Tinggi Tanaman Pengamatan morfologi

iii

4.2.1 Tinggi Tanaman

Berdasarkan pengamatan tinggi tanaman akibat penyinaran lampu UV dan waktu penyinaran maka diketahui faktor tersebut tidak berpengaruh nyata dan begitu pula interaksi terhadap tingginya tanaman Lampiran B, hal. 40. Hubungan tinggi tanaman Caladium terhadap energi lampu UV dan waktu penyinaran dapat dilihat pada Gambar 4.2.1 di bawah ini: 5 10 15 20 25 30 35 0 Watt 40 Watt 50 Watt 60 Watt Perlakuan T inggi c m 1 jam 2 jam 3 jam 4 jam Gambar 4.2.1 Hubungan tinggi tanaman terhadap energi lampu UV dan waktu penyinaran Berdasarkan Gambar 4.2.1 diketahui bahwa waktu penyinaran 1 jam cenderung meningkatkan tinggi tanaman seiring bertambahnya Watt Lampu UV yang digunakan namun masih dibawah tanaman kontrol. Sedangkan penyinaran 2, 3 dan 4 jam cenderung menurunkan tinggi tanaman seiring dengan bertambahnya Watt lampu UV yang digunakan. Walaupun ada tanaman yang tingginya sudah diatas tanaman kontrol. Dari sini diketahui bahwa induksi sinar UV tidak terlalu berpengaruh pada pertumbuhan tanaman, apabila dosis yang diberikan tidak terlalu tinggi karena tanaman tersebut mampu untuk memperbaiki kerusakan yang ditimbulkan oleh sinar UV. Sedangkan pada dosis yang lebih tinggi sinar UV dapat memperlambat pertumbuhan. Nasir 2002, menyatakan bahwa pengurangan tinggi tanaman merupakan indikator efek mutagen yang paling sering digunakan. Perkecambahan biji bukanlah Universitas Sumatera Utara iv indikator yang baik untuk perlakuan biji karena biji tetap berkecambah setelah diperlakukan dengan dosis radiasi yang dapat membunuh bibit atau tanaman dewasa sekalipun. Studi dasar dan praktek induksi mutasi pada tanaman tingkat tinggi menunjukkan bahwa tidak ada aspek morfologi atau fisiologi tanaman yang immun dari peran mutagenik. Sedangkan menurut Widido et al., 2007, menyatakan bahwa tinggi tanaman dipengaruhi oleh radiasi UV dan lamanya waktu terpapar UV, juga interaksi keduanya. Paparan radiasi UV cenderung meningkatkan tinggi tanaman sedangkan lamanya waktu terpapar UV cenderung menurunkan tinggi tanaman. Kombinasi radiasi UV-A selama waktu terpapar 3 jam pada Gynura procumbens adalah waktu terbaik untuk meningkatkan tinggi tanaman. Mutasi sering juga menimbulkan gejala pertumbuhan kerdil dwarf growth, perubahan morfologi bunga dan penyimpangan morfologi lainnya, dan ketahanan terhadap herbisida, yang biasanya disandikan oleh gen mitokondria Harten, 2007. Pengaruh terbesar yang ditimbulkan oleh iradiasi sinar UV adalah terbentuknya pirimidin dimer, khususnya timin dimer, yaitu saling terikatnya dua molekul timin yang berurutan pada sebuah untai DNA. Dengan adanya timin dimer, replikasi DNA akan terhalang pada posisi terjadinya timin dimer tersebut. Namun, kerusakan DNA ini pada umumnya dapat diperbaiki melalui salah satu di antara tiga macam mekanisme, yaitu fotoreaktivasi, eksisi, rekombinasi http:zaifbio.wordpress.com2 0091103mutasi diakses tgl 4 Desember 2009.

4.2.2 Panjang dan Lebar Daun