Pemberian Bahan Uji Pengambilan Darah Hewan Uji Analisis Data

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta 3 Dosis aloksan Dosis aloksan secara intraperotoneal yang digunakan dalam percobaan ini adalah 100 mgkg bb Nandhagopal, 2013 atau untuk tikus dengan berat badan 200 gram adalah 20 mg200 gr bb. Dosis intraperitoneal 2-3 kali dari dosis intravena yaitu 65 mgkg BB Szkudelski, 2001.

3.6 Induksi Diabetes pada Tikus

Sebelum diinduksi aloksan, hewan uji dipuasakan terlebih dahulu selama 18 jam namun tetap diberikan air minum. Hal ini dilakukan karena hewan uji yang dipuasakan terlebih dahulu lebih rentan mengalami hiperglikemia dibanding hewan uji yang tidak dipuasakan. Setelah itu, larutan aloksan monohidrat disuntikkan secara intraperitoneal dengan dosis 20mg200gbb tikus pada kelompok K- Kontrol Negatif, K+ Kontrol Positif, D1 Dosis Rendah, D2 Dosis Sedang, dan D3 Dosis Tinggi yang masing-masing terdiri dari 5 hewan uji. Setelah penyuntikan, tikus diberi makan dan minum seperti biasa. Pengukuran kadar glukosa darah puasa tikus dilakukan kembali pada hari ke 5 , ke 10 dan ke 14 setelah induksi aloksan untuk memastikan bahwa tikus mengalami hiperglikemia permanen Lanzen, 2008. Dimana kenaikan kadar glukosa darah puasa yang melebihi 140 mgdl Manjusha et al, 2011 sedangkan kadar gula darah normal pada tikus adalah 50-135 mgdl Carvalho,2003.

3.7 Pemberian Bahan Uji

Pada hari ke 15 setelah induksi aloksan, bahan uji mulai diberikan sesuai perlakuan masing-masing kelompok seperti yang tertera pada tabel 3.4.1. Pemberian bahan uji dilakukan setiap hari. Sebelum pemberian bahan uji hewan dipuasakan terlebih dahulu selama 16 jam. Pengamatan berlangsung selama 28 hari setelah induksi aloksan. Kemudian dilakukan pengambilan darah pada hari ke 7, 14, 21 dan 28. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

3.8 Pengambilan Darah Hewan Uji

Sebelum pengambilan darah, ekor tikus dibersihkan dahulu dengan alkohol 70. Selanjutnya, diambil darah melalui ujung ekor dimana ujung ekor tikus ditoreh dengan menggunakan pisau bedah kecil hingga membentuk sayatan yang dalam dan di ukur kadar gula darah dengan alat glukometer easy touch GCU. Caranya dengan setetes darah tikus yang berasal dari ujung ekor diteteskan pada strip glukosa yang telah dimasukkan dalam glukometer. Sebelumnya pada glukometer dilakukan penyesuaian kode yang tertera pada kemasan strip glukosa. Setelah darah diteteskan pada strip, ditunggu selama 10 detik untuk menunggu hasil pembacaan konsentrasi glukosa darah pada glukometer. Nilai yang tertera pada glukometer merupakan nilai konsentrasi glukosa darah dengan satuan mgdL.

3.9 Analisis Data

Data yang diperoleh diolah secara statistik menggunakan program SPSS 16.0 Statistical Program for Social Science for windows. Analisis yang digunakan adalah uji distribusi normal Kolmogorov-Smirnov dan uji homogenitas uji Levene. Jika data yang dinyatakan terdistribusi normal dan homogen, uji dilanjutkan dengan uji analisis varian satu arah ANAVA. Jika terdapat perbedaan yang signifikan, maka dilanjutkan dengan uji Beda Nyata Terkecil BNT. Jika data yang diperoleh dinyatakan tidak terdistribusi normal atau tidak homogen, uji dilanjutkan dengan analisis non parametik uji Kruskal- Walis. 21 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 4 HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 HASIL PENELITIAN

4.1.1 Penapisan fitokimia ekstrak etil asetat lumut hati Mastigophora diclados dapat dilihat pada tabel 2. Tabel 2. Data Hasil Penapisan Fitokimia Ekstrak Etil Asetat Lumut Hati Mastigophora diclados Pengujian Ekstrak lumut hati Mastigophora diclados Antraquinon - Terpenoid + Alkaloid - Flavonoid - Saponin - Fenolik - Keterangan : + memberikan reaksi positif, - memberikan reaksi negatif 4.1.2 Hasil ekstraksi dari lumut hati Mastigophora diclados Dari 2230 gram lumut hati Mastigophora diclados yang diekstraksi diperoleh ekstrak kental 41,78 gram. Jadi, randemen yang didapat 1,874. 4.1.3 Hasil Data Parameter Ekstrak Spesifik dan Non Spesifik Tabel 3. Hasil Data Parameter Ekstrak No Parameter Hasil 1 Organoleptis Warna : Hitam Berbau : Aromatis Bentuk : Cairan kental 2 Kadar Air 0,93 3 Kadar Abu 10