Menyediakan rubrik penilaian dengan sistem minus point

76 Tabel 4. Rubrik penilaian untuk komentar yang diberikan pada diskusi isu sosiosaintifik pada jejaring sosial dengan sistem minus point Skor Penjelasan -2 Memberi komentar yang tidak berkaitan dengan topik diskusi -1.5 Memberi komentar berupa klaim, data dan penjamin yang serupa dengan pada komentar sebelumnya plagiasi -1 Memberi komentar berupa klaim, data dan penjamin yang senada dengan pada komentar sebelumnya tidak mengandung kebaruan data, klaim, dan penjamin, walaupun dikemas dalam bahasa berbeda -0.5 Memberi datapenjaminpendukungpengecualianklaim yang memiliki kesamaan dengan komentar sebelumnya Memberi persetujuanketidaksetujuan tanpa menyebutkan Klaim yang disetujuitidak disetujui 1 Memberi komentar berupa klaim saja, dan tidak mengkaitkan dengan pendapat sebelumnya.  NEW KLAIM 2 Memberi komentar dengan merujuk pada pendapat dari komentar sebelumnya, untuk mendukung atau membantah klaim sebelumnya dengan sebuah klaim baru. COUNTER KLAIMBACKING KLAIM  NEW KLAIM 3 Memberi komentar dengan merujuk pada pendapat dari komentar sebelumnya, untuk mendukung atau membantah klaim sebelumnya dengan sebuah klaim baru yang dilengkapi dengan bukti DataEvidence  COUNTER KLAIMBACKING KLAIM  NEW KLAIM+D 4 Memberi komentar dengan merujuk pada pendapat dari komentar sebelumnya, untuk mendukung atau membantah klaim sebelumnya dengan sebuah klaim baru yang dilengkapi dengan bukti DataEvidence dan alasan jaminanreasoning  COUNTER KLAIMBACKING KLAIM + DW 5 Memberi komentar dengan merujuk pada pendapat dari komentar sebelumnya, untuk mendukung atau membantah klaim sebelumnya dengan sebuah klaim baru tegaskuat memperlihatkan kualitaspengecualian yang dilengkapi dengan bukti DataEvidence dan alasan jaminanreasoning disertai penyataan yang mendukung terhadap penjamin  COUNTER KLAIMBACKING KLAIM  NEW KLAIM + DWBRQ Keterangan: data merupakan datafakta baru yang dikemukan bukan berasal dari bagian Pendahuluan pada quest

4. Peran moderator

Pada pelaksanaan diskusi, setiap sesi moderator memberikan standpoint, menilai kualitas argumen, memanggil partisipan mention yang belum aktif, dan memfokuskan permasalahan. Contoh tindakan moderator dapat dilihat pada Tabel 5. Tabel 5. Tindakan Moderator pada Diskusi Isu Sosiosaintifik Tindakan moderator Contoh Memberikan standpoint Perlukah IPB mengumumkan nama merk Susu Formula dan Makanan Bayi yang terkontaminasi E. sakazakii didasarkan pada hasil penelitian Sri Estuningsih 2006? “ Menilai kualitas argument Record point anda, 14.12-15.10= Cuda Lupita4, Anisa Lina Anggraeni=1, Murti MSari=1, Lianda Shasyli=3,Nuri Shabania=6, Muhammad Fuad Fahrudin=1, Endah Lestari=2,Reny Pujiati Sakhi=5, Azkiah Rahmi=1, Alie Akbar=1, rosihananwar= 2, arifa=1, Dini=1 Memanggil partisipan menarik Endah Lestari , menyinggung gugatan Bapak David yang dimenangkan pengandilan, mungkin kubu kontra bisa menanggapi??? kita tunggu saja, bagaimana komentar dari Adjie Pratama , Ichi Ajjah Dech , Novia Btari Krishnamuty , Disa Fajriah Arifin , BebHilaliyah Hilda Ningsih , dan ani Memfokuskan permasalahan Kita beralih ke bakteri ataupun mikroba secara umum ya Mana yang lebih banyak, bakteri yang merugikan atau bakteri yang bersahabat? siip, Sekarang. Closing statement, terhadap hasil ekplorasi ES PENUTUP Facebook dapat dijadikan sebagai media diskusi isu sosiosaintifik. Diskusi isu sosiosaintifik melalui facebook memberikan peluang untuk meningkatkan keterampilan berargumentasi dengan syarat harus memperhatian hal-hal berikut yaitu penyelenggaraan sesi diskusi, penggunaan rubrik menilai keterampilan berargumentasi dengan sistem minus point, pengaturan aturan-aturan diskusi, dan peranan moderator dalam memfasilitasi diskusi isu sosiosaintifik. 77 DAFTAR PUSTAKA Aleixandre MPJ, Rodri´Guez AB, Duschl R A. 2000. “Doing the Lesson” or “Doing Science”: Argument in High School Genetics. Science Education, 846:757-792 . Bosman L, Zagenczyk T. 2011. Revitalize Your Teaching: Creative Approaches to Applying Social Media in the Classroom. White, B., King, I., Tsang, P. Eds. Social Media Tools and Platforms in Learning Environtment. London: Springer. Brusell E, Cimino C. 2009. Investigating the Impact of Weekly Weblog Assignments on the Learning Environment of a Secondary Biology Course. Technology Social Media Special Issue, Part 1, 152. Chang SN, Chiu M H. 2008. Lactos’s Scientific Research: Programmes as a Framework for Analysing Informal Argumentation about Sosio-scientific Issues. International Journal of Science Education, 30 17:1753-1773. Cowan J. 2002. PlusMinus Marking: a method of assessment worth considering. The Higher Education Academy. Tersedia secara online di: http:jisctechdis.ac.uk [Akses 6 Febuari 2014] Cross D, Taasoobshirazi G, Hendricks S, Hickey, DT. 2008. Argumentation: a Strategy for improving achievement and revealing scientific identities. International Journal of Science Education, 306, 837-861. Dawson V, Venville G J. 2009. High School Student’s Informal Reasoning and Argumentation about Biotechnology: An Indicator of Science Literacy?. International Journal of Science Education, 3111: 1412-1445. DeBoer GE. 1991. A history of Ideas in Science Education. New York: Teacher College Press. Erduran S, Ardac D. Guzel BY. 2006. Learning to Teach Argumentation: Case Studies Secondary Science Teachers. Eurasia Journal of Matematics Science and Teachnology Eduacation. 22:1-12 Freeley AJ, Steinberg DL. 2009. Argumentation and Debate. Miami: Wadsworth Cengage Learning. Girle RA. 1991. Dialogue and the Teaching of Reasoning. Educational Philosophy and Theory, 23 1:45 – 55. Hakyolu H, Bekiroglu FO. 2011. Assessment of Students’ Science Knowledge Levels and Their Involvement with Argumentation. International Journal for Cross-Disciplinary Subjects in Education IJCDSE, 21: 264-270. Harris R. Ratcliffe M. 2005. Socio-scientific Issues of Exploratory Talk-What Can be Learned from School Involved in a ‘Collapsed Day Project’?. The Curriculum Journal. 164: 439-453. Inch ES, Warnick B, Endres D. 2006. Critical Thinking and Communication: The Use of Reason in Argument. Boston: Pearson Education Inc. Khun D, Udell W. 2003. The Development of argumentation Skill. Child Development, 745: 1245-1260. Lee CK. 2008. A Proposed Instructional Model Using Socioscientific Issues to Illustrate the Nature of Science NOS-SSI Instructional Model. Tersedia online di http:aracte.org. [Unduh 3 Maret 2011] Lewis SE. 2003. Issue-Based Teaching in Science Education. American Institute of Biological Sciences. Tersedia online di http:www.actionbioscience.org. [Unduh 3 Juni 2012] Marrero ME, Mensah FMM. 2010. Socioscientific Decision Making the Ocean: The Case Study of 7 th Grade Life Science Students. Electronic Journal of Science Education, 141. Mc Neill K L. 2009. Teachers’ Use of Curriculum to Support Students in Writing Scientific Arguments to Explain Phenomena. Journal of Science Education 93, 223-268. Tersedia online di http:interscience.wiley.com [Unduh 3 Juni 2012] Nuangchalern P. 2010. Engaging Students to Perceive Nature of Science Though Socioscientific Issue-Based Instruction. European Journal of Social Science. 131: 34-37.