40 didapatkan hasil berupa perubahan sitologi yakni 11 orang mengalami karyorrhexis
dan 24 orang memiliki sel yang normal.
Gambar 16. Normal. Sel normal memiliki sitoplasma yang besar, satu nucleus,
satu nucleolus dan bentuk kromatin yang baik.
Gambar 17. Karyorrhexis Pada sel yang mengalami karyorrhexis , membran inti sel tersebut hilang
dan dalam 1-2 hari setelah sel mengalami karyorrhexis , inti sel tersebut menghilang.
23
4.1 LAMA MENYIRIH BERDASARKAN TAHUN
Lama subyek melakukan kebiasaan menyirih bervariasi, mulai dari 5 tahun sampai 30 tahun. Rata-rata kebiasaan menyirih pada subyek dengan sel yang
mengalami karyorrhexis adalah 23,36 tahun dan rata-rata kebiasaan menyirih pada subjek dengan sel yang normal adalah 8,96 tahun.
Tabel 1. TABEL LAMA MENYIRIH BERDASARKAN TAHUN
Universitas Sumatera Utara
41 PERUBAHAN
SEL SITOLOGI
KELOMPOK LAMA MENYIRIH BERDASARKAN TAHUN
TOTAL 1 - 15
16 – 30 KARYORRHEXIS
NORMAL 11
11 24
24 TOTAL
24 11
35
Pada tabel di atas menunjukkan 11 subyek memiliki sel yang mengalami karyorrhexis setelah kebiasaan menyirih dilakukan antara 16-30 tahun, sedangkan 24
subyek memiliki sel normal setelah kebiasaan menyirih dilakukan antara 1-15 tahun.
4.2 FREKUENSI MENYIRIH
Frekuensi mengunyah sirih berkisar 3 - 20 kali, rata-rata frekuensi menyirih pada subjek dengan sel yang mengalami karyorrhexis adalah 7,81 kali dan rata-rata
frekuensi menyirih pada subjek dengan sel yang normal adalah 7,46 kali.
Tabel 2. FREKUENSI MENYIRIH PERUBAHAN
SEL SITOLOGI FREKUENSI MENYIRIH
TOTAL 1 - 10
11 – 20 KARYORRHEXIS
NORMAL 2
9 11
11 13
24 TOTAL
13 22
35
Universitas Sumatera Utara
42 Pada tabel di atas menunjukkan 2 subyek dengan frekuensi menyirih 1-10 kali
per hari dan 9 subyek dengan frekuensi menyirih 11-20 kali per hari memiliki sel yang mengalami karyorrhexis, sedangkan 11 subyek dengan frekuensi menyirih 1-10
kali dan 13 subyek dengan frekuensi menyirih 11-20 kali per hari memiliki sel normal.
4.3 WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN MENYIRIH SATU KALI
Waktu yang dibutuhkan untuk satu kali menyirih berkisar dari 10-30 menit dengan rata-rata pada subyek dengan sel yang mengalami karyorrhexis adalah 20,45
menit dan rata-rata pada subyek dengan sel normal adalah 14,38 menit.
Tabel 3. WAKTU YANG DIPERLUKAN UNTUK MELAKUKAN KEGIATAN MENYIRIH SATU KALI
PERUBAHAN SEL SITOLOGI
WAKTU MENYIRIH SATU KALI TOTAL
1 - 15 16 – 30
KARYORRHEXIS NORMAL
4 7
11 21
3 24
Universitas Sumatera Utara
43 TOTAL
25 10
35
Pada tabel di atas menunjukkan 4 subyek dengan waktu menyirih 1-15 menit per satu kali menyirih dan 9 subyek dengan waktu menyirih 16-30 menit per
satu kali menyirih memiliki sel yang mengalami karyorrhexis, sedangkan 21 subyek dengan frekuensi menyirih 1-15 menit per satu kali menyirih dan 3 subyek dengan
frekuensi menyirih 16-30 menit per satu kali menyirih memiliki sel normal. Uji statistik dengan uji chi square pada p0,05 menujukkan bahwa adanya
hubungan antara perubahan pola sitologi dengan lama subjek melakukan kebiasaan menyirih dan waktu yang dibutuhkan untuk satu kali menyirih, tetapi uji tersebut
tidak menunjukkan adanya hubungan antara perubahan pola sitologi dengan frekuensi menyirih.
Karakteristik Nilai p
Lama menyirih 0,000
Frekuensi menyirih 0,097
Waktu menyirih 0,004
4.4 KOMPOSISI MENYIRIH