Hasil Uji Keragaman Bobot

Winda : Perbandingan Mutu Tablet Metronidazol Generik Dengan Merek Dagang Secara In Vitro, 2010.

4.2.2 Hasil Uji Keragaman Bobot

Menurut Farmakope Indonesia Edisi IV 1995 bahwa persyaratan keragaman bobot dipenuhi jika jumlah zat aktif dalam masing-masing dari 10 satuan sediaan terletak antara 85,0 – 115,0 dari jumlah yang tertera pada etiket dan simpangan baku relatif kurang dari atau sama dengan 6,0. Tabel 3. Hasil Uji Keragaman Bobot Tablet Metronidazol Generik dan Merek Dagang No. Nama Obat Bobot Rata- Rata mg Kadar Rata- Rata Standar Deviasi Relatif 1. Tablet Metronidazol Generik PT. Kimia Farma 659,7 105,14 0,38 2. Tablet Metronidazol Generik PT. Phyto Kemo Agung Farma 601,8 103,37 0,49 3. Tablet Omenizol ® PT. Mutifa 672,5 103,87 0,47 4. Tablet Fladex ® Forte PT. Dexa Medica 703,7 102,93 0,21 5. Kaplet Grafazol ® PT. Graha Farma 744,2 101,17 0,37 6. Tablet Salut Selaput Velazol ® PT. Novell 630 105,23 0,42 7. Tablet Salut Selaput Trichodazol ® PT. Sanbe Farma 789,2 101,92 0,28 8. Kaplet Salut Selaput Metrolet ® PT. Harsen 625,5 105,45 0,35 Winda : Perbandingan Mutu Tablet Metronidazol Generik Dengan Merek Dagang Secara In Vitro, 2010. Dari Tabel 3 dapat dilihat hasil uji keragaman bobot tablet Metronidazol generik PT. Kimia Farma 105,14 dengan standar deviasi relatif 0,38, tablet Metronidazol generik PT. Phyto Kemo Agung Farma 103,37 dengan standar deviasi relatif 0,49, tablet Omenizol ® 103,87 dengan standar deviasi relatif 0,47, tablet Fladex ® Forte 102,93 dengan standar deviasi relatif 0,21, kaplet Grafazol ® 101,17 dengan standar deviasi relatif 0,37, tablet salut selaput Velazol ® 105,23 dengan standar deviasi relatif 0,42, tablet salut selaput Trichodazol ® 101,92 dengan standar deviasi relatif 0,28 dan kaplet salut selaput Metrolet ® 105,45 dengan standar deviasi relatif 0,35. Hal ini berarti bahwa baik tablet Metronidazol generik maupun merek dagang memenuhi persyaratan keragaman bobot berdasarkan Farmakope Indonesia edisi IV. Perhitungan keragaman bobot dapat dilihat pada Lampiran 17 halaman 73 dan hasil uji keragaman bobot pada Lampiran 18 halaman 77. Keseragaman isi tablet dapat dipengaruhi oleh 3 faktor yaitu tidak seragamnya distribusi bahan obat pada pencampuran bubuk atau granulasi, pemisahan dari campuran bubuk atau granulasi selama berbagai proses pembuatan dan penyimpangan berat tablet Lachman dkk., 1994.

4.2.3 Hasil Uji Kekerasan Tablet