Uji t Pembahasan dan Hasil uji t terhadap variabel X

b F tabel dapat dilihat pada α = 5 Derajat bebas pembilang = k-1 = 3-1 = 2 Derajat penyebut = n-k = 41-2=39 F tabel pada signifikansi 5 2,39 = 3,32 c Nilai F hitung dapat di lihat pada Tabel 4.13 di atas d Kriteria pengambilan keputusan: Ho diterima jika F hitung F tabel , α = 5 Ho ditolak jika F hitung F tabel α =5 e Keterangan Pada Tabel 4.12 nilai F hitung adalah 39,636 F tabel sebesar 3,32 dengan tingkat signifikan 0,000 0, 05 yang menunjukkan Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel bebas yaitu semangat kerja dan disiplin kerja secara bersama-sama berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel terkat yaitu prestasi kerja.

3. Uji t

hitung Uji Parsial Uji t dilakukan untuk mengetahui secara individu pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel independen yaitu variabel semangat kerja X 1 dan disiplin kerja X 2 terhadap variabel dependen yaitu prestasi kerja Y pada Perum Pegadaian kanwil 1 Medan. Universitas Sumatera Utara Dengan kriteria pengujian sebagai berikut : a. Ho : b 1 = 0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas semangat kerja dan disiplin kerja terhadap variabel terikat prestasi kerja. b. Ha : b 1 ≠ 0, artinya secara parsial terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas semangat kerja dan disiplin kerja terhadap variabel terikat prestasi kerja. Kriteria pengambilan keputusan : Jika t hitung t tabel , maka H diterima atau H a ditolak Jika t hitung t tabel , maka H ditolak dan H a diterima Hasil pengujiannya adalah : Tingkat kesalahan α = 5 dan derajat kebebasan df = n-k n = jumlah sampel, n = 41 k = jumlah variabel yang digunakan, k = 3 maka : derajat bebas df = n - k = 41-3 = 38 Uji t yang dilakukan adalah uji dua arah , maka t tabel yang digunakan adalah t 0,0538 = 2,042. Tabel 4.14 Hasil Uji t hitung Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.195 2.182 1.006 .321 Semangat_kerja .205 .066 .331 3.097 .004 Disiplin_kerja .412 .073 .604 5.653 .000 a. Dependent Variable: Prestasi_kerja Sumber: Hasil Pengolahan SPSS, Diolah 2011 Universitas Sumatera Utara Pada tabel 4.14 diketahui persamaan regresi linier berganda, dapat dirumuskan dalam persamaan sebagai berikut : Y = 2,195 + 0,205X 1 + 0,412X 2 + e

1. Pembahasan dan Hasil uji t terhadap variabel X

1 Semangat Kerja a Pembahasan Menurut Nitisemito 2005:56, semangat kerja adalah kondisi seseorang yang menunjang dirinya untuk melakukan pekerjaan lebih cepat dan lebih baik di dalam sebuah perusahaan. Tinggi rendahnya semangat kerja karyawan dalam suatu organisasi dapat diketahui melalui presensi, kerjasama, kegairahan kerja dan hubungan yang harmonis. Pada umumnya, terdapat kecenderungan hubungan langsung antara produktivitas yang tinggi dan semangat yang tinggi. Dibawah kondisi semangat yang buruk, produksi yang menguntungkan sulit dimungkinkan untuk masa yang lama. Bila semangat buruk mengurangi produktivitas. Keuntungn yang lebih rendah dapat berarti perolehan gaji yang lebih sedikit di masa depan. Suatu lingkungan yang penuh dan kumulatif lalu terjadi, karena gaji dapat mempengaruhi semangat” Bakri, 1986, p.227. Keterkaitan antara semangat kerja dan prestasi kerja memang tidak secara langsung dijelaskan tetapi dari penjelasan di atas dapat kita ketahui bahwa apabila seseorang memiliki semangat kerja yang tinggi maka produktivitasnya juga akan tinggi dan apabila sudah memiliki produktivitas yang tinggi berarti karyawan tersebut juga memiliki kinerja yang baik. Semakin baik kinerja karyawan di dalam Universitas Sumatera Utara suatu perusahaan semakin besar pula keinginanya untuk menjadi karyawan yang berprestasi di dalam perusahaan tersebut. Berdasarkan pengamatan yang dilakukan peneliti dilapangan menunjukkan bahwa presensi atau tingkat kehadiran karyawan Perum Pegadaian Kanwil I medan tidak stabil. Tingkat kehadiran tertinggi terjadi pada bulan maret yaitu sebesar 94,29 sedangkan tingkat kehadiran terendah sebesar 65,71. Adapun hal yang menyebabkan karyawan tidak hadir dikarenakan sakit dan tidak hadir tanpa keterangan. Rata-rata karyawan yang sakit perbulanya ada sebesar 11,43 sedangkan karyawan yang tidak hadir tanda keterangan rata-rata perbulanya sebesar 8,57. Faktor lain yang dapat menunjukkan tingggi rendahnya semangat kerja dapat dilihat dari kerjasama. Dari hasil pengamatan yang dilakuakn pada karyawan pada Perum Pegadaian Kanwil I Medan adalah baik. Hal ini dapat di dilihat dengan adanya kegiatan atau aktivitas yang dilakukan karyawan di dalam mencapai suatu tujuan. Kerjasama dapat menimbulkan dampak positif apabila dilakukan dengan dengan niat baik, tujuan baik dan dilakukan dengan cara yang baik pula. Kerja sama ini sangat bermanfaat dan digunakan untuk memecahkan berbagai masalah dalam berorganisasi. Selain kehadiran dan kerjasama kita juga dapat melihat tinggi rendahnya semangat kerja melalui kegairahan kerja, setiap karyawan yang memiliki kesenangan atau minat terhadap pekerjaan yang dipercayakan kepadanya. Karena beban kerja, sifat dan volume pekerjaanya sesuai dengan minat dan perhatian Universitas Sumatera Utara yang akan menimbulkan rasa senang dan bergairah dalam arti merasa tidak terpaksa dan tertekan dalam bekerja. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada karyawan Perum Pegadaian Kanwil I Medan kita dapat melihat bahwa gairah kerja karyawan pada Perum Pegadaian Kanwil I Medan adalah baik karena beban kerja, sifat dan volume pekerjaan disesuaikan dengan kemampuan yang dimiliki selain itu gairah kerja mereka juga didukung oleh fasilitas-fasilitas yang memadai seperti ruangan kerja yang aman dan nyaman, bersih, rapi dan terstruktur berdasarkan divisi-divisi yang ada di Perum Pegadaian itu sendiri. Faktor lainya yaitu hubungan yang harmonis, pergaulan antara pimpinan dan karyawan yang dipimpin sangat besar pengaruhnya terhadap semangat kerja. Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan pada Perum Pegadaian Kanwil I Medan, kita dapat melihat bahwa hubungan yang terjalin antara karywan dan pimpinan maupun karyawan dengan karyawan terjalin baik hal ini disebabkan karena adanya sikap saling menghormati, saling menghargai, saling mempercayai dan saling menerima satu sama lain. Dari penjelasan di atas dapat diketahui bahwa hasil pengamatan yang dilakukan peneliti sesuai dengan teori pendukung yang digunakan. b Hasil Pengujian a. Model regresi yang dipergunakan dalam uji t adalah: Ho: b 1 =0, artinya secara parsial tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu semangat kerja X 1 terhadap variabel terikat prestasi kerja Y Universitas Sumatera Utara H a :b 1 ≠0, artinya secara parsial terdapat pengaruh positif dan signifikan dari variabel bebas yaitu semangat kerja X 1 terhadap variabel terikat prestasi kerja Y. b. t tabel dapat dilihat pada α = 5 t tabel di peroleh dari n-k n = jumlah sampel yaitu 41 orang k = jumlah variabel bebas yang digunakan yaitu 2 maka nilai t tabel 539 adalah 2,042. c. Nilai t hitung sebesar 3,097 dapat dilihat pada Tabel 4.14 Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 2.195 2.182 1.006 .321 Semangat_kerja .205 .066 .331 3.097 .004 Disiplin_kerja .412 .073 .604 5.653 .000 a. Dependent Variable: Prestasi_kerja d. Kriteria pengambilan keputusan Ho diterima jika t hitung t tabel , α = 5 Ho ditolak jika t hitung t tabel , α = 5 e. Keterangan Pada variabel semangat kerja X 1 diketahui bahwa nilai t hitung = 3,097 t tabel 2,042 dengan tingkat signifikan 0,000 0,05 maka Ho ditolak dan Ha diterima. Artinya variabel semangat kerja X 1 secara parsial berpengaruh positif dan signifikan terhadap variabel prestasi kerja Y. Hal ini berarti semangat kerja yang dapat di ukur dari presensi, kerjasama, Universitas Sumatera Utara kegairahan kerja dan hubungan yang harmonis dapat mempengaruhi prestasi kerja karyawan pada Perum Pegadaian Kanwil I Medan.

2. Pembahasan dan Hasil uji t terhadap variabel X