b. Koefisien X
1
b
1
= 0,462, ini berarti bahwa variabel gaya kepemimpinan
X
1
berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan, atau dengan kata lain jika gaya kepemimpinan X
1
ditingkatkan sebesar satu – satuan, maka prestasi kerja karyawan akan bertambah sbesar 0,462. Koefisien
bernilai positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel gaya kepemimpinan dengan prestasi kerja karyawan, semakin meningkat gaya
kepemimpinan makan semakin meningkat pula prestasi kerja karyawan
pada UPTD. Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Medan. c.
Koefisien X
2
b
2
= 0,317, ini berarti bahwa variabel kompensasi X
2
berpengaruh positif terhadap prestasi kerja karyawan, atau dengan kata lain jika kompensasi X
2
ditingkatkan sebesar satu – satuan, maka prestasi kerja karyawan akan bertambah sebesar 0,317. Koefisien bernilai
positif artinya terjadi hubungan positif antara variabel kompensasi dengan prestasi kerja karyawan, semakin meningkat kompensasi kearah yang
semakin baik maka akan semakin meningkat pula prestasi kerja karyawan
pada UPTD. Balai Pengujian dan Sertifikasi Mutu Barang Medan.
4.4 Uji Hipotesis
4.4.1 Uji Signifikan Simultan Uji-F
Pengujian ini dilakukan untuk melihat apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama – sama
terhadap variabel terikat. Kriteria pengujiannya adalah :
Universitas Sumatera Utara
H : b
1
= 0, artinya secara serentak tidak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
H : b
1
≠ 0, artinya secara serentak terdapat pengaruh yang positif dan signifikan dari variabel bebas terhadap variabel terikat.
Kriteria pengambilan keputusan adalah : H
diterima jika F
hitung
F
tabel
pada α = 5
H ditolak jika F
hitung
≥ F
tabel
pada α =5
Untuk menentuka nilai F, maka diperlukan adanya derajat bebas pembilang dan derajat bebas penyebut, dengan rumus sebagai berikut :
df pembilang = k – 1 df penyebut = n – k
Keterangan : n = jumlah sampel penelitian
k = jumlah variabel bebas dan terikat Pada penelitian ini diketahui jumlah sempel n 45 dan jumlah
keseluruhan variabel k adalah 3, sehingga diperoleh : 1.
df pembilang = 3-1 = 2 2.
df penyebut = 45-3 = 42
Universitas Sumatera Utara
Nilai F
hitung
akan diperoleh dengan menggunakan bantuan SPSS, kemudian akan dibandingkan dengan F
tabel
pada tingkat α = 5
Tabel 4.10 Hasil Uji Signifikan Simultan Uji-F
ANOVA
b
Model Sum of
Squares Df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
586,839 2
293,419 50,041
,000
a
Residual 246,272
42 5,864
Total 833,111
44 a. Predictors: Constant, Kompensasi, Gaya_Kepemimpinan
b. Dependent Variable: Prestasi_Kerja_Karyawan
Sumber : Hasil Penelitian, 2015 Data Diolah
Pada Tabel 4.10 dapat dilihat bahwa hasil perolehan F
hitung
pada kolom F yakni sebesar 50,041dengan tingkat signifikan 0,000, lebih besar dari nilai
F
tabel
yakni 2,82 dengan tingkat kesalahan = 5 atau dengan kata lain F
hitung
F
tabel
50,041 2,82. Berdasarkan kriteria pengujian hipotesis jika F
hitung
F
tabel
dan tingkat signifikannya 0,000 0,05, menunjukan bahwa pengaruh variabel bebas
gaya kepemimpinan dan kompensasi secara serempak dan signifikan terhadap variabel terikat Prestasi kinerja karyawan.
4.4.2 Uji Signifikan Parsial Uji-t