Pengaruh Pelatihan Terhadap Peningkatan Kinerja Perawat

yang kurang baik maka perlu diberikan pembinaan berupa teguran atau konseling oleh atasannya. Dalam penelitian ini, karir perawat dilihat dari ada tidaknya peningkatan karir, jenjang karir perawat disesuaikan dengan lamanya kerja, fasilitas diberikan kepada perawat untuk peningkatan karir, adanya kesempatan untuk naik jabatan, dan kesempatan untuk melakukan aktivitas diluar jam kerja

5.4 Pengaruh Pelatihan Terhadap Peningkatan Kinerja Perawat

Pelatihan merupakan bagian dari pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan ketrampilan diluar sistem pendidikan yang berlaku dalam waktu yang relatif singkat dengan metode yang lebih mengutamakan pada praktik daripada teori. Menurut Simamora yang dikutip Kustini 2008 pelatihan adalah proses sistematik pengubahan perilaku para karyawan dalam suatu arah guna meningkatkan tujuan-tujuan organisasional. Pelatihan dilaksanakan untuk meningkatkan tangungjawab dalam mencapai tujuan perusahaan. Untuk peningkatan kinerja perawat, pelatihan perlu dilakukan untuk menambah wawasan dan pemaham perawat yang lebih baik. Melatih karyawan atas dasar kinerja atau prestasi merupakan upaya yang dilakukan untuk memperbaiki kinerja yang belum memadai dan mendorong pelatihan perawat untuk memiliki kinerja yang bermutu tinggi. Penerapan pelatihan sebagai sub-sistem merit system keempat memiliki kontribusi terhadap peningkatan kinerja perawat. Amir Muzakir : Pengaruh Penerapan Merit System Terhadap K inerja Perawat Di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2009 Hasil penelitian berdasarkan analisis univariat untuk variable kinerja menunjukkan pelatihan dengan kategori sedang sebanyak 24 responden 45,3 dan pelatihan dengan kategori baik sebanyak 29 responden 54,7. Variabel pelatihan dalam peningkatan kinerja memberikan nilai koefisien sebesar 3,228 dengan tingkat signifikan 0,001. Dalam hal ini, pelatihan berpengaruh dalam peningkatan kinerja. Pelatihan di Rumah Sakit Jiwa Nanggroe Aceh Darussalam dilakukan kepada perawat yang lebih tepat guna untuk mendapatkan tenaga yang terampil dalam pengembangan pelayanan keperawatan di masa yang akan datang. Sistem pelatihan mengacu kepada MPKP Model Praktik Keperawatan Jiwa Profesional. Pengembangan MPKP dimaksudkan agar pelayanan di Rumah Sakit Jiwa lebih bersifat spesialistik dan profesional. Dalam penelitian ini, pelatihan dilihat dari kesempatan untuk mengikuti Diklat, sarana yang diberikan kepada perawat untuk mengikuti Diklat, semua perawat mengikuti pelatihan, perawat yang berprestasi diberi kesempatan mengikuti pelatihan yang dilakukan diluar rumah sakit dan perawat memperoleh hasil yang baik dari pelatihan yang diikuti. Amir Muzakir : Pengaruh Penerapan Merit System Terhadap K inerja Perawat Di Rumah Sakit Jiwa Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, 2009

BAB 6 KESIMPULAN DAN SARAN