VISI SUNTEC CITY STUDI KASUS : SUNTEC CITY, SINGAPORE

Gregotti Associati, bersama dengan rekanan lokal Thape, telah dipercaya untuk membuat rencana pengembangan bagian timur Lujiazui Financial District lebih dikenal sebagai Pudong. Proyek besar ini, dikerjakan melalui proses konsultasi international yang ketat oleh Pemerintah Shanghai yang meliputi area sekitar 850,000m² ditengah pusat kota Shanghai, dimana telah berkembang puluhan skyscrappers, termasuk Menara Jin Mao. Dimulai dengan konteks arsitektural dari kompleks ini dengan melibatkan proses formasinya, proyek ini berkonsentrasi pada integrasi zona finansial timur yang baru dengan distrik finansial Shanghai yang telah ada, dengan mengedepankan konsep konfigurasi urban yang compact dan dapat selaras dengan rancangan kota secara keseluruhan.

3.3 STUDI KASUS : SUNTEC CITY, SINGAPORE

Istilah ‘Suntec’ diambil dari karakter china ‘xin da’, yang berarti new achievement. Suntec City adalah sinergi yang mempesona antara teknologi state‐of‐the‐art dan simbol meta ‐physical. Diinspirasi oleh konsep mandala, sebuah representasi filosofi kuno alam semesta, tidak ketinggalan juga filosofi fengshui, sehingga bangunan‐bangunan dan fasilitasnya ditata untuk menciptakan harmoni dan menarik kemakmuran.

3.3.1 VISI SUNTEC CITY

Tsao dan McKown sebagai design architect, bekerja secara gotong royong dengan arsitek lokal, DP Architects Pte Ltd dalam mengerjakan gambar‐gambar dan persetujuan dari otorita. Bersama dengan konsultan internasional dan lokal yang telah ternama, mereka menciptakan lebih dari sekedar pencapaian kualitas arsitektur tertinggi, tetapi juga sebuah fasilitas publik yang terpadu dan nyaman untuk bekerja, tinggal dan menikmati hidup. Universitas Sumatera Utara Lokasi yang akan dikerjakan adalah sebuah lahan hijau yang luas hasil dari reklamasi pantai dan perimeternya dikelilingi oleh jalan raya. Ketika perusahaan mengambil alih lahan, satu‐satunya lingkungan yang berdekatan hanyalah sebuah kompleks CBD besar yang mengorientasikan sebagian besar aktivitasnya ke dalam ruangan indoor. Menurut TOR yang diberikan oleh URA yaitu menciptakan kawasan bisnis yang dilengkapi dengan pusat konvensi dan eksibisi kelas dunia dengan berbagai aktivitas pendukungnya, sang arsitek menawarkan sedikit konteks urban sehingga muncul ide sedemikian rupa. Konsep yang disuguhkan para arsitek sangat bermakna dan orisinil. Suntec City diumpamakan sebagai bagian dari tangan kiri dalam posisi menengadah, sementara Raffles Place salah satu pengembangan lahan yang lebih dahulu dan menjadi pusat finansial nasional diumpamakan sebagai tangan kanan. Suntec City ingin mewujudkan sebuah pertukaran kemakmuran yang open‐handed dengan Singapura secara umum melalui hubungan gesture yang saling terbuka dan menguntungkan. Gambar 9. Suntec City Singapore terletak bersebelahan dengan Singapore Central Business District CBD dan dapat dicapai hanya 20 menit dari Changi International Airport . Pertama dibuka pada 1995, Suntec City menyediakan semua fasilitas perkotaan dalam sebuah superblok “city-within-a-city”, mulai dari fasilitas bisnis, hotel, retail, entertainment dan infrastruktur dengan pelayanan dan teknologi terbaik Universitas Sumatera Utara Dari gambar tersebut dapat dilihat 5 menara perkantoran di Suntec City yang diibaratkan seperti telapak tangan manusia, sementara The Fountain Terrace yang berbentuk seperti cincin emas menjadi pusattengah‐tengah dari telapak tangan. The central plaza menjadi pusat pengembangan sirkulasi antara pedestrian dan jalur kendaraan. Promenades shops restaurants dengan radius 5 meter dari The Fountain Terrace menghubungkan setiap fungsi ‐fungsi bangunan dalam kawasan Suntec City yaitu City Link dan City Hall MRT Station. Gedung kompleks konvensi terdiri dari gedung pertemuan dengan fasilitas pendukungnya seperti retail mall. Setiap fungsi bangunan memiliki pedestrian dimana hampir sebagian besar aktivitas dari pengunjung terjadi di pedestrian. Integrasi dari aktivitas retail dan aktivitas publik pada gedung konvensi menciptakan suasana urban street life. Suntec city menawarkan akses langsung menuju 5,200 kamar hotel mewah, 1,200 toko retail modern, 500 restoran dengan berbagai pilihan makanan dan menyediakan akses yang sangat dekat ke pusat hiburan terbesar di kawasan ini, yaitu Esplanade – Theatres on the Bay. Seluruh fasilitas saling terhubung dan dapat mudah diakses lewat terowongan yang ber ‐AC, serta pedestrian yang nyaman. Universitas Sumatera Utara BAB IV ANALISIS DAN EVALUASI

4.1 Analisis Tren Industri Properti Nasional