Analisis dan Pengumpulan Data Interpretasi Model

4.5 Analisis dan Pembahasan

4.5.1 Analisis dan Pengumpulan Data

Dengan melihat hubungan antara variabel bebas independen variabel yaitu suku bunga SBI, PDB dan Nilai Tukar terhadap variabel dependen yaitu perkembangan Reksa Dana di Indonesia, maka digunakan model logaritma. Analisis pembahasan ini dimaksudkan untuk mengetahui korelasi antara kedua variabel yakni variabel bebas dan variabel terikat. Untuk membuktikan kebenaran hipotesa tersebut, penulis mengajukan dalam bentuk analisis matematik apakah perkembangan Reksa Dana di Indonesia dipengaruhi SBI, PDB dan Nilai Tukar. Seberapa jauh tingkat pencapaian data yang tersedia dalam pencapaian kebenaran akan dijelaskan dalam perhitungan serta pengujian terhadap masing- masing koefesien regresi, yaitu uji-t, uji-F, uji korelasi parsial dan uji DW yang diperoleh dengan menggunakan alat bantu komputer. Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian dan telah diolah dengan menggunakan program komputer Eviews 5.1 dapat dilihat hasilnya dalam tabel hasil regres di lampiran 2.

4.5.2 Interpretasi Model

Berdasarkan hasil regresi linier berganda dengan menggunakan program Eviews 5.1 diperoleh estimasi sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara Tabel 4.5 Hasil Regresi LogY = 30,58776 – 1,269566LogX 1 + 1,948624LogX 2 – 3,887043LogX 3 Std.Error = 7,640243 0,321277 0,667685 0,918782 t- Statistik= –3,951626 2,918478 –4,230649 R 2 = 0,775459 F-statistik= 36,83759 Adjusted R 2 = 0,754408 Prob.Statistik = 0,000000 DW- stat = 1,887647 Keterangan: Signifikan pada α = 1 Signifikan pada α = 5 Signifikan pada α = 10 Dari hasil estimasi diatas, dijelaskan pengaruh independen yaitu suku bunga SBI, PDB dan Nilai Tukar terhadap Total Nilai Aktiva Bersih NAB Reksa Dana di Indonesia sebagai berikut: 1. Suku Bunga SBI berpengaruh negatif terhadap total nilai aktiva bersih reksa dana di Indonesia dan besar koefisiennya – 1,269, artinya jika terjadi kenaikan suku bunga SBI sebesar 1 maka akan menyebabkan penurunan total NAB reksa dana sebesar 1,269, ceteris paribus. 2. PDB berpengaruh positif terhadap total nilai aktiva bersih reksa dana di Indonesia dan besar koefisiennya 1,948, artinya jika terjadi kenaikan PDB sebesar 1 maka akan menyebabkan kenaikan total NAB reksa dana sebesar 1,948, ceteris paribus. 3. Nilai Tukar berpengaruh negatif terhadap total nilai aktiva bersih reksa dana di Indonesia dan besar koefisiennya – 3,887, artinya jika terjadi kenaikan nilai rupiah depresiasi kurs sebesar 1 maka akan Universitas Sumatera Utara menyebabkan penurunan total NAB reksa dana sebesar 3,887, ceteris paribus.

4.5.3 Test Goodness of Fit Uji Kesesuaian 1. Koefisien Determinasi R-Square