BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Keberhasilan pendidikan di sekolah tergantung pada sistem pembelajaran yang dimotori oleh empat komponen utama, yaitu: siswa, guru, sistem kurikulum
dan sarana-prasarana. Pada era informasi ini, pola pengajaran adalah tentang keterbukaan informasi untuk memperoleh sebanyak-banyaknya ilmu pengetahuan,
dan semua hal tersebut akan terlaksana jika seluruh warga sekolah dapat memanfaatkan sarana-prasarana yang disediakan sekolah dengan baik. Cepatnya
perkembangan ilmu pengetahuan disegala bidang saat ini, menyadarkan kita bahwa pendidikan bukan hanya menyampaikan pengetahuan dari guru dan buku
pelajaran kepada siswa, melainkan memberikan kesempatan kepada siswa untuk ikut aktif dalam usaha memperkaya pengetahuan dengan usaha sendiri. Dalam
proses belajar mengajar, guru memberikan pelajaran secara garis besar, kemudian siswa diminta untuk memanfaatkan perpustakaan sekolah dengan cara mencari
buku-buku dan bahan pustaka lain yang terdapat di perpustakaan sebagai referensi untuk memahami pelajaran yang diberikan oleh guru dalam membantu proses
belajar siswa. Dengan penerapan metode belajar aktif, perpustakaan sekolah dapat menjadi sumber informasi yang luas dan mudah dijangkau oleh siswa.
Perpustakaan sekolah merupakan bagian dari sarana-prasarana yang disediakan sekolah untuk menunjang proses belajar-mengajar yang efektif di
sekolah. Perpustakaan sekolah merupakan pusat interaksi siswa dengan buku, dimana perpustakaan sekolah memiliki buku-buku yang berhubungan dengan
kurikulum sekolah yang diperlukan siswa untuk membantu siswa memahami pelajaran serta menambah wawasan dan ilmu pengetahuan. Agar kebutuhan
informasi siswa dapat terpenuhi dengan baik, perpustakaan harus menyediakan beragam sumber informasi yang relevan dengan kebutuhan informasi siswa.
Ketersediaan koleksi perpustakaan yang memadai, dapat membantu siswa memahami pelajaran dan menambah wawasan, serta dapat membantu proses
belajar siswa di sekolah.
Universitas Sumatera Utara
Koleksi perpustakaan sekolah adalah koleksi yang dimiliki perpustakaan sebagai penunjang proses kegiatan belajar mengajar di sekolah. Koleksi yang ada
pada perpustakaan sekolah terbagi atas: koleksi buku, koleksi bahan bukan buku, dan audiovisual. Koleksi perpustakaan sekolah bukan saja tergantung pada
banyaknya jumlah namun juga harus ditinjau dari kebutuhan informasi siswa dan kemutakhirannya. Koleksi perpustakaan sekolah berfungsi untuk membantu siswa
dalam menambah ilmu pengetahuan. Koleksi yang baik yaitu koleksi yang memiliki nilai manfaat yang besar terhadap kelangsungan pendidikan yang sedang
dijalani. Ketersediaan koleksi merupakan kesiapan perpustakaan dalam menyediakan sumber belajar dan sumber informasi untuk kebutuhan informasi
siswa. Dengan ketersediaan koleksi yang lengkap dan bermutu sesuai kebutuhan, siswa dapat lebih senang memanfaatkan perpustakaan untuk menggunakan
koleksi perpustakaan dalam membantu proses belajar. Ketersediaan koleksi yang baik dapat mendukung pemanfaatan perpustakaan secara maksimal.
Pemanfaatan perpustakaan merupakan proses memanfaatkan perpustakaan dengan cara menggunakan layanan dan koleksi yang disediakan perpustakaan.
Perpustakaan dapat dikatakan berhasil apabila perpustakaan tersebut dapat dimanfaatkan oleh pengguna. Pada perpustakaan sekolah penggunanya adalah
siswa. Setiap siswa yang berkunjung ke perpustakaan dapat memanfaatkan layanan perpustakaan melalui koleksi bahan pustaka yang disediakan. Dalam
memanfaatkan perpustakaan, setiap siswa memiliki tujuan tertentu untuk memanfaatkan perpustakaan, misalnya meminjam buku, membaca buku dan
menggunakan koleksi yang tersedia untuk memenuhi kebutuhan informasi siswa. Selain itu juga terdapat beberapa faktor yang menjadi alasan siswa memanfaatkan
perpustakaan, seperti karena di perpustakaan yang dikunjungi sangat mudah diperoleh informasi yang siswa butuhkan serta koleksi yang tersedia bermutu dan
relevan dengan kebutuhan informasi. Perpustakaan SMP Negeri 41 Medan yang terletak di Jalan Bunga Ncole,
No. 129 Medan didirikan untuk memenuhi kebutuhan informasi para siswa. Berdasarkan hasil observasi awal, sampai bulan Januari 2014 Perpustakaan SMP
Negeri 41 Medan memiliki koleksi sebanyak 833 judul dan 2.550 eksemplar, yang mencakup: Buku Teks Buku Paket, Ilmu Pengetahuan sebanyak 525 judul, Buku
Universitas Sumatera Utara
Fiksi novel, puisi, drama, dongeng, cerpen sebanyak 111 judul, Terbitan Berkala koran, majalah, tabloit pendidikan sebanyak 168 judul, serta Buku
Referensi kamus, ensiklopedia, atlas sebanyak 29 judul. Koleksi yang dimiliki perpustakaan disusun berdasarkan nomor kelas 000 – 900. Sarana penelusuran
menggunakan katalog manual. Perpustakaan SMP Negeri 41 Medan buka dari pukul 08.00 – 15.00 WIB karena ada jadwal siswa yang masuk sekolah pada
waktu siang sampai sore hari. Berdasarkan observasi awal yang dilakukan peneliti di Perpustakaan SMP
Negeri 41 Medan, pemanfaatan perpustakaan sekolah sebagai pusat sumber belajar belum berjalan optimal. Hal ini dapat dilihat dari kondisi perpustakaan
yang sepi pengunjung yang terlihat dalam buku kunjungan perpustakaan. Berdasarkan hasil observasi dengan memperhatikan data yang terdapat dalam
buku kunjungan Perpustakaan SMP Negeri 41 Medan, dapat diketahui bahwa dari 582 siswa yang terdiri dari kelas VII, VIII, IX hanya sekitar 10 siswa yang
berkunjung ke perpustakaan sekolah setiap harinya, dan rata-rata hanya 50 siswa yang mengunjungi perpustakaan setiap bulannya. Jumlah koleksi yang dipakai
dibaca, difotocopy, disalin, dan dipinjam hanya sekitar 15 eksemplar setiap harinya. Jumlah kunjungan siswa yang memanfaatkan perpustakaan setiap harinya
masih terbilang sedikit jika dibandingkan dengan jumlah siswa yang ada. Setelah melakukan observasi, peneliti menemukan faktor yang diduga
penghambat dalam pemanfaatan Perpustakaan di SMP Negeri 41 yaitu ketersediaan koleksi yang belum sesuai dengan kebutuhan informasi siswa.
Koleksi perpustakaan banyak yang belum relevan dengan kurikulum sekolah dan belum mutakhir. Masih banyak terdapat koleksi buku-buku lama yang sudah
ketinggalan dengan kemajuan ilmu pengetahuan saat ini. Jumlah buku pada perpustakaan juga masih terbilang sedikit dibandingkan dengan jumlah siswa di
sekolah. Perbandingan umum antara jumlah buku dan siswa untuk Perpustakaan SMP adalah 1 : 25 judul dan jumlah eksemplarnya sekitar 2 atau lebih tiap
judulnya, sedangkan di Perpustakaan SMP Negeri 41 Medan jumlah buku yang tersedia di perpustakaan yaitu 833 judul dengan jumlah siswa 582 siswa.
Perbandingan umum untuk jumlah buku teks dengan jumlah siswa ialah 1:1 untuk masing-masing mata pelajaran di sekolah, sedangkan di Perpustakaan SMP
Universitas Sumatera Utara
Negeri 41 Medan jumlah buku teks yaitu 525 judul dan jumlah siswa yaitu 582 siswa. Dengan koleksi yang belum mutakhir dan belum memadai, siswa menjadi
jarang memanfaatkan perpustakaan untuk membantu proses belajar dan pencarian kebutuhan informasinya. Sehubungan dengan itu, perpustakaan yang seharusnya
menjadi sumber belajar dan ilmu pengetahuan bagi siswa menjadi kurang dimanfaatkan, suasana perpustakaan tampak sepi pengunjung dan koleksi yang
terdapat di perpustakaan menjadi jarang dimanfaatkan. Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan di atas, peneliti tertarik
untuk mengetahui apakah ketersediaan koleksi yang ada di perpustakaan dapat mempengaruhi pemanfaatan Perpustakaan di SMP Negeri 41 Medan. Untuk
mengetahui lebih lanjut tentang hal tersebut maka peneliti melakukan penelitian dengan menetapkan judul “Pengaruh Ketersediaan Koleksi terhadap Pemanfaatan
Perpustakaan SMP Negeri 41 Medan.”
1.2 Rumusan Masalah