Segmentasi Segmenting Target Pasar Targeting

commit to user

C. Pembahasan Masalah

Peneliti akan memberikan penjabaran permasalahan yang ada dengan menggunakan beberapa teori yang akan mengidentifikasi strategi pemasaran dan konsep pemasaran yang dilakukan oleh PT. Danliris Sukoharjo. Ada beberapa kategori penelitian yang akan dijelaskan pada pembahasan permasalahan ini, antara lain :

1. Segmentasi Segmenting

Pada dasaranya pasar memiliki sifat-sifat yang berbeda dan perbedaan sifat tersebut membawa konsekuensi bagi perusahaan untuk dapat menyeleksi pasar sesuai dengan kemampuan perusahaan. Segmentasi pasar merupakan cara bagi perusahaan untuk mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen. Dalam pelaksanaannya perusahaan harus dapat menentukan dan memilih pasar dan kebutuhan pasar sehingga pemasaran dapat berjalan secara efektif. PT. Danliris merupakan perusahaan yang berperan sebagai pasar industri. Dalam menentukan segmen pasar PT. Danliris menetapkan kriteria yang digunakan untuk memilih segmetasi yang dianggap potensial. 69 commit to user Table 3.1 Segmentasi PT. Danliris Kategori Jumlah Perusahaan Tekstil 8 Pengguna akhir end user 2 Agen 45 Toko 25 Perusahaan Garment konveksi 20 Total 100 Sumber: Data primer yang diolah Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa segmentasi pasar industri PT Danliris terdiri dari 5 segmen pasar yaitu : agen, toko, garment, perusahaan tekstil, dan pengguna akhir. Segmentasi pasar yang paling potensial adalah segmen penjualan agen dengan jumlah presentasi yang paling tinggi dibandingkan dengan yang lain yaitu 45 . Kemudian toko dengan jumlah order permintaan 25 dan garmen konveksi dengan jumlah order permintaan 20 . Untuk tekstil dengan jumlah order permintaan 8 . Sedangkan pengguna akhir memiliki jumlah permintaan paling kecil yaitu 2 .

2. Target Pasar Targeting

Penetapan target pasar adalah cara perusahaan menentukan pasar sasaran target market. Penentuan target pasar dilakukan dengan cara menilai segmen pasar yang dipilih berdasarkan besarnya volume penjualan. Menurut volume 70 commit to user penjualan PT. Danliris, 3 segmen yang paling tinggi kemudian dijadikan target sasaran, yaitu agen, toko, dan garmen konveksi. Tabel 3.2 Volume Penjualan PT. Danliris Tahun 2010 No targeting Volume Penjualan Yards Jumlah 1 Agen 4.287.059,22 45 2 Toko 2.381.699,57 25 3 Garmenkonveksi 1.905.359,65 20 Total 9.526.798,27 90 Sumber : PT. Danliris Berdasarkan volume penjualan di atas, besar volume penjualan agen pada tahun 2010 yaitu 4.287.059,22 yards dengan presentasi 45 . Hal ini karena agen merupakan segmen PT. Danliris yang paling besar dan paling banyak memberi keuntungan. Agen sendiri mempunyai pelanggan paling banyak sehingga permintaan akan kain printing tekstil juga paling banyak. Selanjutnya toko merupakan segmen terbesar kedua setelah agen dengan volume penjualan 2.381.699,57 yards dengan presentase 25 . Hal ini dikarenakan keuntungan yang diberikan dari segmen 71 commit to user ini masih cenderung banyak walaupun belum sebanyak agen. Sedangkan konveksi menjadi target terakhir karena volume penjualan tertinggi ketiga, yaitu 1.905.359,65 yards dengan presentase 20 . Strategi penetapan pasar yang digunakan oleh PT. Danliris adalah menggunakan metode pemasaran dibedakan differentiated targeting market . yaitu perusahaan menawarkan beberapa jenis produk kain kepada pasar yang berbeda. Lalu, perusahaan mengidentifikasi daya tarik pasar untuk memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Tabel 3.3 Jenis kain berdasarkan targeting No Targeting Jenis Kain Yang Ditawarkan 1. Agen Cotton dan Tetron Cotton 2. Toko Cotton dan Tetron Cotton 3. GarmentKonveksi Cotton Sumber : PT Danliris Agen membeli jenis kain Cotton dan Tetron cotton dengan tujuan untuk menjualnya pada pihak lain karena pihak lain cenderung menggunakan jenis produk tersebut. Jangkauan pemasaran agen lebih luas maka agen membeli 2 jenis kain 72 commit to user tersebut dengan porsi yang sangat besar dan berguna untuk mengantisipasi berbagai macam permintaan konsumen yang beragam. Sama halnya dengan agen, toko juga memilih 2 jenis kain tersebut yaitu cotton dan tetron cotton namun jumlah pembeliannya relative lebih sedikit daripada agen dengan tujuan menjualnya lagi dan toko mempunyai jangkauan yang lebih sempit daripada agen. Berbeda dengan agen dan toko, garmentkonveksi lebih memilih kain cotton karena produk tersebut lebih sering dipilih oleh para konsumen akhir end user.

3. Penempatan Produk Positioning Product