KESIMPULAN KESIMPULAN DAN SARAN

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN

1. Kepemilikan rumah susun dengan sistem strata title di Indonesia secara khusus, dengan mengacu pada Undang-undang No. 16 Tahun 1985 Tentang Rumah Susun. Tetapi peraturan yang ada saat sekarang ini tentang rumah susun dengan strata title masih sangat lemah atau sumir, dimana tidak begitu tegas diatur tentang strata title, pada hal rumah susun dengan kepemilikan strata title telah telah berkembang pada strata title seperti condominium, apartement dan bangunan bertingkat seperti flat. Namun oleh karena tidak ada peraturan Undang- undang yang mengatur secara rinci tentang strata title keberadaan Undang- undang No. 16 Tahun 1985 masih diperlukan hal ini agar tidak terjadi kepakuman peraturan tentang rumah susun di Indonesia. 2. Hak kepemilikan tanah dan bangunan atas pertapakan rumah susun menurut sistem pertanahan di Indonesia adalah hak primer HM,HGB,HP. Undang- undang No. 16 Tahun 1985 Tentang Rumah Susun Pasal 7 ayat 1 berbunyi ”rumah susun hanya dapat dibangun di atas tanah hak milik, hak guna bangunan, hak pakai atas tanah Negara atau hak pengelolaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku”. Konsep hak milik atas satuan rumah susun dalam hukum agraria dikenal ada 2 dua asas pemisahan dalam pemilikan tanah, yakni asas pemisahan vertikal dan asas pemisahan horizontal. Universitas Sumatera Utara 3. Tanggungjawab para pemilik rumah susun dengan sistem strata title dalam pemeliharaan hak atas tanah dan bangunan serta fasilitas rumah susun sesuai dengan hak dan kewajiban pemilik rumah susun. Perhimpunan penghuni merupakan suatu badan hukum, yang bertugas mengurus kepentingan bersama para pemilik satuan rumah susun dan penghuninya. Perhimpunan penghuni dan badan pengelola ditanggung bersama oleh pemilik satuan rumah susun dan para penghuni, masing-masing sebesar seimbang menurut nilai perbandingan proporsionalnya. Para pemilik satuan rumah susun berkewajiban untuk bersama-sama mengajukan permohonan perpanjangan jangka waktu atau pembaharuan hak guna bangunan atau hak pakai yang bersangkutan. Setiap pemegang hak milik atas satuan rumah susun berkewajiban untuk menjadi anggota perhimpunan penghuni. Selain kewajiban bagi pemilik dan penghuni rumah susun di atas hak-hak pemilik rumah susun berhak untuk menghuni satuan rumah susun yang dimilikinya serta menggunakan bagian-bagian bersama, tanah bersama dan benda-benda bersama, masing-masing sesuai dengan peruntukannya, juga berhak menyewakan satuan rumah susun yang dimilikinya kepada pihak lain yang akan menjadi penghuni, asal tidak melebihi jangka waktu berlakunya hak atas tanah bersama yang bersangkutan dan berhak untuk menunjuk hak milik satuan rumah susun yang dimilikinya sebagai jaminan kredit, dengan membebani fidusia. Universitas Sumatera Utara

B. SARAN