Layanan Referensi Pelayanan Pengguna

Sedangkan menurut Ningsih 2007 : 95-97, menerangkan bahwa adapun kegiatan yang dilakukan oleh layanan sirkulasi antara lain : 1. Pendaftaran Anggota Perpustakaan. Salah satu tugas bagian sirkulasi adalah menerima pendaftaran anggota perpustakaan dan melayani perpanjangan keanggotaan. 2. Peminjaman Peminjaman koleksi merupakan salah satu kegiatan utama dalam sirkulasi. Kegiatan peminjaman adalah suatu proses pencatatan transaksi yang dilakukan oleh petugas perpustakaan dengan pengguna pada saat pengguna meminjam koleksi. 3. Pengembalian atau Perpanjangan Kegiatan pengembalian adalah kegiatan pencatatan bukti bahwa pengguna telah mengembalikan koleksi yang dipinjam. Sedangkan perpanjangan adalah kegiatan pencatatan koleksi yang pernah dipinjam sesuai kurun waktu yang ditentukan. 4. Penagihan Kegiatan penagihan adalah kegiatan pemberitahuan kepada peminjam untuk meminta kembali koleksi yang dipinjam karena telah melampaui batas waktu peminjaman. 5. Pemberian Sanksi Sanksi adalah suatu tindakan pemberian hukuman atas orang yang melakukan pelanggaran. Sanksi ini penting diberikan bagi pengguna yang melakukan pelanggaran, sebagai sarana untuk mendidik agar mentaati peraturan yang berlaku. Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa pelayan sirkulasi merupakan layanan jasa untuk memberikan bantuan kepada pengguna perpustakaan dalam proses peminjaman, pengembalian dan kegiatan administrasi lainya.

2.4.2 Layanan Referensi

Layanan referensi merupakan layanan yang dapat membantu pengguna dalam mencari atau merujuk informasi lain yang sesuai dengan kebutuhan pengguna. Dengan pelayanan ini, pengguna dibantu untuk menemukan informasi dengan cepat, lebih spesifik dan dengan pilihan subjek yang lebih luas dan memanfaatkan sarana penelusuran yang tersedia secara optimal. Pelayanan referensi adalah kegiatan kerja yang berupa pemberian bantuan kepada pemakai perpustakaan untuk menemukan informasi. Bantuan tersebut berupa jawaban pertanyaan-pertanyaan dengan menggunakan koleksi referensi, baik yang ada diperpustakaan sendiri maupun diperpustakaan lain, didalam maupun diluar negri Soeatminah, 1991 :152. Universitas Sumatera Utara Dalam buku Pedoman Umum Perpustakaan Perguruan Tinggi 1991 : 88, menyebutkan layanan referensi yang harus diberikan oleh setiap perpustakaan meliputi kegiatan sebagai berikut : 1. Memberikan informasi yang bersifat umum 2. Membantu penggunaan katalog dan memberikan petunjuk cara memanfaatkannya 3. Membimbing pengguna dalam penelusuran informasi 4. Melepaskan cara menggunakan bahan perpustakaan rujukan 5. Membantu pengguna untuk menemukan informasi bahan perpustakaan yang dicari. 6. Membuat jajaran vertikal yang berisi prospektus, brosur dan sebagainya. Berdasarkan uraian di atas dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan layanan referensi adalah suatu kegiatan untuk membantu pengguna perpustakaan dalam menemukan informasi yaitu dengan cara menjawab pertanyaan pengguna menggunakan koleksi referensi, serta memberikan bimbingan untuk menentukan dan memakai koleksi referensi. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metodologi penelitian merupakan cara ilmiah yang digunakan untuk memperoleh suatu data dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang dilakukan terhadap variabel mandiri, yaitu tanpa membuat perbandingan atau menghubungkan dengan variabel lain Sugiyono, 1998 : 6. Maka, sesuai dengan pendapat tersebut penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui satu keadaan yang dihadapi oleh suatu instansi.

3.1 Lokasi Penelitian

Sesuai dengan judul penelitian, maka lokasi penelitian dilakukan di Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, yang berada di Kota Bukitting, Sumatera Barat. 3.2 Populasi Dan Sampel 3.2.1 Populasi Sebuah perpustakaan tentunya memiliki jenis dan jumlah pengguna, dimana jumlah pengguna sebuah perpustakaan disebut populasi. “Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objek subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya” Sugiyono, 1999 : 72. Sesuai dengan pendapat di atas peneliti menetapkan populasi penelitian ini adalah seluruh lapisan masyarakat kota Bukittinggi yang telah terdaftar sebagai anggota Perpustakaan Proklamator Bung Hatta, terhitung sejak berdirinya bangunan baru perpustakaan pada tahun 2006 hingga sekarang yaitu 10.065 orang Laporan Perpustakaan Proklamator Bung Hatta Kota Bukittinggi, 2008.

3.2.2 Sampel

Tidak semua populasi dapat dijadikan sebagai objek penelitian, terkadang hanya sebagian dari populasi yang dijadikan objek penelitian, sebagian dari populasi tersebut biasa dikatakan sebagai sampel penelitian. Untuk menentukan jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini, penulis mengunakan tabel Kreicj dengan tingkat kesalahan 5. Maka, dengan jumlah populasi penelitian 10065 orang peneliti mengambil sampel sebesar 336 orang dengan teknik pengambilan sampel secara aksidental Tabel.Kreicj, dalam Sugiyono, 1999 : 81. Universitas Sumatera Utara