Spermiogenesis dapat dibagi menjadi tiga fase : a.
Fase golgi Sitoplasma spermatid mengandung kompleks Golgi di dekat inti,
mitokondria, sepasang sentriol, ribosom bebas, dan tubulus retikulum endosplasma halus. Granula proakrosom berkumpul di kompleks Golgi
dan kemudian menyatu membentuk satu granula akrosom yang terdapat dalam vesikel akrosom.
b. Fase akrosom
Vesikel dan granula akrosom menyebar untuk menutupi belahan anterior inti yang memadat yang dikenal akrosom. Akrosom
mengandung beberapa enzim hidrolitik, seperti hialuronidase, asam fosfatase, neuraminidase, dan protease. Jadi, akrosom berfungsi
sebagai lisosom. c.
Fase pematangan Sitoplasma residu dibuang dan difagositosis oleh sel Sertoli dan
spermatozoa dilepaskan ke dalam lumen tubulus Junqueira, 2007.
2.4.3 Siklus Epitel Seminiferus
Satu siklus seminiferus merupakan satu tingkat perkembangan sel tertentu dari epitel tubulus seminiferus dimana, terjadi perkembangan dari
satu sel menjadi satu tingkat sel yang lebih dewasa pada siklus yang sama. Epitel seminiferus testis terdiri dari sel Sertoli dan sel spermatogenik.
Perkembangan epitel seminiferus bergantung pada perbedaan waktu proliferasi dan diferensiasi sel induk spermatogonia. Pada tikus, waktu
yang dibutuhkan untuk satu siklus epitel seminiferus adalah 12,9 hari 13
hari. Sedangkan satu siklus spermatogenesis spermatogonia menjadi spermatozoa adalah 51,6 hari sekitar 8 minggu. Sehingga dapat
dikatakan bahwa satu siklus spermatogenesis memerlukan 4 siklus epitel seminiferus. Pada potongan melintang tubulus seminiferus testis tikus tipe
asosiasi sel dibagi dalam 14 tahapan. Setiap asosiasi sel, terdiri dari sekumpulan sel spermatogenik yang selalu tersusun teratur dari
spermatogonia, spermatosit dan spermatid yang terdapat pada berbagai tingkat perkembangan Franca, 1998.
Tahapan spermatogenesis
tersusun dari
susunan antara
spermatogonia A,
spermatogonia intermedia,
spermatogonia B,
spermatosit primer dalam berbagai tahap profase leptoten, zigoten, pakiten, diploten dan diakinase dan spermatid dengan 19 langkah
spermatogenesis Franca, 1998.
Gambar 4 . Tahapan perkembangan sel spermatogenik dalam
tubulus seminiferus Dunkel, 1997
Pada manusia, satu siklus epitel seminiferus membutuhkan waktu 16 hari dan waktu yang diperlukan untuk satu siklus spermatogenesis 64
hari sekitar 8 minggu. Sedangkan satu siklus spermatogenesis memerlukan 4-5 siklus epitel seminiferus dimana tipe asosiasi sel dibagi
dalam 6 tahapan Weinbauer, 1999. Pentingnya mengidentifikasi tahapan spermatogenesis berkaitan dengan sifat siklus dan proses biokimia yang
terjadi selama pematangan epitel spermatogenik Heninger, 2004.
2.5 Peranan Hormon Pada Spermatogenesis