Pemeriksaan atau Pengecekan Keabsahan Data Analisis Data
71
Kisi-kisi Quesioner
No Pertanyaan pokok
penelitian Sub pokok
pertanyaan Aspek
yang diungkapkan
No item Jumlah
item
1.
2.
3.
4. Pendidikan
akhlak 1.1
Religius
1.2 Jujur
1.3 disiplin
1.4 tanggung
jawab -
Sikap dan
prilaku yang
patuh dan taat dalam
melaksanakan ajaran agama
- Dapat
dipercaya dalam
perkataan dan perbuatan
- Patuh
dan tertib
kepada ketentuan
- Melaksanakan
tugas dan
kewajiban, baik terhadap
diri sendiri,
masyarakat, lingkungan,
negara dan
kepada Tuhan YME.
1,2,3,4,5
6,7,8,9,10
11,12,13,14,15
16,17,18,19,20 5
5
5
5
72
Nabi Muhammad memiliki akhlak dan sifat-sifat yang sangat mulia. Oleh karena itu hendaklah kita mempelajari sifat-sifat Nabi khususnya Shiddiq, bukan
hanya perkataannya yang benar, tapi juga perbuatannya juga benar. Beda sekali dengan pemimpin sekarang yang kebanyakan hanya kata-katanya yang manis,
namun perbuatannya berbeda dengan ucapannya. Meneladani sikap Nabi dalam kehidupan sehari-hari, Al-
qur’an dan sunnah sebagai sumber utama ajaran islam, berakhlak merupakan salah satu pilar
keyakinan dalam islam. Mengajarkan kejujuran adalah modal dasar untuk memperoleh kepercayaan orang lain. Orang yang jujur hidupnya tentram dan
bahagia, perilaku anak sehari-hari merupakan hasil dari fotokofi tingkah laku orang tuanya. Sebab anak akan merekam dan menyerap semua pembicaraan,
perbuatan dan keadaan yang terjadi dilingkungan sekitarnya tanpa bisa menyaringnya.
Apabila anak dilatih dan diberi contoh akhlak yang baik dengan sendirinya akan tertanam kuat dalam hatinya, dan merupaka kewajiban agama yang harus
dilakukan oleh siapa saja, baik anak-anak maupun orang dewasa. Dengan demikian keinginan orang tua menciptakan generasi yang berakhlak mulia akan
tercapai. Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan macam-
macam perbuatan dengan gambang dan mudah, tanpa memerlukan dan pertimbangan. Menurut KH. Abdullah Salim, “ akhlak adalah seperangkat tata
nilai bersifat samawi dan azali yang mempunyai cara berfikir, bersikap dan bertindak seorang muslim terhadap dirinya dan lingkungannya.
Sedangkan menurut Al-Ghazali menuturkan bahwa akhlak merupakan ilmu yang menentukan batas antara baik dan buruk, terpuji dan tercela tentang
perkataan atau perbuatan manusia lahir dan batin. Dalam bahasa populer saat ini akhlak disebut juga dengan kecerdasan emosi EQ. Lalu dimensi spiritual yang
melatarinya bahwa akhlak adalah bagian dari iman yang melahirkan apa yang disebut kecerdasan spiritual SQ. Sampailah para ahli pun meyakinkan bahwa
faktor pencapaian sukses seseorang bukanlah disebabkan oleh kecerdasan intelektual IQ, melainkan oleh kecerdasan emosi EQ dan kecerdasan SQ.
73
Seorang ulama mendefinisikan akhlak sebagai berikut: sesungguhnya akhalak itu ialah kemauan Azimah yang kuat tentang sesuatu yang dilakukan
berulang-ulang sehingga menjadi adat yang membudaya, yang mengarah pada kebaikan atau keb urukan. Terkadang adat itu terjadi secara kebetulan tanpa
disengaja atau dikehendaki. Mengenai yang baik atau yang buruk, hal itu tidak dinamakan akhlak.