dilakukan dengan teknik 1 memilih dan menentukan data penelitian yang sesuai dari sejumlah data yang sudah dikumpulkan untuk dijadikan objek penelitian, 2
menentukan jumlah data metafora BMDP untuk dianalisis, 3 mentranskripsikan data, 4 menerjemahkan BS ke BT secara harafiah, 5 menemukan identifikasi
fitur simbol lingual metafora BMDP yang dijadikan pembanding Pb metafora, 6 menentukan data metafora untuk bahan analisisnya, data manakah untuk
analisis bentuk, fungsi, dan makna, 7 menganalisis data sesuai dengan tujuan, serta 8 menyimpulkan hasil temuan. Bilamana jumlah data sumber terbatas
dimungkinkan sebuah data digunakan sebagai objek pada dua analisis, baik pada bentuk, fungsi, dan makna maupun untuk analisis makna.
3.10 Pemeriksaan dan Pengecekan Keabsahan Data
Data mentah berupa hasil perekaman percakapan bebas oleh penutur BMDP, pencatatan, dan wawancara langsung akan diperiksa untuk menentukan
kebenaran data. Data tersebut diklasifikasi sesuai dengan jenisnya agar memudahkan penulis dalam menganalisisnya. Keabsahan data juga akan dicek
ulang agar keabsahannya tidak diragukan lagi. Dengan cara pemeriksaan dan pengecekan keabsahan data dengan seksama dan ilmiah maka hasil penelitian
yang dilakukan ini akan memperoleh hasil penelitian yang memenuhi klasifikasi standard ilmiah.
Dari uraian kerangka teori dan metodologi penelitian di atas, dapat dibuat ancangan kerangka kerja analisis penelitian dan pelaksanaannya yang
digambarkan sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
1. Teori Terjemahan 2. Teori morfologi
morfem kategori
3. Teori sintaksis komponen
konstituen 4. Teori
komparasi 5. Teori fungsi
Bahasa 6. Teori makna
asosiasi
Bagan 3: Penerapan Metode Penelitian Teori Ekletik
MENERJEMAHKAN
Tuturan MBMDP dari BS ke BT secara harafiah
BENTUK METAFORA Struktur membangun Metafora
atas unsur morfologi Struktur kalimat metafora
BMDP
Penentuan pola metafora BMDP
Klasifikasi kategori nomina sebagai Tb dan Pb dalam
perbandingan A:B Penentuan metafora BMDP
berdasarkan fungsinya
FUNGSI METAFORA MAKNA METAFORA
Menentukan makna symbol penanda metafora BMDP
Menentukan maksud tuturan metafora BMDP
TEORI LINGUISTIK
ANALSIS
PELAKSANAAN
Universitas Sumatera Utara
BAB IV TEMUAN PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1
Temuan Penelitian
Setelah data terkumpul dan dianalisis, ditemukan bentuk struktur, fungsi dan makna yang tersirat di dalam metafora BMDP pada masyarakat Kelurahan
Banjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan.
Analisis bentuk struktur metafora BMDP pada masyarakat Kelurahan Banjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan ini terdiri atas dua bagian, yaitu
analisis secara morfologis dan sintaksis. Analisis morfologis tuturan BMDP menandai bentuk metafora BMDP yang menekankan unsur – unsur leksikal dan
nonleksikal. Berdasarkan fungsi sintaksis, kalimat BMDP terdiri atas Subjek dan Predikat atau frasa nomina dan frasa verba.
Seperti yang dipaparkan pada subbab 3.5, yakni berkaitan dengan teori dan metodologi yang digunakan dalam analisis, untuk mendapatkan hasil penelitian
metafora yang dikaitkan dengan bentuk diperlukan dua teori, yaitu 1 teori morfologi untuk melihat morfem dan kategorisasi yang membentuk metafora, 2
teori sintaksi untuk melihat komponen konstituen dalam pembentukan metafora. Kedua teori ini yang bertanggung jawab dalam menelisik dan mengurai struktur
bahasa: struktur yang membangun metafora atas unsur morfologi dan struktur kalimat metafora BMDP.
Proses analisis bentuk ini mengedepankan cara kerjanya secara induktif. Yang dimaksud dengan induktif di sini adalah berupa metode pemikiran yang
berangkat dari peristiwa tertentu untuk menentukan kaidah umum berdasarkan
Universitas Sumatera Utara