26 Apapun jenis kebutuhan informasi dari masing-masing pengguna tersebut,
pada dasarnya setiap pengguna membutuhkan informasi yang akurat, relevan, ekonomis cepat, tepat, serta mudah akses ke sumber informasinya. Namun semua
itu tidak terlepas dari kendala-kendala yang selalu dihadapi, misalnya saja terjadinya ledakan informasi sekarang ini. Meningkatnya jumlah informasi yang
beredar membuat pengguna kewalahan dalam mencari dan memilih informasi yang benar-benar relevan dengan kebutuhan informasi mereka, bahkan ada
banyak informasi yang tersedia namun tidak sesuai dengan yang kita butuhkan. Dalam hal ini, pengguna harus bisa lebih selektif lagi dalam mencari dan memilih
informasi.
2.4.2 Jenis-Jenis Kebutuhan Informasi
Setiap orang pasti memiliki kebutuhan yang berbeda-beda, begitu juga halnya dengan kebutuhan informasi. Ada empat jenis kebutuhan terhadap
informasi menurut Guha dalam Saepudin 2009: 1, yaitu:
1. Current need approach, yaitu pendekatan kepada kebutuhan pengguna
informasi yang sifatnya mutakhir. Pengguna berinteraksi dengan sistem informasi dengan cara yang sangat umum untuk meningkatkan
pengetahuannya. Jenis pendekatan ini perlu ada interaksi yang sifatnya konstan antara pengguna dan sistem informasi.
2. Everyday need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan
pengguna yang sifatnya spesifik dan cepat. Informasi yang dibutuhkan pengguna merupakan informasi yang rutin dihadapi oleh pengguna.
3. Exhaustic need approach, yaitu pendekatan terhadap kebutuhan
pengguna akan informasi yang mendalam, pengguna informasi mempunyai ketergantungan yang tinggi pada informasi yang
dibutuhkan dan relevan, spesifik, dan lengkap.
4. Catching-up need approach, yaitu pendekatan terhadap pengguna
akan informasi yang ringkas, tetapi juga lengkap khususnya mengenai perkembangan terakhir suatu subyek yang diperlukan dan hal-hal yang
sifatnya relevan.
Dari uraian di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sulit untuk mendefenisikan dan mengukur kebutuhan informasi pengguna. Keanekaragaman
kebutuhan dan permintaan informasi menuntut dilakukannya pendekatan terhadap kebutuhan pengguna, agar dapat memenuhi dan menyediakan informasi yang
mereka cari. Keempat pendekatan di atas, merupakan metode untuk
Universitas Sumatera Utara
27 mendefenisikan jenis-jenis kebutuhan informasi dari setiap pengguna agar
mempermudah proses pemenuhannya. Menurut Taylor yang dikutip oleh Putubuku 2008: 1, ada empat lapisan
atau tingkatan yang dilalui oleh pikiran manusia sebelum sebuah kebutuhan benar-benar dapat terwujud secara pasti:
1. Visceral need, yaitu tingkatan ketika “need for information not existing
in the remembered experience of the inquirer” – atau dengan kata lain ketika kebutuhan informasi belum sungguh-sungguh dikenali sebagai
kebutuhan, sebab belum dapat dikaitkan dengan pengalaman- pengalaman seseorang dalam hidupnya. Inilah kebutuhan
“tersembunyi” yang seringkali baru muncul setelah ada pengalaman tertentu.
2. Conscious need, yaitu ketika seseorang mulai menggunakan “mental-