2.2.1 Fungsi Koleksi Perpustakaan
Setelah mengetahui pengertian dari koleksi perpustakaan, dapat dilihat juga fungsi koleksi perpustakaan yang sebenarnya. Menurut Siregar 2002, 3
fungsi koleksi perpustakaan adalah sebagai berikut : 1. Fungsi pendidikan, yaitu menunjang program pendidikan dan
pengajaran bagi masyarakat umum, kelompok, lembaga yang membutuhkan.
2. Fungsi penelitian, yaitu menunjang penelitian yang dilakukan oleh masyarakat pengguna perpustakaan.
3. Fungsi referensi, yaitu menjadi bahan referensi bagi masyarakat pengguna perpustakaan.
4. Fungsi umum, dimana perpustakaan menjadi pusat informasi bagi masyarakat. Fungsi ini erat hubunganya dengan pengabdian kepada
masyarakat dan pelestarian bahan pustaka serta hasil karya dan budaya manusia lainya.
Dari uraian tersebut diketahui bahwa koleksi perpustakaan berfungsi sebagai pendidikan, penelitian, referensi, dan juga umum yang artinya adalah
koleksi perpustakaan dapat berupa bahan pustaka yang dilestarikan dari hasil karya budaya masyarakat. Pada perpustakaan SMP Negeri 41 Medan koleksi
perpustakaan berfungsi sebagai media untuk membantu siswa dalam menambah wawasan dan ilmu pengetahuan siswa.
.
2.2.2 Jenis Koleksi Perpustakaan
Jenis koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan dalam memenuhi kebutuhan pengguna harus beragam. Pemenuhan kebutuhan pengguna bergantung kepada
jenis koleksi yang bervariasi dan relevan dengan kebutuhan pengguna yang dimiliki oleh perpustakaan.
Menurut Sutarno 2006, 54 secara umum koleksi yang dimiliki oleh perpustakaan ada dua bagian utama, yaitu:
1. Bahan pustaka yang tercetak, yang termasuk dalam kelompok ini buku teks, surat kabar, majalah, bulletin, pamphlet, kamus, ensiklopedi,
direktori, almanak, indeks, bibliografi, buku tahunan, buku pedoman, dan lain-lain.
2. Bahan pustaka yang terekam dalam kelompok ini adalah slide, kaset audio, kaset video, film, strip, CD, VCD, dan lain-lain.
Universitas Sumatera Utara
Sedangkan Yulia 2010, 3-10 menyatakan bahwa ada empat jenis koleksi perpustakaan yaitu :
1. Karya Cetak Karya cetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan dalam
bentuk cetak, seperti: a. Buku
b. Terbitan Berseri
2. Karya Noncetak Karya noncetak adalah hasil pemikiran manusia yang dituangkan tidak
dalam bentuk cetak seperti buku atau majalah, melainkan dalam bentuk lain seperti:
a. Rekaman Suara b. Gambar Hidup dan Rekaman Video
c. Bahan Grafika d. Bahan Kartografi
3. Karya Dalam Bentuk Mikro Bentuk mikro adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjukkan
semua bahan pustaka yang menggunakan media film dan tidak dapat dibaca dengan mata biasa melainkan harus memakai alat yang
dinamakan microreader. Ada tiga macam bentuk mikro yang sering menjadi koleksi perpustakaan yaitu:
a. Mikrofilm b. Mikrofis
c.
Microopaque 4. Karya Dalam Bentuk Elektronik
Dengan adanya teknologi informasi, maka infornasi dapat dituangkan ke dalam media elektronik seperti pita magnetis dan cakram atau disc.
Untuk membacanya diperlukan perangkat keras seperti komputer, CD- ROM player, dan sebagainya.
Berdasarkan uraian di atas, dapat diketahui bahwa secara umum jenis koleksi perpustakaan yaitu meliputi : koleksi tercetak, bahan bukan tercetak, dan
audiovisual.
Dalam Pedoman Umum Penyelenggaraan Perpustakaan Sekolah 2000, 14, jenis koleksi perpustakaan sekolah meliputi segala jenis buku dan yang tidak
termasuk kategori buku. Rincian uraiannya adalah sebagai berikut: 1. Buku pelajaran pokok
Buku pelajaran pokok adalah buku yang digunakan dalam kegiatan belajar mengajar yang memuat bahan pelajaran yang dipilih dan
disusun secara teratur dari suatu pelajaran yang minimal harus dikuasai oleh siswa pada tingkat dan jenis pendidikan tertentu. Buku
pelajaran pokok diterbitkandiadakan oleh pemerintah, dan isinya sesuai kurikulum yang berlaku.
Universitas Sumatera Utara
2. Buku pelajaran pelengkap Buku pelajaran pelengkap adalah buku sifatnya membantu atau
merupakan buku tambahan buku pelajaran pokok yang dipakai oleh siswa dan guru, yang sebagian besar atau seluruh isinya sesuai dengan
kurikulum yang berlaku.
3. Buku bacaan Buku bacaan adalah buku yang digunakan sebagai bacaan, yang
menurut jenisnya dapat dibedakan menjadi bacaan nonfiksi, fiksi ilmiah, dan fiksi.
a. Buku bacaan nonfiksi adalah buku bacaan yang ditulis berdasarkan kenyataan yang bersifat umum. Buku bacaan
nonfiksi dapat menunjang atau memperjelas salah satu mata pelajaran atau pokok bahasan dan dapat pula bersifat umum.
b. Buku bacaan fiksi ilmiah adalah buku yang ditulis berdasarkan khayalan dan rekaan pengarang dalam bentuk cerita yang dapat
mempengaruhi pengembangan daya pikir ilmiah. c. Buku bacaan fiksi adalah buku yang ditulis berdasarkan
khayalan pengarang dalam bentuk cerita. Buku bacaan fiksi yang baik dapat memberikan pendidikan dan hiburan sehat.
4. Buku sumberreferensirujukan Buku sumberreferensirujukan adalah buku yang digunakan sebagai
sumber informasi oleh siswa dan atau guru untuk memperoleh pengetahuan tambahan tentang suatu bidang ilmu atau keterampilan.
Buku referensi terdiri atas: kamus, ensiklopedia, almanak, direktori, atlas, buku indeks, dan abstrak. Buku sumber lain yang sangat penting
sebagai acuan guru mengajar adalah buku kurikulum, buku ilmu pendidikan, dan lail-lain.
5. Terbitan berkala adalah jenis terbitan secara terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Jenis terbitan berkala ini antara lain adalah surat
kabar, majalah dan buletin. 6. Pamflet atau brosur membuat keterangan tentang keadaan atau
kegiatan lembagaorang yang menerbitkannya. Terbitan itu biasanya dilengkapi dengan ilustrasi yang menarik.
7. Media pendidikan, antara lain slide, film, kaset, dan piringan hitam. 8. Alat peraga, antara lain slide, film, kaset, piringan hitam.
9. Kliping adalah guntingan artikel atau berita dari surat kabar, majalah,
dan lain- lain yang dianggap penting untuk disimpan atau didokumentasikan.
Sedangkan menurut Yusuf 2007, 9-24 “Jenis koleksi yang diperlukan untuk suatu perpustakaan sekolah bisa dikelompokkan ke dalam kategori buku
dan bahan bukan buku.Yang pertama meliputi segala jenis buku dan yang terakhir meliputi segala jenis bahan yang tidak termasuk ke dalam kategori buku”.
Adapun koleksi yang diperlukan di perpustakaan sekolah adalah: 1. Koleksi Buku
Pada perpustakaan sekolah pembagian buku lebih baik disesuaikan dengan jenis buku yang sudah dikenal selama ini, yaitu buku-buku
Universitas Sumatera Utara
yang berdasarkan jenis materi buku yang bersangkutan, buku-buku non fiksi, dan buku-buku fiksi.
a. Buku Non-Fiksi
Buku non-fiksi buku yang ditulis berdasarkan fakta atau kenyataan alam dan kebudayaan sekitar kita. Buku-buku non-fiksi ini banyak
sekali jenisnya baik dilihat dari segi bentuk penyajian maupun penyajian maupun pola isinya. Berikut adalah contoh-contoh yang
tergolong ke dalam buku-buku non-fiksi:
1 Buku teks dan pelajaran 2 Buku teks lengkap
3 Buku penunjang 4 Buku referensi atau rujukan:
- Kamus - Ensiklopedia
- Buku tahunan - Buku pedoman, buku petunjuk
- Direktori - Almanak
- Bibliografi - Indeks
- Abstrak - Atlas
- Dokumen pemerintah
b. Buku Fiksi c. Komik
2. Koleksi Bahan Bukan Buku Bahan atau koleksi yang masih dalam bentuk cetakan namun bukan
berupa buku. Jenis koleksi yang termasuk ke dalam beberapa kategori yaitu:
a. Terbitan berkala b. Pamflet
c. Brosur d. Guntingan surat kabar
e. Gambar dan lukisan f. Globe
g. Koleksi bahan bukan buku lainnya
3. Koleksi Audiovisual Koleksi perpustakaan yang dibuta atas hasil teknologi elektronik bukan
bahan hasil dari cetakan dari kertas. Berasal dari bahan-bahan konvensional. Contohnya: film suara, kaset video, tape recorder, slide
suara, dan sebagainya.
Berdasarkan uraian sebelumnya diketahui bahwa jenis koleksi perpustakaan sekolah adalah seluruh bahan pustaka baik tercetak maupun yang
terekam yang dikelola dengan baik sebelum dilayankan kepada pengguna, yaitu
Universitas Sumatera Utara
siswa agar dapat ditemukan dengan mudah sehingga dapat membantu proses belajar siswa di sekolah.
2.2.3 Relevansi Koleksi Perpustakaan