Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah pengguna Layanan Internet di Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi

34

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

4.1 Identitas Responden Responden dalam penelitian ini adalah pengguna Layanan Internet di

Perpustakaan IAIN Sumatera Utara. Berdasarkan tekhnik pengambilan sampel yang digunakan Purposive Sampling dalam penelitian ini, maka diperoleh jumlah responden sebanyak 100 orang. Jumlah responden tersebut diambil dari jumlah pengguna Layanan Internet yang terjaring pada waktu penelitian yang telah ditetapkan, yaitu mulai hari senin-sabtu tanggal 17-22 Mei 2010 pada pukul 10.00- 12.00 wib. Untuk lebih jelas dapat di lihat pada Tabel-3 berikut: Tabel-3 Identitas Responden NO Fakultas Program Studi Jumlah Responden 1 Dakwah • Komunikasi Penyiaran Islam KPI • Pengembangan Masyarakat Islam PMI • Manajemen Dakwah MD • Bimbingan dan Penyuluhan Islam BPI 2 2 3 1 2 Syari’ah • Ahwal Syakhsiyah Hukum Perdata Keluarga disingkat AS • Perbandingan Hukum dan Mazhab PHM • Jinayah Siyasah Hukum Publik dan Ketatanegaraan disingkat JS • Mu’amalat Hukum Ekonomi Islam disingkat M • Ekonomi Islam EKI • Manajemen Perbankan dan Lembaga dan Keuangan Syari’ah disingkat MPKS D -III 2 2 - 3 22 4 Universitas Sumatera Utara 35 NO Fakultas Program Studi Jumlah Responden 3 Tarbiyah • Pendidikan Agama Islam PAI • Pendidikan Bahasa Arab PBA • Kependidikan Islam KI • Pendidikan Bahasa Inggris PBI • Pendidikan Matematika PMM 16 3 6 21 6 4 Ushuluddin • Aqidah Filsafat AF • Perbandingan Agama PA • Tafsir Hadist TH • Pemikiran Politik Islam PPI 2 1 2 2 Sumber: Data Primer Dari Tabel-3 di atas dapat dilihat, responden dalam penelitian ini berasal dari empat fakultas yaitu dari Fakultas Dakwah sebanyak 8 orang 8, dari Fakultas Syari’ah sebanyak 33 orang 33, dari Fakultas Tarbiyah sebanyak 52 orang 52 dan dari Fakultas Ushuluddin sebanyak 7 orang 7. Data di atas menunjukkan bahwa sebagian besar pengunjung Layanan Internet pada Perpustakaan IAIN Sumatera Utara berasal dari Fakultas Tarbiyah.

4.2 Layanan Internet di Perpustakaan

Salah satu cara perpustakaan perguruan tinggi untuk dapat memenuhi kebutuhan informasi pengguna khususnya mahasiswa adalah dengan menyediakan Layanan InternetWifi sebagai salah satu layanan yang dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Untuk mengetahui dan menilai mutu dari Layanan InternetWifi di perpustakaan dapat dilihat dari kondisi Layanan Internet, jumlah unit komputer yang tersedia, jam buka layanan dan kecepatan akses pada Layanan InternetWifi tersebut. Universitas Sumatera Utara 36

4.2.1 Kondisi Layanan Internet

Layanan Internet yang baik seharusnya dapat memberikan kenyamanan bagi penggunanya, karena kondisi Layanan InternetWifi berpengaruh pada pemanfaatan Layanan Internet itu sendiri. Data tentang pendapat mahasiswa mengenai kondisi Layanan Internet dapat dilihat pada Tabel-4 berikut Tabel-4 Kondisi Layanan Internet Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan kondisi Layanan Internet kurang bagus sebanyak 57 orang 57, yang menyatakan bagus sebanyak 24 orang 24, yang menyatakan tidak bagus sebanyak 17 orang 17 dan yang menyatakan sangat bagus sebanyak 2 orang 2. Berdasarkan perhitungan persentase data di atas dapat diinterpretasikan sebagian besar responden berpendapat bahwa kondisi Layanan InternetWifi di perpustakaan masih “kurang bagus”. Responden menilai fasilitas yang terdapat pada Layanan Internet masih kurang memadai. Hal ini sesuai dengan kondisi Layanan Internet pada Perpustakaan IAIN Sumatera Utara yang memiliki jumlah unit komputer yang terbatas dengan kecepatan akses dan jam buka Layanan Internet yang kurang memadai untuk dimanfaatkan dalam memenuhi kebutuhan informasi mahasiswa, khususnya informasi yang dapat mendukung kegiatan akademik mereka. No.Item Kategori Jawaban Frekwensi Persentase 1 a. Sangat Bagus b. Bagus a. c. Kurang Bagus d. Tidak Bagus 2 24 57 17 2 24 57 17 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara 37

4.2.2 Jumlah Unit Komputer yang Tersedia

Pada Layanan Internet ketersediaan komputer PC dengan jumlah yang memadai dan mampu membantu pengguna dalam memenuhi kebutuhan informasi mereka merupakan hal yang perlu dipertimbangkan. Data tentang pendapat responden mengenai jumlah unit komputer yang tersedia pada Layanan Internet di perpustakaan dapat dilihat dari Tabel-5 berikut: Tabel-5 Jumlah Unit Komputer yang Tersedia Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan bahwa jumlah unit komputer yang tersedia masih kurang memadai sebanyak 49 orang 49, yang menyatakan tidak memadai sebanyak 35 orang 35, yang menyatakan memadai sebanyak 15 orang 15 dan yang menyatakan sangat memadai hanya 1 orang. Dari perhitungan persentase data di atas dapat diinterpretasikan bahwa hampir setengah responden menyatakan jumlah unit komputer yang tersedia di Layanan Internet masih “kurang memadai”. Hal ini terlihat dari jumlah komputer yang tersedia hanya berjumlah 15 unit dirasa tidak sebanding dan tidak mampu mengimbangi dengan jumlah pengunjung yang ingin memanfaatkan Layanan Internet di perpustakaan perharinya. No.Item Kategori Jawaban Frekwensi Persentase 2 a. Sangat Memadai b. Memadai c. Kurang Memadai d. Tidak Memadai 1 15 49 35 1 15 49 35 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara 38

4.2.3 Jam Buka Layanan Internet

Jam buka Layanan Internet disini maksudnya adalah waktu yang disediakan bagi pengguna untuk dapat memanfaatkan layanan ini. Data tentang pendapat pengguna mengenai jam buka layanan intenet dapat dilihat dari Tabel-6 berikut: Tabel-6 Jam Buka Layanan Internet Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa respoden yang menyatakan jam buka Layanan InternetWifi kurang memadai sebanyak 49 orang 49, yang menyatakan memadai sebanyak 35 orang 35, yang menyatakan kurang memadai sebanyak 13 orang 13, dan yang menyatakan sangat memadai sebanyak 3 orang 3. Berdasarkan perhitungan persentase data di atas dapat diinterpretasikan bahwa hampir setengah responden menyatakan bahwa jam buka layanan internetWifi masih kurang memadai. Hal ini berkaitan dengan jumlah unit komputer yang juga kurang memadai. Keterbatasan jumlah komputer yang tersedia menyebabkan pengguna harus menunggu giliran lebih lama apabila seluruh komputer yang ada telah terisi penuh oleh pengguna lain, ditambah lagi dengan berlakunya waktu istirahat di perpustakaan selama 2 jam yaitu pukul 12.00-14.00 wib yang mewajibkan seluruh kegiatan di dalam perpustakaan untuk berhenti, dan ketika perpustakaan tutup maka layanan internet juga tutup. Sehingga mahasiswa merasa bahwa jam buka layanan internet masih belum cukup kurang memadai untuk dimanfaatkan oleh mahasiswa dalam memenuhi kebutuhan informasi yang dapat mendukung kegiatan perkuliahan. No.Item Kategori Jawaban Frekwensi Persentase 3 a. Sangat Memadai b. Memadai c. Kurang Memadai d. Tidak Memadai 3 35 49 13 3 35 49 13 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara 39

4.2.4 Kecepatan Akses Layanan InternetWifi perpustakaan

Kecepatan akses internet akan sangat membantu pengguna ketika melakukan penelusuran informasi. Data tentang kecepatan akses pada Layanan InternetWifi perpustakaan dapat dilihat dari Tabel-7 berikut: Tabel-7 Kecepatan Akses Layanan InternetWifi perpustakaan Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan kecepatan akses pada Layanan InternetWifi perpustakaan kurang memadai sebanyak 62 orang 62, yang menyatakan tidak memadai sebanyak 25 orang 25, yang menyatakan memadai sebanyak 12 orang 12 dan yang menyatakan sangat memadai sebanyak 1 orang 1. Dari perhitungan persentase data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar responden menyatakan kecepatan akses pada Layanan InternetWifi perpustakaan masih kurang memadai. Hal ini sesuai dengan kecepatan akses pada Layanan InternetWifi pada Perpustakaan IAIN Sumatera Utara yaitu 128Kbsecond sehingga koneksi ke internet terasa cukup lambat. Untuk menelusur informasi, mahasiswa harus sabar menunggu hingga informasi yang dicari tersebut muncul.

4.3 Pemanfaatan Layanan Internet

Keberadaan Layanan Internet dalam sebuah perpustakaan perguruan tinggi harus dapat dimanfaatkan seoptimal mungkin oleh pengguna perpustakaan, khususnya mahasiswa. Untuk mengetahui pemanfaatan Layanan Internet oleh mahasiswa dapat dilihat dari lamanya waktu yang dipergunakan mahasiswa dalam No.Item Kategori Jawaban Frekwensi Persentase 4 a. Sangat Memadai b. Memadai c. Kurang Memadai d. Tidak Memadai 1 12 62 25 1 12 62 25 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara 40 memanfaatkan internet, apakah mahasiswa membutuhkan bantuan orang lain dalam mengakses internet dan kesulitan yang dialami dalam memanfaatkan layanan internet perpustakaan.

4.3.1 Lama Waktu dalam Menggunakan Layanan Internet

Lama waktu dalam menggunakan Layanan Internet tergantung pada banyaknya jumlah informasi yang ingin dicari oleh responden. Data tentang lama waktu dalam menggunakan layanan internet dapat dilihat dari Tabel-8 berikut: Tabel-8 Lama Waktu dalam Menggunakan Layanan Internet Dari tabel di atas dapat dilihat waktu yang dipergunakan responden dalam memanfaatkan Layanan Internet, yang menyatakan menggunakan internet selama 2 jam sebanyak 35 orang 35, yang menyatakan selama 1 jam sebanyak 31 orang 31, yang menyatakan selama lebih dari 2 jam 19 orang 19, dan yang menyatakan menggunakan internet selama ≤ ½ jam sebanyak 15 orang 15. Berdasarkan perhitungan persentase data di atas dapat diinterpretasikan bahwa hampir setengah responden mempergunakan waktu selama 2 jam dalam memanfaatkan Layanan Internet. Lamanya waktu yang dibutuhkan oleh mahasiswa dalam memanfaatkan Layanan Internet ini disebabkan oleh beberapa hal, antara lain tidak adanya batasan waktu secara tegas dan sistem antrian dalam menggunakan Layanan Internet. Selain itu, proses akses yang lambat juga menyebabkan mahasiswa membutuhkan waktu yang lebih lama hingga memperoleh informasi yang mereka cari. Sehingga mahasiswa lainnya harus No.Item Kategori Jawaban Frekwensi Persentase 5 a. Lebih dari 2 jam b. 2 jam c. 1 jam d. ≤ ½ jam 19 35 31 15 19 35 31 15 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara 41 menunggu lebih lama hingga ada komputer yang kosong agar dapat memanfaatkan layanan internet.

4.3.2. Bantuan Orang Lain dalam Melakukan Akses ke Internet

Keberadaan internet dalam dunia pendidikan diterima dengan baik oleh para peserta didik, peningkatan sistem pembelajaran sekarang ini menuntut mereka untuk mampu menggunakan komputer dan internet. Memanfaatkan internet bukanlah hal yang asing lagi di kalangan mahasiswa, sebagian besar mahasiswa dapat melakukan akses ke internet dengan kemampuan sendiri tanpa bantuan orang lain. Data tentang apakah responden membutuhkan bantuan orang lain ketika melakukan akses ke internet dapat dilihat dari Tabel-9 berikut: Tabel-9 Bantuan Orang Lain dalam Melakukan Akses ke Internet Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat apakah mahasiwa membutuhkan bantuan orang lain dalam melakukan akses ke internet, yang menyatakan kadang- kadang sebanyak 59 orang 59 , yang menyatakan tidak pernah sebanyak 37 orang 37 , yang menyatakan sering sebanyak 3 orang 3, dan yang menyatakan selalu sebanyak 1 orang 1. Dari perhitungan persentase data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar responden menyatakan “kadang-kadang” atau jarang meminta bantuan orang lain dalam melakukan akses ke internet. Pengguna Layanan Internet pada Perpustakaan IAIN Sumatera Utara ini tergolong intermediate karena pengguna mampu melakukan penelusuran informasi sendiri dan selalu berusaha memanfaatkan internet dengan kemampuan dan pengetahuan yang No.Item Kategori Jawaban Frekwensi Persentase 6 a. Selalu b. Sering c. Kadang-Kadang d. Tidak Pernah 1 3 59 37 1 3 59 37 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara 42 mereka miliki. Misalnya melakukan penelusuran informasi pada search engine Google, yaitu search engine yang sudah biasa digunakan orang ketika melakukan penelusuran sehingga mahasiswa tidak membutuhkan bantuan orang lain untuk menggunakannya.

4.3.3 Kesulitan dalam Memanfaatkan InternetWifi

Data tentang kesulitan yang dialami mahasiswa dalam memanfaatkan internetWifi dapat dilihat dari Tabel-10 berikut: Tabel-10 Kesulitan dalam Memanfaatkan InternetWifi Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat seberapa sering responden mengalami kesulitan dalam memanfaatkan InternetWifi, yang menyatakan bahwa kadang-kadang sebanyak 54 orang 54, yang menyatakan sering sebanyak 25 orang 25, yang menyatakan selalu sebanyak 12 orang 12, dan yang menyatakan tidak pernah sebanyak 9 orang 9. Dari perhitungan persentase data di atas dapat diinterpretasikan bahwa sebagian besar responden menyatakan kadang-kadang mengalami kesulitan dalam mengakses internet. Hal ini sesuai dengan informasi yang biasa ditelusur oleh mahasiswa IAIN Sumatera Utara, yaitu penelusuran informasi pada search engine Google, membuka facebook, dan download Mp3 dan Mp4 sudah biasa dilakukan orang sehingga mahasiswa tidak mengalami kesulitan melakukannya. Namun ada sebagian kecil yang menyatakan sering 25 dan selalu 12 mengalami kesulitan dalam melakukan akses ke internet. Hal ini biasanya terjadi pada mahasiswa baru atau mahasiswa yang kurang mampu memanfaatkan layanan No.Item Kategori Jawaban Frekwensi Persentase 7 a. Selalu b. Sering c. Kadang-Kadang d. Tidak Pernah 12 25 54 9 12 25 54 9 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara 43 internet ataupun ketika pengguna membutuhkan informasi yang benar-benar relevan dengan kebutuhan informasinya.

4.4 Internet sebagai Media Pembelajaran

Untuk mengetahui peranan internet sebagai media pembelajaran dapat dilihat dari sejauh mana kegiatan perkuliahan menuntut mahasiswa untuk memanfaatkan internet dan peranan internet dalam meningkatkan mutu pendidikan.

4.4.1 Tuntutan Perkuliahan untuk Memanfaatkan Internet

Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK turut membawa perubahan dalam sistem pembelajaran dalam dunia pendidikan, salah satunya di perguruan tinggi. Kegiatan perkuliahan menuntut mahasiswa untuk memanfaatkan internet dalam memenuhi kebutuhan informasi yang dapat mendukung kegiatan akademiknya. Data tentang sejauh mana kegiatan perkuliahan menuntut mahasiwa untuk memanfaatkan internet dapat dilihat dari Tabel-11 berikut: Tabel-11 Tuntutan Perkuliahan untuk Memanfaatkan Internet Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan bahwa kegiatan pekuliahan yang sedang mereka jalani “selalu” menuntut mereka untuk memanfaatkan internet sebanyak 53 orang 53, yang menyatakan sering sebanyak 30 orang 30, yang menyatakan kadang-kadang sebanyak 15 orang 15, dan yang menyatakan tidak pernah sebanyak 2 orang 2. No.Item Kategori Jawaban Frekwensi Persentase 8 a. Selalu b. Sering c. Kadang-Kadang d. Tidak Pernah 53 30 15 2 53 30 15 2 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara 44 Dari perhitungan persentase data di atas dapat diinterpretasikan sebagian besar responden menyatakan bahwa kegiatan perkuliahan yang mereka jalani memang selalu menuntut mereka untuk memanfaatkan internet. Hal ini menunjukkan bahwa kemajuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi IPTEK sekarang ini menyebabkan terjadinya peralihan dalam sistem pembelajaran. Kegiatan perkuliahan saat ini menuntut mahasiswa untuk membekali diri dengan ilmu pengetahuan agar dapat beradaptasi dengan kemajuan IPTEK tersebut, salah satunya adalah kemampuan memanfaatkan internet. Kegiatan perkuliahan yang menuntut mahasiswa untuk memanfaatkan internet antara lain : tugas kuliah, bahan rujukan untuk penelitian, informasi yang berhubungan dengan materi perkuliahan untuk meningkatkan pemahaman mahasiswa terhadap materi yang telah maupun yang akan diajarkan.

4.4.2 Peranan Internet dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan

Kahadiran internet dengan segala kemudahan dan kelengkapan informasi yang up to date di dalamnya sangat berpengaruh dalam peningkatan mutu pendidikan. Data tentang peranan internet dalam meningkatkan mutu pendidikan dapat dilihat dari Tabel-12 berikut: Tabel-12 Peranan Internet dalam Meningkatkan Mutu Pendidikan Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan bahwa peranan internet dalam meningkatkan mutu pendidikan adalah sangat penting sebanyak 75 orang 75, yang menyatakan penting sebanyak 23 orang 23, No.Item Kategori Jawaban Frekwensi Persentase 9 a. Sangat Penting b. Penting c. Kurang Penting d. Tidak Penting 75 23 1 1 75 23 1 1 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara 45 sedangkan yang menyatakan “kurang penting” dan “tidak penting” masing- masing sebanyak 1 orang 1. Berdasarkan perhitungan persentase data di atas dapat diinterpretasikan sebagian besar responden menyatakan bahwa peranan internet sangat penting. Hal ini disebabkan karena pada kenyataannya keberadaan internet memang sangat berperan dalam meningkatkatkan mutu pendidikan. Internet merupakan sumber informasi yang tidak hanya mencakup pada 1 bidang saja, melainkan semua disiplin ilmu. Informasi-informasi tersebut akan membantu para peserta didik agar dapat membekali diri dengan pengetahuan terbaru sehingga mutu pendidikan akan semakin maju untuk ke depannya. Mahasiswa dapat melengkapi informasi yang dimilikinya dari internet, karena internet mampu menyajikan informasi apapun yang kita butuhkan.

4.5 Sumber Informasi Elektronik dari Internet

Untuk mengetahui sumber-sumber informasi ilmiah yang terdapat di internet dapat dilihat dari kelebihan yang dimiliki oleh sumber informasi ilmiah berupa internet jika dibandingkan dengan sumber informasi tercetak, dalam hal ini sumber informasi ilmiah berupa internet yang dimaksud adalah e-journal dan e- book. Selain melihat kelebihan yang dimiliki oleh sumber informasi berupa internet, perlu juga diketahui bagaimana pemanfaatan e-journal dan e-book serta melihat apakah responden pernah atau tidak menemukan jurnalbuku elektronik gratis yang diperoleh dari internet.

4.5.1 Kelebihan Sumber Informasi Elektronik dari Internet

Ada beberapa sumber informasi, salah satunya sumber informasi elektronik yaitu informasi yang bersumber dari internet yang kini lebih diminati dari pada sumber informasi tercetak. Hal ini tentu saja karena internet memiliki kelebihan dibanding informasi tercetak buku. Data tentang kelebihan sumber informasi berupa internet dapat dilihat dari Tabel-13 berikut: Universitas Sumatera Utara 46 Tabel-13 Kelebihan Sumber Informasi Elektronik dari Internet Berdasarkan tabel di atas dapat dilihat kelebihan sumber informasi elektronik dari internet, yang menyatakan informasinya lebih up to date sebanyak 50 orang 50, yang menyatakan mudah dan cepat diakses sebanyak 38 orang 38, yang menyatakan lebih efektif dan efisien sebanyak 10 orang 10 dan yang menyatakan internet tidak memiliki kelebihan apapun sebanyak 2 orang 2 . Dari perhitungan persentase di atas diinterpretasikan bahwa setengah dari jumlah responden menyatakan kelebihan yang dimiliki oleh sumber informasi elektronik yang bersumber dari internet adalah informasinya lebih up to date jika dibanding dengan informasi yang diperoleh dari sumber informasi tercetak misal: buku. Hal ini disebabkan karena internet mampu menyajikan informasi terbaru hanya dalam hitungan detik, sedangkan informasi tercetak misal: buku memiliki jangka waktu yang lama mulai dari penulisan hingga penerbitannya. Sehingga informasi buku yang ditulis oleh seorang penulis baru dapat kita baca beberapa bulan kemudian, hingga informasi yang terkandung di dalamnya kurang up to date.

4.5.2 Pemanfaatan E-journalE-book

Sebuah perpustakaan melanggan e-journale-book dengan tujuan agar informasi yang diperoleh lebih akurat dan relevan dengan kebutuhan informasi penggunanya. Data tentang pemanfaatan e-journale-book dapat dilihat dari Tabel-14 berikut: No.Item Kategori Jawaban Frekwensi Persentase 10 a. Informasinya Lebih Up to Date b. Mudah dan Cepat Diakses c. Lebih Efektif dan Efisien d. Tidak Memiliki Kelebihan Apapun 50 38 10 2 50 50 38 2 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara 47 Tabel-14 Pemanfaatan E-JournalE-Book Dari tabel di atas dapat dilihat pemanfaatan e-journale-book, yang kadang-kadang sebanyak 43 orang 43, yang menyatakan sering sebanyak 28 orang 28, yang menyatakan tidak pernah sebanyak 23 orang 23 dan yang menyatakan selalu sebanyak 6 orang 6. Berdasarkan perhitungan persentase data di atas dapat diinterpretasikan bahwa hampir setengah responden masih jarang memanfaatkan e-journale-book jurnalbuku elektronik dalam mencari informasi yang mereka butuhkan. Hal ini disebabkan karena e-journal yang tersedia kurang relevan dengan kebutuhan informasi mahasiswa. Hal ini mengakibatkan responden jadi cenderung lebih sering mencari dan memperoleh informasi dalam bentuk artikel lepas bukan dari e-journale-book tertentu.

4.5.3 Menemukan dan Men-download JurnalBuku Elektronik Gratis dari Internet

Ada banyak jurnalbuku elektronik yang terdapat di internet, ada yang harus berlangganan terlebih dahulu tetapi ada juga yang dapat di-download secara gratis. Apakah mahasiswa pernah menemukan dan kemudian men-download jurnalbuku gratis dari internet dapat dilihat dari Tabel-15 berikut: No.Item Kategori Jawaban Frekwensi Persentase 11 a. Selalu b. Sering c. Kadang-Kadang d. Tidak Pernah 6 28 43 23 6 28 43 23 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara 48 Tabel-15 Menemukan dan Men-download JurnalBuku Elektronik Gratis dari Internet Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa responden yang menyatakan kadang- kadang menemukan dan men-download jurnalbuku elektronik gratis dari internet sebanyak 46 orang 46, yang menyatakan tidak pernah sebanyak 45 orang 45, yang menyatakan sering sebanyak 5 orang 5 , dan yang menyatakan selalu sebanyak 4 orang 4. Berdasarkan perhitungan persentase data di atas dapat diinterpretasikan bahwa hampir setengah responden menyatakan “jarang” bahkan “tidak pernah” menemukan dan men-download jurnalbuku elektronik gratis dari internet. Keterbatasan pengetahuan dan pemahaman responden tentang e-journale-book menyebabkan mereka jarang memanfaatkan kedua sumber infomasi ilmiah tersebut, sehingga keinginan mereka untuk mencari tahu e-journale-book apa yang dapat diakses secara gratis pun kecil. Selain itu, minimnya pemanfaatan e- journale-book juga disebabkan karena sebagian besar informasi yang ditelusur oleh mahasiswa adalah informasi yang tidak berhubungan dengan materi perkuliahan sehingga mereka tidak membutuhkan e-journale-book tersebut.

4.6 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi

Setiap orang memiliki kebutuhan informasi yang berbeda-beda, tergantung pada tujuan responden untuk memperoleh informasi tersebut. Untuk mengetahui hal tersebut dapat dilihat dari faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi mereka, yang menjadi alasan mereka mencari informasi tersebut. Data No.Item Kategori Jawaban Frekwensi Persentase 12 a. Selalu b. Sering c. Kadang-Kadang d. Tidak Pernah 4 5 45 46 4 5 45 46 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara 49 tentang faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi dari setiap pengguna dapat dilihat dari Tabel-16 berikut: Tabel-16 Faktor yang Mempengaruhi Kebutuhan Informasi Dari tabel di atas dapat dilihat faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan informasi, yang menyatakan untuk menambah wawasan di bidang yang diminati 41 orang 41, yang menyatakan karena tuntutan kuliah sebanyak 27 orang 27, yang menyatakan hanya ingin tahu informasi terbaru sebanyak 22 orang 22, dan yang menyatakan karena kebutuhan penelitian sebanyak 10 orang 10. Berdasarkan perhitungan persentase di atas dapat diinterpretasikan bahwa hampir setengah responden menelusur informasi untuk menambah wawasan di bidang yang mereka minati. Hal ini sesuai dengan minat dari hampir setengah jumlah responden yaitu download lagu bagi yang berminat di bidang musik, melihat berita online bagi yang suka mengikuti perkembangan ragam peristiwa yang terjadi di dalam maupun luar negeri, dan membuka facebook bagi yang suka berkomunikasi di dunia maya. Untuk terus mengembangkan minat tersebut tentu saja harus mengikuti perkembangan informasi yang berhubungan dengan minat mereka. Selain faktor tersebut, tuntutan kegiatan perkuliahan juga menjadi alasan responden membutuhkan informasi untuk menyelesaikan tugas kuliah atau mencari informasi yang sesuai dengan materi kuliah yang diajarkan di kelas No.Item Kategori Jawaban Frekwensi Persentase 13 a. Tuntutan Kuliah b. Menambah Wawasan di Bidang yang Anda Minati c. Kebutuhan Penelitian d. Hanya Ingin Tahu Informasi Terbaru 27 41 10 22 27 41 10 22 Jumlah 100 100 Universitas Sumatera Utara 50 misalnya: mahasiswa dari jurusan Hukum Islamfakultas Syari’ah melakukan penelusuran informasi mengenai hukum online dari internet.

4.7 Penelusuran Informasi