Pengujian Normalitas Pengujian Hipotesis

64 3. Rata-rata Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah LPAD dengan jumlah data 32 adalah 1.643.286.523,26 dengan standard deviasi 1.344.063.131,39 hal ini menunjukkan tidak ada outlier pada variabel Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah karena standard deviasinya lebih kecil dari mean. 4. Rata-rata Belanja Daerah BD dengan jumlah data 32 adalah 49.535.840.093,98 dengan standard deviasi 20.364.181.199,08 ini menunjukkan tidak ada outlier pada variabel total Belanja Daerah karena standard deviasinya lebih kecil dari mean. Tabel 5.1 Deskripsi Data N Mean Std. Deviation BD 32 49.535.840.093,98 20.364.181.199,08 PjD 32 337.582.580,11 146.984.668,52 ReD 32 313.094.142,51 144.470.821,37 LPAD 32 1.643.286.523,26 1.344.063.131,39 Valid N listwise 32

5.1.2 Pengujian Normalitas

Data Uji Normalitas data dilakukan dengan Uji statistik sederhana. Berdasarkan hasil pengolahan data pada Tabel 5.2 menunjukkan bahwa nilai Zhitung yaitu nilai ZSkewness dan nilai ZKurtosis 1,96, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data dalam penelitian ini sudah berdistribusi normal atau sudah memenuhi asumsi normalitas. Henri Edison H.Panggabean : Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Di Kabupaten Toba Samosir, 2009 USU Repository © 2008 65 Tabel 5.2 Uji Normalitas N Skewness Kurtosis Statistik Statistik Std. Error Statisti Std. Error BD 32 -,062 ,414 -,029 ,809 PjD 32 ,188 ,414 -,411 ,809 ReD 32 ,914 ,414 1,051 ,809 LPAD 32 ,327 ,414 -1,318 ,809 Valid N listwise 32

5.1.3 Pengujian Asumsi Klasik

5.1.3.1 Pengujian

heterokedastisitas Uji Heterokedastisitas dilakukan dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik scatterplot, dimana dasar analisanya dapat dilihat 1 jika titik-titik yang membentuk pola yang teratur bergelombang, melebar kemudian menyempit maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokedastisitas. 2 jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu –y maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Berdasarkan hasil pengolahan data pada gambar 5.1 terlihat tidak ada pola pola yang jelas serta titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu-y, maka dapat disimpulkan tidak terjadi Heterokedastisitas. Henri Edison H.Panggabean : Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Di Kabupaten Toba Samosir, 2009 USU Repository © 2008 66 Regression Standardized Predicted Value 3 2 1 -1 -2 Regressio n Stan dardized Residual 3 2 1 -1 -2 Dependent Variable: BD Gambar 5.1 Scatterflot

5.1.3.2 Pengujian

autokorelasi Salah satu pengujian yang dilakukan untuk mengetahui ada tidaknya autokorelasi adalah dengan menggunakan uji statistik Durbin-Watson DW-test. Berdasarkan pengolahan data pada Tabel 5.3 diperoleh Nilai Durbin-Watson terletak diantara -2 sampai +2 ini menunjukkan bahwa tidak terjadi autokorelasi artinya tidak terjadi hubungan antara variabel independent. Tabel 5.3 Uji Autokorelasi Model R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,886a ,785 ,762 9943941012,82 1,440 a Predictors: Constant, LPAD, PjD, ReD b Dependent Variable: BD Henri Edison H.Panggabean : Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Di Kabupaten Toba Samosir, 2009 USU Repository © 2008 67

5.1.3.3 Pengujian mulitikoliniearitas

Uji Multikolinieritas dideteksi dengan menggunakan Tolerance Value dan Variance Inflation Factor VIF. Jika nilai Tolerance Value 0,10 dan VIF 10 maka tidak terjadi Multikolinieritas. Berdasarkan pengolahan data pada Tabel 5.4 terlihat bahwa nilai tolerance semua variabel indevendent 0,1 dan nilai VIF 10, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi tersebut bebas Multikolinieritas. Tabel 5.4 Uji Multikolinieritas Collinearity Statistics Model Tolerance VIF 1 PjD ReD LPAD ,496 ,424 ,724 2,016 2,356 1,381 a Dependent Variable: BD

5.1.4 Pengujian Hipotesis

Pengaruh Pajak Daerah PjD, Retribusi Daerah ReD, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah LPAD secara bersama-sama terhadap Belanja Daerah BD Pengujian Goodness of fit dilakukan untuk menentukan Kelayakan suatu model regresi dan dapat dilihat dari nilai R square. Dari hasil pengolahan data seperti pada Tabel 5.5 diperoleh nilai koefisien determinasi R 2 sebesar 0,785 angka tersebut menunjukkan bahwa Henri Edison H.Panggabean : Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Di Kabupaten Toba Samosir, 2009 USU Repository © 2008 68 variabel dependent dapat dijelaskan oleh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah sebesar 78,50, sedangkan sisanya 21,50 dipengaruhi variabel lain yang tidak dijelaskan dalam model penelitian ini. Tabel 5.5 Pengujian Goodness of Fit Mode l R R Square Adjusted R Square Std. Error of the Estimate Durbin- Watson 1 ,886a ,785 ,762 9943941012.82053 1,440 a Predictors: Constant, LPAD, PjD, ReD b Dependent Variable: BD Lebih lanjut dilakukan uji F untuk melihat Pengaruh Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah secara simultan terhadap Belanja Daerah. Dari hasil pengolahan data seperti pada Tabel 5.6 diperoleh F-hitung 34,004 dengan Sig.F = 0,000. Pada g = 0,05 diperoleh F-tabel 4,17. Hasil tersebut menunjukkan bahwa F-hitung 34,004 F-tabel 4,17, maka hasil dari model regresi menunjukkan bahwa Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Lain-lain Pendaptan Asli Daerah yang Sah secara simultan berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah. Tabel 5.6 Uji F Model df Mean Square F Sig. 1 Regression Residual Total 3 28 31 3362333730971446000000.000 98881962866454100000,000 34,004 ,000a a Predictors: Constant, LPAD, PjD, ReD b Dependent Variable: BD Henri Edison H.Panggabean : Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Di Kabupaten Toba Samosir, 2009 USU Repository © 2008 69 Selanjutnya untuk melihat variabel independent yang paling dominan mempengaruhi variabel dependent dapat dilakukan uji parsial dengan menggunakan uji t, seperti pada Tabel 5.7 berikut : Tabel 5.7 Uji t Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients Model B Std. Error Beta t Sig. 1 Constant 15804486763,92 4667652853,44 3,386 ,002 PjD 125,827 17,251 ,908 7,294 ,000 ReD 67,159 18,975 ,476 3,539 ,001 LPAD 7,474 1,561 ,493 4,787 ,000 a Dependent Variable: BD Hasil pengolan data menunjukkan Pajak Daerah memberikan pengaruh paling dominan dengan t hitung = 7,294 dengan Sig.t = 0,000. Pada g = 0,05 dan df = n – k = 32 – 1 = 31 diperoleh t tabel 1,697. Hasil tersebut menunjukkan bahwa t hitung 7,294 t tabel 1,697, ini menunjukkan bahwa Pajak Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah. Selanjutnya diikuti oleh Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah dengan t hitung = 4,787 dengan Sig.t = 0,000. Pada g = 0,05 dan df = n – k = 32 – 1 = 31 diperoleh t tabel 1,697. Hasil tersebut menunjukkan bahwa t hitung 4,787 t tabel 1,697, ini menunjukkan bahwa Lain-lain Pendapatan Asli Dearah yang Sah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah. Selanjutnya Retribusi Dearah dengan t hitung = 3,539 dengan Sig.t = 0,01. Pada g = 0,05 dan df = n – k = 32 – 1 = 31 diperoleh t tabel 1,697. Henri Edison H.Panggabean : Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Di Kabupaten Toba Samosir, 2009 USU Repository © 2008 70 Hasil tersebut menunjukkan bahwa t hitung 3,539 t tabel 1,697, ini menunjukkan bahwa Retribusi Daerah berpengaruh positif dan signifikan terhadap Belanja Daerah. Berdasarkan hasil pengolahan data seperti pada Tabel 5.7 diperoleh model persamaan regresi sebagai berikut : BD = 15.804.486.763,92 + 125,827 PjD + 67,159Red + 7,474 LPAD

5.2 Pembahasan Penelitian

Dari hasil Penelitian diperoleh Persamaan Regresi dan diinterpresatikan sebagai berikut : 1. Konstanta sebesar 15.804.486.763,92 artinya apabila Pajak Daerah, Retribusi Daerah, dan Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah bernilai nol, maka Belanja Daerah sebesar 15.804.486.763,92. 2. Koefisien regresi PjD sebesar 125,827 artinya apabila Pajak Daerah meningkat 1 satuan, akan berdampak pada peningkatan Belanja Daerah sebesar 125,827 satuan. 3. Koefisien regresi ReD sebesar 67,159 artinya apabila Retribusi Daerah meningkat 1 satuan, akan berdampak pada peningkatan Belanja Daerah sebesar 67,159 satuan. 4. Koefisien regresi LPAD sebesar 7,474 artinya apabila Lain-lain Pendapata Asli Daerah yang Sah meningkat 1 satuan, akan berdampak pada peningkatan Belanja Daerah sebesar 7,474 satuan. Henri Edison H.Panggabean : Pengaruh Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Daerah Di Kabupaten Toba Samosir, 2009 USU Repository © 2008