PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PRINTING PADA PT. DANLIRIS SUKOHARJO

(1)

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK

PRINTING PADA PT. DANLIRIS SUKOHARJO

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Sebutan Ahli Madya di Bidang Manajemen Pemasaran

Oleh : ANITA SELVIANA

NIM F3208012

PROGRAM STUDI DIPLOMA 3 MANAJEMEN PEMASARAN FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA


(2)

   

MOTTO

¾ Pegunakanlah waktu sebaik-baiknya,Karena waktu tidak dapat berjalan mundur kembali.

¾ Do the best, give the best, be the best.

¾ Impian, cinta, dan kehidupan sederhana tapi luar biasa ada dalam diri setiap manusia jika mau meyakininya.

Bayu Abdinegoro ¾ Hidup itu adalah anugerah, syukuri apapun keadaan kita.


(3)

PERSEMBAHAN

Karya ini Anita persembahkan untuk :

¾

Ibu dan Bapak yang sangat saya sayangi.

terima kasih atas doa, bimbingan, kasih saying

dan kepercayaan kepada putrimu ini.

¾

Untuk kakak-kakak, keponakan, nenek dan

seluruh keluarga yang selalu mendukungku.

¾

Untuk para sahabat dan teman atas

dukungannya.


(4)

¾

Dan untuk orang special yang telah hadir

mengisi kehidupanku.

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas anugerah dan karunia Allah S.W.T yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan tugas akhir dengan judul “Peneraan Strategi Pemasaran Produk Printing padda PT. Dan Liris,Sukoharjo” ini dapat diselesaikan dengan baik.

Tugas akhir ini disusun untuk memenuhi syarat-syarat Mencapai Gelar Ahli Madya pada program Diploma 3 Program Studi Manajemen Pemasaran Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

Dalam penulisan tugas akhir ini penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan-kekurangan, hal ini disebabkan adanya keterbatasan dan kemampuan pada diri penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan demi kesempurnaan laporan tugas akhir ini.

Dengan segala kerendahan hati penulis tidak lepas dari keterlibatan semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penyusunan tugas akhir


(5)

ini.Untuk itu dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

1. Dr. Wisnu Untoro, M. S selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas sebelas Maret Surakarta.

2. Drs. Djoko Purwanto, MBA selaku Ketua Program Studi Manajemen Pemasaran pada program Diploma 3 Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

3. Drs. Suseno, M.M., selaku Dosen Pembimbing Tugas Akhir yang selalu membantu dan membimbing dalam penyusunan tugas akhir ini. 4. Dra. Endang Suhari ,MSi, selaku Dosen Pembimbing Akademik yang

telah memberikan bimbingan kepada penulis.

5. Segenap Dosen Fakultas Ekonomi, khususnya Dosen yang telah membekali ilmu pengetahuan pada penulis.

6. Para staf dan karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta.

7. Ibu Dian Koernia selaku kepala personalia yang memberikan kesempatan kepada penulis untuk dapat melaksanakan magang kerja di PT. Danliris.

8. Ibu Calestine Agustine selaku Kepala bagian Penjualan Finish dan Printing PT. Danliris yang memberikan bimbingan selama magang.


(6)

9. Bapak Martanto selaku staf penjualan bagian printing yang banyak memberikan penjelasan serta bimbingan tentang kegiatan pemasaran kain printing solid tekstil.

10. Ibu Yenny selaku staf penjualan bagian printing tekstile yang juga telah memberi banyak penjelaasan dan bimbingan tentang kegiatan pemasaran kain printing tekstil.

11. Semua staff dan karyawan dibagian penjualan, gudang, maupun produksi Finish dan Printing PT. Danliris ibu Umi, ibu Ani, ibu Yuli, Mas Haris, Ibu Par, ibu Rahmi dan semua yang tidak saya tulis satu – persatu yang telah mendukung dan membantu penulisan menyelesaikan Tugas Akhir ini.

12. Ibu, yang selalu setia menyayangi aku, memberi semangat, dorongan, menghabiskan waktu, uang, dan tenaga untuk kehidupanku. Doa dan airmata yang telah keluar untukku akan menjadi pemacu semangatku untuk menjadi manusia berguna. Ibu adalah anugerah terindah bagiku.

13. Bapak, yang selalu memberi nasehat dan doa untuk masa depanku. 14. Kakak-kakakku Anton Santoso, Dwi Widadi, Ari Sulistyowati, Hendy

Kurniawan atas dukungan, doa, dan kasih sayang yang diberikan. 15. Satria Dhaneswara Aristo Kurniawan dan Davito Abiyoga Santoso


(7)

16. Bayu Prastowo seorang yang dikirim Allah S.W.T untuk menemaniku dari awal kuliah sampai sekarang, dan semoga untuk selamanya. Terima kasih atas doa, kasih sayang, dukungan, semangat, dan kebahagiaan yang telah kau berikan untukku.

17. Sahabat-sahabatku yang selalu menjadi penyemangatku. Mereka selalu ada di saat aku butuhkan. Terima kasih atas dukungan, doa, hiburan yang telah kalian berikan selama ini.

18. Teman-teman Diploma 3 Manajemen Pemasaran angkatan 2008, khususnya jurusan Manajemen Pemasaran. Terima kasih dukungan dan kebersamaan kita selama ini.

19. Semua pihak yang telah membantu saya menyelesaikan Tugas Akhir ini yang tidak bisa penulis sebutkan satu-persatu.

Penulis menyadari sepenuhnya atas kekurangan dalam penulisan Tugas Akhir ini.Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun.Akhirnya penulis berharap semoga Tugas Akhir ini dapat bermanfaat bagi penulis sendiri maupun pembaca pada umumnya.

Surakarta, 12 Mei 2011 Penulis


(8)

Anita Selviana

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………..i

HALAMAN ABSTRAKSI………..…..ii

HALAMAN PERSETUJUAN………iv

HALAMAN PENGESAHAN………..v

HALAMAN MOTTO………..……….vi

HALAMAN PERSEMBAHAN……….………vii

HALAMAN KATA PENGANTAR………vii

HALAMAN DAFTAR ISI……….….viii

HALAMAN DAFTAR TABEL………ix


(9)

HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN………xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………1

B. Perumusan Masalah………..4

C. Tujuan Penelitian………5

D. Manfaat Penelitian………..5

E. Metode Penelitian………...6

BAB II LANDASAN TEORI A. Pemasaran………10

B. Konsep Pemasaran……….12

C. Pengertian Strategi....………..12

D. Pengertian Strategi Pemasaran……….13

E. Bauran Pemasaran………..13

F. Mengidentifikasi Segmentasi Pasar (Segmenting)…………...21

G. Memilih Target Pasar Sasaran ( Targeting )………23

H. Penempatan ( Positioning )………27

I. Kerangka Pemikiran………28 BAB III PEMBAHASAN


(10)

A. Gambaran Umum Perusahaan……….….31

B. Laporan Magang Kerja……….………...64

C. Pembahasan………..………….…..69

BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan………...……….85

B. Saran………..89

DAFTAR PUSTAKA……….90


(11)

DAFTAR TABEL

Tabel III.1 Produk yang diproduksi PT. Danliris……….70 Tabel III.2 Volume Penjualan kain F/P PT. Danliris periode 2008-2010…76 Tabel III.3 Pelanggan / konsumen tetap PT. Daliris……….….81


(12)

DAFTAR GAMBAR

Gambar II.1 Kerangka Pemikiran……….28 Gambar II.2 Struktur organisasi PT. Danliris………..39


(13)

DAFTAR LAMPIRAN

1. Surat Keterangan Diterima Magang Kerja

2. Surat Keterangan Magang Kerja

3. Surat Keterangan Daftar Nilai Magang

4. Contoh Disposisi

5. Contoh Sales Contract

6. Gambar Contoh – contoh Hasil Produksi Kain Printing

7. Gambar Halaman Web PT. Danliris


(14)

   


(15)

ABSTRAK

PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PRINTING PADA PT. DANLIRIS SUKOHARJO

ANITA SELVIANA NIM : F.3208012

Tugas Akhir ini berjudul “ Penerapan Strategi Pemasaran Produk Printing Tekstil Pada PT. Danliris Sukoharjo”. Rumusan masalah yang dikemukakan dalam penelitian ini adalah bagaimana penerapan strategi pemasaran yang dilakukan PT. Danliris. Adapun tujuan penelitian ini untuk mengetahui penerapan strategi pemasaran yang digunakan PT.Danliris. Pengumpulan data dengan data primer dengan bertanya kepada pihak perusahaan dan sekunder melalui data-data perusahaan,teknik pembahasannya menggunakan analisis deskriptif.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil strategi segmentasi yang digunakan PT. Danliris adalah segmentasi industri yang terbagi menjadi lima, yaitu agen, toko, konveksi/garmen, perusahaan tekstil, dan pengguna akhir. Target pasar sasaran menggunakan metode pemasaran dibedakan (

differentiated market ) di mana target yang dipilih merupakan tiga segmen dengan volume penjualan tertinggi kemudian menawarkan jenis produk kain yang berbeda, yaitu Cotton dan Tetron Cotton. Dalam strategi penempatan produk, PT. Danliris. menggunakan slogan perusahaan yaitu “Moving Together Towart Excellence" ( Maju Bersama Menjadi yang Terbaik" ). Dengan motto tersebut PT. Danliris ingin menciptakan citra baik perusahaan kepada masyarakat bahwa perusahaan selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk masyarakat luas. Dalam positioning PT. Danliris menggunakan variabel atribut yaitu : produk yang dimiliki perusahaan memiliki ciri khas yang terletak pada motif yang lebih lengkap dan sesuai dengan kondisi pasar seperti salur, garis, kotak dan bunga serta dan variabel pesaing yaitu : pesaing yang paling menonjol saat ini PT. Kusuma Mulia & PT. Kusumahadi tetapi dalam hal ini PT. Danliris lebih menguntungkan karena pemasaran mereka lebih luas. Sedangkan pada harga yang ditetapkan adalah harga premium dengan kualitas baik dan dalam penetapannya sesuai dengan biaya yang dikeluarkan untuk produksi setelah disesuaikan dengan laba yang diharapkan. Promosi yang dilakukan juga beragam, mulai dari iklan, promosi penjualan, dan penjualan perseorangan. Untuk daerah pemasarannya


(16)

sendiri divisi penjualan finish / printing memasok ke beberapa daerah yaitu Jawa Tengah, Jawa Timur, DKI Jakarta, DIY, Sumatera, dan Sulawesi.

Berdasarkan hasil di atas, dapat dikemukakan beberapa saran, yaitu : untuk segmentasi sebaiknya ditingkatkan karena segmen pasar yang dituju hanya sedikit. Untuk targeting :sebaiknya tetap dipertahankan. Untuk positioning : hendaknya perusahaan lebih bisa menginformasikan keunggulan produk kepada konsumen. Untuk produk: hendaknya perlu ditingkatkan jenis produk yang lebih inovatif sesuai selera pasar serta tetap menjaga kualitas. Untuk promosi : sebaiknya ditingkatkan lagi pada promosi penjualan dengan mengirimkan sampel-sampel setiap ada produk yang baru. Untuk saluran distribusi : hendaknya memperluas saluran distribusi di seluruh wilayah Indonesia agar meningkatkan penjualan.

Keyword : strategi pemasaran


(17)

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang

Perkembangan perekonomian sekarang ini sangatlah pesat. Hal ini mengakibatkan adanya persaingan yang sangat ketat dalam dunia bisnis. Oleh karena itu, setiap perusahaan dituntut untuk menghasilkan produk yang berkualitas dengan harga yang tepat agar mendapatkan konsumen sebanyak-banyaknya dari market share yang luas. Dari satu sisi perusahaan juga berusaha untuk merebut perhatian konsumen, sedangkan di sisi lain konsumen semakin pintar dan berhati-hati dalam memilih produk yang mereka butuhkan.

Semua perusahaan pasti mempunyai tujuan yang sama, yaitu memaksimalkan keuntungan, kesinambungan jalannya perusahaan, dan selalu berusaha menjaga kelangsungan hidup perusahaan dan karyawan. Strategi pemasaran merupakan kegiatan perencanaan pemasaran yang cukup penting dalam rangka mencapai tujuan perusahaan. Perusahaan dikatakan berhasil apabila dapat menjual hasil produksinya secara kontinyu dengan volume penjualan yang tinggi perlu usaha yang sungguh - sungguh dalam kegiatan pemasaran.


(18)

Dalam dunia usaha sekarang ini banyak bermunculan perusahaan-perusahaan dengan keunggulan teknologi yang dimiliki dan dengan segala strategi pemasarannya berusaha untuk menerobos dalam persaingan yang semakin ketat dengan perusahaan lain yang telah berkecimpung dalam dunia usaha sebelumnya. Perusahaan-perusahaan tersebut berambisi untuk meraih market share yang luas sekaligus menjadi market leader dalam wilayah pemasarannya.

Masyarakat merupakan target sasaran perusahaan dalam memasarkan barang hasil produksinya. Untuk itu, perusahaan harus menggunakan strategi pemasaran yang tepat dalam memasarkan produknya agar konsumen tertarik dan menyukai produk perusahaan. Produk yang akan disukai konsumen tergantung dari strategi - strategi yang dilakukan perusahaan dalam memasarkan produknya kepada konsumen. Perusahaan juga harus menentukan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran serta memberikan kepuasan yang diinginkan secara efektif dan efisien kepada pasar dalam mencapai sasaran dan tujuan perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan harus mampu menyusun strategi perusahaan dengan baik yang meliputi segmentasi ( Segmentation), Penetapan Pasar Sasaran ( targeting ), Penempatan ( Positioning), serta Bauran Pemasaran ( Marketing Mix ) guna


(19)

mencapai sasaran dan menarik konsumen potensial yang ada dalam suatu masyarakat.

Semakin banyaknya perusahaan di bidang industri tekstil sejenis yang berdiri dan berkembang, persaingan dalam menjalankan usaha ini tidak dapat dihindari lagi. Strategi dalam bidang pemasaran sangat berperan sekali bagi perusahaan untuk memenangkan persaingan di dalam atau lebih segmen pasar tertentu. Oleh karena itu setiap perusahaan harus mengetahui perubahan dan perkembangan yang terjadi, sehingga dapat menentukan strategi apa yang harus diterapkan oleh perusahaan.

PT. Dan Liris merupakan salah satu perusahaan yang bergerak di bidang tekstil terbesar di daerah se-Karesidenan Surakarta. Produk yang dihasilkan beragam dan salah satu hasil produksinya adalah kain printing dengan menggunakan berbagai motif print yang modern. Oleh karena itu, perusahaan harus dapat menerapkan strategi pemasaran yang tepat karena selain memperkenalkan produk, dengan adanya strategi pemasaran yang baik dan tepat akan mempengaruhi peningkatan penjualan.

Penerapan strategi pemasaran meliputi kegiatan menentukan cara – cara dalam memasarkan produk yang ada. Dalam menentukan


(20)

strategi yang digunakan, maka harus diperhatikan elemen - elemen yang berkaitan dengan bauran pemasaran. Dengan adanya penerapan strategi pemasaran ini maka dapat digunakan sebagai pedoman bagi PT. Dan Liris dalam memasarkan produknya, sehingga akan memperoleh laba sesuai yang ditargetkan.

Berdasarkan uraian di atas, penulis ingin mengetahui lebih lanjut mengenai penerapan strategi pemasaran yang digunakan PT. Dan Liris Sukoharjo. Oleh karena itu, penulis ingin mengangkatnya sebagai pokok permasalahan dalam penulisan tugas akhir dengan judul :

“PENERAPAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK PRINTING PADA PT. DAN LIRIS”

B. Perumusan Masalah

` Berdasarkan latar belakang di atas,maka permasalahan dalam penelitian ini adalah :

Bagaimana Penerapan Strategi pemasaran yang dilakukan PT Danliris Sukoharjo?


(21)

C. Tujuan Penelitian

Setiap kegiatan yang dilaksanakan dalam suatu penelitian terdapat adanya tujuan penelitian yang bermanfaat bagi penulis dan pihak perusahaan itu sendiri. Adapun tujuan penelitian tersebut adalah:

Untuk mengetahui strategi pemasaran yang dilakukan PT. Danliris Sukoharjo

D. Manfaat penelitian 1. Bagi Penulis

Penulis dapat memperoleh pengetahuan dan pengalaman di bidang pemasaran pada perusahaan dengan menerapkan teori-teori yang diperoleh di bangku kuliah.

2. Bagi perusahaan

Dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi PT dan Liris untuk menentukan strategi pemasaran yang tepat dan bahan pertimbangan dalam pengambilan keputusan perusahaan.

3. Bagi Akademisi

Dapat memberikan manfaat tambahan informasi dan referensi bacaan bagi mahasiswa khususnya yang akan menyusun Tugas Akhir.


(22)

E. Metode Penelitian

Supaya penelitian dapat berjalan lancar serta hasilnya dapat dipertanggungjawabkan secara ilmiah, maka diperlukan metode penelitian yang tepat untuk permasalahan yang akan di bahas.

Metode penelitian mengemukakan secara tertulis tata kerja suatu penelitian.Metode ini terdiri dari :

1. Objek Penelitian

Penelitian ini dilakukan di PT. Dan Liris, di desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo selama satu bulan masa penelitian untuk dianalisis secara mendalam.

2. Jenis dan sumber data a) Data primer

Data primer adalah data yang diperoleh melalui observasi dan langsung kepada pimpinan, staff, dan karyawan PT Dan Liris Sukoharjo mengenai strategi pemasaran yang digunakan.

b) Data sekunder

Data sekunder adalah data yang diperoleh secara tidak langsung, data ini diperoleh dari data-data perusahaan, studi


(23)

pustaka, dan sumber-sumber lain yang berhubungan dengan masalah yang diteliti, yaitu tentang strategi pemasaran.

3. Teknik Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan merupakan data pokok yang relevan dengan pokok permasalahan yang akan diteliti, akan tetapi untuk kelengkapan dan keutuhan masalah yang akan diteliti perlu juga dikumpulkan sejumlah data pelengkap untuk melengkapi data pokok. Teknik pengumpulan data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

a) Observasi

Yaitu suatu cara pengumpulan data yang dilakukan oleh penulis dengan melakukan pengamatan secara langsung terhadap penggunaan strategi pemasaran yang dilakukan oleh perusahaan. Dalam penelitian ini penulis melakukan pengamatan dan pencatatan secara langsung mengenai kegiatan yang dilakukan PT. Dan Liris yang berkaitan dengan masalah yang diteliti. Data berupa kegiatan perusahaan, jam kerja karyawan, dan fasilitas perusahaan. (W.Gulo, 2006 :119)


(24)

b) Wawancara ( interview )

Yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan wawancara secara langsung antara peneliti dengan responden. Di sini penulis melakukan Tanya - jawab secara langsung / tatap muka dengan pihak - pihak yang dianggap perlu sehubungan dengan data yang diperlukan seperti keanekaragaman produk printing, desain printing, kualitas produk, dan kemasan produk pada staff, karyawan, dan pimpinan PT. Dan Liris. (W.Gulo,2006 : 116)

c) Studi Pustaka

Dengan mempelajari literatur dan referensi yang relevan dengan permasalahan tentang strategi pemasaran, untuk memperoleh landasan kuat sebagai dasar penyusunan Tugas Akhir.

4. Teknis Analisis data

Penelitian dilaksanakan dengan menggunakan teknik analisis deskriptif yaitu analisis yang dalam meneliti status kelompok manusia, suatu objek, suatu kondisi, suatu system pemikiran ataupun kelas peristiwa.objek yang diteliti. Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau


(25)

lukisan secara sistematis, aktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar fenomena yang diselidiki.Analisis ini menggambarkan atau menceritakan tentang strategi pemasaran produk printing pada PT. Dan Liris dalam menghadapi persaingan yang begitu ketat.

                                 


(26)

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pemasaran

Pemasaran merupakan salah satu dari kegiatan-kegiatan pokok yang dilakukan oleh para pengusaha dalam mempertahankan kelangsungan hidupnya, untuk berkembang, dan mendapatkan laba.

Pemasaran adalah fungsi dalam perusahaan yang bertugas menetukan target pelanggan serta cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasar. Pemasaran sebuah perusahaan selalu menitikberatkan pada marketing mix atau bauran pemasaran.

Banyak definisi tentang pengertian pemasaran. Adapun di bawah ini adalah pendapat para tokoh tentang pemasaran, yaitu:

1. Pemasaran adalah suatu system keseluruhan dari kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga, mempromosikan, dan mendistribusikan barang dan jasa yang memuaskan kebutuhan baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial. ( William J. Stanton dalam Swastha dan Irawan, 1999 : 5 )


(27)

2. Pemasaran adalah proses social dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan, dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain. ( Kotler, 1997 : 8 )

3. Pemasaran adalah suatu proses perencanaan dan menjalankan konsep, harga, promosi, dan distribusi sejumlah ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang mampu memuaskan tujuan individu dan organisasi. ( Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001 )

Definisi-definisi tersebut dapat diambil suatu kesimpulan bahwa pemasaran adalah bukan hanya sekedar merupakan kegiatan menawarkan barang atau jasa sesuai dengan kebutuhan dan keinginan, melainkan kesatuan kegiatan atau hasil interaksi dari beberapa kegiatan yang lebih ditekankan pada cara bagaimana suatu produk bisa didapat dan konsumen mempunyai pandangan yang baik terhadap perusahaan sehingga mereka puas akan produk perusahaan tersebut dan akhirnya perusahaan dapat mencapai target penjualan yang ditetapkan.


(28)

B. Konsep Pemasaran

Konsep pemasaran adalah sebuah falsafah bisnis yang menyatakan bahwa pemuasan kebutuhan konsumen merupakan syarat ekonomi dan social bagi kelangsungan hidup perusahaan ( Basu Swastha,1996:17 ).

Konsep pemasaran disusun dengan memasukkan 3 elemen :

a. Seluruh perencanaan dan kegiatan perusahaan harus berorientasi pada konsumen / pasar.

b. Volume penjualan yang menguntungkan harus menjadi tujuan perusahaan, dan bukannya volume untuk kepentingan volume itu sendiri.

c. Seluruh kegiatan pemasaran dalam perusahaan harus dikoordinasikan dan diintegrasikan secara organisasi.

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan pokok yang dilakukan perusahaan dalam usahanya mempertahankan kelangsungan hidup, berkembang, dan mendapat laba.

C. Pengertian Strategi

Strategi adalah suatu rencana yang ditujukan untuk mencapai suatu tujuan.Beberapa perusahaan mungkin mempunyai tujuan yang


(29)

sama, tetapi strategi yang dipakai untuk mencapai tujuan itu pastilah berbeda-beda.Jadi strategi dibuat berdasarkan suatu tujuan.

D. Pengertian Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran adalah logika pemasaran di mana perusahaan berharap untuk menciptakan nilai pelanggan dan mencapai hubungan yang menguntungkan. (Kotler dan Amstrong, 2008 : 58 )

Strategi pemasaran merupakan kegiatan menyeleksi dan penjelasan satu atau beberapa target pasar dan mengembangkan serta memelihara satu bauran pemasaran yang menghasilkan keputusan bersama dengan pasar yang dituju ( Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001 ). Pada saat memasarkan suatu produk, perusahaan harus mengetahui strategi pemasaran untuk berkembang dan mendapatkan laba.

E. Bauran Pemasaran (marketing mix)

Bauran pemasaran merupakan inti dari system pemasaran perusahaan.Menurut Indriyo Gitosudarmo ( 1999:110 ) bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yaitu : produk, harga, promosi, dan distribusi.


(30)

Menurut Swasta dan Irawan ( 1999:78 ) bauran pemasaran adalah kombinasi dari empat variable atau kegiatan yang merupakan inti dari system pemasaran perusahaan, yaitu : produk, harga, promosi, distribusi.

Berdasarkan pengertian di atas, masing-masing variable bauran pemasaran dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Produk

Produk adalah keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen ( Lupiyoadi,2001 )

Menurut Kotler ( 1999:4 ) produk adalah segala sesuatu yang bisa ditawarkan kepada pasar agar diperhatikan, diminta, atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan keinginan atau kebutuhan.

Konsep produk dapat dibedakan menjadi tiga, yaitu: a. Produk formal

Produk formal adalah obyek fisik, maka dalam pandangan pembeliproduk tersebut mempunyai lima karakteristik yaitu : tingkat kualitas, cirri, model, merek, dan pembungkusan.


(31)

b. Produk inti

Produk inti adalah kegunaan atau manfaat yang dicari pembeli produk formal tak lain yaitu pembungkus produk inti atau kegunaan.

c. Produk menyeluruh

Produk menyeluruh adalah keseluruhan manfaat yang diterima seseorang sewaktu membeli produk formal.

2. Harga

Harga adalah nilai yang disebutkan dalam rupiah dan sen atau medium moneter lainnya sebagai alat tukar ( William J.Stanton,1994:308 ) .

Harga adalah sejumlah uang yang ditagihkan atas suatu produk atau jasa atau jumlah dari nilai yang ditukarkan para pelanggan untuk memperoleh manfaat dari memiliki atau menggunakan suatu produk dan jasa. ( Kotler & Amstrong , 2008 : 345 )

Pada umumnya perusahaan mempunyai beberapa tujuan dalam penetapan harga produknya, yaitu :

a. Mendapatkan laba maksimum

b. Mendapatkan pengembalian investasi yang ditargetkan atau pengembalian pada penjualan bersih


(32)

d. Miempertahankan atau memperbaiki market share

3. Promosi

Promosi merupakan salah satu variable bauran pemasaran yang penting bagi suatu perusahaan dalam memasarkan produk. Menurut Swastha( 1996:237 ), promosi adalah arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan perukaran dan pemasaran.

Adapun tujuan promosi adalah :

a. Memberikan informasi, yaitu memberikan informasi secara umum tentang produk, harga, dan kegunaan yang ditawarkan oleh perusahaan kepada konsumen.

b. Membujuk atau persuasi atau mempengaruhi, yaitu perusahaan berusaha untuk menarik perhatian dan mempengaruhi pembeli untuk membeli produk yang ditawarkan.

c. Menciptakan kesan, yaitu perusahaan berusaha memberikan kesan kepada konsumen bahwa produknya berbeda dengan produk-produk lain.

d. Memuaskan keinginan, yaitu bahwa promosi yang dilakukan perusahaan bertujuan untuk memberikan kepuasan terhadap konsumennya.


(33)

Promosi berfungsi sebagai alat komunikasi antara perusahaan dengan konsumen. Enam alat komunikasi dalam promosi adalah :

a) Periklanan (advertising)

Periklanan adalah komunikasi non-individual, dengan sejumlah biaya melalui berbagai media yang dilakukan oleh perusahaan, lembaga non-laba, serta individu-individu( William G.Nickels dalam Swastha, 1996:245 ).

Iklan merupakan alat utama yang dapat dilakukan untuk mempengaruhi konsumen. Iklan dapat dilakukan lewat surat kabar, radio, majalah, televisi ataupun dalam bentuk poster-poster yang dipasang di pinggir jalan atau tempat yang strategis. Dengan membaca, melihat ataupun mendengar iklan diharapkan konsumen dapat tertarik untuk membeli produk yang diiklankan. Jadi iklan haruslah dibuat sedemikian rupa sehingga jelas dan dapat menarik perhatian konsumen. Dalam periklanan diperlukan pemilihan media yang tepat sesuai dengan pasar sasaran yang dituju, sehingga iklan dapat berhasil menarik konsumen untuk membeli dan tujuan perusahaan dapat tercapai.


(34)

b) Penjualan Perseorangan (personal selling)

Terence A. Shimp ( 2004: 281 ) mendefinisikan suatu bentuk komunikasi orang-per-orang di mana seorang wiraniaga berhubungan dengan calon pembeli dan berusaha mempengaruhi agar mereka membeli produk atau jasa perusahaannya.

Sifat-sifat personal selling :

a. Personal confrontation, yaitu adanya hubungan yang hidup, langsung dan interaktif antara dua orang atau lebih

b. Cultivation, yaitu sifat yang memungkinkan berkembangnya segala macam hubungan, mulai dari sekedar hubungan jual beli sampai dengan suatu hubungan yang lebih akrab.

c. Response, yaitu situasi yang seolah-olah mengharuskan pelanggan untuk mendengar, memperhatikan dan menanggapi.

c) Promosi Penjualan ( sales promotion )

Promosi penjualan adalah kegiatan-kegiatan promosi yang bersifat khusus, biasanya berjangka pendek, yang dilakukan di berbagai tempat atau titik-titik penjualan ( point-of-sale ) atau titik-titik pembelian ( point-of-purchase) (Frank Jefkins, 1997:151).


(35)

Melalui promosi penjualan, perusahaan dapat menarik pelanggan baru, mempengaruhi pelanggannya untuk mencoba produk baru, mendorong pelanggan untuk membeli lebih banyak, menyerang aktivitas promosi pesaing, meningkatkan

impulse buying ( pembelian tanpa direncanakan sebelumnya ), atau mengupayakan kerja sama yang lebih erat dengan pengecer.

Contoh alat promosi penjualan adalah voucher atau potongan harga, kupon berhadiah, undian tanpa syarat, premi, pemberian sampel ( sampling ), promosi di tempat pembelian (

point of purchase ) d) Publisitas ( publicity )

Publisitas dapat didefinisikan sebagai segala bentuk informasi tentang individu, produk atau organisasi yang disebarluaskan ke masyarakat melalui media tanpa dipungut biaya atau pengawasan dari sponsor.

Publisitas merupakan pemanfaatan nilai-nilai berita yang terkandung dalam suatu produk untuk membentuk citra produk yang bersangkutan. Dibandingkan dengan iklan, publisitas mempunyai kredibilitas yang lebih baik, karena pembenaran ( baik langsung maupun tidak langsung ) dilakukan oleh pihak lain selain pemilik iklan. Publisitas juga dapat member


(36)

informasi lebih banyak dan lebih terperinci daripada iklan. Namun, Karena tidak ada hubungan perjanjian antara pihak yang diuntungkan dan pihak penyaji, maka pihak yang diuntungkan tidak dapat mengatur kapan publisitas itu akan disajikan atau bagaimana publisitas itu disajikan.

Publisitas mempunyai kelebihan dan kekurangan.

Kebaikan publisitas :

a. Publisitas dapat menjangkau orang-orang yang tidak mau membaca sebuah iklan

b. Publisitas dapat ditempatkan pada halaman depan dari sebuah surat kabar atau pada posisi yang mencolok

c. Biaya yang relatif murah dibanding media promosi lainnya. d. Lebih dapat meyakinkan konsumen

Selain dari beberapa kebaikan di atas, publisitas juga mempunyai keburukan, antara lain tidak terlalu efektif dalam menjangkau konsumen dan sering disepelekan oleh konsumen.

4. Distribusi

Menurut Soehardi Sigit ( 2002:45 ) mendefinisikan saluran distribusi untuk suatu barang adalah perantara-perantara (


(37)

perpindahan barang baik fisik maupun perpindahan milik sejak daro produsen ( producer,manufacture ) hingga ke tangan konsumen.

Distribusi ada dua jenis ( Swastha, 1996 ) a. Distribusi langsung

Pada distribusi ini produsen langsung menjual produknya kepada konsumen tanpa melalui perantara

b. Distribusi tidak langsung

Pada ditribusi ini dalam menyalurkan produknya agar bisa sampai kepada konsumen menggunakan perantara atau saluran. F. Mengidentifikasi Segmentasi Pasar ( Segmenting )

Perusahaan harus menentukan pasar sasaran untuk memasarkan produk-produk yang ditawarkan. Dalam kaitannya dalam penentuan pasar, perusahaan harus mengetahui dengan seksama sehingga target dan tujuan yag ingin dicapai oleh perusahaan dapat berjalan secara optimal.

a. Pengertian

Segmentasi adalah proses membagi sebuah pasar ke dalam segmen-segmen atau kelompok-kelompok yang bermakna, relative serupa, dan dapat diidentifikasi.( Lamb, Hair, McDaniel, 2001:280 )

Sedangkan menurut Rhenald Khasali dalam Nugrono J. Setiadi (2003:56) segmentasi merupakan proses


(38)

mengkotak-kotakkan pasar yang heterogen ke dalam potensial customer yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respons yang sama dalam membelanjakan uangnya. b. Manfaat Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar memberikan manfaat bagi perusahaan antara lain :

1. Manajemen perusahaan dapat melaksanakan tugas pemasarannya lebih baik dan dapat mendayagunakan sumber-sumber pemasaran lebih efisien.

2. Perusahaan dapat merancang produk yang tepat dengan permintaan pasar.

3. Media periklanan dapat didayagunakan secara efektif dan media promosi

4. Menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial yang paling menguntungkan

c. Dasar-dasar segmentasi 1. Segmentasi geografis

Segmentasi geografis dilakukan dengan cara membagi pasar ke dalam unit-unit geografis seperti Negara, provinsi, kabupaten, kota, dan lain sebagainya.


(39)

2. Segmentasi demografis

Segmentasi jenis ini memisahkan pasar ke dalam kelompok-kelompok yang didasarkan pada variable demografis seperti umur, jenis kelamin, besarnya keluarga, siklus hidup keluarga, penghasilan, pekerjaan, pendidikan, ras, agama. Variabel ini merupakan dasar yang paling sering digunakan pada waktu mengelompokkan konsumen. 3. Segmentasi psikografis

Segmentasi ini menitikberatkan pada pemisahan pasar sasaran terhadap penghasilan, maupun gaya hidup konsumen.

4. Segmentasi perilaku

Dalam segmentasi perilaku, pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pemakaian, atau tanggapan mereka terhadap produk tertentu.

G. Memilih Target Pasar ( Targeting )

Setelah perusahaan mengidentifikasi segmen pasar, perusahaan dapat memasuki satu atau beberapa segmen tersebut. Penetapan target pasar melibatkan evaluasi, setiap daya tarik segmen


(40)

pasar memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki. Perusahaan harus menargetkan daya tarik segmen dimana perusahaan dapat menghasilkan nilai pelanggan terbesar dan mempertahankannya sepanjang waktu.

a. Pengertian

Targeting atau target pasar adalah suatu proses mengevaluasi daya tarik setiap pasar dan memilih satu atau beberapa segmen pasar untuk dimasuki. Dalam mengevaluasi segmen harus memperhatikan 3 faktor daya tarik structural segmen secara keseluruhan serta tujuan dan sumber daya perusahaan, juga ukuran pertumbuhan segmen ( Kotler, 1996:235 )

Sedangkan menurut Lamb dkk ( 2001:301 )

“ Target pasar adalah sekelompok orang atau organisasi yang menjadi sasaran dari bauran pemasaran, yang dirancang, diimplementasikan, dan dipertahankan untuk memenuhi kebutuhan kelompok tersebut, sehingga menghasilkan pertukaran yang saling memuaskan.

Macam Strategi target :

Untuk dapat memilih pasar sasaran perusahaan dapat menempuh 3 macam strategi antara lain :


(41)

1. Undifferentiated marketing

Dalam strategi ini, perusahaan mencoba untuk mengembangkan produk tunggal yang dapat memenuhi keinginan semua atau banyak orang. Jadi, satu macam produk dipasarkan kepada semua orang, tidak hanya satu atau beberapa kelompok saja. Strategi ini biasa disebut strategi kombinasi sasaran.

2. Differentiated marketing

Strategi ini banyak digunakan oleh perusahaan. Perusahaan mencoba untuk mengidentifikasi kelompok-kelompok pembeli tertentu (segmen pasar) dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. Pada sekelompok pembeli dapat ditawarkan jenis produk yang berbeda dengan kelompok lain. Strategi ini biasa disebut strategi sasaran ganda.

3. Concentrated marketing

Perusahaan hanya memusatkan usaha pemasarannya pada satu atau beberapa pembeli saja. Strategi ini ditempuh oleh perusahaan yang tidak berhasil melayani kelompok pembeli, sehingga usaha pemasarannya hanya dipusatkan pada kelompok pembeli yang paling menguntungkan. Strategi ini biasa disebut strategi satu sasaran.


(42)

Dalam menentukan positioning yang efektif, perusahaan dapat menggunakan beberapa dasar positioning yaitu :

a. Atribut

Sebuah produk diasosiasikan atau dikaitkan dengan satu atribut, cirri produk atau manfaat bagi konsumen.

b. Harga dan Kualitas

Menekankan harga tinggi sebagai tanda kualitas atau menekankan harga yang rendah sebagai indikasi nilai.

c. Pemakaian atau Aplikasi

Menekankan pada komunikasi tentang penggunaan produk.

d. Pemakai Produk

Dasar positioning ini terletak pada kepribadian atau tipe para pmakai.

e. Kelas Produk

Memposisikan produk tersebut sebagai produk yang berkaitan dengan kategori produk tertentu.

f. Pesaing

Menekankan pada usaha perusahaan dalam memposisikan dirinya dihadapan para pesaing tertentu.


(43)

H. Penempatan (Positioning)

Setelah perusahaan memutuskan segmen pasar mana yang dimasuki, perusahaan harus memutuskan bagaimana mendiferensiasikan penawaran pasarnya untuk setiap segmen sasaran dan posisi apa yang ingin ditempatinya dalam segmen tersebut. Posisi produk adalah tempat yang diduduki produk relative terhadap pesaingnya dalam pikiran konsumen. Pemasar ingin mengembangkan posisi pasar unik bagi produk mereka. Jika sebuah produk dianggap sama persis dengan produk lainnya di pasar, konsumen tidak mempunyai alasan untuk membelinya.

a) Pengertian

Positioning adalah bagaimana suatu produk didefinisikan oleh konsumen melalui sifat-sifat pentingnya—tempat di benak konsumen yang dimiliki oleh produk tersebut relative terhadap produk pesaingnya. ( Philip Kotler&Gary Amstrong, 2008:320 )

Positioning adalah mengembangkan bauran pemasaran spesifik untuk mempengaruhi keseluruhan persepsi pelanggan-pelanggan potensial terhadap merek, lini produk, atau organisasi secara umum ( Lamb, Hair, Mc Daniel, 2001 )


(44)

b) Adapun tujuan pokok strategi positioning :

Menempatkan / memposisikan produk sehingga dapat menyampaikan beberapa hal pokok kepada para pelanggan, “Agar strategi penempatan produk dapat dilaksanakan dengan sukses, maka pemanfaatan variable-variabel bauran pemasaran (marketing mix) perlu dioptimalkan.” ( Tjiptono :1997 )

I. Kerangka Pemikiran

Tugas akhir ini menggunakan kerangka pemikiran sebagai berikut :

Strategi Pemasaran

Penempatan Bauran

Pemasaran Penetapan

Pasar segmentasi

Tujuan Perusahan PT. Danliris


(45)

Penjelasan Kerangka pemikiran :

1. Suatu perusahaan merancang tujuan, visi, misi perusahaan untuk membangun berbagai macam kebutuhan dan keinginan yang akan dicapai perusahaan. Untuk mencapai kebutuhan, keinginan, tujuan perusahaan diharuskan merancang strategi pemasaran yang efektif dan efisien sehingga tepat pada sasaran yang akan dikehendaki.

2. Strategi pemasaran dapat dioptimalkan dengan penetuan berbagai macam hal seperti segmentasi, penetapan target pasar, serta penempatan pasar.

3. Segmenting pasar adalah mengidentifikasi dan membentuk kelompok pembeli yang berbeda. Hal ini didasarkan berdasarkan segmentasi geografis, segmentasi demografis, segmentasi psikografis.

Segmentasi dapat secara efektif dan efisien dilakukan, jika perusahaan dapat menentukan segmen pasaryang dapat dimasuki dan dipekerjakannya.

4. Penetapan target atau targeting adalah memilih satu atau beberapa segmen pasar untuk dimasuki. Penetapan target dapat dilaksanakan secara efektif ketika perusahaan dapat menargetkan konsumen yang akan menjadi pasar sasarannya.


(46)

5. Penempatan atau positioning adalah suatu strategi yang menggunakan informasi untuk menciptakan suatu kesan dalam benak konsumen terhadap produk sesuai dengan keinginan pasar yang dituju. Dapat dioptimalkan dengan berbagai macam media

promotional mix sehingga dapat membangun berbagai berbagai macam merek pada benak konsumen seperti brand loyalty, brand acceptability, brand preference, maupun brand awareness.

6. Ketiga strategi segmentasi, penetapan target, penempatan akan menentukan bauran pemasaran kepada perusahaan seperti penentuan produk, harga yang akan ditawarkan, saluran distribusi, sampai promosi yang akan digunakan.

7. Setelah beberapa variable tersebut digunakan, perusahaan melakukan pengamatan terhadap volume penjualan selama jangka waktu tertentu dan mengukur keuntungan yang diperoleh perusahaan sesuai dengan tujuan yang diharapkan

             


(47)

BAB III PEMBAHASAN A. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

1. Sejarah dan Perkembangan Perusahaan

Pada tahun 1946 berdirilah sebuah perusahaan yang bernama Keris.Group yang didirikan oleh Kasoem Tjokrosaputro selaku perintis pertama PT. Batik Keris. Usaha ini semakin berkembang pesat sehingga Keris Group mempunyai banyak anak perusahaan, diantaranya adalah : PT. Batik Keris, PT. Danliris, PT. Rempoa Solo Synthetics, PT. Keris Galery, PT. Dosan Indonesia, PT. Sunkyong Keris Indonesia, PT. Keris Inoue Nissho Indonesia, Keris japan Co. LTD., PT. Jakartabaru Cosmopolitan / Gading Serpong, gading Raya padang Golf & klub.PT. Danliris merupakan anak perusahaan dari KERIS GROUP . Setelah pendiri pertama meninggal dunia pada tanggal 29 Desember 1976, usaha ini dikendalikan dan dijalankan oleh putranya yang bernama Handiman Tjokrosaputro sebagai pemimpin PT. Danliris. Beliaulah yang merintis perusahaan sampai beliau meninggal dunia pada tanggal 12 Desember 2006. Setelah itu diteruskan oleh putrid-putri beliau yang telah terlatih


(48)

dan dapat menjalankan bisnis ini yaitu Mrs. Denis Tjokrosaputro dan Mrs. Mischelle Tjokrosaputro.

PT. Danliris dari tahun ke tahun semakin berkembang karena keahlian, keuletan, pengalaman, kepekaan akan kualitas motif dan jiwa wiraswasta yang dimiliki oleh pimpinan perusahaan. PT. Danliris berdiri pada tanggal 25 April 1974, nama Danliris berasal dari kata UDAN LIRIS, dimana kata tersebut merupakan produk unggulan yang dikeluarkan oleh BATIK KERIS GROUP. UDAN LIRIS kemudian dipatenkan sebagai nama perusahaan PT. Danliris. Adapun faktor-faktor pendorong berdirinya Danliris yaitu :

a. Adanya keinginan untuk mengembangkan jenis usaha yang lebih maju.

b. Adanya keyakinan bahwa permintaan kain tekstil di pasar masih sangat terbuka.

c. Adanya keyakinan yang kuat untuk mencapai tingkat kehidupan yang lebih baik atau orientasi pendirian perusahaan adalah profit atau keuntungan.

d. Adanya dorongan dari pemerintah agar pihak swasta turut serta menciptakan iklim yang baik khususnya bidang pertekstilan.


(49)

Selain faktor-faktor di atas, latar belakang berdirinya PT. Danliris disebabkan oleh lahirnya orde baru 1966 bagi kehidupan sosial ekonomi bangsa Indonesia, yang pada saat itu pemerintah memberi kesempatan bagi investor untuk menanamkan modalnya di Indonesia baik itu yang berasal dari penanaman modal asing ( PMA ) ataupun penanaman modal dalam negeri ( PMDN ). Sejak adanya kebebasan investor untuk menanamkan modalnya tersebut yang dulunya merupakan KERIS GROUP diubah menjadi PT. BATIK KERIS semakin banyak dan bahkan meningkat dari waktu ke waktu. Agar PT. Batik Keris dapat memenuhi semua permintaan dari konsumennya, mengantisipasi jika terjadi fluktuasi harga bahan baku di pasaran dan untuk memenuhi kebutuhan sendiri maka PT. Batik Keris mendirikan perusahaan pemasok bahan baku tekstil dan batik yaitu PT. Danliris.

PT. Danliris memulai kegiatan usahanya dari bidang penenunan ( weaving ) yang sebagian digunakan untuk industri

printing. Pada tahun 1976 PT. Danliris diubah menjadi suatu industri terpadu yang menghasilkan berbagai jenis benang dan tekstil. Pada tahun 1978 PT. Danliris memasuki tahap pengembangan usaha berikutnya yaitu memproduksi pakaian jadi yang khusus untuk dieksport ke luar negeri. Kapasitas produksi


(50)

masing-masing unit usaha perusahaan ini adalah sebesar 8.500 ball/bulan untuk benang tenun, 7.500.000 mtr/bulan untuk kain grey, 5.500.000mtr/ bulan untuk kain jadi dan printing dan 950.000 potong/bulan untuk pakaian jadi.

2. Tujuan Perusahaan

Sebagai perusahaan yang telah dikelola secara profesional, PT. Danliris telah menetapkan visi dan misi untuk kemajuan perusahaan.

• Visi PT. Danliris

a. Menjadi produsen tekstil yang dipercaya dan mampu menyediakan produk yang sesuai harapan pelanggan melalui aplikasi sistem secara berkesinambungan.

b. Terus meningkatkan sumber daya untuk dapat seoptimal mungkin memanfaatkan kemampuan di bidang teknologi, produksi, dan pengelolaan.

c. Menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi yang terkenal sebagai yang terbaik terutama oleh pemegang saham, pelanggan, dan karyawan.


(51)

• Misi PT. Danliris

a. Menjalin kerja sama yang saling menguntungkan dengan mitra usaha, pemasok, dan pelanggan.

b. Menjadi perusahaan tekstil yang terintegrasi yang dapat memuaskan pemegang saham melalui laba dan pelanggan melalui baiknya pelayanan pelanggan, kualitas, dan harga. c. Menyediakan lingkungan kerja yang menekankan kejujuran,

kehati-hatian, keamanan, dan penghargaan berdasarkan hasil.

Untuk mendukung tercapainya visi dan misi tersebut perusahaan telah menetapkan suatu slogan yaitu “Moving Together Towart Excellence” ( “Maju Bersama Menjadi yang Terbaik” ).

Untuk mencapai visi serta menjalankan misi dan sasaran perusahaan ditetapkan tuntutan yang diwujudkan dalam bentuk filosofi / slogan perusahaan itu. Slogan itu berfungsi sebagai motifasi dan panduan bagi karyawan dalam menjalankan profesi serta tanggung jawabnya dengan penuh legalitas dan integritas yang tinggi.


(52)

Selain visi dan misi yang ditetapkan tersebut, PT. Danliris juga mempunyai sasaran umum perusahaan. Sebagaimana telah dicantumkan dalam sasaran dan rencana yang ditetapkan oleh PT. Danliris, yaitu :

a. Membeli dan memperbaiki mesin-mesin.

b. Menerima dan melatih karyawan yang berarti di pabrik maupun manajemen.

c. Membuat program, struktur, dan target baru

3. Lokasi Perusahaan

PT. Danliris terletak di daerah industri Sukoharjo tepatnya di desa Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah, Indonesia dengan luas lahan kurang lebih 45 hektar. Lokasi PT. Danliris ini dibagi menjadi 3 area, yaitu :

a. Tekstil ada 3 area

1) Spinning area ( tempat pemintalan ) 2) Weaving area ( tempat penenunan )


(53)

b. Garmen ada 5 area, yaitu : 1) Konveksi 1

2) Konveksi 2 3) Konveksi 3 4) Konveksi 4 5) Konveksi 5

Selain di kabutaten Sukoharjo, PT. Danliris mempunyai kantor cabang di ibukota Negara tepatnya di Panin Bank Center Building 7th floor jalan Jendral Sudirman No.1 Jakarta 10270-Indonesia. Selain itu PT. Danliris juga mempunyai kantor cabang dan industri di wilayah Kabupaten Karanganyar tepatnya di desa Blubukan, Colomadu, Karanganyar.

4. Struktur Organisasi

Struktur organisasi pada PT. Danliris meliputi skema organisasi dan Job description yaitu tanggung jawab dan wewenang masing-masing jabatan.

a. Struktur Organisasi

Struktur organisasi merupakan gambaran secara sistematis tentang hubungan tugas dan tanggung jawab antara bagian-bagian yang ada dalam organisasi. Dengan adanya struktur organisasi ini dapat diketahui wewenang dan tanggung


(54)

jawab dari tiap-tiap elemen yang memangku jabatan dalam organisasi, sehingga mereka dapat bekerja sesuai dengan wewenang dan tanggung jawab masing-masing. Dalam penyusunan struktur organisasi PT. Danliris telah memperhatikan tujuan dan strategi organisasi, sumber daya manusia yang dimiliki, dan lingkungan yang melingkupinya. Struktur organisasi pada PT. Danliris Sukoharjo berbentuk lini dan staff sesuai dengan perkembangan perusahaan dari waku ke waktu. Sehingga menggambarkan dengan jelas mengenai pemisahan antara tugas, wewenang, dan kepada siapa pelaksanaan tugas tersebut dipertanggungjawabkan.

Berdasarkan hal tersebut di atas, struktur organisasi pada PT. Danliris dapat digambarkan sebagai berikut :


(55)

(56)

b. Job description

Mengingat selama ini beberapa unit kerja yang ada, dalam melaksanakan dan menyelesaikan tugas serta tanggung jawab belum ada keseragaman aturan yang baku sehingga masih sering terjadi kesalahan-kesalahan yang seharusnya tidak perlu terjadi. Dengan adanya penyusunan Job description

akan ada keseragaman pola kerja, tugas, dan tanggung jawab serta wewenang dari setiap seksi atau group yang ada pada unit kerja divisi penjualan finishing / printing.

Job description ini disusun dengan tujuan :

• Memenuhi persyaratan Quality Manajement System ISO

9001:2000.

• Memacu peningkatan produktivitas kerja.

• Terjaminnya kualitas produksi yang diharapkan oleh pembeli.

Dengan disusunnya job description ini bisa membantu meningkatkan kesuksesan kerja di bagian penjualan finishing /


(57)

Berikut adalah uraian tugas dan tanggung jawab bagian penjualan finishing / printing pada PT. Danliris :

a. Direktur

Tanggung jawab dan wewenang

• Menetapkan dan menjalankan strategi bisnis

• Merumuskan dan mengembangkan strategi serta memonitor jalannya aktivitas perusahaan

b. Kepala divisi

Tanggung jawab dan wewenang

• Merencanakan serta mengembangkan rencana untuk pencapaian tujuan perusahaan termasuk kebijakan dan sasaran mutunya.

• Menetapkan metode dan kebijakan sebagai alat untuk dapat melaksanakan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan.

• Mengendalikan dan mengawasi pimpinan di bawahnya ( kepala bagian ) agar dapat menjalankan tugas yang dibebankan.

• Menampung dan menciptakan suasana yang memungkinkan adanya penemuan-penemuan baru


(58)

untuk mencapai tujuan-tujuan perusahaan secara maksimal.

c. Kepala Bagian

Tanggung jawab dan wewenang

• Melaksanakan sasaran jangka panjang dan jangka pendek yang ditetapkan oleh direksi atau pimpinan di atasnya dan menerjemahkan ke dalam pelaksanaan kerja bagian yang dipimpinnya.

• Melaksanakan tindakan perbaikan atau pencegahan dari temuan internal atau eksternal audit, komplain pelanggan, dan tinjauan manajemen.

• Mengelola dan mengontrol semua kegiatan sistem mutu dan bagiannya.

• Memberikan motivasi bawahan guna meningkatkan produktivitas kerja.

• Merencanakan kebutuhan pelatihan. d. Kepala seksi / Kasie

Tanggung jawab dan wewenang

• Mengkoordinir dan memberi arahan serta mengendalikan pelaksanaan kegiatan kerja


(59)

sehari-hari kepada kelompok kerja atau sub-sub seksi di bawahnya agar sasaran jangka pendek dapat tercapai.

• Mendata, mengevaluasi, mengusulkan, atau menetapkan tindakan dan memberi laporan kepada kepala bagian tentang kemajuan realisasi pekerjaan yang telah dicapai maupun kesulitan-kesulitan atau hambatan-hambatan yang belum bisa diatasi.

• Merencanakan, mengatur, dan menyiapkan semua perlengkapan kerja yang diperlukan untuk kelancaran kegiatan kerja.

• Memberikan pelatihan kerja kepada bawahan yang berkaitan dengan kebijaksanaan dan sasaran mutu. • Mengembangkan, merancang, dan meningkatkan

sasaran kerja dan memastikan bahwa bawahan bekerja sesuai dengan sasaran kerja yang telah ditetapkan.

e. Kepala sub seksi

Tanggung jawab dan wewenang

• Mengatur pelaksanaan kerja berdasarkan rencana kerja ( prosedur pengendalian, instruksi kerja,


(60)

rencana yang ditetapkan dan pengawasan proses ) dan tugas lain yang dibebankan pemimpin.

• Mengkoordinir, membina, dan melatih karyawan agar dapat melaksanakan pekerjaan sesuai kebijakan dan sasaran mutu perusahaan.

• Mengontrol semua tahapan kerja agar dapat dicegah penyimpangan-penyimpangan kerja yang memungkinkan dapat terjadinya ketidaksesuaian produk.

• Memberi dorongan dan mengevaluasi serta melaporkan semua kegiatan pelaksanaan kerja.

• Mengoptimalkan semua kegiatan kerja yang menjadi tanggung jawabnya.

f. Pembagian tugas administrasi penjualan

1) Administrasi order kain solid dan order ke gudang

• Membuat surat produksi baik lokal maupun ekspor untuk kain solid.

• Membuat laporan penundaan pesanan ekspor ( solid dan printing )

• Membuat laporan perkiraan pengiriman ekspor ( solid dan printing )


(61)

• Memonitor Surat penurunan produk ( SP ) yang diturunkan ke produksi dan membuat laporan hasil produksi

• Mengawasi booking kain grey dan penggunaanya untuk seluruh sales.

• Membuat laporan omset setiap sales.

• Memberi pengarahan atau mendelegasikan tugas kepada Pembantu Administrasi ( PA ) dan mengontrol penurunan Delivery Order (DO) serta pembagian pekerjaan packing

2) Administrasi order kain printing.

• Menurunkan sket untuk dibuat strike off ( tes motif yang baru )

• Mengawasi pembuatan strike off.

• Membuat Surat Produksi Printing ( SPP ) • Mengawasi order produksi.

• Mengawasi kain Ready For Print ( RFP ) untuk

printing.

• Membuat order produksi RFP ke bagian produksi. • Membuat penundaan pesanan ( mingguan ). • Merekap laporan hasil produksi setiap bulan.


(62)

• Mengecek bonus designer setiap bulan.

• Mengatur atau mendelegasikan tugas kepada Pembantu Administrasi ( PA )

g. Pembagian tugas masing-masing sales.

1) Sales printing batik dan Ready For Print ( RFP )

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui telepon menawarkan produk Danliris.

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui telepon untuk menanyakan situasi pasar ( survey ). • Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing

maupun barang yang baru laku di pasaran.

• Memilih motif untuk diproduksi dan memberi pengarahan kepada designer.

• Menyiapkan booking kain grey untuk persediaan maupun order yang diterima.

• Mengajukan disposisi penjualan.

• Mengawasi dan membualt sales contract.

• Membuat order untuk diproduksi.

• Menandatangi DO, OP, surat jalan, nota penjualan. • Memecahkan dan mengkomunikasikan permasalahan


(63)

• Menentukan prioritas produksi melalui meeting.

• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada permasalahan pembayaran.

• Memesan dan memantau stok asesoris dan bahan pembantu sprei.

• Merencanakan sanggan sprei ke konveksi Colomadu sampai dengan realisasi sanggan

2) Sales printing tekstil.

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui telepon menawarkan produk Danliris.

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui telepon untuk menanyakan situasi pasar ( survey ) • Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing

maupun barang yang baru laku di pasaran.

• Memilih motif untuk diproduksi dan memberi pengarahan kepada designer.

• Menyiapkan booking kain grey untuk persediaan maupun order yang diterima.

• Mengajukan disposisi penjualan.

• Mengawasi dan membuat sales contract. • Membuat order untuk diproduksi.


(64)

• Menandatangani DO, OP, surat jalan, nota penjualan. • Memecahkan dan mengkomunikasikan permasalahan

produksi dengan pelanggan.

• Menentukan prioritas produksi melalui meeting.

• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada permasalahan pembayaran.

3) Sales stock lotprint

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui telepon menawarkan produk Danliris.

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui telepon untuk menanyakan situasi pasar ( survey ). • Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing

maupun barang yang laku di pasaran. • Mengajukan disposisi penjualan.

• Mengawasi dan membuat sales contract. • Membuat order untuk diproduksi.

• Menandatangani DO, OP, surat jalan, nota penjualan.

• Memecahkan dan mengkomunikasikan


(65)

• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada permasalahan pembayaran.

• Menyiapkan data dan menawarkan stock lot print

kepada pelanggan.

4) Sales solid lokal dan stock lot solid

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui telepon menawarkan produk Danliris.

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui telepon untuk menanyakan situasi pasar ( survey ) • Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing

maupun barang yang laku di pasaran. • Mengajukan disposisi penjualan.

• Mengawasi dan membuat sales contract. • Membuat order untuk diproduksi.

• Menandatangani DO, OP, surat jalan, nota penjualan.

• Memecahkan dan mengkomunikasikan

permasalahan produksi dengan pelanggan. • Menekankan prioritas produksi melalui meeting.

• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada permasalahan pembayaran.


(66)

• Menyiapkan data dan menawarkan stock lot print

kepada pelanggan. 5) Penjualan ekspor

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui telepon atau dengan e-mail menawarkan produk Danliris.

• Menghubungi pembeli langsung maupun melalui telepon atau lewat e-mail untuk menanyakan situasi pasar ( survey )

• Kunjungan ke pasar untuk melihat para pesaing maupun barang yang laku di pasaran.

• Mengajukan disposisi penjualan.

• Mengawasi dan membuat sales contract. • Membuat order untuk diproduksi.

• Menandatangani DO, OP, surat jalan, nota penjualan.

• Memecahkan dan mengkomunikasikan

permasalahan produksi dengan pelanggan. • Menekankan prioritas produksi melalui meeting.

• Membantu komunikasi dengan pembeli bila ada permasalahan pembayaran.


(67)

• Menyiapkan data dan menawarkan stock lot print

kepada pelanggan. 5. Produk yang dihasilkan

Produk yang dihasilkan oleh PT. Danliris ada berbagai macam produk kain printing seperti kain printing tekstil dan kain

printing batik. Di samping itu ada juga kain polos ( solid ) dan berbagai macam produk benang. Selain itu PT. Danliris juga menghasilkan kain yang berupa bahan baku atau kain setengah jadi yaitu kain grey dan kain RFP ( Ready For Print ). PT. Danliris juga menghasilkan produk dari garmen berupa baju, piyama, dll yang khusus untuk diekspor.

Berikut ini adalah produk jadi hasil olahan dari kain batik seperti: • Sprei set berikut dengan sarung bantal dan guling.

• Taplak meja. 6. Aspek Sumber Daya Manusia

a. Jenis Karyawan

Salah satu komponen terpenting dalam suatu perusahaan adalah kepemilikan sumber daya manusia yang memiliki mutu bagus dan tingkat kecerdasan yang tinggi. Untuk itu sumber daya manusia yang profesional sangat dibutuhkan perusahaan sebagai keefektifan dan keefisiensian setiap


(68)

kegiatan perusahaan. Hingga saat ini PT. Danliris telah mempekerjakan 15.000 karyawan dengan tingkat pendidikan yang bervariasi mulai dari SMA, D1, D2, D3, S1, dan S2. Berdasarkan keterikatan kerjanya PT. Danliris membagi karyawannya menjadi 2 ( dua ) kelompok, yaitu :

1) Karyawan Tetap atau staff.

Karyawan tetap yaitu karyawan yang bekerja di kantor PT. Danliris dengan status sebagai pegawai tetap. Mereka diangkat oleh pimpinan melalui kepala bagian personalia dimana pengangkatan pegawai tersebut disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di perusahaan. Tingkat pendidikan minimal untuk menjadi karyawan tetap adalah D3 dan sederajatnya.

2) Karyawan tidak Tetap

Karyawan harian atau borongan yang bekerja musiman atau harian pada perusahaan. Mereka bekerja apabila perusahaan sedang mengerjakan suatu pesanan dalam jumlah yang cukup besar, sehingga jumlah tenaga kerja ini disesuaikan dengan kebutuhan. Tingkat pendidikan minimal untuk karyawan tidak tetap adalah lulusan SMA dan di dalam melaksanakan pekerjaan


(69)

mereka berada di bawah pengawasan pelaksanaan proyek.

b. Jam Kerja

Karyawan PT. Danliris bekerja selama 6 ( enam ) hari dalam seminggu, dengan perincian sebagai berikut :

1) Hari Senin sampai Jumat dengan jam kerja dimulai dari pukul 08.00 - 16.00 WIB.

2) Hari Sabtu jam kerja dimulai pukul 08.00 – 13.00 WIB. Jam istirahat pada hari Senin sampai Kamis 1 jam, yaitu pukul 12.00 – 13.00 WIB. Hari Jumat istirahat selama 1,5 jam mulai pukul 11.30 – 13.00 WIB. Sedangkan hari sabtu tidak ada istirahat.

c. Upah dan Sistem Penggajian

Upah dan sistem penggajian merupakan balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan. Sistem pengupahan yang dilakukan oleh PT. Danliris yaitu berupa gaji bulanan, dimana besarnya gaji yang ditetapkan oleh menteri tenaga kerja, posisi dan lamanya karyawan tersebut bekerja. Upah diberikan kepada karyawan harian atau karyawan borongan. Besarnya upah yang diberikan disesuaikan dengan tingginya tingkat pendidikan dan jabatan


(70)

karyawan, gaji yang diterima setiap bulannya berkisar antara Rp 750.000,00 sampai Rp 5.000.000,00 perbulan.

Kenaikan gaji atau jabatan akan diberikan kepada pegawai apabila telah memenuhi syarat sebagai berikut :

1) Prestasi kerja baik minimal selama setahun penuh masa kerja terakhir.

2) Melaksanakan tugas dan kewajiban dengan baik dan penuh tanggung jawab.

3) Disiplin dan loyal terhadap perusahaan.

4) Kenaikan jabatan akan diberikan apabila ada lowongan yang sesuai denvgan rencana perusahaan.

d. Program kesejahteraan dan tunjangan karyawan

Kesejahteraan akan sangat menunjang prestasi karyawan dalam menjalankan aktivitasnya di dalam perusahaan. Untuk meningkatkan motivasi karyawan dalam bekerja di PT. Danliris menetapkan kebijakan yang berkaitan dengan peningkatan kesejahteraan karyawan diantaranya : 1) Pemberian cuti untuk karyawan yang telah bekerja

selama setahun penuh berhak atas istirahat atau cuti tahunan paling lama 7 ( tujuh ) hari kerja.

2) Fasilitas olah raga senam yang diadakan setiap hari Jumat jam 07.00 – 08.00 WIB.


(71)

3) Penggantian biaya perawatan dan kesehatan bagi karyawan atau keluarga.

4) Adanya koperasi simpan pinjam bagi karyawan.

5) Perusahaan menyediakan sarana transportasi bagi karyawan.

6) Sumbangan kematian bagi karyawan atau keluarga yang meninggal.

7) Fasilitas rekreasi yang diadakan satu tahun sekali.

8) Jaminan sosial asuransi tenaga kerja dan asuransi jiwasraya.

e. Sistem Pemberhentian Karyawan

Sistem pemberhentian karyawan yang dilakukan oleh PT. Danliris disebabkan oleh beberapa hal, antara lain : 1) Melanggar peraturan-peraturan yang ditetapkan oleh PT.

Danliris. dimana karyawan yang bersangkutan telah diberi peringatan sebelumnya sebanyak 3 ( tiga ) kali tetapi tidak menghiraukan peringatan tersebut.

2) Tidak lulus pada masa training.

3) Pemberhentian kerja atas permintaan karyawan itu sendiri.

4) Pemberhentian kerja yang diakibatkan dari kematian karyawan karena sakit atau mengalami kecelakaan.


(72)

7. Kegiatan Produksi

Dalam proses produksi perusahaan PT. Danliris khususnya divisi printing membutuhkan tenaga kerja yang profesional dan memiliki ketelitian. Selain menggunakan tenaga kerja yang profesional yang bekerja di bidangnya, PT. Danliris juga menggunakan mesin-mesin modern ( teknologi mutakhir ) sebagai pendukungnya. Untuk divisi printing tenaga kerjanya dituntut bias kreatif dan inovatif untuk menciptakan berbagai motif printing yang sesuai dengan keinginan pelanggan. Dengan menggunakan tenaga kerja yang profesional di bidangnya dan didukung dengan mesin-mesin yang berteknologi modern diharapkan mampu mengoptimalkan serta mempertinggi kualitas hasil produksi. Selain itu perusahaan juga berharap bisa memenuhi segala permintaan dari pelanggan. Sehingga dengan adanya tenaga kerja yang professional dan permintaan dari pelanggan, PT. Danliris diharapkan bisa meningkatkan pendapatan atau laba perusahaan. 1) Persiapan produksi

Sebelum proses produksi dilaksanakan, perusahaan perlu mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan untuk proses produksi. Dalam hal ini penulis akan menguraikan secara rinci berdasarkan data-data yang diperoleh dari bagian


(73)

produksi yaitu mengenai persiapan awal sampai barang jadi dan siap dipasarkan. Adapun persiapan awalnya yaitu sebagai berikut :

a) Perencanaan

¾ Menerima order, pembuatan dari bagian desain sesuai dengan jumlah, kualitas, motif, ukuran, dan macamnya.

¾ Merencanakan apa saja yang diperlukan dalam proses pembuatan.

b) Mempersiapkan segala sesuatu yang diperlukan dalam proses produksi antara lain bahan baku, bahan penolong, dan mempersiapkan atau melakukan pengecekan pada mesin-mesin produksi.

2) Bahan yang Digunakan dalam proses Produksi

Bahan yang digunakan dalam proses produksi printing ada 2 ( dua ) jenis, diantaranya :

a) Jenis Bahan Baku

Dalam proses produksi printing, PT. Danliris tidak bisa lepas dari pemasok bahan baku yang dipakai dari perusahaan lain sehingga tersedia dalam jumlah dan kualitas yang sesuai dengan kebutuhan. Hubungan yang


(74)

baik dengan para pemasok sangat penting dalam memajukan bisnis dan memenuhi keinginan pelanggan. Untuk itu PT. Danliris menjalin kerjasama dengan para pemasok dalam memenuhi permintaan bahan baku yang dibutuhkan PT. Danliris. Selain hal tersebut di atas, PT. Danliris juga menggunakan jenis bahan baku yang bermacam-macam antara lain :

1) Menurut Desain ƒ Kain Polos

Benang ditenun terlebih dahulu baru didesain setelah berbentuk lembaran kain.

ƒ Yard Dyed ( kain motif bukan diprinting tetapi ditenun )

Benang di dyeing baru ditenun, biasanya desin untuk yard dyed ini kotak-kotak tetapi bolak-balik warnanya sama.

ƒ Printing

Kain di print dengan berbagai motif dan corak. 2) Menurut kualitasnya

ƒ TC ( 65% Polyster, 35% Cotton )

ƒ CVC ( 55% Cotton, 45% Polyster ataupun 70% Polyster, 30% Cotton )


(75)

ƒ 100% Cotton ƒ 100% Polyster b) Bahan penolong

Bahan penolong yang digunakan PT. Danliris terdiri dari : ™ Bahan pewarna

™ Pita

™ Gliter atau Prada

Bahan baku yang diperoleh PT. Danliris berasal dari pemasok lokal dan impor. Untuk lokal berasal dari Jakarta, Bandung, Semarang, Bogor. Sedangkan bahan baku impor berasal dari China, Hongkong, Australia.

3) Proses Produksi

Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Danliris sesuai dengan order pembuatannya, yaitu :

a) Memproduksi secara massal

Hal ini dilakukan apabila produk yang dihasilkan laku dijual di pasaran sehingga perusahaan memproduksi lagi produk yang laku terjual tersebut secara massal.

b) Memproduksi secara pesanan

Dalam hal ini pemesan atau buyer membawa / memberikan sendiri motif yang diinginkan untuk diproduksi atau perusahaan menawarkan contoh motif.


(76)

c) Memproduksi secara terus-menerus

Hal ini digunakan untuk menambah stok yang ada di pasaran agar tidak sampai kehabisan stok.

Proses produksi yang dilakukan oleh PT. Danliris secara rinci dapat dijelaskan sebagai berikut :

1) Membuat Gambar Pola

Gambar pola dibuat secara khusus oleh designer

profesional dan dalam ruang tersendiri yang dilengkapi dengan alat-alat modern yang digunakan untuk menggambar pola di atas kertas yang disediakan. Mesin itu bekerja secara otomatis sesuai dengan ukuran dan bentuk yang sudah diproses dalam komputer. Dalam membuat pola tidak sembarang ukuran dan bentuk karena biasanya gambar pola itu diberikan kepada kepala produksi yang selanjutnya akan diproses.

2) Menggelar Kain

Tugas karyawan di bagian printing yang pertama adalah menggelar kain di atas papan yang sudah disediakan untuk dipotong. Dalam menggelar kain harus hati-hati apabila kain tadi berasal dari buyer biasanya ada coraknya. Apabila salah menaruh kain yang


(77)

bercorak maka akan terjadi kesalahan pada proses berikutnya.

3) Meletakkan Gambar Pola

Kain yang sudah dibentangkan tadi di atasnya ditaruh pola yang sudah dibuat, dalam meletakkan pola harus hati-hati karena walaupun sangat mudah tapi masih sering terjadi kesalahan.

4) Proses Printing

Proses printing adalah proses penyablonan gambar pada kain sesuai dengan keinginan buyer atau pelanggan. Proses printing kain dilakukan dimana kain polos dicetak menjadi kain bermotif dan berwarna.

5) Pemotongan Kain

Kain yang sudah diberi gambar pola dipotong dengan menggunakan mesin yang digerakkan oleh tenaga manusia dan sesuai dengan pola yang ada karena bertujuan untuk meminimalkan kain tadi agar tidak terjadi keborosan dalam menggunakan kain yang ada.


(78)

6) Pengecekan atau Quality Control I

Proses pengecekan ini dilakukan untuk mengetahui apakah kain printing yang sudah jadi sesuai dengan ukuran yang dikehendaki pelanggan atau belum. 7) Penyeterikaan atau Ironing

Proses ini dilakukan apabila kain printing yang sudah jadi tadi sesuai dengan keinginan pelanggan dan kemudian kain printing tersebut diseterika agar kelihatan rapi dan bagus.

8) Proses Pelipatan atau Penggulungan kain Printing

Proses pelipatan atau penggulungan kain printing ini dilakukan setelah proses penyeterikaan selesai. Proses ini bertujuan untuk mengemas kain Printing menjadi gulungan yang rapi agar kain printing yang akan dipasarkan tidak berantakan dan tidak kusut.

9) Pengecekan atau Quality Control II

Proses ini dilakukan untuk memastikan kain printing tekstil yang sudah dikemas sudah benar-benar siap dipasarkan, artinya kain printing tekstil tersebut sudah sesuai dengan keinginan pelanggan, tidak ada yang cacat. Dalam pengecekan ini harus benar-benar teliti


(79)

karena hal ini merupakan proses terakhir yang menentukan kain printing tekstil tersebut layak dijual atau tidak.

10) Packing

Setelah barang lolos dari pengecekan II dan sudah sesuai dengan keinginan pelanggan, langkah terakhir dalam proses produksi ini adalah pengemasan produk ke dalam kardus. Kardus yang digunakan adalah kardus yang tidak mudah rusak agar barang yang ada di dalam kardus tidak berantakan apabila sudah sampai ke tangan pembeli atau pelanggan.

8. Kegiatan Pemasaran

Hampir di setiap perusahaan, pemasaran memegang peranan yang paling penting dan paling utama. Hal itu bisa terjasi karena pemasaran merupakan ujung tombak dari setiap penjualan produk maupun jasa di suatu perusahaan yang paling depan dan harus berhadapan langsung dengan pelanggan. Pemasaran yang dilakukan PT. Danliris meliputi berbagai aspek keputusan dan kegiatan yang ditujukan untuk memuaskan kebutuhan pelanggan akan produk printing tekstil yang dihasilkan guna menghasilkan laba perusahaan. Maka dalam


(80)

pemasaran yang benar-benar tepat sasaran dan dengan sumber daya manusia yang profesional. Untuk meningkatkan aktivitas penjualan perusahaan, selain dari manajemen dan sumber daya manusia yang profesional maka perusahaan juga berusaha memberikan pelayanan atau servis yang memuaskan sehingga bisa mempengaruhi konsumen untuk dapat bersikap loyal terhadap produk perusahaan. Manajemen pemasaran di PT. Danliris yang diterapkan berhubungan dengan pengelolaan proses pemasaran, yaitu mengenai kebijakan produk, harga, tempat, dan promosi atau sering disebut bauran pemasaran.

B. Laporan Magang Kerja 1. Tujuan Magang Kerja

Era globalisasi yang terus bergulir semakin cepat ini membawa konsekuensi pada sumber daya manusia untuk meningkatkan kualitasnya, terutama bagi mahasiswa yang berbekal pendidikan bangku kuliah untuk mengaplikasikan ilmunya dengan sebaik-baiknya dan mampu bersaing. Untuk dapat menghadapi persaingan dunia kerja dibutuhkan pengalaman. Oleh karena itu, mahasiswa disarankan melakukan kegiatan magang kerja sebagai pengenalan dan pengalaman di dunia kerja atau dunia bisnis.


(81)

Magang kerja merupakan bentuk kegiatan penunjang perkuliahan di luar kampus yang berorientasi pada dunia kerja atau dunia bisnis. Dalam kegiatan tersebut mahasiswa dapat menerapkan teori-teori yang didapat di bangku perkuliahan. Sebelum pelaksanaan magang kerja, mahasiswa terlebih dahulu dibekali dengan berbagai keterampilan dan pengetahuan, di samping keahlian yang dimiliki. Dengan demikian mahasiswa memperoleh dan mempunyai kemampuan untuk ikut serta memecahkan masalah yang dihadapi pada obyek magang kerja. 2. Manfaat Magang Kerja

a. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian yang diperoleh dari mahasiswa yang melakukan permagangan kerja dapat dijadikan pertimbangan bagi perusahaan dalam mengambil keputusan yang lebih baik khususnya dalam penentuan pengembangan produk printing tekstil yang diterapkan oleh perusahaan.

b. Bagi mahasiswa

1) Agar mahasiswa mampu menerapkan teori yang diperoleh selama perkuliahan khususnya dalam dunia bisnis.

2) Mempersiapkan mahasiswa untuk berpikir secara praktis dan kreatif terhadap segala masalah yang dihadapi dalam dunia kerja.


(82)

c. Bagi akademisi

Dengan adanya program permagangan yang dilakukan oleh Universitas Sebelas Maret Surakarta akan mampu menghasilkan mahasiswa yang memiliki keterampilan kerja dan memiliki kemampuan kerja yang sebanding dengan para pekerja professional yang telah ada.

3. Laporan Pelaksanaan Magang Kerja

a. Tempat dan Waktu Pelaksanaan Magang

Tempat :PT. Danliris Kelurahan Banaran, Kecamatan Grogol, Kabupaten Sukoharjo, Jawa tengah, Indonesia.

Waktu : satu bulan ( 1 Februari – 28 Februari ) b. Kegiatan Magang Kerja

Magang kerja selama satu bulan di mulai pada tanggal 1 Februari – 28 Februari 2011. Pelaksanaan magang kerja selama 6 ( enam ) hari dalam satu minggu, yaitu :

Hari Senin – Kamis : Pukul 08.00 – 16.00 WIB Hari Jumat : Pukul 08.00 – 16.30 WIB Hari Sabtu : Pukul 08.00 – 13.00 WIB


(83)

™ Minggu pertama :

Pembimbing Ibu Celestine selaku Kepala bagian F / P (

Finishing / Printing ) serta staff lain.

1) Pengenalan kepada karyawan kantor penjualan F / P 2) Penempatan di kantor penjualan F / P untuk mempelajari

jalannya proses administrasi perusahaan dalam urusan pemesanan produk dari konsumen.

3) Mempelajari dan mengamati proses administrasi keluar dan masuknya barang dari awal masuk barang bagian produksi dan keluarnya barang unntuk dikirim ke konsumen.

™ Minggu kedua :

Pembimbing Bp. Martanto beserta staff lain ( ibu Umi, ibu Yuli )

1) Membantu memasukkan data-data dari konsumen yang telah memesan barang.

2) Membantu menulis DO ke bagian gudang untuk mempersiapkan barang yang akan dikirim ke konsumen. 3) Membantu menulis Sales Contract atas produk yang

sudah dipesan konsumen.

4) Ke bagian produksi untuk mengamati proses dari kain grey menjadi kain printing yang sudah jadi.


(84)

™ Minggu ketiga :

Pembimbing ibu Yeni selaku sales Printing serta staff lain ( ibu Ani, Bp Haris )

1) Mempelajari mengenai pemasaran kain printing batik dan

printing tekstil.

2) Ke bagian produksi untuk mengamati proses pengecekan dan pemotongan terhadap produk kain printing batik maupun printing tekstil yang sudah jadi. 3) Ke bagian desain, melihat proses desain motif printing

batik dan printing tekstil.

4) Membantu mengirim sampel kepada konsumen di luar kota, seperti Surabaya, Malang, Jakarta, Makassar, Medan,dll.

™ Minggu keempat

1) Mencari data-data, mempelajari, mencermati data-data yang telah diberikan perusahaan, serta melakukan tanya-jawab dengan karyawan PT. Danliris terkait data yang dibutuhkan dalam penulisan Tugas Akhir.

2) Memberikan sedikit kenang-kenangan untuk perpisahan pada hari terakhir magang di PT. Danliris.


(85)

C. Pembahasan Masalah

Peneliti akan memberikan penjabaran permasalahan yang ada dengan menggunakan beberapa teori yang akan mengidentifikasi strategi pemasaran dan konsep pemasaran yang dilakukan oleh PT. Danliris Sukoharjo.

Ada beberapa kategori penelitian yang akan dijelaskan pada pembahasan permasalahan ini, antara lain :

1. Segmentasi ( Segmenting )

Pada dasaranya pasar memiliki sifat-sifat yang berbeda dan perbedaan sifat tersebut membawa konsekuensi bagi perusahaan untuk dapat menyeleksi pasar sesuai dengan kemampuan perusahaan. Segmentasi pasar merupakan cara bagi perusahaan untuk mengelompokkan pasar yang bersifat heterogen. Dalam pelaksanaannya perusahaan harus dapat menentukan dan memilih pasar dan kebutuhan pasar sehingga pemasaran dapat berjalan secara efektif.

PT. Danliris merupakan perusahaan yang berperan sebagai pasar industri. Dalam menentukan segmen pasar PT. Danliris menetapkan kriteria yang digunakan untuk memilih segmetasi yang dianggap potensial.


(86)

Table 3.1

Segmentasi PT. Danliris

Kategori  Jumlah 

Perusahaan Tekstil  8%

Pengguna akhir / end user  2%

Agen  45% 

Toko  25% 

Perusahaan Garment / konveksi  20% 

Total 100% 

Sumber: Data primer yang diolah

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahwa segmentasi pasar industri PT Danliris terdiri dari 5 segmen pasar yaitu : agen, toko, garment, perusahaan tekstil, dan pengguna akhir. Segmentasi pasar yang paling potensial adalah segmen penjualan agen dengan jumlah presentasi yang paling tinggi dibandingkan dengan yang lain yaitu 45 %. Kemudian toko dengan jumlah order / permintaan 25 % dan garmen / konveksi dengan jumlah order / permintaan 20 %. Untuk tekstil dengan jumlah order / permintaan 8 %. Sedangkan pengguna akhir memiliki jumlah permintaan paling kecil yaitu 2 %.

2. Target Pasar ( Targeting )

Penetapan target pasar adalah cara perusahaan menentukan pasar sasaran (target market). Penentuan target pasar dilakukan dengan cara menilai segmen pasar yang dipilih berdasarkan besarnya volume penjualan. Menurut volume


(87)

penjualan PT. Danliris, 3 segmen yang paling tinggi kemudian dijadikan target sasaran, yaitu agen, toko, dan garmen / konveksi.

Tabel 3.2

Volume Penjualan PT. Danliris Tahun 2010

No  targeting  Volume Penjualan (Yards) 

Jumlah ( % ) 

1  Agen  4.287.059,22  45 %

2  Toko   2.381.699,57  25 %

3  Garmen/konveksi  1.905.359,65  20 %

  Total  9.526.798,27  90 %

Sumber : PT. Danliris

Berdasarkan volume penjualan di atas, besar volume penjualan agen pada tahun 2010 yaitu 4.287.059,22 yards dengan presentasi 45 %. Hal ini karena agen merupakan segmen PT. Danliris yang paling besar dan paling banyak memberi keuntungan. Agen sendiri mempunyai pelanggan paling banyak sehingga permintaan akan kain printing tekstil juga paling banyak. Selanjutnya toko merupakan segmen terbesar kedua setelah agen dengan volume penjualan 2.381.699,57 yards dengan presentase 25 %. Hal ini dikarenakan keuntungan yang diberikan dari segmen


(88)

ini masih cenderung banyak walaupun belum sebanyak agen. Sedangkan konveksi menjadi target terakhir karena volume penjualan tertinggi ketiga, yaitu 1.905.359,65 yards dengan presentase 20 %.

Strategi penetapan pasar yang digunakan oleh PT. Danliris adalah menggunakan metode pemasaran dibedakan (

differentiated targeting market ). yaitu perusahaan menawarkan beberapa jenis produk kain kepada pasar yang berbeda. Lalu, perusahaan mengidentifikasi daya tarik pasar untuk memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki.

Tabel 3.3

Jenis kain berdasarkan targeting

No  Targeting  Jenis Kain Yang Ditawarkan  1.  Agen  Cotton dan Tetron Cotton  2.  Toko  Cotton dan Tetron Cotton  3.  Garment/Konveksi  Cotton 

Sumber : PT Danliris

Agen membeli jenis kain Cotton dan Tetron cotton dengan tujuan untuk menjualnya pada pihak lain karena pihak lain cenderung menggunakan jenis produk tersebut. Jangkauan pemasaran agen lebih luas maka agen membeli 2 jenis kain


(89)

tersebut dengan porsi yang sangat besar dan berguna untuk mengantisipasi berbagai macam permintaan konsumen yang beragam. Sama halnya dengan agen, toko juga memilih 2 jenis kain tersebut yaitu cotton dan tetron cotton namun jumlah pembeliannya relative lebih sedikit daripada agen dengan tujuan menjualnya lagi dan toko mempunyai jangkauan yang lebih sempit daripada agen. Berbeda dengan agen dan toko, garment/konveksi lebih memilih kain cotton karena produk tersebut lebih sering dipilih oleh para konsumen akhir (end user).

3. Penempatan Produk ( Positioning Product )

Positioning merupakan upaya perusahaan untuk mendesain produk dan citra produk untuk memperoleh satu posisi tertentu dalam benak pasar sasaran. Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan. Keberhasilan

positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai keunggulan kepada pelanggan. Nilai keunggulan tersebut dibentuk dari beberapa variabel. Variabel positioning meliputi atribut, harga dan kualitas, pemakaian/aplikasi, pemakai produk, kelas produk dan pesaing.


(1)

BAB IV

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan di atas, maka penulis menyimpulkan bahwa :

¾ Dalam memasarkan produknya PT. Danliris menerapkan strategi pemasaran STP dan bauran pemasaran yang terarah yang meliputi 1. Segmentasi ( segmenting )

PT. Danliris merupakan perusahaan yang berperan sebagai pasar industri. Dalam menentukan segmen pasar PT. Danliris menetapkan kriteria yang digunakan untuk memilih segmetasi yang dianggap potensial. Segmentasi pasar industri PT Danliris terdiri dari 5 segmen pasar yaitu : agen, toko, garment, perusahaan tekstil, dan pengguna akhir

2. Target Pasar ( Targeting )

Penentuan target pasar dilakukan dengan cara menilai segmen pasar yang dipilih berdasarkan besarnya volume penjualan. Menurut volume penjualan PT. Danliris, 3 segmen yang


(2)

paling tinggi kemudian dijadikan target sasaran, yaitu agen, toko, dan garmen / konveksi.

Strategi penetapan pasar yang digunakan oleh PT. Danliris adalah menggunakan metode pemasaran dibedakan (

differentiated targeting market ). yaitu perusahaan menawarkan

beberapa jenis produk kain kepada pasar yang berbeda. Lalu, perusahaan mengidentifikasi daya tarik pasar untuk memilih satu atau lebih segmen yang akan dimasuki.

3. Penempatan Produk (Positioning)

Dalam melakukan positioning PT. Danliris mempunyai slogan / motto yaitu "Moving Together Towart Excellence" ( Maju Bersama Menjadi yang Terbaik" ). Dengan motto tersebut PT. Danliris ingin menciptakan citra baik perusahaan kepada masyarakat bahwa perusahaan selalu berusaha menjadi yang terbaik untuk masyarakat luas. Hal ini dibuktikan dengan produk yang dihasilkan dan daerah pemasaran PT. Danliris yang luas untuk dapat menjangkau semua konsumen di Indonesia. Walaupun PT. Danliris bukan merupakan market leader dalam industri tekstil, tetapi PT. Danliris selalu mengupayakan untuk menjadi salah satu perusahaan tekstil terbaik di mata masyarakat.


(3)

Dalam positioning PT. Danliris menggunakan variabel atribut dan pesaing.

• Variabel atribut, produk Printing memiliki ciri khas pada dibuatnya bermacam-macam motif sesuai selera pasar seperti motif salur, kotak, batik, bunga dan garis. Tetapi, motif bunga yang paling mendominasi permintaan konsumen sehingga PT. Danliris banyak memproduksi kain dengan motif bunga tetapi beda warna dan desain.

konsumen.

• Variabel pesaing, saat ini dalam pemasaran produk Printing pesaing yang paling menonjol dengan PT. Danliris adalah PT Kusuma Mulia. Tetapi, dalam hal ini PT. Danliris lebih menguntungkan karena pemasaran mereka lebih luas.

4. Bauran Pemasaran 1) Produk

PT Danliris menghasilkan beberapa jenis produk dan kain yang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan pasar konsumen. Untuk agen, PT Danliris menyediakan jenis kain Cotton dan Tetron Cotton dengan produk yang dihasilkan berupa kain printing tekstil anak, dewasa dan sprei. Untuk toko,


(4)

PT Danliris menyediakan jenis kain Cotton dan tetron Cotton dengan produk yang dihasilkan sama dengan agen tetapi jumlah volume produk lebih sedikit daripada agen. Sedangkan untuk garment/konveksi, PT Danliris menyediakan jenis kain Cotton dengan produk yang dihasilkan berupa kain printing tekstil dewasa dan anak karena garment/konveksi akan mengolah lagi hasil produk tersebut menjadi suatu barang/produk baru. Kemudian akan langsung dikonsumsi oleh konsumen akhir dari garment/konveksi yaitu end user

(pengguna akhir). 2) Harga ( price )

Pemilihan harga jual untuk produk yang akan dipasarkan lokal maupun ekspor membutuhkan pertimbangan yang sangat matang. Pertimbangan yang harus dilihat adalah apakah harga yang akan ditetapkan dapat menutup semua biaya yang dikeluarkan untuk memproduksi barang tersebut. Sehingga perlu diperhatikan apakah harga ini nanti dapat memastikan keuntungan yang akan diperoleh perusahaan dari transaksi penjualan tersebut.

PT. Danliris sendiri setiap menentukan harga produk selalu dilaksanakan rapat yang dihadiri oleh pimpinan


(5)

perusahaan dengan pimpinan produksi serta sales bagian masing-masing produksi Rapat ini dilakukan untuk mengetahui perincian terhadap komponen-komponen dalam proses produksi untuk kemudian bisa dilakukan penetapan harga produk.

3) Promosi

PT Danliris menggunakan media promosi untuk segmen pasar konsumennya yang paling sering adalah dengan mengirimkan sampel-sampel setiap ada produk baru yang dihasilkan oleh PT Danliris dan melakukan personal selling

dengan menghubungi konsumen melalui telepon untuk menawarkan produk baru.

4) Distribusi

Daerah distribusi PT. Danliris sangat luas, antara lain Jawa Tengah dengan kota pemasaran Semarang, Solo, Tegal, Pekalongan, Tulung Agung, Magelang, Jawa Timur dengan kota pemasaran Surabaya, Mojokerto, Blitar, Sumatera dengan kota pemasaran Bukittinggi dan Medan, Sulawesi dengan kota pemasaran Makassar, kota Jogjakarta, dan Jakarta.


(6)

B. Saran

Dari hasil pembahasan dan kesimpulan di atas, dapat diambil beberapa saran sebagai berikut :

1. PT. Danliris hendaknya meningkatkan lagi untuk segmentasi karena segmen pasar yang dituju hanya sedikit.

2. Untuk targeting PT. Danliris, sebaiknya tetap dipertahankan.

3. Untuk positioning, hendaknya PT. Danliris lebih bisa menginformasikan keunggulan produk kepada konsumen

4. PT. Danliris hendaknya meningkatkan jenis produk yang lebih inovatif sesuai selera pasar serta tetap menjaga kualitas

5. Sebaiknya PT. Danliris meningkatkan promosi produk. Sebaiknya ditingkatkan lagi pada promosi penjualan dengan mengirimkan sampel-sampel setiap ada produk yang baru

6. PT. Danliris hendaknya memperluas saluran distribusi di seluruh wilayah Indonesia agar meningkatkan penjualan.