Proses Digitalisasi Repository KAJIAN PUSTAKA

32 Membangun sendiri berarti harus mempunyai staf yang mempunyai pengetahuan tentang pemrograman atau menyewa tenaga outsourcing dan mempunyai tenaga pustakawan yang bertindak sebagai analis system. Sementara itu bisa juga menggunakan paket perangkat lunak software yang tersedia gratis untuk menjalankan repository yaitu: Dspace dikembangkan MITUS, Eprints University of Southampton UK, Fedora, Inveno, Sobek CM dan GDL KMRG-ITB. Pemilihan penggunaan perangkat lunak yang tepat akan sangat membantu mempermudah pustakawan untuk mengorganisasi informasi muatan lokal yang akan di publish atau diterbitkan. e. Format Metadata Seperti diketahui metadata merupakan struktur data yang berisi hal-hal yang menjelaskan tentang sebuah file, informasi bibliografi atau data itu sendiri seperti: judul, pengarang, abstrak dan lainnya. Jenis metadata yang tersedia juga cukup banyak dan bervariasi. Pertimbangan yang dipakai dalam memilih format metadata adalah memiliki kompatibilitas dengan sistem yang lain, untuk itu sebaiknya pilih format metadata yang standar yang sudah banyak dipakai oleh berbagai sistem repository. Dengan memiliki metadata koleksi yang sama, maka sebuah sistem repositori akan mudah melakukan proses interoperability dengan sistem yang lain. Salah satu jenis metadata standar yang populer digunakan di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia adalah Dublin Core Metadata.

2.7 Proses Digitalisasi Repository

Proses digitalisasi dokumen melalui layanan repository merupakan suatu proses perubahan dari dokumen tercetak menjadi dokumen elektronik atau pemakaian sistem digital. Proses digitalisasi dokumen melalui layanan repository ini dapat bertujuan pendidikan, diseminasi informasi atau penyebaran ilmu pengetahuan maupun tujuan konversi, yaitu melestarikan peninggalan sejarah. Melalui digitalisasi yang di muat melalui website maka perpustakaan dapat menyimpan ribuan bahkan jutaan karya tulis atau karya ilmiah serta dapat diakses oleh banyak orang dalam waktu bersamaan dengan cepat, tepat dan akurat. Repository merupakan kumpulan karya ilmiah yang 33 digitalisasikan. Menurut Pendit 2007, 244-245 proses digitalisasi dibedakan menjadi tiga kegiatan utama, yaitu: 1. Scanning, yaitu proses memindai men-scan dokumen dalam bentuk cetak dan mengubahnya ke dalam bentuk berkas digital. Berkas yang dihasilkan adalah berkas PDF. Alat yang digunakan untuk mmindai dokumen adalah Canon IR2200. Mesin lain dikapasitasnya lebih kecil dapat digunakan sesuai dengan kemampuan perpustakaan. 2. Editing, adalah proses mengolah berkas PDF di dalam komputer dengan cara memberikan password, watermark, catatan kaki, daftar isi, hyperlink, dan sebagainya. Proses OCR Optical Character Recognition dikategorikan pula kedalam editing. OCR adalah proses yang mengubah gambar menjadi teks. 3. Uploading, adalah proses pengisian input metadata dan meng-upload berkas dokumen tersebut ke digital library. Dari uraian di atas dapat dinyatakan bahwa proses digitalisasi terdiri dari 3 tahap yaitu scanning yaitu perubahan format dari bentuk tercetak kebentuk berkas digital, editing yaitu proses mengolah berkas digital didalam komputer dengan cara memberikan password, watermark, catatan kaki, daftar isi, hyperlink, dan sebagainya dan uploading yaitu proses pengisian input metadata dan meng- upload berkas atau dokumen tersebut ke repository. 34

BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah yang dipergunakan dalam penelitian sehingga memperoleh data dan informasi yang dibutuhkan. Menurut Sugiyono 2013, 13 “metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Azwar 2004, 6 “penelitian deskriptif dilakukan dengan menganalisis hanya sampai pada taraf deskripsi, yaitu menganalisis dan menyajikan fakta secara sistematik sehingga dapat lebih mudah dipahami dan disimpulkan”. Sedangkan penelitian dengan pendekatan kualitatif menurut Bodgan dan Taylor yang dikutip Basrowi 2008, 21 “merupakan prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan prilaku yang dapat diamati”. “Penelitian kualitatif bertujuan untuk mendapatkan pemahaman yang sifatnya umum terhadap kenyataan sosial dari perspektif partisipan” Basrowi 2008, 23. Pendekatan kualitatif dalam penelitian ini diharapkan dapat menghasilkan suatu uraian mendalam tentang ucapan, tulisan, dan atau prilaku yang dapat diamati dari suatu individu, kelompok atau suatu organisasi.

3.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan pada Perpustakaan Universitas Negeri Padang UNP yang beralamat Jl. Prof. Hamka No. 76 Air Tawar Padang Sumatera Barat.