Permasalahan Pembatasan Masalah Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Lokasi Penelitian

1.2. Permasalahan

Apakah HDPE bekas dapat diolah kembali menjadi produk jadi dengan kualitas baik dengan pencampuran vulkanisir ban bekas dan bagaimana pengaruh penambahan dikumil peroksida dan divinilbenzena terhadap sifat mekanik ,perubahan morfologi dengan alat scanning electron microscope SEM dan perubahan sifat termal dengan Differensial Thermal Analysis DTA.

1.3. Pembatasan Masalah

1. Bahan termoplastik yang digunakan adalah HDPE bekas dan bahan elastomer yang digunakan adalah vulkanisir ban bekas. 2. Inisiator yang digunakan adalah dikumil peroksida DKP dengan variasi berat adalah 1 phr, 2 phr dan 3 phr. 3. Zat pengikat silang yang digunakan adalah divinilbenzena DVB dengan variasi volume 1 phr, 2 phr dan 3 phr. 4. Temperatur yang digunakan pada pengujian yaitu 175 C pada saat mengekstrusi dan pencetakan spesimen. 5. Karakterisasi meliputi uji mekanik kekuatan tarik dan uji morfologi secara SEM, dan analisa termal secara DTA

1.4. Tujuan Penelitian

1. Bagaimana pengaruh penambahan divinilbenzena dan dikumil peroksida terhadap sifat mekanik, sifat morfologi dan sifat termal yang dihasilkan dari campuran HDPE bekas dan vulkanisir ban bekas. 2. Untuk mendaur ulang kembali barang-barang bekas berupa HDPE dan ban bekas agar dapat dimanfaatkan kembali. Universitas Sumatera Utara

1.5. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat untuk melakukan penelitian ini adalah untuk mendaur ulang HDPE bekas dan serbuk ban bekas menjadi produk plastik jadi dengan kualitas baik dan untuk mengurangi dampak negatif dari barang-barang yang sudah tidak terpakai kembali. Seperti pembuatan bamper mobil, pembuatan pipa dan alat-alat rumah tangga yang tahan lama.

1.6. Metodologi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di laboratorium Experiment Laboratory dengan perlakuan rasio konsentrasi HDPE dan vulkanisir ban bekas 30:70 gg, 50:50 gg dan 70:30 gg di dalam ekstruder pada suhu 175 o C.

1. Tahap I Pada tahap ini dilakukan penambahan dikumil peroksida DKP kedalam

campuran HDPEvulkanisir ban bekas 3070 gg, 5050 gg dan 7030 gg dengan variasi DKP 1 phr, 2 phr, dan 3 phr, kemudian diekstruder pada suhu 175 o C. Karakterisasi dengan uji tarik, hasil yang didapatkan optimum berdasarkan uji kekuatan tarik akan diuji dengan SEM dandi uji suhu yang terdekomposisi dengan DTA.

2. Tahap II

Pada tahap ini dilakukan penambahan DKP dan DVB ke dalam campuran HDPEvulkanisir ban bekas 3070 gg, 5050 gg dan 7030 gg dengan variasi DKP 1 phr, 2 phr, 3 phr dan DVB 1 phr, 2 phr dan 3 phr, kemudian diekstruder pada suhu 175 o C. Karakterisasi dengan uji tarik, hasil optimum yang didapatkan berdasarkan uji kekuatan tarik akan diuji sifat morfologinya dengan SEM dan di uji suhu terdekomposisi dengan DTA.

3. Tahap III

Pada tahap ini campuran yang diperoleh diletakkan pada lempeng stinlesstil yang berukuran 15 x 15 cm yang sudah dilapisi aluminium foil. Kemudian diletakan dengan Universitas Sumatera Utara alat press pada suhu 175 C selama 30 menit, hasil cetakan yang terbentuk berupa spesimen sesuai ASTM D638 dan selanjutnya diuji kekuatan tarik dan uji sifat morfologinya dengan SEM dan uji suhu terdekomposisi dengan DTA. Variabel – variabel yang digunakan adalah sebagai berikut : Variabel bebas : • Perbandingan antara HDPE : vulkanisir ban bekas 30:70 gg, 50:50 gg dan 70:30 gg • Variasi konsentrasi dikumil peroksida 1 phr, 2 phr dans 3 phr • Variasi konsentrasi divinilbenzena 1 phr, 2 phr dan 3 phr Variabel tetap : • Suhu alat ekstruder 175 C • Suhu penekanan spesimen 175 C • Waktu penekanan selama 30 menit • Kekuatab tekan 100 kgfcm 2 Variabelel terikat : • Uji mekanik kekuatan tarik ,analisa morfologi dengan SEM dan analisa termal secara DTA

1.7. Lokasi Penelitian

Penelitian dilakukan di Laboratorium Kimia Polimer dan Laboratorium Penelitian Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sumatera Utara dan Laboratorium Analisa Universitas Gadjah Mada. Universitas Sumatera Utara BAB II TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Polimer

Dokumen yang terkait

Sifat Mekanik dan Indeks Alir Lelehan Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet SIR 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinilbenzena

0 73 66

Persentase Ikat Silang dan Morfologi Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet Sir 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinil Benzena

0 60 67

Studi Pembuatan Dan Karakterisasi Termoplastik Elastromer Dari Polipropilena-Karet Ethylene Propylene Diene Monomer-Abu Ban Bekas Dengan Penambahan Dikumil Peroksida Dan Divinilbenzena

1 35 72

Studi Pembuatan Termoplastik Elastomer Dari Polipropilena-Karet Sir 10 Dengan Penambahan Dikumil Peroksida Sebagai Inisiator Dan Divinil Benzena Sebagai Zat Pengikat Silang

4 46 76

Peranan Divinil Benzena Terhadap Kompatibilitas Campuran Low Density Polyethylene (LDPE) Dan Abu Ban Bekas Menggunakan Inisiator Dikumil Peroksida

1 35 65

Studi Campuran Aspal Dengan Ban Bekas (Tire Rubber) Sebagai Bahan Baku Genteng Polymer Menggunakan Bahan Perekat Isosianat

4 42 68

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Plastik - Persentase Ikat Silang dan Morfologi Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet Sir 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinil Benzena

0 0 12

Persentase Ikat Silang dan Morfologi Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet Sir 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinil Benzena

0 1 13

Sifat Mekanik dan Indeks Alir Lelehan Termoplastik Elastomer dari Campuran Polipropilena Bekas dan Karet SIR 10 dengan Penambahan Dikumil Peroksida dan Divinilbenzena

1 1 13

LAPORAN AKHIR PENENTUAN KARAKTERISTIK ASPAL SINTETIS DARI CAMPURAN LIMBAH PLASTIK HDPE DAN KARET BAN BEKAS DENGAN PELARUT OLI BEKAS

0 0 13