Review Studi Terdahulu PENDAHULUAN

8 BAB I. PENDAHULUAN Bab ini terdiri dari latar belakang masalah, pembatasan dan perumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, review studi terdahulu dan sistematika penulisan. BAB II. LANDASAN TEORI Bab ini merupakan rangkaian teori yang menguraikan tentang pengertian, tujuan, manfaat, metode, prinsip pendidikan dan pelatihan, pengertian dan pengukuran kinerja karyawan serta hubungan pendidikan dan pelatihan dengan kinerja karyawan. BAB III. METODOLOGI PENELITIAN Dalam bab tiga ini, penulis akan menjelaskan metode penelitian yaitu desain penelitian, hubungan variabel, hipotesis, pengolahan data dan metode analisis data. BAB IV. ANALISIS DAN PEMBAHASAN Bab ini akan terlebih dahulu akan memaparkan gambaran umum BPRS Wakalumi, uji validitas dan reliabilitas, dan uji hipotesis. BAB V. PENUTUP Pada bab terakhir ini akan berisikan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran konstruktif yang sekiranya dapat berguna bagi BPR Syariah Wakalumi dalam memberdayakan sumber daya manusia yang memiliki sebagai asset perusahaan yang dapat memberikan kontribusi nyata bagi kemajuan perusahaan.

BAB II LANDASAN TEORI

A. Pengertian Pendidikan dan Pelatihan

1. Pengertian Pendidikan Setiap perusahaan tentunya menginginkan para karyawannya bekerja secara baik, sehingga mereka dapat memberikan hasil yang memuaskan sesuai dengan tujuan perusahaan. Salah satu usaha untuk mencapai tujuan tersebut adalah dengan menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan. Namun sebelum membahasnya lebih jauh, maka ada baiknya penulis jelaskan terlebih dahulu mengenai pengertian pendidikan dan pelatihan yang diutarakan oleh beberapa ahli manajemen. Pendidikan secara etimologi yaitu “paedagogie” berasal dari bahasa Yunani yang terdiri dari kata “pais”, artinya anak, dan “again”, artinya membimbing. Jadi “paedagogie” adalah bimbingan yang diberikan kepada anak. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara 1 Pendidikan adalah tugas meningkatkan pengetahuan, pengertian atau sikap dari para pegawai, sehingga mereka dapat lebih baik disesuaikan dengan 1 ------, Undang-undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2003, Jakarta, Sinar Grafika, 2006, ket Ke-3, h. 2 lingkungan kerja mereka. Pendidikan berhubungan dengan menambah pengetahuan umum dan pengertian tentang seluruh lingkungan kita. Pendidikan berhubungan dengan mengetahui bagaimana? dan mengapa? dan lebih banyak berhubungan dengan teori pekerjaan. Pendidikan adalah usaha mengembangkan kapasitas berfikir seseorang. 2 Pendidikan formal di dalam suatu organisasi adalah suatu proses pengembangan kemampuan ke arah yang diinginkan oleh organisasi yang bersangkutan. 3 Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang diperlukan oleh instansi atau organisasi, berorientasi pada pengembangan kemampuan umum, meningkatkan keahlian teoritis, konseptual dan moral sehingga pada akhir dari pendidikan peserta pada umumnya memperoleh ijazah atau gelar. Pendidikan dengan berbagai programnya mempunyai peranan penting dalam proses memperoleh dan meningkatkan kualitas kemampuan professional individu. Melalui pendidikan seseorang dipersiapkan untuk memiliki bekal agar siap tahu, mengenal dan mengembangkan metode berpikir secara sistematik agar dapat memecahkan masalah yang akan dihadapi dalam kehidupan dikemudian hari. 2. Pengertian Pelatihan Pelatihan adalah bagian pendidikan yang menyangkut proses belajar untuk memperoleh dan meningkatkan keterampilan di luar sistem 2 Moekijat, Kamus Manajemen, Bandung: Mandar Maju, 1990, Cet ke-4, h. 147-148 3 Soekidjo Notoatmodjo, Pengembangan Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Rineka Cipta, 2003 h. 28 pendidikan yang berlaku, dalam waktu yang relatif singkat dan dengan metode yang lebih mengutamakan praktek daripada teori 4 . Sedangkan menurut Andrew F. Sikula, seperti dikutip oleh Malayu S.P. Hasibuan dalam bukunya Manajemen Sumber Daya Manusia, pelatihan adalah suatu proses pendidikan jangka pendek dengan menggunakan prosedur yang sistematis dan terorganisasi dengan manejer belajar pengetahuan konseptual dan teoritis untuk tujuan umum. 5 Pelatihan adalah proses dimana orang-orang mencapai kemampuan tertentu untuk membantu mencapai tujuan organisasi. Proses ini terkait dengan berbagai tujuan organisasi. Jika pelatihan ditinjau dari pandangan terbatas, pelatihan menyediakan para karyawan dengan pengetahuan yang spesifik dan dapat diketahui serta keterampilan yang dapat digunakan dalam pekerjaan mereka saat ini. Sedangkan secara lebih luas, pelatihan memfokuskan pada individu untuk mencapai kemampuan baru yang berguna baik bagi pekerjaannya saat ini maupun di masa yang akan datang. 6 Selanjutnya Notoatmojo membedakan pendidikan dengan pelatihan seperti terlihat dalam tabel berikut ini 7 : 4 Malayu S.P. Hasibuan, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: PT. Bumi Aksara, 2007, Cet ke-9, h. 69 5 ibid 6 Suhendra dan Murdiyah Hayati, Manajemen Sumber Daya Manusia, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006 h. 66 7 Soekidjo Notoatmodjo, op. cit, h. 29 Tabel 2.1 Perbedaan antara pendidikan dan pelatihan Faktor pembeda Pendidikan Pelatihan 1. Pengembangan kemampuan Menyeluruh overall Khusus specific 2. Area kemampuan Kognitif,Afektif,Psikomotor Psikomotor 3. Jangka waktu pelaksanaan Panjang Pendek 4. Materi yang diberikan Lebih umum Lebih khusus 5. Penekanan penggunaan metode belajar mengajar Konvensional Inkonvensional 6. Penghargaan akhir Gelar degree Sertifikat Pendidikan pada umumnya berkaitan dengan mempersiapkan calon tenaga yang diperlukan oleh suatu instansi atau organisasi, sedangkan pelatihan lebih berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan karyawan yang sudah menduduki suatu pekerjaan atau tugas tertentu. Dalam suatu pelatihan, orientasi atau penekananya pada tugas yang harus dilaksanakan job orientation, sedangkan pendidikan lebih pada pengembangan kemampuan umum. Jadi pendidikan dan pelatihan merupakan istilah yang berhubungan dengan usaha-usaha berencana yang diselenggarakan untuk mencapai pemuasan skill, pengetahuan dan sikap-sikap pegawai atau anggota oraganisasi. Pendidikan dan pelatihan adalah suatu proses yang akan menghasilkan suatu perubahan perilaku peserta yang berbentuk peningkatan kemampuan kognitif, afektif ataupun psikomotor. Dampak lain yang akan timbul adalah peningkatan kinerja karyawan.