Masalah dalam Diseminasi Informasi Efektivitas Diseminasi Informasi

22 kebutuhan atau diminati. Keefektifan suatu penyebaran informasi terpilih tergantung kualitas abstrak dan penelusurannya yaitu: a. Pelayanan penelusuran retrospektif Tujuan pelayanan penelusuran retrospektif adalah menyediakan pengguna dengan acuaan-acuan dari koleksi atau dokumen- dokumen. b. Pelayanan referensi Pelayanan referensi mempunyai tugas membantu pengguna untuk memanfaatkan informasi. c. Pengemasan kembali informasi Tujuannya adalah mengumpukan informasi yang didapat dari berbagai bentuk dari berbagai sumber dan menampilkan dalam bentuk yang lain, misalnya bermacam-macam referensi, abstrak dan sitiran, tabel-tabel, tugas akhir dan thesis dapat ditampilkan melalui audio visual atau website. d. Media Massa Surat kabar, majalah, radio, dan televisi adalah hal-hal yang penting sebgai media untuk mempromosi informasi dan penyebaran informasi.

2.4.4 Masalah dalam Diseminasi Informasi

Dalam melakukan diseminasi informasi sering sekali timbul sejumlah masalah yang mengakibatkan penyebaran tidak dilakukan dengan sempurna. Sulistyo-Basuki 2004, 368 mengemukan bahwa beberapa masalah yang sering dihadapi itu umumnya berasal dari: 1. Keragaman Keperluan Pemustaka Hal ini berasal dari cara komunikasi yang digunakan pemustaka, kebutuhan informasi pemustaka, taraf kepuasaan yang berbeda, keacuhan pemustaka terhadap aktivitas informasi serta apa yang dilakukan unit informasi. 2. Keterbatasan Keuangan karena keterbatasan dana, maka perpustakaan atau unit informasi harus bekerja sama dengan sumber terbatas dan memungut biaya untuk jasa khusus atau membatasi pemakai tertentu. 3. Keterbatasan Institusi Kemungkinan jarak lokasi yang berlainan, jarak yang terentang antara sumber informasi dengan jasa informasi serta adanya dokumen yang bersifat rahasia maka berimbas membatasi jasaserta mepersempit cakupan jasa. 23 4. Keterbatasan Teknik Misalnya keterbatasan, dalam mengolah dokumen, kurangnya peralatan tertentu, dan staf yang tidak memadai yang semuanya merugikan kualitas jasa informasi. 5. Keterbatasan akibat Kekurangan Manajerial Misalnya kurangny kontak antara unit informasi dengan pemustaka, kurangnya pengetahuana akan jasa informasi dan kurangnya mengetahui keperluan sebenarnya dari pemustaka atau pemakai informasi.

2.4.5 Efektivitas Diseminasi Informasi

Efektivitas diseminasi informasi menjadi bagian perpustakaan dalam mengetahui seberapa besar perpustakaan memberi manfaatnya bagi pengguna peprustakaan. Menurut Maryam 2009, 70 menyatakan bahwa efektivitas diseminasi informasi dapat dilihat dari: 1. Kinerja layanan. 2. Ketersediaan databases hasil penelitian. 3. Ketersediaan fasilitas akses informasi. 4. Jumlah fasilitas penelusuran. 5. Kesesuaian informasi yang dicari. 6. Kepuasaan terhadap hasil yang dicapai. Selanjutnya, Menurut Tulung dikutip Schramm 2011, 6-7 diseminasi informasi dapat disebut efektif apabila: 1. Informasi yang disampaikan dapat dipahami oleh pemustaka. 2. Pemustaka berperilaku sesuai dengan aturan yang ada. 3. Adanya kesesuaian antara isi informasi dengan pemustaka Dengan demikian informasi dapat efektif apabila isi informasi atau pesan yang dikemas sedemikian rupa menarik dan sesuai dengan kebutuhan pemustaka. Pendapat lainnya, Sastropoetra 2012 diseminasi informasi yang efektif apabila: 1. Informasi yang disebarluaskan haruslah jelas. 2. Lambang-lambang atau bahasa yang digunakan dapat dengan mudah dipahami dan dimengerti oleh pemustaka. 3. Informasi yang disebarkan sesuai dengan kebutuhan pemustaka dan dapat memecahkan masalah. 24

2.5 Grey Literature