Persyaratan Dan Kriteria Lokasi Kriteria Desain Tapak

By : Maik Andri NIM : 070406041 Page 40

II.3.1.1. Persyaratan Dan Kriteria Lokasi

Untuk mendirikan suatu hotel resort yang baik, sebaiknya diawali dengan kegiatan studi kelayakan. Bila hasil studi kelayakan tersebut ternyata layak untuk mendirikan suatu resort hotel, maka perlu diperhatikan persyaratan-persyaratan teknis yang harus dipenuhi sebagai bahan perencanaan pembangunan tersebut: • Lokasi resort hotel harus sehat yang berarti: 1. Lokasi tidak terletak pada daerah perindustrian yang banyak menimbulkan polusi udara. 2. lokasi tidak berada daerah yang bertanah rawa atau berlumpur atau tanah yang berpasir, dan elemen-elemen iklim yang berpengaruh pada lokasi yaitu terkait kelembaban udara, kelembaban udara harus mencapai kenetralan antara 55-65. Kriteria lokasi berdasarkan persyaratan lokasi dapat dijadikan sebagai tolok ukur standar yang dapat menjadi pertimbangan untuk pemilihan lokasi, yaitu : • Peruntukan lahan harus sesuai dengan Master Plan RUTRK kabupaten Karo. • Karakter penampilan lingkungan cukup baik yang berkaitan dengan konteksrual visual sejarah dan lain-lain. • Kemudahan pencapaianaksesbilitas oleh pengunjung, pengelola, maupun kendaraan servis, tidak sering terjadi kemacetan. • Tersedianya jaringan utilitas, seperti jaringan PLN, PDAM, Telkom, Riol Kota, dan lain-lain. • Dekat dengan atraksi utama dalam hal ini danau Toba.

II.3.1.2. Kriteria Desain Tapak

Menurut Brian Hall dalam The Manual of Planning, masalah penyelesaian tapak harus mengikuti kriteria-kriteria tapak utama, yaitu: • Kriteria tapak untuk kepedulian atas koleksi, meliputi faktor-faktor sebagai berikut:  Keamanan o Fisik dinding yang tidak dapat dimasuki dengan mudah, setiap bukaan untuk entrance, pencahayaan atau ventilasi, harus terkontrol. Universitas Sumatera Utara By : Maik Andri NIM : 070406041 Page 41 o Pintu keluar masuk dibatasi dan dijaga, termasuk untuk pengelola. o Tersedia pintu keluar darurat. o Alaram yang dihubungkan dengan pos sekuriti bangunan. o Perlindungan terhadap bahaya kebakaran.  Lingkungan o Lingkungan aman dan tertata baik.  Konservasi o Sebaiknya tidak berada pada daerah dengan tingkat polusi tinggi, karena akan membuat biaya operasinal dan maintance menjadi mahal untuk pengkondisian dan penyaringan udara.  Ruang Ekspansi perluasan o Lahan cukup luas untuk pengembangan secara horizontal.  Loading Area o Tersedia ruang untuk trolymobil barang misalnya 15 m, dan cukup untuk manuver kendaraan tersebut. o Tersedia juga loading area untuk restoran atau retail.  Ruang Luar o Courtyard atau taman patung sebagai titik awal tempat istirahat bagi pengunjung, dapat juga untuk ruang pamerterbuka • Kriteria tapak untuk akses publik, meliputi faktor-faktor sebagai berikut:  Pencapaian o Kemudahan pencapaian oleh kendaraan pribadi atau angkutan umum dan tersedia juga jalur pejalan kaki  Parkir o Tersedia parkir untuk pengunjung, pengelola dan servis. o Dapat memanfaatkan lahan parkir umum apabila jumlah pengunjung melebihi kapasitas. Universitas Sumatera Utara By : Maik Andri NIM : 070406041 Page 42 o Mudahnya mengenal entrance, jalan keluar, tersedia parkir beratap kanopi.  Kemudahan Dilihat visibility o Sebaiknya tapak berada dekat simpangsudut jalan agar dapat menjadi issue untuk menarik donor dan dana masyarakat. o Dapat menimbulkan image, memberi image, memberi impresi besaragung misalnya dengan sedikit bukaan, ataupun image komersial.  Sinergi Dengan Alam o Design harus sesuai dengan kontekstual. o Memerhatikan dapak yang mungkin timbul terhadap mahkluk hidup dan alam sekitar.  Ketentuan Khusus o Tanda penunjuk arah jelas terlihat o Tersedia parkir khusus untuk penyandang cacat, yaitu dekat dengan pintu utama. o Penataan titik penurunan antara tapak dengan jalan.

II.3.1.3. Analisa Pemilihan Lokasi.