3.5. Metode Analisis Data
3.5.1.  Metode analisis deskriptif
Metode  analisis  deskriptif,  yaitu  metode  analisis  dengan  cara mengumpulkan, menguraikan, mengklasifikasikan, serta menginterpretasikan data
yang  diperoleh  sehingga  memberikan  keterangan  jelas  dan  akhirnya  menarik kesimpulan yang umum mengenai masalah yang dihadapi.
3.6.2.  Metode analisis komparatif
Metode analisis komparatif, yaitu metoda analisis yang dilakukan dengan cara membandingkan pengelolaan strategi pemasaran  yang dilakukan perusahaan
dengan    pengelolaan  strategi  pemasaran  yang  berlaku  secara  umum.  Setelah menerapkan  analisis  tersebut  diharapkan  dapat  membuat  kesimpulan  dan
mengemukakan  saran  yang  diharapkan  dapat  memperbaiki  kelemahan  yang terdapat pada strategi pemasaran pada masa yang akan datang.
Universitas Sumatera Utara
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
4.1.1.  Sejarah Singkat Perusahaan
PT.  Kimia  Farma  merupakan  industri  farmasi  Indonesia.  Cikal  bakal perusahaan  Kimia  Farma  adalah  NV.
Chemicalen  Handle  Rathkamp    Co
yang terlah  berdiri  tahun  1917.  Pada  tahun  1958  pemerintah  melebur  sejumlah
perusahaan  farmasi  menjadi  PNF  Bhinneka  Kimia  Farma  dan  menjadi  NV. Pharmaceutische  Handle  Vereneging  J.  Van  Gorkom    Co  thun  1965.
Selanjutnya  pada  tanggal  16  Agustus  1971,  bentuk  hukumnya  secara  resmi menjadi perusahaan perseroan  yaitu PT. Kimia Farma Persero  yang merupakan
Badan  Usaha  Milik  Negera.  Sejak  tanggal  4  Juli  2001  Kimia  Farma  tercatat sebagai perusahaan publik di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya.
PT. Kimia Farma Persero, Tbk Cabang Tanjung Morawa terletak di Jalan Raya Medan
– Tanjung Morawa Km 9 yang berdiri pada tanggal 15 Agustus 1958 dengan  luas  20.269  m².  Adapun  hubungan  perusahaan  pusat  dengan  cabang
Tanjung  Morawa  bahwa  perusahaan  pusat  yang  berada  di  Jakarta  merupakan distributor  obat  jadi  dan  sekaligus  menjadi  distributor  bahan  baku  atas  obat
tertentu yang akan diproduksi di Cabang Tanjung Morawa. Cabang ini merupakan salah satu pemasok kebutuhan obat di wilayah Sumatera. Produk yang dihasilkan
adalah tablet, dan pabrik telah memperoleh sertifikat Cara Pembuatan Obat  yang Baik CPOB.
Universitas Sumatera Utara
4.1.2.  Struktur Organisasi Perusahaan
Pengorganisasian  merupakan  suatu  proses  untuk  merancang  struktur formal,  mengelompokkan,  dan  mengatur  serta  membagi  tugas  atau  pekerjaan
diantara  para  anggota  organisasi  agar  tujuan  organisasi  dapat  dicapai  dengan efektif  dan  efisien.    Pelaksanaan  proses  pengorganisasian  yang  sukses  akan
membuat suatu organisasi dapat mencapai tujuannya, dimana proses ini tercermin dalam struktur organisasi.
Struktur  organisasi  merupakan  kesatuan  kerangka  organisasi  yang ditetapkan untuk proses manajerial, sistem, dan pola tingkah laku  yang terjadi di
dalam  praktek  penyelenggaraan  organisasi  dan  manajemen.    Struktur  ini memberikan  gambaran  yang  jelas  mengenai  pembagian  dan  pembatasan  antara
tugas,  wewenang,  dan  tanggung  jawab  setiap  orang  dalam  organisasi  serta penetapan  hubungan  antar  unsur  organisasi  dalam  mencapai  tujuan  dengan  cara
yang paling efektif dan efisien. Struktur  organisasi  yang  ideal  sangat  tergantung  pada  rutinitas  dan  skala
usaha perusahaan.  Semakin tinggi rutinitas atau semakin besar suatu perusahaan maka  struktur  organisasi  yang  dibutuhkan  juga  akan  semakin  rumit,  dalam  arti
bagian-bagian yang terdapat dalam struktur organisasi akan semakin banyak.  Hal ini  disebabkan  semakin  banyaknya  aktivitas  yang  harus  dilakukan  pada  setiap
jenis  kegiatan,  sehingga  masing-masing  kegiatan  tersebut  harus  dipisah-pisah menjadi  beberapa  bagian,  dan  dilakukan  oleh  orang-orang  yang  berbeda  secara
spesial.
51
Universitas Sumatera Utara
PT. Kimia Farma Persero Trading  Distribution, Tbk Cabang Tanjung Morawa  Medan  mempunyai  struktur  organisasi  garis  dan  staf  dimana  kekuasaan
dan  wewenang  akan  menurun  ke  bawah  dan  semakin  ke  bawah  akan  semakin sempit kekuasaannya.  Struktur organisasi PT. Kimia Farma Persero Trading
Distribution, Tbk Cabang Tanjung Morawa Medandisajikan pada Gambar 4.1.
Universitas Sumatera Utara
4.1.3.  Deskripsi Tugas
Tugas  dari  masing-masing  bagian  PT.  Kimia  Farma  Persero  Trading Distribution, Tbk Cabang Tanjung Morawa Medan adalah sebagai berikut:
1. Manager bertugas:
a. Mengelola perusahaan.
b. Mengaturmengontrol setiap divisi.
c. Menentukan arah dan tujuan perusahaan.
2. Asisten Manager bertugas:
a. Membantu manager dalam pelaksanaan tugasnya.
3. Pengendalian Produksi dan Pengendalian Inventori bertugas:
a. Merencanakan kebutuhan bahan produksi.
b. Mengontrol jalannya pembuatan obat.
c. Merencanakan pengiriman obat jadi.
d. Melakukan stock opname ke gudang pada tiap akhir triwulan.
4. Bagian Produksi bertugas:
a. Melaksanakan  pembuatan  obat  sesuai  dengan  Surat  Perintah  Kerja
SPK dari bagian PPPI, mulai dari permintaan bahan baku ke gudang, penimbangan, pengolahan, pengemasan, sampai pengiriman  obat  jadi
ke  gudang  obat  jadi  sesuai  dengan  prosedur  tertulis  yang  telah ditetapkan protap.
Universitas Sumatera Utara
b. Melaksanakan  dokumentasi  atas  semua  tindakan  yang  dilakukan
selama  proses  pengolahan  dan  pengemasan  dengan  berpedoman  pada protap.
5. Pengelolaan Mutu bertugas:
a. Memastikan bahan awal memenuhi spesifikasi  yang ditetapkan untuk
identitas, kekuatan, kemurnian, kualitas, dan keamanan. b.
Memastikan tahapan produksi obat telah dilaksanakan sesuai prosedur yang ditetapkan dan telah divalidasi.
c. Memastikan  semua  pengawasan  selama  proses  dan  pemeriksaan
selama proses dan pemeriksaan laboratorium terhadap suatu
batch
obat telah  dilaksanakan  dan
batch
tersebut  memiliki  spesifikasi  yang ditetapkan sebelum didistribusi.
d. Memastikan suatu
batch
obat  memenuhi  persyaratan  mutunya  selama waktu peredaran yang ditetapkan.
6. Pemasaran bertugas:
a.  Melakukan  kegiatan  yang  berhubungan  dengan  proses  penjualan produk perusahaan.
b.  Membuat laporan penjualan dan melakukan kegiatan promosi. 7.
Administrasi Personalia bertugas: a.
Memantau dan menyusun daftar komposisi pegawai serta kedisiplinan pegawai  berdasarkan  data  absensi,  menyiapkan  data  tegoran  tertulis
bagi pegawai yang melanggar kedisiplinan dan peraturan perusahaan.
Universitas Sumatera Utara
b. Memantau dan menyusun daftar gaji, pendapatan lainnya, pemotongan
dan  pelaporan  iuran  jamsostek,  perhitungan  serta  pelaporan  pajak pegawai.
c. Menyusun dan memelihara arsip data kepegawaian, daftar pembayaran
gaji serta pendapatan lainnya. d.
Menyiapkan  usulan  pegawai  yang  akan  diusulkan  untuk  kenaikan golongan, promosi jabatan dan mutasi pegawai.
e. Membuat  konsep  surat  menyurat  yang  berhubungan  dengan
kepegawaian di lingkungan umumRT dan pegawai. 8.
Akuntansi, bertugas: a.
Pencatatan  peraturanintruksi  penerimaan  kas,  bank  dengan  sarana jurnal kasbank yang menghasilkan
output
buku harian kas dan bank. b.
Mencatat barang masuk dengan sarana nomor barang masuk di jurnal yang menghasilkan buku penerimaan barang.
c. Mencatat  penjualan  barang  dengan  sarana  faktur  penjualan  di  jurnal
yang menghasilkan buku penjualan. d.
Pengelolaan dan penyusunan laporan keuangan. 9.
Keuangan, bertugas: a.
Memeriksa kebenaran bukti-bukit pendukung pengeluaran, penerimaan kas  dan  bank  baik  bukti  dari  pihak  intern  maupun  ekstern  sebelum
bukti diserahkan kepada kasir. b.
Menyusun rencana anggaran perusahaan untuk mengasah periode satu tahun anggaran.
c. Memeriksa buku harian kas dan bank yang dibuat bagian akuntansi.
d. Mencatat bukti-bukti pengeluaran dan penerimaan mengenai bukti kas
dan buku harian.
Universitas Sumatera Utara
10. Supervisor Perencanaan Produksi dan Persediaan bertugas:
a. Melakukan perencanaan produksi untuk satu periode
b. Menentukan jumlah bahan baku yang dibutuhkan
11. Supervisor Pengendalian Produksi dan Persediaan bertugas:
a. Melakukan pengawasan terhadap proses produksi
b. Melakukan pemeriksaan mutu produksi.
4.2.
Penyajian Data
Dalam  hal  ini,  penulis  akan  menyajikan  semua  hasil  pengumpulan  data yang  diperoleh  selama  penelitian.  Berdasarkan  penelitian  yang  dilakukan,
diperoleh  data  berikut  ini  dengan  menggunakan  metode  wawancara  secara mendalam  kepada  pihak  yang  berhubungan  dengan  judul  penelitian  ini  yakni
Kepada  Bagian  Pemasaran  sebagai  informan  kunci,  karyawan  bagian  penjualan sebagai informan biasa. Berikut ini adalah karakteristik informan penelitian yang
peneliti klasifikasikan ke dalam bentuk tabel karakteristik. Tabel 1. Karakteristik Responden
No Nama
Usia Tahun
Jenis Kelamin
Pendidikan  Pekerjaan  Keterangan
1 Rudianto
47 Laki-laki
S
2
Kepala Bagian
Pemasaran Kepala
Pemasaran 2
Misran 35
Laki-laki S
1
Staf Penjualan
Perencanaan 3
Romauli Sinaga
28 Perempuan
S
1
Staf Penjualan
Perencanaan 4
Bintoro 43
Laki-laki S
1
Staf Penjualan
Perencanaan 5
Juniar 37
Perempuan SMA
Staf Penjualan
Pelaksana Lapangan
6 Mangatur
29 Laki-laki
S
1
Staf Penjualan
Pelaksana Lapangan
7 Salsa
Dewi 30
Perempuan S
1
Staf Penjualan
Pelaksana Lapangan
8 Mariana
50 Perempuan
SMA Staf
Customer
Universitas Sumatera Utara
Penjualan Service
9 Lindawati
45 Perempuan
S
1
Staf Penjualan
Customer Service
10  Shinta Ardila
32 Laki-laki
S
1
Staf Penjualan
Customer Service
11  Budiman 49
Perempuan S
1
Staf Penjualan
Transportasi 12  Lukman
Santoso 44
Laki-laki SMA
Staf Penjualan
Transportasi Sumber:  Hasil  Wawancara  Peneliti  di  PT.  Kimia  Farma  Persero  Trading
Distribution, Tbk Cabang Tanjung Morawa
Uraian mengenai Tabel  1 adalah sebagai berikut: 1.
Penulis  menetapkan  informan  di  dalam  proses  wawancara  sebanyak  12 orang  sebagai  informan,  dengan  rincian  6  laki-laki  dan  6  perempuan.
Informan  kunci  penulis  mewawancarai  langsung  kepada  kepala  bagian pemasaran,  sedangkan  informan  biasa  ditujuan  kepada  karyawan  bagian
penjualan yang berperan memasarkan produk obat-obatan kimia farma. 2.
Jumlah    informan  yang  berusia  dibawah  40  tahun  sebanyak  6  orang,  dan usia di atas 40 tahun sebanyak 6 orang.
3. Tingkat  pendidikan  informan  mulai  dari  Sekolah  Menengah  Atas  hingga
lulusan  perguruan  tinggi.  Informan  yang  memiliki  latar  belakang perguruan  tinggi  sampai  jenjang  S
2
adalah  kepala  bagian  pemasaran,  dan informan  yang  memiliki  latar  belakang  SMA  adalah  3  orang,  sedangkan
selebihnya  tamat  dari  perguruan  tinggi  jenjang  S
1
.  Semua  jawaban  yang didapatkan peneliti ketika melakukan wawancara peneliti masukkan dalam
temuan data penelitian.
Universitas Sumatera Utara
4. Bagian  pemasaran  terdiri  dari  4  bidang  yaitu  kepala  bagian,  perencanaan
penjualan,  pelaksana  lapangan,  customer  service  dan  transportasi. Jawaban-jawaban  yang  dipaparkan  oleh  orang-orang  yang  sesuai  dengan
bidang yang ditanganinya.
4.2.1.  Strategi Pemasaran
Strategi pemasaran merupakan suatu rencana keseluruhan untuk mencapai tujuan  pemasaran.    Penentuan  strategi  ini  dilakukan  oleh  manajer  pemasaran
dengan  membuat  tiga  macam  keputusan,  yaitu;  konsumen  yang  akan  dituju, kepuasan yang diinginkan konsumen dan marketing mix bauran pemasaran yang
dipakai untuk memberikan kepuasan kepada konsumen. Ketiga elemen ini sangat menentukan  arah  dari  strategi  pemasaran  perusahaan.    Strategi  tersebut
merupakan  rencana  jangka  panjang  yang  digunakan  sebagai  pedoman  bagi kegiatan-kegiatan personalia pemasaran.  Melalui suatu riset pemasaran, manejer
berusaha  untuk  menentukan  konsumen  manakah  yang  akan  dituju,      kemudian mengidentifikasikan  keinginan  mereka  agar  dapat  menentukan  kombinasi
marketing  yang  paling  efektif.    Oleh  karena  itu  pemasar  harus  mengidentifikasi berbagai  segmen  pasar,  mengevaluasi  beragam  segmen  dan  memutuskan  berapa
banyak dan segman mana yang akan dibidik. Perumusan  strategi  pemasaran  didasarkan  pada  analisis  yang  menyeluruh
terhadap  pengaruh  faktor-faktor  lingkungan  eksternal  dan  internal  perusahaan. Lingkungan  eksternal  perusahaan  setiap  saat  berubah  dengan  cepat  sehingga
melahirkan  berbagai  peluang  dan  ancaman  baik  yang  datang  dari  pesaing  utama maupun dari iklim bisnis yang senantiasa berubah.  Konsekuensi perubahan faktor
Universitas Sumatera Utara
eksternal  tersebut  juga  mengakibatkan  perubahan  faktor  interal  perusahaan, seperti perubahan terhadap kekuatan maupun kelemahan yang dimiliki perusahaan
tersebut.
4.2.2.  Strategi  Pemasaran  yang  Diterapkan  PT.  Kimia  Farma  Persero Trading  Distribution, Tbk Cabang Tanjung Morawa
4.2.2.1. Strategi Pemasaran Produk
Produk  merupakan  segala  sesuatu  yang  dapat  ditawarkan  produsen  untuk diperhatikan,  diminta,  dicari,  dibeli,  digunakan  atau  dikonsumsi  pasar  sebagai
pemenuhan  kebutuhan  atau  keinginan  pasar  yang  bersangkutan.  Produk  yang dihasilkan  PT.  Kimia  Farma  Persero  Trading    Distribution,  Tbk  Cabang
Tanjung Morawa adalah  bentuk tablet.
Pertanyaan  1:  bagaimana  perusahaan  menghasilkan  produk  utama  ya ng dibutuhkan oleh konsumen ? dan produk apa saja ?
Jawaban:  ”Perusahaan  selalu  beroperasi  untuk  menghasilkan  produk
yang telah ditetapkan kecuali pada hari libur. Produk utama yang kami hasilkan adalah  bentuk  tablet  dengan  merek  Kimia  Farma.  Jenis  obat  yaitu  Amoxicillin,
Adrenalin, Vitamin A, B, C Kompleks, Parasetamol” Rudianto, 2014 Pemaparan dari hasil wawancara dengan karyawan perusahaan.
Jawaban:  ”Obat  yang  dihasilkan  selalu  diproduksi  perusahaan  sesuai
dengan  kebutuhan  yang  telah  direncanakan,  walaupun  untuk  memenuhi  target ada  karyawan  yang  melakukan  lembur.  Produk  utama  terdiri  dari  Parasetamol,
Amoxin  dll.  Produk  yang  lain  ada  seperti  Enervon  C,  Nature  E,  Sangobion  dll,
yang berasal dari pihak ketiga”. Misran, 2014 Jawaban:  ”Karyawan  selalu  berupaya  agar  produk  selalu  dihasilkan
sesuai dengan standar yang telah ditentukan, karena kualitas produk harus cukup andal,  sehingga  diterima  konsumen.  Produk  utama  kami  adalah  obat-obatan
dalam  bentuk  tablet  seperti  parasetamol
,  amoxin,  vitamin”.  Romauli  Sinaga, 2014
Jawaban:  ”Perusahaan  menciptakan  produk  yang  berkualitas  agar
masyarakat  merasakan  manfaatnya.  Jika  terdapat  produk  yang  rusak  maka produk  tersebut  tidak  ikut  dipasarkan.  Produk  yang  paling  utama  di  perusahaan
adalah parasetamol, amoxin dan vitamin-
vitamin lengkap”. Bintoro, 2014.
Universitas Sumatera Utara
Pertanyaan  2:  Bagaimana  perusahaan  memenuhi  produk  generik  yang dihasilkan dan dibutuhkan konsumen ?
Jawaban: ”Kami sudah mengetahui bahwa permintaan akan obat generik
terus  meningkat  dengan  melihat  tingkat  ekonomi  masyarakat  sekarang  ini  yang semakin sulit, dimana biaya untuk membeli obat yang bukan generik sangat sulit,
sehingga perusahaan tetap memproduksi obat generik dengan kualitas yang sama
dengan  obat  yang  bukan  generik”.c
ontoh  produk  generik  yang  kami  hasilkan adalah rifampicin,fluconazole ,Losartanproxicam dll
Rudianto, 2014 Jawaban: ”Produk generik sangat dibutuhkan masyarakat jadi karyawan
memproduksinya  dengan  kualitas  yang  tidak  kalah  dengan  obat  yang  bukan generik,
agar konsumen
yang kurang
mampu tetap
juga dapat
mengkonsumsinya”. Juniar, 2014 Jawaban:  ”Perusahaan  memproduksi  produk  generik  karena  cenderung
banyak  yang  membutuhkan,  yang  terpenting  perusahaan  tidak  mengalami kerugian dengan dihasilkannya produ
k generik tersebut”. Magatur, 2014. Jawaban:  ”Karyawan  produksi  selalu  berupaya  memproduksi  produk
generik  agar  sesuai  dengan  kebutuhan  konsumen,  dimana  karyawan  mengikuti prosedur  yang  sudah  ditentukan  perusahaan,  dan  selalu  berusaha  tepat  waktu
dalam
bekerja”. Salsa Dewi, 2014
Pertanyaan 3: Bagaimana perusahaan menghasilkan produk generik yang diharapkan untuk dibeli ?
Jawaban: ”Perusahaan menghasilkan produk generik dengan tujuan agar
obat  tersebut  banyak  berguna  bagi  masyarakat  terutama  yang  mempunyai golongan ekonomi lemah. Dengan demikian produk generik akan terus diproduksi
dan berharap untuk selalu dibeli masyarakat”. Rudianto, 2014 Jawaban: ”Produksi obat generik diproduksi dengan cara sesuai standar
sehingga  selalu  diperoleh  sertifikat  Cara  Pembuatan  Obat  yang  Baik  CPOB.
Sehingga  harapan  obat  generik  untuk  selalu  dibeli  masyarakat  relatif  besar”. Mariana, 2014
Jawaban:  ”Obat  y
ang  diharapkan  dibeli  masyarakat  tergantung  dari kualitas yang dihasilkan sehingga manfaat dirasakan konsumen. Yang terpenting
cara  pembuatan  obat  sudah  sesuai  dengan  standar  dimana  perusahaan  selalu
memperoleh sertifikat CPOB”.  Lindawati, 2014
Jawaba
n:  ”Karyawan  produksi  bekerja  sesuai  dengan  ketentuan  yang
sudah  ditetapkan  oleh  perusahaan  berdasarkan  prosedur,  dengan  harapan produksi  yang  dihasilkan  ini  akan  dibeli  oleh  konsumen  dan  perusahaan  tidak
mengalami  kerugian  dengan  dikeluarkannya  produk  generik  dari  perusahaan
ini”. Shinta Ardila, 2014
Universitas Sumatera Utara
Pertanyaan  4:  Bagaimana  perusahaan  memenuhi  produk  pelengkap sehingga dapat memberikan kepuasan dari produk pesaing ?
Jawaban: ”Perusahaan tidak menghasilkan produk pelengkap, karena ini
merupakan  perusahaan  obat,  sehingga  resep  untuk  menghasilkan  produk  sudah diatur  sedemikian  rupa  sesuai  dengan  standar  dan  mutu,  jadi  tidak  menambah
yang lain-
lain agar konsumen tertarik”
.
Rudianto, 2014 Jawaban: ”Setahu saya perusahaan tidak menghasilkan produk pelengkap
karena  ini  adalah  perusahaan  obat,  jadi  resep  yang  sudah  ditetapkan  oleh perusahaan  tidak  dapat  ditambah-tambah  dengan  yang  lain  menjadi  produk
pelengkap sehingga ter
bentuk produk baru”. Misran, 2014 Jawaban:  ”Perusahaan  memang  tidak  ada  produk  pelengkap,  karena
perusahaan  obat  tidak  bisa  membuat  resep  sembarangan  biar  bisa  membuat konsumen tertarik, yang terpenting perusahaan menghasilkan produk yang sudah
sesuai
dengan CPOB”. Romauli Sinaga, 2014 Jawaban:  ”Saya  sebenarnya  ingin  biar  perusahaan  menambah  produk
pelengkap  agar  konsumen  tertarik,  tetapi  karena  perusahaan  obat  jadi  tidak boleh  sembarangan  diproduksi  karena  ini  menyangkut  kesehatan  seseorang,  jadi
m
enurut saya tidak perlu diproduksi produk pelengkap”. Bintoro, 2014
Pertanyaan  5:  Apakah  perusahaan  berkeinginan  untuk  menambah  segala macam perubahan dengan menghasilkan produk potensial di masa akan datang ?
Jawaban:  ”Ya,  saya  lihat  perusahaan  berk
einginan  untuk  menambah segala  macam  perubahan,  misalnya  gaya  kemasan  dibuat  semenarik  mungkin
sehingga menjadi perhatian konsumen jika melihatnya”. Rudianto, 2014 Jawaban:  ”Ya,  perusahaan  berkeinginan  untuk  menambah  gaya  pada
kemasan seperti kemasan aluminium foilnya ditambah gambar yang menunjukkan
produk  tersebut  asli,  sehingga  menambah  ketertarikan  konsumen”.  Mariana, 2014
Jawaban: ”Ya juga sih, namanya ingin terus berkembang otomatis selalu
dilakukan  diversifikasi  produk  sehingga  menjadi  produk  potensial  di  masa
mendatang. Kalau bisa secepatnya terealisasi biar perusahaan makin berjaya”. Lindawati, 2014
Jawaban:  ”Kalau  kami  sendiri  sudah  pasti  berkeinginan  apalagi
perusahan,  jadi  harapan  untuk  dikeluarkannya  produk  potensial  di  masa mendatan
g  sangat  positif  di  mata  kami  sebagai  karyawan  bagian  penjualan”. Shinta Ardila, 2014
Universitas Sumatera Utara
4.2.2.2. Strategi Pemasaran Pada Harga
Strategi  harga  yang  dipergunakan  pada  tahap  introduksi  adalah  strategi penetrasi
penetration  strategy
yaitu  strategi  harga  murah  yang  berati  di  bawah harga  pesaing  atau  strategi  melambung  atau  strategi  harga  di  atas  harga  yang
titetapkan  pesaing
skimming  strategy
untuk  membangun  image  dan  menarik konsumen pada segmen tertentu.
Pertanyaan  6:  Bagaimana  Harga  Pemasaran  pada  produk  utama  dan produk generik yang diberikan perusahaan pada sasaran-sasaran pasar ?
Jawaban: ”Harga yang kami berikan disesuaikan dengan cara pembuatan
seefisien  mungkin  agar  dapat  meminimalisasikan  biaya  produksi  seperti  harga Pemasaran  pada  produk  utama  Paracetamol  Rp.10.000kemasan,amoxicillin
Rp.31.000kemasan    Adrenalin  Rp.23.000kemasan  ,Vitamin  A,B,C  Kompleks  Rp 21.000kemasan
dan produk
generik seperti
rifampicin Rp11.500kemasan,Fluconazale  Rp.8.500kemasan  dan  Losartan  Proxicam
Rp.14.150kemasa
n ”. Rudianto, 2014 Jawaban: ”Setahu saya, perusahaan selalu menganjurkan agar karyawan
tidak malas untuk bekerja biar produk yang dihasilkan tepat waktu sehingga tidak diperlukan  biaya  untuk  menggaji  karyawan  yang  lembur  agar  terpenuhi  target
produksi dan adanya subsidi peme
rintah untuk obat generik”. Juniar, 2014 Jawaban:  ”Dengan  bekerja  tepat  waktu,  bekerja  secara  semangat,
mengurangi  tingkat  kesalahan  dalam  bekerja  maka  biaya  produksi  akan  dapat
ditekan sehingga biaya yang dikeluarkan akan sesuai dengan yang dianggarkan”. Mangatur, 2014
Jawaban: ”Kalau bekerj
a ya harus serius, dan selalu berpedoman dengan prosedur,  dan  selalu  berinsiatif  untuk  bekerja  tanpa  harus  di  perintah  oleh
atasan,  jadi  waktu  yang  ada  tidak  terbuang  sia -sia  karena  pekerjaan  cepat diselesaikan  dan  tingkat  kesalahan  juga  harus  ditekan  seke
cil mungkin”.  Salsa Dewi, 2014
Pertanyaan  7:  Bagaimana  perusahaan  menghasilkan  produk  sesuai dengan permintaan dan penawaran ?
Jawaban:  ”Perusahaankan  menghasilkan  produk  sesuai  dengan  yang
sudah ditargetkan atau direncanakan. Itu berarti mereka suda h melihat dari segi permintaan  dan  penawaran  yang  ada  di  pasar.  Jadi,  perusahaan  tidak  bisa
sembarangan  memproduksi  sepertinya  tiba-tiba  menjadi  meningkat  diluar  dari perencanaan,  kecuali  ada  kebijakan  lain  yang  menyebabkan  produk  yang
Universitas Sumatera Utara
dihasilkan  tersebut
dinaikkan  atau  diturunkan  jumlahnya  yang  diproduksi”. Rudianto, 2014
Jawabab:  ”Setahu  saya  produksi  sudah  disesuaikan  dengan  permintaan
dan penawaran, apabila permintaan tinggi dan penawaran rendah maka produksi
akan ditingkatkan”. Misran, 2014
Jaw
aban:  ”Produksi  yang  direncanakan  terkadang  tidak  sesuai  dengan
yang  sudah  ditargetkan.  Hal  ini  disebabkan  terkadang  karyawan  ada -ada  saja
yang  absen  dan  terkadang  malas  sehingga  produksi  menjadi  dibawah  target”. Romauli Sinaga, 2014
Jawaban: ”Kalau me
nurut  saya  perusahaan  menghasilkan  produk  sesuai dengan  permintaan  dan  penawaran  dengan  cara  membuat  perencanaan  dan
pimpinan  terjun  langsung  ke  pabrik  untuk  melihat  karyawan  bekerja  dan
memberikan  motivasi  agar  karyawan  bersemangat  untuk  bekerja”.  Bintoro, 2014
Pertanyaan  8:  Bagaimana  produk  yang  perusahaan  hasilkan  disesuaikan dengan keadaan ekonomi konsumen ?
Jawaban:  ”Produk  yang  dihasilkan  memang  sudah  standar,  jadi  sudah
disesuaikan  dengan  keadaan  ekonomi  konsumen,  harga  yang  ditentukan  juga sudah  disesuaikan  dengan  biaya  produksi  yang  dikeluarkan  ditambah  dengan
laba  yang  diinginkan  perusahaan  dan  adanya  produk  generik  dengan  kualitas sama  dengan  produk  utama  cuman  bedanya  produk  tersebut  memakai  biaya
produksi dari pemerintah .”. Rudianto, 2014 Jawaban:  ”Obat  yang  diproduksi  sudah  sesuai  dengan  kebutuhan
ekonomi  konsumen  dengan  cara  membuat  harga  yang  rendah  tetapi  tidak
mengabaikan biaya produksinya”. Mariana, 2014 Jawaban: ”Perusahaan membuat harga murah tetapi tidak mengabaikan
biaya produksinya, yang berarti perusahaan selalu memperhatikan konsumennya
dengan tidak terlalu mengambil keuntungan yang tinggi”. Lindawati, 2014 Jawaban: ”Kalau kami membuat harga tidak terlalu jauh dari jangkauan
keadaan  ekonomi  konsumen,  artinya  harga  selalu  dapat  dijangkau  masyarakat
apalagi dengan adanya produk generik”. Shinta Ardila, 2014
Pertanyaan  9:  Bagaimana  perusahaan  memberikan  diskon  dan  potongan harga agar mempertaha nkan konsumen ?
Jawaban:  ”Perusahaan  memberikan  diskon  apabila
pembelian  produk dengan jumlah yang sesuai dengan dipersyaratkan  termasuk mendapat potongan
harga. Ketentuan yang kami berikan adalah: 1.  Pembelian  20
–
45  box mendapat  potongan harga sebesar 1 . 2.  Pembelian   46
–
70   box mendapat   potongan  harga  sebesar 2,5 .
Universitas Sumatera Utara
3.  Pembelian  71
–
95  box mendapat  potongan harga sebesar 4 . 4.  Pembelian   96
–
120 box mendapat  potongan  harga  sebesar 5,5 . 5.
Pembelian   120  box mendapat   potongan  harga  sebesar  6,5 ,” Jawaban:  ”Diskon  dan  potongan  har
ga  selalu  diberikan  perusahaan sesuai  dengan  syarat-syaratnya,  dengan  harapan  konsumen  menjadi  tetap
bertahan  dan  bisa  menjadi  sumber  informasi  untuk  pelanggan  yang  lainnya”. Rudianto, 2014
Jawaban: ”Perusahaan memberikan diskon dan potongan harga apab
ila konsumen yang membeli memenuhi syarat yang sudah ditetapkan, selain itu juga
memberikan  hadiah-hadiah  menarik  lainnya  seperti  alat-alat  yang  berhubungan
dengan kesehatan”. Juniar, 2014 Jawaban:  ”Kalau  pembeli  membeli  produknya  banyak  tentu  akan
mendapat diskon dan potongan harga, disamping itu mendapat hadiah lain yang
menarik”. Mangatur, 2014
Pertanyaan 10: Bagaimana penetapan harga promosi yang dilakukan oleh perusahaan agar tetap menguntungkan perusahaan ?
Jawaban: ”Harga promosi ditetapkan
sesuai  dengan  syarat-syarat  untuk mendapat  diskon  dan  potongan  harga,  disamping  itu  karyawan  yang  bekerja
sebagai  salesmen  juga  turut  memperlancar  promosi  dengan  mendatangi
konsumen secara langsung”. Rudianto, 2014 Jawaban:  ”Penetapan  harga  promosi  di
lakukan  perusahaan  sesuai
dengan ketentuan yang berlaku”. Misran, 2014 Jawaban:  ”Kalau  pembeli  atau  konsumen  sudah  sesuai  dengan  syarat
yang ditentukan perusahaan maka konsumen sudah mendapat harga promosi dari
perusahaan”. Romauli Sinaga, 2014
Jaw
aban: ”Pembeli tentu akan tertarik dengan harga promosi, makanya
perusahaan  menetapkannya  sesuai  dengan  ketentuan  yang  berlaku,  selain  itu kami  terjun  langsung  ke  lapangan  menjumpai  konsumen  agar  harga  promosi
dapat diketahui konsumen”. Bintoro, 2014
Pertanyaan  11:  Bagaimana  perusahaan  menentukan  harga  diskriminasi yang tidak merugikan perusahaan ?
Jawaban:  ”Perusahaan  akan  mengeluarkan  biaya  diskriminasi  apabila
pembeli bertempat tinggal jauh sehingga harus mengeluarkan biaya transportasi yang  ditanggung  pembeli,  sehingga  harga  yang  ditetapkan  perusahaan  menjadi
rendah. Penentuanya tidak mengurangi keuntungan perusahaan karena biasanya
pembelian dilakukan dalam jumlah banyak”. Rudianto, 2014 Jawaban: ”Kalau pembeli jauh maka biaya transportasi akan ditanggung
pembeli  tetapi  harga  tetap  dikurangi  oleh  perusahaan,  caranya  dengan  tidak
Universitas Sumatera Utara
mengurangi  keuntungan  perusahaan.  Ini  berarti  laba  yang  diinginkan  lebih
rendah dari pembeli yang berjarak dekat”. Budiman, 2014 Jawaban:  ”Pembeli  yang  berasal  dari  luar  kota  dengan  cara  memesan
maka  barang  akan  dikirim  tetapi  harga  akan  diturunkan  dari  normal  dengan tidak  mengurangi  laba  produksi  yang  terlalu  banyak,  dan  biaya  pengangkutan
ditanggung oleh konsumen”. Lukman Santoso, 2014
4.2.2.3. Strategi Pemasaran Pada Saluran Distribusi
Saluran  distribusi,  kadang-kadang  disebut  saluran  perdagangan  atau saluran  pemasaran,  dapat  didefinisikan  dalam  beberapa  cara,  Umumnya  definisi
yang  ada  memberikan  gambaran  tentang  saluran  distribusi  ini  sebagai  suatu  rute atau jalur. Selama suatu  lembaga atau perusahaan menawarkan barang atau jasa,
masalah distribusi ini tidak dapat dipisahkan. Kegiatan distribusi selalu dilakukan meskipun  tidak  menggunakan  perantara  sebagai  lembaga.  Jadi,  kegiatan
distribusinya  langsung  diarahkan  oleh  produsen  kepada  konsumennya.  Namun tidak  jarang  para  perantara  ini  digunakan  oleh  produsen  untuk  mendistribusikan
hasil produksinya kepada pembeli akhir.
Pertanyaan  12:  Bagaimana  sistem  penggudangan  dan  jaminan  produk dan karyawan yang ada di dalam perusahaan ?
Jawaban: ”Sistem penggudangan dilakukan sebagai fasilitas agar apabila
sewaktu-waktu  dibutuhkan  oleh  konsumen  dapat  memenuhinya.  Selama  di  dalam gudang  produk  harus  tetap  terjamin  mutunya,  dimana  kondisi  gudang  dalam
keadaan kering dan diberi pendingin ruangan”. Rudianto, 2014 Jawaban:  ”Obat  yang  belum  bisa  langsung  dipasarkan  dilakukan
penggudangan,  jika  ada  yang  ingin  memasan  obat  maka  pelanggan  melakukan pemesanan  melalui  order  pemesanan,  kemudian  bagian  gudang  akan  mencek
barang dan mengeluarkannya apabila masih tersedia di gudang”. Misran, 2014 Jawaban: ”Kalau obat masih belum langsung dijual maka akan disimpan
digudang,  makanya  ada  karyawan  yang  dipekerjakan  untuk  bagian  gudang, dimana  tugasnya  memelihara  barang-barang  yang  ada  digudang  agar  tidak
mengalami kerusakan”. Juniar, 2014
Universitas Sumatera Utara
Jawaban: ”Fungsi gudang sangat banyak, sehingga sistem penggudangan
harus  rapi  dan  selalu  memelihara  barang  yang  ada  didalamnya  agar  obat  tidak mengalami kerusak
an sebelum dipasarkan”. Mariana, 2014
Pertanyaan  13:  Bagaimana  pemesanan  dan  persediaan  yang  diupayakan oleh  perusahaan  agar  produk  dapat  disampaikan  kepada  konsumen  tepat  pada
waktunya dan tidak merugikan perusahaan ?
Jawaban: ”Pemesanan dan persedi
aan yang diupayakan oleh perusahaan selalu  cepat  ditanggapi  oleh  bagian  pemesanan  sehingga  barang  yang  akan
dikeluarkan dari gudang cepat ditindaklanjuti untuk segera dikirim, agar barang
cepat sampai ke tangan konsumen”. Rudianto, 2014 Jawaban:  ”Siste
m  penyaluran  disusun  sebaik  mungkin  agar  konsumen tidak  kecewa  setelah  memesan.  Barang  yang  dipesan  sesegera  mungkin
disampaikan  ke  bagian  gudang  agar  cepat  dicairkan  oleh  bagian  gudang, kemudian bagian gudang akan menyerahkan barang bersama dengan bon faktur
sesuai  dengan  jumlah  yang  dikeluarkan  agar  bisa  dicocokkan  dengan  bagian
pemesanan”. Budiman, 2014 Jawaban: ”Kalau sudah dipesan harusnya memang langsung ditanggapi
dan cepat dicairkan barang yang dipesan itu, jangan sampai di pendam-pendam surat  pemesanannya,  artinya  walaupun  banyak  yang  lagi  memesan  maka  bagian
gudang harus ekstra siap siaga dengan pemesanan baru agar konsumen menjadi
puas”. Lukman Santoso, 2014
Pertanyaan  14:  Bagaimana  upaya  perusahaan  dalam  sistem  transportasi perusahaan agar konsumen dapat melakukan pemesanan tanpa harus menempuh
jarak jauh ?
Jawaban: ”Perusahaan selalu berupaya menyediakan transportasi untuk
pemesanan  barang  dimana  pelanggan  tidak  dapat  datang  ke  perusahaan  karena lokasinya  jauh.  Transportasi  selalu  dipelihara  agar  tetap  stand  by  bila
dibutuhkan,  walaupun  memang  ada  perjanjian  bila  jarak  tempuh  terlalu  jauh maka  biaya  transport  dikenakan  kepada  pembeli  tetapi  harga  jual  dikurangi,
sedangkan  yang  tidak  terlalu  jauh  maka  perusahaan  bersedia  mengatarnya”. Rudianto, 2014
Jawaban:  ”Kami  bagian  penjualan  yang  ditunjuk  sebagai  bagian
transportasi  akan  selalu  siap  untuk  mengantar  barang  yang  dipesan  dengan
mengutamakan barang cepat sampai ke tangan konsumen”. Budiman, 2014 Jawaban:  ”Transportasi  itu  pent
ing,  jadi  harus  selalu  disediakan perusahaan. Disini perusahaan menyediakan mobil box dan juga kenderaan roda
dua  sebagai  alat  transportasi  mengantar  barang  yang  dipesan.  Perawatan transportasi  selalu  dilakukan  agar  selama  dalam  perjalanan  tidak  mengalami
gagguan atau kerusakan”. Lukman Santoso, 2014
Universitas Sumatera Utara
Jawaban:  ”Dengan  memesan  melalui  telepon  pembeli  dapat
melakukannya,  jadi  kalau  tidak  jauh  bisa  digunakan  kenderaan  roda  doa,  tetapi bila berada di luar kota maka digunakan mobil box. Jika menggunakan mobil box
maka  order-order  pesanan  yang  sudah  ada  disusun  rapi  agar  barang  yang  akan disampaikan  bisa  sampai  ke  konsumen  sesuai  dengan  rute  yang  dijalani
kenderaan”. Shinta Ardila, 2014
4.2.2.4. Strategi Pemasaran pada Promosi
Bagian yang tajam dari instrumen pemasaran adalah pesan
message
yang dikomukasikan  langsung  kepada  calon  pembeli  melalui  berbagai  unsur  yang
terdapat dalam program promosi. Apabila calon pembeli telah mengetahui produk perusahaan  tersebut,  berarti  kesan  tertentu  telah  disampaikan  baik  kesan  positif
maupun  negatif  dengan  demikian  suatu  produk  bisa  dikatakan  sebagai  simbol komunikasi.
Memang  pada  kenyataannya  produk  mempunyai  suatu  “citra”  dalam pikiran  calon  si  pembeli,  jadi  merk  dagang  atau  nama  barang  itu  adalah  simbol
yang  menyampaikan  pesan  kepada  calon  pembeli.  Kemasan  barang  juga menkomunikasikan  ide  yang  dapat  meningkatkan  atau  menurunkan  citra  produk
tersebut.  Harga  pun  menunjukan  gagasan  mengenai  mutu,  dan  citra  konsumen terhadap produk yang dijual tersebut.
Pertanyaan  15:  Bagaimana  perusahaan  melakukan  promosi  periklanan pada media yang ada di Medan ?
Jawaban: ”Promosi dengan menggunakan surat kabar merupakan salah
satu jenis promosi periklanan.  Adapun merek surat kabar yang sering digunakan perusahaan  adalah:  Sinar  Indonesia  Baru  dan  Analisa.    Pemilihan  surat  kabar
dengan  merek-merek  tersebut  dimaksudkan  untuk  menyampaikan  informasi mengenai  produk  yang  dijual  perusahaan  kepada  masyarakat  di  berbagai
daerah”.Rudianto, 2014 Jawaban: ”Kami melakukan promosi periklanan melalui surat kabar yang
sudah  terkenal  di  kota  Medan  yaitu  SIB  dan  Analisa.  Rutinitas  penyampaian promosi  selalu  dilakukan  dan  diterbitkan  pihak  surat  kabar  selama  tidak  terjadi
keterlambatan penyampaian pemesan
an promosi tersebut”. Misran, 2014
Universitas Sumatera Utara
Jawaban: ”Kalau periklanan penting untuk dilaksanakan karena melalui
periklanan  maka  konsumen  dapat  mengenal  produk  perusahaan  dan  mengetahui citra  perusahaan  sudah  sejauh  mana  berkecimpung  dalam  penyediaan  obat-
obatan
untuk kesehatan”. Romauli Sinaga, 2014 Jawaban:  ”Selain  melalui  surat  kabar  perusahaan  juga  melakukan
periklanan  melalui  brosur-brosur  yang  disebarkan  oleh  petugas  bagian penjualan.  Dalam  satu  tahun  mau  7  kali  pencetakan  jenis  brosur  agar  lebih
bervari
asi dan menarik”. Bintoro, 2014
Pertanyaan  16:  Bagaimana  perusahaan  memberikan  promosi  penjualan bagi konsumen yang membeli rutin ?
Jawaban:  ”Untuk  promosi  penjualan  sejalan  dengan  dilakukannya
potongan harga dan diskon, yaitu melakukan pengurangan harga apabila jumlah
pembelian banyak yang disesuaikan dengan jumlahnya”. Rudianto, 2014 Jawaban:    ”Kalau  pembeli  rutin  diberikan  hadiah
menarik  dan  bila jumlah  pembelian  banyak  disesuaikan  dengan  syarat  jumlah  pembelian  maka
akan dilakukan pengurangan harga”. Juniar, 2014 Jawaban: ”Pembelian rutin tetapi jumlahnya sedikit paling hanya diberi
hadiah  yang  nilainya  kecil,  tetapi  kalau  jumlahnya  banyak  maka  akan  diberikan hadiah  yang  bervariari  yang  dapat  dipilih  oleh  konsumen  berupa  alat-alat
kesehatan rumah tangga”. Mangatur, 2014 Jawaban: ”Perusahaan akan memperhatikan pembeli yang rutin dengan
melakukan promosi penjualan berupa pemberian hadiah yang tetap memberi logo
kimia  farma  pada  produk  yang  diberikan  kepada  konsumen  tersebut”.  Salsa Dewi, 2014
Pertanyaan  17:  Bagaimana  perusahaan  melakukan  penjualan  pribadi agar konsumen tertarik dengan produk yang dihasilkan ?
Jawaban:  ”Penju
alan  pribadi  setiap  tahun  dilakukan  perusahaan,  pihak yang  sudah  ditunjuk  untuk  melakukan  penjualan  pribadi  akan  menghubungi
calon-calon  pembeli  dengan  bertanya  langsung  apakah  mau  membeli  produk yang  ditawarkan  terutama  kepada  pihak  pengusaha  apotik  ,dokter
–
dokter  dan bidan  bidan  jadi  dengan  cepat  bisa  diketahui  keinginan  dan  keluhan  konsumen
akan produk perusahaan ini”. Rudianto, 2014 Jawaban: ”Saya memang bertugas sebagai yang menjalani untuk promosi
penjualan,  saya  menghubungi  pelanggan  melalui  telepon  dengan  menanyakan langsung kebutuhan obat-obatan, baik kepada apotik maupun toko-toko kelontong
yang juga menjual obat-
obatan”. Mariana, 2014 Jawaban:  ”Dengan  menghubungi  langsung  pelanggan  berarti  kita
menunjukkan  perhatian  akan  kebutuhan,  walaupun  tidak  selalu  yang  dihubungi langsung  mau  membeli  tetapi  setidaknya  mereka  ingat  ada  yang  memperhatikan
Universitas Sumatera Utara
sehingga  apabila  sewaktu-waktu  mereka  perlu  maka  kita  bisa  dihubungi  untuk
membeli obat yang dibutuhkannya”. Lindawati, 2014 Jawaban: ”Kami tidak hen
ti-hentinya  menerangkan  produk-produk  kami kepada  pelanggan  melalui  penjelasan-penjelasan  agar  mereka  tidak  ragu
terhadap  produk  yang  ditawarkan,  dimana  kita  juga  menawarkan  dapat  dikirim
langsung ke tempat tinggal pembeli”. Shinta Ardila, 2014
Pertanyaan  18:  Bagaimana  upaya  perusahaan  melalui  publisitas memperoleh pesanan dalam partai besar ?
Jawaban:  ”Perusahaan  melakukan  promosi  melalui  publisitas  apabila
ada  acara-acara  amal  yang  dilakukan  suatu  instansi  dimana  mereka  ingin memberikan  obat-obatan  dalam  jumlah  besar,  maka  perusahaan  kami  akan
menyediakannya  dengan  mengurangi  harga  jual  tanpa  harus  mengurangi  biaya
produksi, sehingga perusahaan tidak mengalami kerugian”. Rudianto, 2014 Jawaban:  ”Publisitas  hanya  dilakukan  apabila  ada  acara
-acara  amal yang  dilakukan  suatu  instansi,  dan  kami  menyediakan  obat-obatan  yang
diperlukan dalam jumlah besar dengan mengurangi harga jualnya”.  Budiman, 2014
Jawaban:  ”Dalam  satu  tahun  mungkin  bisa  2  kali  melakukan  promosi
publisitas,  itupun  kalau  ada  acara  amal,  mau  juga  dalam  satu  tahun  tidak  ada terjadi promosi publisitas. Jadi semua tergantung ada tidaknya acara amal yang
mengikutsertakan kami sebagai penyedia obat”. Lukman Santoso, 2014 Jawaban: ”Publisitas memang membuat perusahaan bisa terkenal karena
biasanya  jumlah  obat  yang  dibutuhkan  tergolong  partai  besar,  yang  dibagikan kepada  orang-
orang yang membutuhkan pada acara amal oleh suatu instansi”. Misran, 2014
4.2.3  .Strategi  Pemasaran  yang  Diterapkan  PT.  Kimia  Farma  Persero Trading    Distribution,  Tbk  Cabang  Tanjung  Morawa  Dalam
Meningkatkan Volume Penjualan
Perusahaan selalu berupaya untuk meningkatkan volume penjualan, tetapi selama 3 tahun terakhir terjadi penurunan volume penjualan.  Hal ini dapat dilihat
pada tabel di bawah ini.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 2. Perkembangan Volume Penjualan  pada PT. Kimia Farma Persero Trading  Distribution, Tbk Cabang Tanjung Morawa
Tahun Volume penjualan
Rp Perubahan
2010 12.382.714.000
- 2011
11.648.032.000 -5,93
2012 10.964.890.000
-5,86 Sumber:  PT.  Kimia  Farma  Persero  Trading    Distribution,  Tbk  Cabang
Tanjung Morawa
Dari  Tabel  2  terlihat  bahwa  sejak  tahun  2010  hingga  tahun  2012, penjualan    perusahaan  selalu  mengalami  penurunan.    Tahun  2010  penjualan
menurun 5,93 , tahun 2011 menurun 5,86 . Jika penurunan penjualan ini terus berlangsung  maka  pada  tahun-tahun  berikutnya  perusahaan  dapat  mengalami
kerugian besar. Untuk  mengetahui  penyebab  dari  menurunnya  volume  penjualan
perusahaan  maka  penulis  melakukan  wawancara  dengan  mengajukan  5 pertanyaan, dengan jawabannya penulis sajikan berikut ini.
Pertanyaan  19:  Apakah  perusahaan  cukup  mudah  mendapatkan  pembeli atas produk yang ditawarkan ?
Jawaban:  ”Perusahaan  cukup  mudah  mendapatkan  pembeli  karena
selama  ini  produk  kimia  farma  sudah  lama  terkenal.    Walaupun  demikian perusahaan  yang  menjadi  pesaing  juga  melakukan  promosi  dengan  melakukan
penurunan harga sehingga volume penjualan mengalami penurunan”. Rudianto, 2014.
Jawaban:  ”Perusahaan  kami  sudah  lama  terkenal  dan  dijamin  obatnya
dimata  masyarakat,  tetapi  namanya  persaingan  selalu  ada,  sehingga  walaupun kami  melakukan  promosi  dan  pemotongan  harga  sesuai  dengan  ketentuan  yang
berlaku,  jumlah  obat  yang  terjual  selalu  mengalami  penurunan  dari  tahun  ke
tahun”. Romauli Sinaga, 2014.
Universitas Sumatera Utara
Jawaban: ”Untuk men
dapatkan pembeli selalu tidak mengalami kesulitan, hanya  saja  jumlah  yang  mereka  beli  sepertinya  mengalami  penyusutan,  hal  ini
mungkin disebabkan pelanggan tidak hanya membeli dari produk kami melainkan
produk berasal dari luar juga mereka beli”. Bintoro, 2014. Jawaban:  ”Produk  memang  selalu  dibeli  oleh  pelanggan,  hanya  saja
jumlah  yang  dibeli  sepertinya  semakin  sedikit,  mungkin  karena  dari  perusahaan lain  juga  mereka  beli  dengan  harga  yang  kami  tawarkan  jadinya  jumlah  yang
terjual semakin menurun”. Misran, 2014.
Pertanyaan  20:  Bagaiman  penjualan  atas  produk,  apakah  cukup  mudah mencapai target yang ditetapkan ?
Jawaban:  ”Penjualan  produk  kami  akhir
-akhir  ini  tidak  mudah
mencapai  target  yang  sudah  ditetapkan”.  Itu  tadi  karena  jumlah  pembelian
mengalami penurunan dibanding tahun-
tahun sebelumnya”. Rudianto, 2014. Jawaban:  ”Untuk  saat  ini  tidak  mudah  mencapai  target  penjualan
perusahaan,  karena  selalu  mengalami  penurunan,  padahal  perusahaan  sudah melakukan  promosi  dan  melakukan  pemotongan  harga  untuk  pembelian  yang
relatif banyak”. Juniar, 2014. Jawaban: ”Kami bagian pemasaran yang ke lapangan merasa penjualan
semakin  sulit  mencapai  target,  mungkin-mungkin  aja  karena  harga  yang
ditetapkan perusahaan masih lebih tinggi dari perusahaan pesaing”. Mangatur, 2014.
Jawaban:  ”Penjualan  selalu  mengalami  penurunan  dilihat  beberapa tahun  ini,  padahal  strategi  pemasarn  sudah  diterapkan  dengan  baik”.  Salsa
Dewi, 2014.
Pertanyaan 21: Bagaimana permintaan masyarakat terhadap produk ?
Jawaban:  ”Permint
aan  masyarakat  mengalami  penurunan  dibanding tahun-
tahun sebelumnya”. Rudianto, 2014. Jawaban:  ”Masyarakat  selalu  meminta  produk  yang  ditawarkan
perusahaan  akan  tetapi  jumlahnya  yang  sepertinya  mengalami  penurunan”. Mariana, 2014.
Jawaban:  ”Masyara
kat  memang  sudah  percaya  dengan  produk  kami, mungkin  karena  harga  produk  mengalami  peningkatan  makanya  masyarakat
mengurangi jumlah pembeliannya”. Lindawati, 2014. Jawaban:  ”Kalau  dilihat  dari  segi  permintaan,  memang  masyarakat
semakin  sedikit  membeli  produk  kami,  mungkin  karena  harga  kalah  bersaing
dengan perusahaan lain”. Shinta Ardila, 2014.
Pertanyaan  22:  Apakah  para  konsumen  cenderung  melakukan  pembelian ulang atas produk perusahaan ?
Universitas Sumatera Utara
Jawaban:    ”Ya,  konsumen  selalu  melalukan  pembelian  ulang,  mungkin karena produk kami terjamin mutunya”. Rudianto, 2014.
Jawaban:  ”Ya,  pelanggan  yang  datang  cenderung  yang  sering
-sering
melakukan pembelian”. Misran, 2014. Jawaban:  ”Ya,  karena  mereka  merasa  terjamin  mutunya  makanya
masyarakat selalu melakukan pembelian berulang atas produk kami”. Romauli Sinaga, 2014.
Pertanyaan  23:  Bagaimana  dengan  pengembalian  produk  karena  cacat atau tidak sesuai dengan pesanan ?
Jawaban: ”Pengembalian produk karena cacat jarang terjadi pada kami, karena produk cacat sudah kami singkirkan terlebih dahulu sebelum dipasarkan”.
Rudianto, 2014.
Jawaban:  ”Produk  yang  cacat  sepertinya  tidak  ada  komplain  dari
pelanggan, berarti produk cacat jarang terjadi diterima mereka dan produk yang
tidak sesuai pesanan juga tidak terjadi”. Bintoro, 2014. Jawaban: ”Pada saat proses produksi kami sudah mensortir produk yang
mengalami kecacatan, sehingga produk yang sampai ke tangan konsumen adalah yang  bagus-bagus,  dan  sekali-sekali  pernah  terjadi  pesanan  tidak  sesuai  dengan
yang diminta, itupun cepat kami tanggapi agar mereka tidak kapok untuk membeli
kembali”. Mariana, 2014. Jawaban: ”Produk yang cacat jarang terjadi sampai ke tangan konsum
en, karena kemasan sudah  cukup baik dibuat, dan pesanan yang tidak sesuai  sangat
jarang terjadi”. Lindawati, 2014.
4.3. Analisis Data