orgen tunggal, atau ingin
bahonda nan bak urang balaia
sawah salupak. orgen tunggal, atau
ingin berhonda seperti orang
berlayar disawah yang sepetak.
berlayar disawah yang sepetak”
merupakan suatu ungkapan yang
menyatakan bahwa gaya hidup
seseorang yang suka berfoya – foya
sementara hidupnya sendiripun tidak
berkecukupan.
21. 34.
Dek anggaran lah
tasisip tapakso aset dilego
Karena anggaran sudah tersisip
terpaksa aset dijual murah’
Kata dilego merupakan Aset
yang tidak ada harganya
Afektif
22. 9.
Cepat-cepat meneken surat
biar mendapat. Cepat—cepat
menekan surat biar mendapat.
Kata “mendapat” merupakan
seseorang yang baru saja menerima
rezeki atau kebahagiaan.
Reflektif
23. 10.
Nampak suka tasiram-siram yo
mak... Nampak suka
tersiram-siram ya mak...
Kata “tesiram-siram’ merupakan
seseorang yang sering disogok atau
disuap.
Reflektif
24. 19.
Inyo basutan di atinyo, inyo barajo
di matonyo inilah ulah anak samto-
mato yang dimanjo.
Dia bersutan di hatinya, dia beraja di
matanya inilah tingkah anak semata-
mata yang dimanja. Kata “bersutan di
hatinya, dan beraja dimatanya”
memiliki makna mengikuti kata hati
atau kemauannya.
Reflektif
25. 23.
ampu lauik ampu laut
Pulau yang berada di tengah laut.
Reflektif
26. 24.
hiduang tajam hidung tajam
Seseorang yang memiliki insting
yang kuat.
Reflektif
27. 25.
suaro tarang suara terang
Pembicaraan seseorang yang
cukup jelas.
Reflektif
28. 26.
daging panjek daging panjat
Nangka muda yang dimasak dengan
resep masakan daging.
Reflektif
29. 31.
aka banyak akal banyak
Banyak taktik
Reflektif
30. 11.
Jadi nampak- nampaknya adat
indak baitu sajo mambuliak pintu
pagang gadai yo mak.
Jadi nampak- nampaknya adat
tidak begitu saja membuka pintu
pegadaian ya mak. Kata “membuka
pintu” yang berarti membiarkan begitu
saja. Pintu dilambangkan
dimana orang bisa keluar masuk begitu
saja.
Kolokatif Lanjutan Tabel 3
Universitas Sumatera Utara
31. 21.
Anak kanduang Kulindan Suto,
ambo disuruah tuan muda
maminjam suri, inyo kapai
kabalai. Anak kandung
Kulindan Suto, saya disuruh tuan muda
meminjam suri, akan pergi ke kota.
Kata “suri” merupakan baju
kebesaran orang Minang dalam
peperangan.
Kolokatif
32. 22.
Kamanampuah gulanggang rami
muluik manih kucindan murah,
baso elok paroman jumbang pacikkan
panggaja ibu, latakkan di dalam
hati. Kalau mau
menempuh gelanggang ramai
mulut manis, basa- basi rama, bahasa
baik peganglah pesan ibu, camkan dalam
hati. Kata “ ramai mulut,
kucindan murah” memiliki makna jika
berkumpul dengan orang ramai, maka
bersikaplah ramah tamah.
Kolokatif
33. 29.