dalam bekerja, 51,1 menyatakan setuju, 8,8 menyatakan ragu – ragu, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden manyatakan sangat tidak
setuju dengan pertanyaan tersebut. 11.
Pada pertanyaan kesebelas, dari 45 responden, sebanyak 42,2 responden menyatakan sangat setuju bahwa bapakibu dapat mempergunakan waktu
semaksimal mungkin untuk bekerja, 55,6 menyatakan setuju, 2,2 menyatakan ragu – ragu, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden
manyatakan sangat tidak setuju dengan pertanyaan tersebut. 12.
Pada pertanyaak kedua belas, dari 45 responden, sebanyak 44,4 responden menyatakan sangat setuju bahwa bapakibu dapat menyelesaikan
pekerjaan tepat waktu, 44,4 menyatakan setuju, 11,1 menyatakan ragu – ragu, 0 menyatakan tidak setuju, dan 0 responden manyatakan sangat
tidak setuju dengan pertanyaan tersebut.
4.3 Analisis Regresi Linier Berganda
Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan SPSS dengan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh variabel bebas gaya
kepemimpinan dan kompensasi terhadap variabel terikat yaitu prestasi kerja karyawan Y.
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.8 Variables EnteredRemoved
b
Model Variables
Entered Variables
Removed Methode
1 Kompensasi,
Gaya_Kepemim pinan
Enter
a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Prestasi_Kerja_Karyawan
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.8 Variabel EnteredRemoved
b
menunjukan hasil analisis statistik tiap indikator sebagai berikut.
Tabel 4.9 Analisis Regresi Linier Berganda
Coefficients
a
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error Beta
1 Constant
13,732 3,819
3,596 ,001
Gaya_Kepemimpin an
,462 ,160
,552 2,887
,004 Kompensasi
,317 ,197
,308 1,609
,115 a. Dependent Variable: Prestasi_Kerja_Karyawan
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Berdasarkan Tabel 4.9 maka persamaan analisis regresi linier berganda dalam penelitian ini adalah :
Y = 13,732 + 0,462 X
1
+ 0,317 X
2
Berdasarkan persamaan tersebut dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Konstanta a = 13,732, ini menunjukan harga constant, dimana jika
variabel gaya kepemimpinan X
1
dan kompensasi X
2
= 0, maka kinerja
pegawai = 13,732.
Universitas Sumatera Utara
b. Koefisien X
1
b
1
= 0,462, ini berarti bahwa variabel gaya kepemimpinan
X
1
berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan, atau dengan kata lain jika gaya kepemimpinan X
1
ditingkatkan sebesar satu – satuan, maka prestasi kerja karyawan akan bertambah sbesar 0,462. Koefisien
bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel gaya kepemimpinan dengan prestasi kerja karyawan, semakin meningkat gaya
kepemimpinan makan semakin meningkat pula prestasi kerja karyawan
pada UPTD. Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Medan. c.
Koefisien X
2
b
2
= 0,317, ini berarti bahwa variabel kompensasi X
2
berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan, atau dengan kata lain jika kompensasi X
2
ditingkatkan sebesar satu – satuan, maka prestasi kerja karyawan akan bertambah sebesar 0,317. Koefisien bernilai
positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel kompensasi dengan prestasi kerja karyawan, semakin meningkat kompensasi kearah yang
semakin baik maka akan semakin meningkat pula prestasi kerja karyawan
pada UPTD. Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Medan.
4.4 Uji Hipotesis