Transaksi Grosir Deposit Retail Pembayaran Retail Pembiayaan

manajemen risiko untuk menyediakan solusi layanan yang lebih terintegrasi. Dalam upaya untuk mencapai tujuannya, Bank Mandiri manfaat dari dukungan sumber daya manusia, teknologi, manajemen risiko kehati- hatian, dan tata kelola perusahaan yang baik. 23

BAB III PEMBAHASAN

A. Pengertian Kliring

1. Kliring

Menurut Hasibuan 2000:120 Kliring dibentuk oleh Bank Indonesia BI pada tanggal 3 Maret 1967 yang merupakan suatu lembaga dari Bank Indonesia yang melakukan perhitungan utang piutang antar peserta kliring. Bank yang ikut kliring disebut peserta kliring dan merupakan bank yang sudah memperoleh izin dari Bank Indonesia. Hal tersebut sejalan dengan tugas Bank Indonesia yaitu mengatur dan menjaga stabilitas kelancaran sistem pembayaran dalam rangka terwujudnya sistem pembayaran yang efisien, cepat, aman dan handal untuk mendukung stabilitas sistem keuangan. Kliring merupakan salah satu tugas Bank Indonesia dalam pembinaan perbankan di Indonesia guna memperluas,memperlancar, serta mengatur lalu lintas pembayaran dengan warkat bank yang diperhitungkan atas beban untuk kepentingan nasabah bank, yang lebih dikenal dengan Sistem Kliring Nasional Bank Indonesia SKNBI. Menurut Hasibuan 2000:120 Kliring berasal dari kata to clear artinya pelunasan utang piutang sesama bank anggota kliring yang dikordinasikan oleh Bank Indonesia didalam lembaga kliring. Menurut Kasmir 2010:151, mendefinisikan kliring sebagai jasa penyelesaian utang – piutang antar bank dengan cara saling menyerahkan warkat – warkat yang akan dikliringkan di lembaga kliring. Kliring juga dapat diartikan sebagai suatu proses penyelesaian pembukuan dan pembayaran antar bank dengan memindahkan saldo kepada pihak yang berhak. Kliring adalah proses perhitungan, pelunasan, dan pertukaran warkat – warkat kliring antar bank anggota yang dikoordinasi Bank Indonesia. Menurut Muhammad dan Dwi Suwiknyo 2009:189 mendefinisikan kliring sebagai proses penyelesaian utang piutang antar bank yang diselenggarakan pada suatu tempat dan waktu tertentu. Sedangkan menurut Budisantoso dan Sigit Triandaru 2006:135 mengemukakan bahwa kliring antar bank adalah pertukaran warkat atau data keuangan elektronik antar bank baik atas nama bank maupun nasabah yang hasil perhitungannya diselesaikan pada waktu tertentu. Dengan berdasarkan berbagai pendapat yang telah dikemukakan mengenai pengertian kliring, maka penulis menyimpulkan bahwa kliring merupakan suatu tata cara perhitungan utang piutang dalam bentuk surat- surat dagang dan surat –surat berharga dari suatu bank terhadap bank lainnya, dengan maksud agar penyelesaiannya dapat terselenggara dengan mudah dan tata cara aman, serta untuk memperluas dan memperlancar lalu lintas pembayaran LLP giral. Adapun yang menyangkut tentang kliring tersebut yaitu: 1. Warkat Kliring Menurut Khasmir 2010:150 Warkat kliring adalah permintaan nasabah bank untuk penagihan piutangnya berupa uang giral atau