruh dengan penghasilan tidak tentu tapi kira-kira penghasilannya sekitar Rp. 800.000,- perbulan sudah cukup untuk membiayai hidup dan menyewa rumah ini mb. Untuk sewa rumah yang biasanya dikeluarkan sekitar Rp 200.000,- per bulan sudah termasuk biaya listrik dan air. Selama 2,5 tahun tinggal di rusun ini, kadang yang membuat sedih kalau belum bisa membayar uang sewa. Tapi ada toleransi dari pihak UPTD untuk

membayar. Biasanya dikasih waktu tenggang.” (Wawancara 22 Oktober 2011)

Pertanyaan ini juga diungkapkan oleh Bapak Sarjono (Penjual Hik, jum;ah anggota keluarga 3 orang) yang menyewa di Rusunawa Semanggi lantai II, sebagai berikut:

“..persyaratan menyewa tidak sulit. Cuma KTP Solo, tidak memiliki tempat tinggal dan sudah memiliki keluarga. Penghasilan perbulan kira-kira Rp 800.000,- , biaya rusun minimal Rp 200.000,-. Perbulan. Apabila belum mampu membayar uang sewa, dari pihak UPTD ada waktu tenggang

selama 3 bulan mb.” (Wawancara 25 Oktober 2011) Hal yang tidak jauh berbeda juga diungkapkan oleh Ibu Rossi

(Ibu Rumah Tangga, jumlah anggota keluarga 3 orang) yang menyewa di Rusunawa Jurug lantai III, sebagai berikut:

“..persyaratan menyewa tidak sulit karena ada brosur persyaratan penyewa Rusunawa yang saya peroleh dari teman. Kemudian saya melengkapi syarat-syarat tersebut dan tidak lama kemudian diumumkan di DPU. Biaya Sewa Rusun ini per bulannya sebesar Rp 170.000,- sudah termasuk biaya listrik dan

commit to user

Rp 800.000,- per bulannya, adanya Rusun ini sangat membantu.” (Wawancara 10 November 2011)