13. 14. 15. 16. 17. 18. 27. 28. 32. Metafora Bahasa Minangkabau Dialek Pariaman Di Kelurahan Banjai Kecamatan Medan Denai Kota Medan

tuanya. 6. 6. Manantu mak Tageh yo bana- bana bak gadih julong basubang. Menantu mak Tageh benar-benar seperti gadis baru beranting. Kata seperti gadis baru beranting merupakan seseorang yang angkuh karena baru merasakan kekayaan. Stilistik

7. 13.

Nyo dijua indak dimakan balik digadai indak dimakan sando kan baitu mak? Dia dijual tidak dimakan balik digadai tidak dimakan sandera. Kan begitu mak? Kata “dijual tidak dimakan balik, digadai tidak dimakan sandera” memiliki arti segala sesuatu yang sudah dijual, tidak mungkin bisa memilikinya lagi, sedangkan jika di gadai, maka dengan adanya tebusan akan dapat dimiliki kembali. Stilistik

8. 14.

Musti bapikia realistis. Basiang ateh tumbuah, batimbang ateh nan lalu liek sikonnyo. Musti berpikir realistis. Besiang di atas tumbuh, bertimbang atas yang lalu lihat sikonnya Kata “basiang ateh tumbuah, batimbang ateh nan lalu” merupakan suatu bentuk pelajaran yang kita dapat dari masa lalu. Stilistik

9. 15.

Pagang gadai disilang ampek nagari ko. Penggadaian disilang empat di negeri ini. Kata “disilang ampek” memiliki arti dihapuskan atau dihilangkan. Stilistik

10. 16.

Sadangkan papatah lain nan babunyi “sakalia aie gadang, sakali tapian berubah” sedangkan pepatah lain yang berbunyi “sekali air besar, sekali tepian berubah” Kata “sekali air besar, sekali tepian berubah” suatu masalah yang besar dapat merubah segalanya. Stilistik

11. 17.

Nan sakan-akan adat barat batu nan tak dipengaruhi cuaca. Yang seakan-akan adat ibarat batu yang tak dipengaruhi cuaca. Kata “ibarat batu yang tidak dipengaruhi cuaca” merupakan seseorang yang tetap pendirian dan tak pernah berubah walau dengan apapun. Stilistik

12. 18.

Kalau inyo dipanggang kemudian disiram mako batu akan pacah. Kalau dia dipanggang kemudian disiram maka batu akan pecah Kata “ dipanggang” dan “disiram” yaitu terkena panas dan hujan. Stilistik

13. 27.

baruak bagak beruk berani Orang yang memiliki sifat Stilistik Lanjutan Tabel 3 Universitas Sumatera Utara pemberani.

14. 28.

kayo hati kaya hati Orang yang dermawan. Stilistik

15. 32.

Tapi sungguahpun baitu jaan malakak kuciang di dapur, manahan jerek di pintu. Tapi sungguhpun begitu jangan memukul kucing di dapur, menahan jerat di pintu Kejahatan tidak dibalas dengan kejahatan tapi dengan kebaikan Stilistik

16. 33.