Tahap Penyempurnaan Teknik Pembuatan

54 Gambar 16 : Badan Sarunei Buluh

3.3.3.5 Mengikis Kulit Bambu

Alat yang digunakan dalam mengikis kulit bambu yaitu pisau cuter yang tajam, agar lebih mempermudah dalam pengikisan batas ruas bambu yang akan menjadi lubang nada. Gambar 17 : cara mengikis kulit bambu

3.3.4 Tahap Penyempurnaan

Tahap penyempurnaan dilakukan agar Sarunei Buluh simalungun dapat dilakukan dan dimainkan dengan baik.Tahap penyempurnaan ini dilakukan dengan melubangi lubang hembus, pada lubang-lubang nada pada Sarunei Buluh ynag dikerjaan satu per satu berdasarkan bagian-bagiannya. 55

3.3.4.1 Pelubangan Awal

Bagian Sarunei Buluh Pelubangan awal dimulai dari lubang hembusan yang berada pada pangkal ruas bambu, kemudian diikuti dengan melubangi lubang keluaran udara yang berada pada ujung ruas bambu.Setelah lubang hembusan dan lubang keluaran udara selesai, yang terakhir melubangi lubang nada. Gambar 18 : Pembentukkan Lubang Hembusan Gambar 19 : Pembentukkan Pembelah Udara 56 Gambar 20 : Pemotongan Pembelah Udara Gambar 21 : Proses Pelubangan Lubang Pangkal Gambar 22 : Proses Pelubangan Nada Pertama Gambar 23 : Proses Pelubangan Nada Kedua 57 Gambar 24 : Proses Pelubangan Nada Ketiga Gambar 25 : Proses Pelubangan Nada Keempat

3.3.4.2 Mengikis Bidang Lubang Nada

Untuk mengikis batas ruas bidang lubang nada bambu, alat yang digunakan untuk mengikisnya adalah pisau cuter yang tajam, agar lebih mempermudah dalam pengikisan batas ruas bidang lubang nada yang akan menjadi lubang nada yang dihasilkan. Dalam pengkisian tersebut, bidang lubang nada harus tipis dengan tujuannya adalah untuk mempermudah dalam memainkan Sarunei Buluh dimana posisi pemaian nyanman memainkan Sarunei Buluh. 58 Gambar 26 : Cara Mengikis Bidang Lubang Nada Gambar dibawah ini adalah hasil dari pengikisan bidang lubang nada yang akan dijadikan penhasil nada. Gambar 27 : Bentuk Bidang Lubang Nada Yang Selesai

3.3.4.3 Mengukur dan Memberi Garis

Mengukur satu ruas panjang bambu yang akan dijadikan bahan Sarunei Buluh. Cara pengukuran seperti ini dapat dipermudah dengan menggunakan dua jari tangan saja. Gambar 28 : Pengukuran Awal 59 Gambar 29 : Menggarisi Ujung Pangkal

3.3.4.4 Melubangi Lubang Nada

Proses pelubangan dilakukan dengan hati-hati dan pelan-pelan yang digunakan memakai pisau cuter, pertama yang akan di buat utuk mengikis secara pelan, dan kelamaan lubang yag dikikis akan membesar dan sesuai. Awal pembuatan lubang dilakukan pada ujung pangkal dan setelah pembuatan ujung pangkal, maka untuk melubangi lagi lubanga nada yang menghasilkan suara awal sampai pada akhir pelubangan selesai. Gambar 30 : Melubangi Ujung Bagian Pangkal 60 Gambar 31 : Proses Pelubangan Dari Awal Sampai Akhir Gambar 32 : Proses Pelubangan Selesai

3.3.4.5 Menghaluskan Permukaan Sarunei Buluh

Pada proses ini seluruh Sarunei Buluh dan terutama pada lubang hemusan di haluskan dengan menggunakan pisau cuter. Hal ini dilakukan untuk memperindah tampilan Sarunei Buluh kemudian juga untuk menghaluskan sisa- sisa pemotongan bambu yang tidak rapi terutama yang dapat menggangu proses penghembusan udara melalui mulut di pangkal ruas. 61 Gambar 33 : Menghaluskan Permukaan Badan Sarunei Buluh Gambar 34 : Proses Menghaluskan Pembelah Udara

3.4 Ukur