pendidikan sarjana sebanyak 31 orang 81,6, dan karyawan yang memiliki tingkat pendidikan SMUsederajat, Diploma, masing-masing sebanyak 2 orang 5,3, serta
karyawan dengan tingkat pendidikan pasca sarjana sebanyak 3 orang 7,9. Dari hasil data yang peneliti peroleh, memperlihatkan bahwa pihak manajemen sangat
mengutamakan jenjang pendidikan seorang karyawan maupun calon karyawan yang akan diterima untuk bekerja pada PT. Meidiatama Indokonsult Banda Aceh. Tentu
dengan menempatkan karyawan yang memiliki tingkat pendidikan yang tinggi diharapkan setiap karyawan dapat bekerja maksimal sesuai dengan kemampuan
akademis dan juga pengalaman kerjanya, sehingga tujuan perusahaan dapat tercapai.
IV.1.3. Penjelasan Responden Atas Variabel Penelitian
IV.1.3.1. Penjelasan responden atas variabel kepuasan kerja a. Penjelasan responden atas indikator komponen gaji
Penjelasan responden mengenai sikapnya terhadap gaji yang diterima dari perusahaan, menunjukkan responden yang berjumlah 22 orang 57,9 persen
menyatakan puas. Hal ini menunjukkan bahwa terpenuhinya kebutuhan para karyawan baik dari segi kebutuhan fisik maupun psikologi karyawan tersebut oleh
perusahaan. Responden berjumlah 16 orang 42,1 persen menyatakan tidak puas Karena karyawan berharap perusahaan dapat lebih memperhatikan kebutuhannya
tidak hanya kebutuhan fisik saja namun juga kesejahteraan mereka yang tidak hanya diukur dari pemenuhan kebutuhan sehari-hari saja.
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan responden mengenai tunjangan lainnya yang diterima dari perusahaan, menunjukkan responden sebanyak 26 orang 68,4 persen menyatakan
bersemangat apabila mendapat tunjangan lain dari perusahaan. Responden berjumlah 7 orang 18,4 persen menyatakan sangat bersemangat. Responden berjumlah 5 orang
13,2 persen menyatakan tidak bersemangat. Hasil tersebut menunjukkan bahwa sebahagian besar karyawan merasa hasil kerjanya sangat dihargai dengan pemberian
tunjangan tersebut, dengan demikian setiap karyawan dapat terdorong untuk bekerja lebih giat.
b. Penjelasan responden atas indikator pekerjaan Penjelasan responden mengenai pendapat mereka terhadap pekerjaan saat ini,
menunjukkan sebanyak 21 orang 55,3 persen menyatakan puas. Karena setiap pekerjaan yang diberikan sudah sesuai dengan kemampuan masing-masing karyawan
sehingga karyawan tidak mengalami kesulitan dalam bekerja. Responden berjumlah 16 orang 42,1 persen menyatakan tidak puas, dan 1 orang 2,6 persen menyatakan
sangat puas. Responden yang tidak puas dikarenakan masih banyak tugas-tugas yang belum terselesaikan dengan baik akibat terlalu banyaknya beban tugas yang diberikan
pada masing-masing karyawan yang tidak sesuai dengan kemampuan fisiknya. Penjelasan responden mengenai metode kerja di perusahaan selama ini,
menunjukkan sebanyak 21 orang 55,3 persen menyatakan tidak baik, karena perusahaan masih menggunakan metode kerja yang membuat pekerjaan karyawan
tumpang tindih dan tidak terkontrol sehingga lama dalam penyelesaian pekerjaan.
Universitas Sumatera Utara
Responden berjumlah 16 orang 42,1 persen menyatakan baik, dan 1 orang 2,6 persen menyatakan sangat baik, karena pekerjaan mereka selesai dengan baik tanpa
terkendala dengan metode kerja yang ada. c. Penjelasan responden atas indikator pengawasan
Penjelasan responden mengenai kecermatan supervisi dalam mengawasi pelaksanaan kerja, menunjukkan sebanyak 24 orang 63,2 persen menyatakan bahwa
supervisi cermat. Kecermatan supervisi yang dilakukan sejak awal akan mengurangi tingkat kesalahan yang mungkin dilakukan oleh karyawan Responden berjumlah 14
orang 36,8 persen menyatakan tidak cermat, dikarenakan masih terlihat adanya kesalahan-kesalahan yang dilakukan karyawan dalam menyelesaikan pekerjaan yang
diberikan Penjelasan responden mengenai kedisiplinan supervisi dalam melaksanakan
tugasnya, menunjukkan sebanyak 23 orang 60,5 persen menyatakan bahwa supervisi disiplin. Hal ini dapat dilihat dari ketepatan waktu dalam penyelesaian
pekerjaan karyawan. Responden berjumlah 15 orang 39,5 persen menyatakan tidak disiplin, karena kurangnya perhatian dari supervisi kepada para karyawan dalam
penyelesaian tugas-tugas yang ada. Penjelasan responden mengenai penerapan peraturan-peraturan di perusahaan,
menunjukkan sebanyak 19 orang 50,0 persen menyatakan tidak baik, bila dilihat dari banyaknya kegiatan-kergiatan yang dilakukan tidak merujuk pada peraturan yang
ada. Responden berjumlah 16 orang 42,1 persen menyatakan baik. Responden
Universitas Sumatera Utara
berjumlah 2 orang 5,3 persen menyatakan sangat baik, dan responden berjumlah 1 orang 2,6 persen menyatakan sangat tidak baik. Minoritas responden menyatakan
bahwa penerapan peraturan-peraturan di perusahaan baik adalah para karyawanyang senantiasa menjalankan tugas dengan berpedoman pada peraturan yang ada untuk
menghindari terjadinya kesalahan-kesalahan dalam bekerja. d. Penjelasan responden atas indikator kelompok kerja
Penjelasan responden mengenai hubungan anggota tim kerja dalam melaksanakan pekerjaan, menunjukkan sebanyak 29 orang 76,3 persen menyatakan
baik. Adanya hubungan yang baik tentu akan mempermudah komunikasi antara sesama anggota tim dalam melaksanakan pekerjaan. Responden berjumlah 8 orang
21,1 persen menyatakan tidak baik, dan responden berjumlah 1 orang 2,6 persen menyatakan sangat tidak baik. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan
bahwa hubungan anggota tim kerja dalam melaksanakan pekerjaan tidak baik dikarenakaan adanya kesulitan untuk dapat menerima pendapat orang lain yang tidak
sesuai dengan harapan seseorang, sehingga diperlukan kesadaran yang tinggi untuk bekerja di dalam suatu tim.
e. Penjelasan responden atas indikator kondisi kerja Penjelasan responden mengenai suhu udara temperatur dalam ruangan kerja,
menunjukkan sebanyak 22 orang 57,9 persen menyatakan nyaman, karena kenyamanan ruangan kerja tentu akan mempengaruhi konsentrasi karyawan dalam
menyelesaikan setiap pekerjaan, sehingga hal ini perlu dipertahankan agar karyawan
Universitas Sumatera Utara
dapat menyelesaikan pekerjaan dengan baik. Responden berjumlah 16 orang 42,1 persen menyatakan tidak nyaman, karena adanya penyejuk ruangan yang kurang
dapat menjangkau seluruh bagian dalam ruangan tersebut, sehingga beberapa ruangan masih terasa kurang nyaman.
Penjelasan responden atas fasilitas penerangan dalam ruang kerja dalam melaksanakan pekerjaan, menunjukkan sebanyak 35 orang 92,1 persen menyatakan
adalah baik. Responden berjumlah 3 orang 7,9 persen menyatakan sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan, mayoritas responden menyatakan bahwa penerangan
dalam ruang kerja dalam melaksanakan pekerjaan adalah nyaman. Penerangan yang ada pada tiap ruangan sangat sesuai dengan penerangan yang dibutuhkan oleh
karyawan. Penjelasan responden mengenai desain ruangan kerja, menunjukkan sebanyak
36 orang 94,7 persen menyatakan sesuai. Responden berjumlah 2 orang 5,3 persen menyatakan sangat sesuai. Hasil tersebut menunjukkan, bahwa pengaturan ruang
kerja yang teratur sehingga memudahkan karyawan dalam melakukan aktivitas sehari-harinya. Pengaturan ruang kerja yang baik juga akan mempermudah
pelaksanaan proses kegiatan yang saling membutuhkan antara bagian-bagian tertentu dalam perusahaan.
Penjelasan responden mengenai peralatan kerja di perusahaan, menunjukkan sebanyak 29 orang 76,3 persen menyatakan lengkap. Responden berjumlah 5 orang
13,2 persen menyatakan tidak lengkap, dan responden berjumlah 4 orang 10,5 persen menyatakan sangat lengkap. Hasil tersebut menunjukkan, sebagian besar
Universitas Sumatera Utara
karyawan tidak mengalami kesulitan untuk memperoleh peralatan kerja yang mereka butuhkan selama melaksanakan pekerjaan. Minoritas responden yang menyatakan
tidak lengkap karena ada beberapa peralatan yang bila dilihat dari fungsinya masih jarang diperlukan sehingga perusahaan belum menyediakannya, karyawan merasa
sulit mendapatkan perlengkapan tersebut. IV.1.3.2. Penjelasan responden atas variabel stres kerja
a. Penjelasan responden atas indikator beban kerja Penjelasan responden mengenai target perusahaan, menunjukkan sebanyak 31
orang 81,6 persen menyatakan target perusahaan adalah tinggi. Responden berjumlah 4 orang 10,5 persen menyatakan tidak tinggi, dan responden berjumlah 3
orang 7,9 persen menyatakan sangat tinggi. Hasil tersebut menunjukkan, bahwa tidak semua karyawan memiliki kemampuan yang sama dalam menyelesaikan setiap
pekerjaan yang diberikan. Penjelasan responden mengenai banyaknya tugas yang diberikan dalam
melaksanakan pekerjaan, menunjukkan sebanyak 29 orang 76,3 persen menyatakan banyak. Responden berjumlah 7 orang 18,4 persen menyatakan tidak banyak, dan
responden berjumlah 2 orang 5,3 persen menyatakan sangat banyak. Hasil tersebut menunjukkan, bahwa sudah sewajarnya bila setiap karyawan yang diberikan tugas
melebihi dari satu tugas saja dalam melaksanakan pekerjaan, apalagi pekerjaan yang baru datang di saat karyawan belum menyelesaikan sepenuhnya pekerjaan yang
sebelumnya..
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan responden mengenai pendapat responden tentang beban pekerjaan di perusahaan, menunjukkan sebanyak 27 orang 71,1 persen menyatakan berat. Hal
ini dapat dilihat dari penyelesaian pekerjaan yang belum sesuai dengan target yang ditetapkan Responden berjumlah 11 orang 28,9 persen menyatakan tidak berat,
karena beberapa pekerjaan dikerjakan bersama tim kerja yang ada sehingga penyelesaian pekerjaan tersebut tidak terlalu memberatkan karyawan.
b. Penjelasan responden atas indikator terbatasnya waktu kerja Penjelasan responden mengenai penjadwalan tugaspekerjaan yang dilakukan,
menunjukkan sebanyak 19 orang 50,0 persen menyatakan terjadwal. Responden berjumlah 17 orang 44,7 persen menyatakan tidak terjadwal, dan responden
berjumlah 2 orang 5,3 persen menyatakan sangat tidak terjadwal. Hasil tersebut menunjukkan, bahwa secara teori pekerjaan yang harus dilakukan karyawan sudah
dibuatkan jadwal pengerjaannya, sehingga setiap karyawan diharapkan dapat mengikuti jadwal yang telah dibuat. Sedangkan responden yang menyatakan tidak
terjadwal karena pada kenyataannya banyak pekerjaan yang diselesaikan tidak sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan oleh perusahaan.
c. Penjelasan responden atas indikator kurang mendapat tanggungjawab yang memadai
Penjelasan responden mengenai peranan responden dalam setiap pengambilan
keputusan yang berkaitan dengan pekerjaan, menunjukkan sebanyak 28 orang 73,7 persen menyatakan berperan dalam setiap pengambilan keputusan. Dilihat dari sudut
Universitas Sumatera Utara
penyelesaian pekerjaan dengan tim kerja, dimana setiap anggota tim punya peranan yang sama di dalam tim. Responden berjumlah 9 orang 23,7 persen menyatakan
tidak berperan, dan responden berjumlah 1 orang 2,6 persen menyatakan sangat tidak berperan. Sedangkan responden yang menyatakan tidak berperan apabila
pekerjaan yang dikerjakan sebagian besar berkaitan dengan pekerjaan yang sifatnya administratif .
Penjelasan responden mengenai partisipasinya dalam mencapai tujuan perusahaan, menunjukkan sebanyak 28 orang 73,7 persen menyatakan
berpartisipasi. Responden berjumlah 8 orang 21,1 persen menyatakan tidak berpartisipasi, dan responden berjumlah 2 orang 5,3 persen menyatakan sangat
berpartisipasi. Hasil tersebut menunjukkan, bahwa setiap karyawan merasakan bahwa keberadaan mereka yang senantiasa dibutuhkan perusahaan merupakan gambaran
partisipasi karyawan dalam setiap kegiatan perusahaan. d. Penjelasan responden atas indikator ambiguitas peran
Penjelasan responden mengenai informasi yang disediakan oleh perusahaan, menunjukkan sebanyak 20 orang 52,6 persen menyatakan lengkap, bahwa karyawan
tidak mengalami kesulitan untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan sehubungan dengan pekerjaan mereka Responden berjumlah 16 orang 42,1 persen
menyatakan tidak lengkap, dan responden berjumlah 2 orang 5,3 persen menyatakan sangat lengkap, karena tidak ada bagian khusus yang dapat dijadikan
Universitas Sumatera Utara
rekomendasi untuk dapat memperoleh informasi yang akurat berkaitan dengan kebutuhan pekerjaan karyawan.
Penjelasan responden mengenai koordinasi kerja di perusahaan dalam melaksanakan pekerjaan, menunjukkan responden yang berjumlah 21 orang 55,3
persen menyatakan terkoordinasi. Setiap pekerjaan yang dilakukan karyawan senantiasa mengikuti standar operasional yang ada, sehingga pekerjaan tersebut
dilakukan setelah berkoordinasi dengan atasan masing-masing karyawan. Responden berjumlah 17 orang 44,7 persen menyatakan tidak terkoordinasi, karena beberapa
karyawan diharapkan dapat mengambil keputusan sendiri berkaitan dengan tugas yang telah dibebankan kepada mereka.
e. Penjelasan responden atas indikator konflik peran Penjelasan responden mengenai kesesuaian antara pekerjaan dengan
realiasasi, menunjukkan responden yang berjumlah 32 orang 84,2 persen menyatakan sesuai. Responden berjumlah 6 orang 15,8 persen menyatakan tidak
sesuai. Hasil tersebut menunjukkan, bahwa penetapan target yang disesuaikan dengan kemampuan karyawan memiliki peranan penting dalam penyelesaian tugas yang
dilakukan oleh karyawan tersebut. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan tidak sesuai dikarenakan tidak semua target yang ditetapkan sebelumnya dapat sesuai
dengan pelaksanaan pekerjaan tersebut. Ada beberapa pekerjaan yang menyita waktu terlalu lama sehingga mengakibatkan ketidaksesuaian antara pekerjaan dan
realisasinya.
Universitas Sumatera Utara
Penjelasan responden mengenai perbedaan persepsi di lingkungan kerja, menunjukkan responden yang berjumlah 28 orang 73,7 persen menyatakan berbeda.
Responden berjumlah 8 orang 21,1 persen menyatakan tidak berbeda, dan responden berjumlah 2 orang 5,3 persen menyatakan sangat berbeda. Hasil tersebut
menunjukkan, bahwa persepsi seseorang tidak dapat dipaksakan untuk melihat suatu keadaan lingkungan, termasuk lingkungan kerja karyawan itu sendiri. Sedangkan
minoritas responden yang menyatakan tidak berbeda karena di satu sisi ada penilaian yang sudah baku terhadap suatu lingkungan yang menjadikan persepsi satu karyawan
sama dengan karyawan lain. IV.1.3.3. Penjelasan responden atas variabel produktivitas karyawan
a. Penjelasan responden atas indikator kemampuan Penjelasan responden mengenai kemampuannya dalam menyelesaikan
tugaspekerjaan, menunjukkan semua respondeng 100 persen menyatakan mampu, karena setiap karyawan memiliki keyakinan diri yang tinggi bahwa mereka dapat
menyelesaikan setiap pekerjaan yang diberikan perusahaan. Penjelasan responden mengenai profesionalitasnya dalam melaksanakan
pekerjaan, menunjukkan sebanyak 19 orang 50,0 persen menyatakan profesional. Responden berjumlah 19 orang 50,0 persen menyatakan tidak profesional. Hasil
tersebut menunjukkan, bahwa karyawan memilki tanggungjawab yang penuh atas semua pekerjaan yang dibebankan kepadanya. Sedangkan responden yang
Universitas Sumatera Utara
menyatakan tidak profesional karena sebagian karyawan belum dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan oleh perusahaan.
b. Penjelasan responden atas indikator meningkatkan hasil yang dicapai Penjelasan responden mengenai peningkatan hasil yang dicapai dalam
bekerja, menunjukkan sebanyak 20 orang 52,6 persen menyatakan tidak meningkat. Responden berjumlah 18 orang 47,4 persen menyatakan meningkat. Hasil tersebut
menunjukkan, bahwa dilihat dari kuantitas pekerjaan, tidak ada peningkatan hasil yang dapat dilakukan karyawan. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan
meningkat karena sebagian karyawan menilainya dari penyelesaian pekerjaan yang dapat mereka selesaikan tanpa melihat beban tugas yang diberikan relatif sama dari
waktu ke waktu. Penjelasan responden mengenai upaya dalam memberikan hasil kerja yang
bagus bagi perusahaan dan juga konsumen, menunjukkan sebanyak 36 orang 94,7 persen menyatakan bagus. Responden berjumlah 2 orang 5,3 persen menyatakan
sangat bagus. Hasil tersebut menunjukkan, bahwa pemberian hasil kerja yang bagus akan menjaga reputasi baik perusahaan di mata relasi-relasi. Loyalitas relasi
perusahaan akan memberikan jaminan keberlangsungan dan pengembangan perusahaan, yang pada akhirnya dapat memberikan kesejahteraan karyawan yang
bekerja pada perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
c. Penjelasan responden atas indikator semangat kerja Penjelasan responden mengenai usaha untuk menjadi lebih baik dari hari
kemarin dalam bekerja, menunjukkan sebanyak 32 orang 84,2 persen menyatakan baik. Responden berjumlah 4 orang 10,5 persen menyatakan tidak baik, dan
responden berjumlah 2 orang 5,3 persen menyatakan sangat baik. Hasil tersebut menunjukkan, bahwa dilihat dari penilaian yang positif oleh pimpinan terhadap hasil
kerja para pegawai yang mengakibatkan karyawan selalu berupaya untuk melakukan yang terbaik.. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan tidak baik karena
ada faktor yang membuat karyawan merasa jenuh dengan tidak adanya perubahan yang mereka rasakan dalam bekerja.
Penjelasan responden mengenai adanya semangat dalam bekerja, menunjukkan sebanyak 28 orang 73,7 persen menyatakan bersemangat. Responden
berjumlah 8 orang 21,1 persen menyatakan tidak bersemangat, dan responden berjumlah 2 orang 5,3 persen menyatakan sangat bersemangat. Hasil tersebut
menunjukkan, bahwa hal ini mengindikasikan adanya motivasi yang tinggi pada diri karyawan untuk selalu memberikan yang terbaik bagi perusahaan. Sedangkan
minoritas responden yang tidak bersemangat dalam bekerja dikarenakan sebagian karyawan merasa bahwa kemampuan yang dicurahkan untuk menyelesaikan suatu
pekerjaan belum maksimal sehingga hasil yang diperoleh juga tidak sesuai dengan yang mereka harapkan.
Universitas Sumatera Utara
d. Penjelasan responden atas indikator pengembangan diri Penjelasan responden mengenai pengembangan diri yang dilakukan karyawan
untuk meningkatkan kemampuan dalam bekerja, menunjukkan responden yang berjumlah 28 orang 73,7 persen menyatakan mengembangkan, bahwa banyaknya
pengalaman yang diperoleh karyawan dalam menyelesaikan setiap pekerjaan. Pengalaman yang di dapat secara tidak langsung dapat mengembangkan kemampuan
yang dimiliki karyawan. Mengembangkan diri dalam hal ini juga dengan melanjutkan studi ataupun membaca literatur-literatur ataupun tulisan-tulisan yang behubungan
dengan pekerjaan mereka. Responden berjumlah 10 orang 26,3 persen menyatakan tidak mengembangkan, karena tidak semua karyawan dapat mengambil hikmah dari
setiap kegiatan yang pernah mereka lakukan, sehingga sulit mengembangkan diri untuk meningkatkan kualitas kerja..
Penjelasan responden mengenai kemampuannya untuk melihat tantangan dan harapan yang dihadapi dalam melaksanakan pekerjaan, menunjukkan responden yang
berjumlah 28 orang 73,7 persen menyatakan mampu, membuktikan bahwa rutinitas yang dilakukan dengan baik oleh karyawan akan mengasah kemampuan mereka
dalam melihat tantangan di depan dan mengatasi masalah-masalah yang akan dihadapi.Responden berjumlah 10 orang 26,3 persen menyatakan tidak mampu,
karena sebagian karyawan masih tergolong baru bekerja sehingga pengalamannya masih kurang untuk melihat tantangan dan harapan di masa mendatang.
Universitas Sumatera Utara
e. Penjelasan responden atas indikator mutu kerja Penjelasan responden mengenai kemampuan karyawan dalam memberikan
mutu kerja yang terbaik bagi perusahaan, menunjukkan responden yang berjumlah 28 orang 73,7 persen menyatakan bermutu. Hal ini perlu dilakukan untuk
meningkatkan kepercayaan relasi terhadap hasil kerja yang dilakukan oleh perusahaan. Responden berjumlah 10 orang 26,3 persen menyatakan tidak bermutu.
karena masih kurangnya kemampuan karyawan dalam meningkatkan mutu kerja mereka.
Penjelasan responden mengenai usaha untuk meningkatkan kualitas kerja, menunjukkan responden yang berjumlah 24 orang 63,2 persen menyatakan
meningkat. Peningkatan kualitas kerja tentu akan mengurangi kesalahan-kesalahan yang dilakukan oleh karyawan, sehingga karyawan terus berupaya untuk
meningkatkan kualitas kerja mereka Responden berjumlah 12 orang 31,6 persen menyatakan tidak meningkat, dan responden berjumlah 2 orang 5,3 persen
menyatakan sangat meningkat. Sedangkan minoritas responden yang menyatakan bahwa tidak meningkat karena pekerjaan yang dilakukan karyawan terlalu monoton
sehingga kurang menuntut pengembangan kualitas dalam bekerja. f. Penjelasan responden atas indikator efisiensi
Penjelasan responden mengenai efisiensi dalam melaksanakan pekerjaan, menunjukkan responden yang berjumlah 28 orang 73,7 persen menyatakan efisien.
Hal ini dikarenakan karyawan merasa dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan
Universitas Sumatera Utara
yang direncanakan Responden berjumlah 10 orang 26,3 persen menyatakan tidak efisien, karena penyelesaian pekerjaan yang masih banyak membuang-buang waktu
maupun tenaga yang tidak sesuai dengan hasil kerja karyawan.
IV.2. Pembahasan IV.2.1. Hasil Uji Asumsi Klasik