Tanggungjawab Perhimpunan Penghuni Perhimpunan Penghuni Satuan Rumah Susun PPSRS

d. Memelihara, menjaga, mengatur, memperbaiki satuan rumah susun yang dimilikinya dan dihuninya. e. Memelihara, menjaga, mengatur, memperbaiki satuan rumah susun yang dimiliknya dan dihuninya. f. Menunjang terselenggaranya tugas-tugas pokok pengurus perhimpunan dan badan pengelola. g. Membina hubungan antar sesama penghuni satuan rumah susun yang selaras berdasarkan atas kekeluargaan dan makna-makna kehidupan bermasyarakat dan berbangsa Indonesia.

3. Tanggungjawab Perhimpunan Penghuni

Tanggung jawab perhimpunan penghunipemilik ”lot” terutama ialah: 143 a. Melaksanakan kewajiban dan menjalan kekuasaan para pemilik ”lot” setempat yang didelegasikan kepada mereka, antara lain untuk: 1. Melaksanakan administrasi pengeloaan dan pengawasan terhadap bagian- bagian bersama dan benda bersama pada gedung bertingkat dimana ”lot” itu berada. 2. Mewajibkan pembangunpengembang gedung bertingkat tersebut untuk menyerahkan semua naskah-naskah, rencana-rencana dan gambaran- gambaran arsitektur berikut gambar-gambar berbagai sistem instalasi dan jaringan teknis lainnya. 143 A. Ridwan Halim, op cit, Hal 161 Universitas Sumatera Utara b. Melaksanakan rapat-rapat bulanan setelah 13 sepertiga dari jumlah keseluruhan ”lot” laku terjual. c. Memelihara dan merawat benda-benda bersama dan bagian-bagian bersama dari gedung bertingkat atau rumah susun. d. Menetapkan besarnya iuran bulanan dan menariknya dari para pemilik ”lots” untuk penutupan biaya-biaya pelaksnaan tugas dan tanggung jawabnya sehari- hari, terutama yang berkenaan dengan pemeliharaan gedung. e. Memelihara laporan-laporan pengaduan dan keluhan dari para pemilik lot dan pencarian jalan keluarnya Universitas Sumatera Utara

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Kepemilikan rumah susun dengan sistem strata title di Indonesia secara khusus, dengan mengacu pada Undang-undang No. 16 Tahun 1985 Tentang Rumah Susun. Tetapi peraturan yang ada saat sekarang ini tentang rumah susun dengan strata title masih sangat lemah atau sumir, dimana tidak begitu tegas diatur tentang strata title, pada hal rumah susun dengan kepemilikan strata title telah telah berkembang pada strata title seperti condominium, apartement dan bangunan bertingkat seperti flat. Namun oleh karena tidak ada peraturan Undang- undang yang mengatur secara rinci tentang strata title keberadaan Undang- undang No. 16 Tahun 1985 masih diperlukan hal ini agar tidak terjadi kepakuman peraturan tentang rumah susun di Indonesia. 2. Hak kepemilikan tanah dan bangunan atas pertapakan rumah susun menurut sistem pertanahan di Indonesia adalah hak primer HM,HGB,HP. Undang- undang No. 16 Tahun 1985 Tentang Rumah Susun Pasal 7 ayat 1 berbunyi ”rumah susun hanya dapat dibangun di atas tanah hak milik, hak guna bangunan, hak pakai atas tanah Negara atau hak pengelolaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku”. Konsep hak milik atas satuan rumah susun dalam hukum agraria dikenal ada 2 dua asas pemisahan dalam pemilikan tanah, yakni asas pemisahan vertikal dan asas pemisahan horizontal. Universitas Sumatera Utara