53
BAB IV BANK SYARIAH MANDIRI DALAM PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
KOTA CILEGON
A. Analisis terhadap Peran Bank Syariah Mandiri dalam Memberdayakan
Masyarakat Kota Cilegon
Keadaan geografis Kota Cilegon merupakan salah satu penyebab bervariasinya pekerjaan masyarakat Cilegon pada setiap kecamatannya. Salah
satu contoh, Kecamatan Pulomerak yang secara geografis lebih dekat dengan laut, membuat masyarakat di daerah ini berprofesi sebagai nelayan. Contoh lain
Kecamatan Cibeber yang masih banyak berprofesi sebagi petani, karena di daerah Kecamatan Cibeber masih banyak persawahan. Sedangkan keadaan
geografis Kota Cilegon secara keseluruhan bukan daerah potensi pertanian, karena lahan-lahan persawahan sudah tergantikan dengan lahan-lahan industri,
karena di Kota Cilegon terdapat perusahaan Baja besar yakni Krakatau Steel. Keberadaan perusahaan ini membuat lapangan kerja yang besar bagi
masyarakat Cilegon, hal itu terbukti berdasarkan hasil survei angkatan kerja nasional Sakernas 2010, Sektor industri menyerap tenaga kerja terbesar kedua
yaitu sebesar 23,76 persen.
1
1
Badan Pusat Statistik Kota Cilegon, Cilegon Dalam Angka, Cilegon:Dinas Kependudukan dan Teknil Sipil, 2011, h. 39
Keberagaman geografis Kota Cilegon memang menyebabkan beragam pula profesi pekerjaan masyarakat kota Cilegon. Akan tetapi ada profesi yang tidak
tergantung pada keadaan geografis, Yaitu perdagangan. Hal tersebut juga terbukti profesi pada sektor ini menyerap paling banyak tenaga kerjadi kota Cilegon,
sebesar 26,90 persen.
2
Sektor perdagangan pasti akan selalu membutuhkan suntikan modal. Inilah peran Bank Syariah selaku lembaga keuangan menjadi solusinya. Solusi dalam
masalah pengembangan ekonomi masyarakat yang menyangkut modal kerja untuk merealisasikan atau bahkan perluasan usaha.
Tabel 4.1
Total Pembiayaan Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah Kota Cilegon Tahun 2010
3
No Bulan
Pembiayaan 1 Januari
252 2 Februari
286 3 Maret
305 4 April
322 5 Mei
344 6 Juni
377 7 Juli
392 8 Agustus
415 9 September
442 10 Oktober
463 11 November
497 12 Desember
552 Sumber: Statistik Perbankan Syariah Januari
– Desember 2010
2
Pusat Statistik Kota Cilegon, Cilegon Dalam Angka, h. 39
3
Bank Indonesia, Statistik Perbankan Syariah Edisi Januari-Desember 2010, Jakarta: Dierektorat Bank Indonesia, 2010
Hingga tahun 2010, Bank Syariah Mandiri telah menyalurkan pembiayaan untuk semua segmen usaha sebesar Rp. 23, 97 tliriun, meningkat sebesar Rp.
7,91 Triliun atau tumbuh 49,21 dibanding total pembiayaan Rp. 16,06 Triliun di Tahun 2009.
Tabel 4.2
Pembiayaan Bank Syariah Mandiri Periode 2005-2010 Dalam Miliyar Rupiah
4
2005 2006
2007 2008
2009 2010
Pertumbuhan Pembiayaan
5.848 7.415
10.326 13.278
16.063 23.968
49,21 Sumber: Laporan Tahunan 2010 Bank Syariah Mandiri
Komposisi pembiayaan per segmen usaha selama tahun 2010 adalah Rp8,00 triliun untuk pembiayaan korporasi dengan porsi 33,38. Porsi tersebut menurun
jika dibandingkan dengan porsi pembiayaan korporasi tahun 2009 sebesar 34,99. Pembiayaan komersial di tahun 2010 sebesar Rp5,07 triliun dengan
porsi 21,17, menurun dibandingkan porsi pembiayaan komersial tahun 2009 sebesar 31,10. Pembiayaan usaha mikro dan kecil di tahun 2010 sebesar
Rp4,08 triliun dengan porsi 17,03, meningkat dibandingkan porsi pembiayaan usaha mikro dan kecil tahun 2009 sebesar13,36. Pembiayaan konsumer di
tahun 2010 sebesar Rp6,81 triliun dengan porsi 28,42, meningkat dibandingkan porsi pembiayaan konsumer tahun 2009 sebesar 20,55.
4
Bank Syariah Mandiri, Laporan Tahunan 2010, h. 63
Tabel 4.3
Perbandingan Pembiayaan Bank Syariah Mandiri Per Segmen Usaha Dalam Miliyar Rupiah
5
Segmen 2009
2010 Pertumbuhan
Porsi Pembiayaan Korporasi
5.621 8.000
42,32 33,38
Komersial Menengah
4.996 5.073
1,54 21,17
Usaha Mikro dan Kecil
2.146 4.082
90,21 17,03
Konsumer 3.300
6.813 106,45
28,42 Jumlah
16.063 23.968
49,21 100,00
Sumber: Laporan Tahunan 2010 Bank Syariah Mandiri
Sementara itu pada Bank Syariah Mandiri Cabang Cilegon, pembiayaan per akad sebesar Rp. 399.081 Juta. untuk jenis Pembiayaan Murabahah dengan porsi
29,48, porsi tersebut meningkat jika dibandingkan dengan porsi pembiayaan murabahah Tahun 2009 sebesar 22,22. Porsi Pembiayaan Mudharabah di
Tahun 2010 sebesar 38,14 ,menurun dibanding Tahun 2009 dengan porsi 51,70. Porsi Pembiayaan Musyarakah di Tahun 2010 25,55 meningkat
dibanding porsi di Tahun 2009 dengan porsi 21,47. Pembiayaan Ijarah pada Tahun 2010 menurun dari Tahun 2009, yaitu menjadi 1,17 dari 2,89.
Sedangkan porsi Pembiayaan Qard di Tahun 2010 3,94 meningkat dari porsi tahun 2009 sebesar 3,44.
5
Bank Syariah Mandiri, Laporan Tahunan 2010, h. 63
Tabel 4.4
Perbandingan Pembiayaan per Akad Bank Syariah Mandiri Cabang Cilegon Dalam Jutaan Rupiah
6
Jenis Pembiayaan 2009
Porsi Pembiayaan
2010 Porsi
Pembiayaan Murabahah
88.652 22,22
184.750 29,48
Mudharabah 206.330
51,70 238.911
38,14 Musyarakah
85.689 21,47
160.133 25,55
Ijarah 4.667
1,17 18.120
2,89 Qardh
13.745 3,44
24.724 3,94
Jumlah 399.081
100,00 626.657
100,00 Sumber: Bank Syariah Mandiri Cabang Cilegon
Realisasi Pembiayaan Mudharabah dan Musyarakah pada BSM ialah dengan memberikan modal. Sayangnya pemberian modal kerja di BSM Cilegon belum
ada yang Mikro, atau dengan kata lain BSM Cilegon tidak memberikan Pembiayaan Modal Kerja secara langsung ke Masyarakat kalangan ekonomi
lemah. BSM Cilegon hanya memberikan modal kerja kepada perusahaan atau instansi minimal yang berbentuk CV. Akan tetapi BSM Cilegon tetap memberi
solusi bagi masyarakat ekonomi lemah ini dengan menjadi anggota salah satu Koperasi yang bekerjasama dengan Bank Syariah Mandiri Cilegon.
7
6
Wawancara Pribadi dengan Jati Kurniawan, Cilegon, 14 September 2011
7
Wawancara Pribadi dengan Jati Kurniawan, Cilegon, 14 September 2011
Tabel 4.5
Persentase instansi alokasi Pembiayaan Bank Syariah Mandiri Cilegon Tahun 2011
8
Instansi persentase
Koperasi 60
CV 25
Yayasan 10
LK lainnya 5
Sumber : Bank Syariah Mandiri Cilegon
Solusi lainnya apabila nasabah tidak mau melalui koperasi, maka BSM akan menyarankan nasabah untuk datang ke Kantor Cabang Pembantu KCP BSM
Cikande. Karena KCP Cikande menyediakan produk pembiayaan mikro.
9
Realisasi Pembiayaan Murabahah BSM Cilegon ialah dalam bentuk produk pembiayaan konsumtif berupa pembelian Rumah dan Kendaraan. Realisasi
Pembiayaan Ijarah Bank Syariah Mandiri dalam bentuk produk BSM Implan. BSM Cilegon mengadakan kerjasama dengan Koperasi-Koperasi Karyawan yang
tersebar di kota Cilegon Dalam pembiayaan ini, BSM telah bekerjasama dengan 34 Koperasi Karyawan yang tersebar di kota Cilegon dan Serang.
10
Realisasi pembiayaan Qardh ialah Pembiayaan Talangan Haji.
Dilihat dari data di atas, Bank syaraiah Mandiri jenis Pembiayaan akad Mudharabah dan Musyarakah yang merupakan Pembiayaan segmen korporasi
8
Wawancara Pribadi dengan Muhammad Sulhan Fauzi, 18 Agustus 2011
9
Wawancara Pribadi dengan Selani Syarif, 20 Juli 2011; Widda Ulinuha, 22 Juli 2011; Jati Kurniawan 14 September 2011
10
Wawancara Pribadi dengan Jati Kurniawan, Cilegon, 14 September 2011
sudah menyeimbangi Pembiayaan akad murabahah yang kebanyakan berupa pembiayaan Konsumtif dan Komersial. Walaupun tidak sedikit, pembiayaan
konsumtif tersebut bertujuan menambah perlengkapan suatu instansi bisnis.
B. Sektor-sektor Ekonomi yang Berperan Dalam Memberdayakan Masyarakat