Ayu Ridho Saraswsati, 2016 PEMBELAJARAN TARI REOG BULKIYO UNTUK MENANAMKAN NILAI PATRIOTISME SISWA DI
MADRASAH TSANAWIYAH SUNAN AMPEL DOKO KABUPATEN BLITAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
Penggunaan bahasa Jawa oleh peneliti sebagai sarana komunikasi dengan siswa juga menambah keakraban dan keluwesan siswa terhadap proses
pembelajaran yang berlangsung.
Kegiatan Penutup ± 15 menit
Kegiatan ini ditutup dengan diskusi peneliti dengan para siswa tentang jadwal latihan berikutnya. Siswa meminta untuk diadakan latihan di luar
sekolah untuk eksplorasi gerak tari ini. Kegiatan ini dengan pembacaan Al- Ashr oleh siswa.
Observasi
Pada pertemuan kedua siswa sudah lebih aktif dalam bertanya dan berdiskusi. Pemaparan yang diberikan oleh peneliti direspon dengan baik oleh
para siswa. Suasana pembelajaran yang santai membuat mereka lebih nyaman dan mulai “meramaikan” kelas.
Refleksi
Peneliti menggunakan bahasa Jawa ngoko dalam pertemuan kali ini. hal ini membuat siswa lebih interaktif dan merasa lebih dekat dengan peneliti
sehingga proses kreatif akan lebih siap untuk dilakukan. melalui kegiatan ini peneliti mendapat kesimpulan bahwa kearifan lokal melalui bahasa daerah
merupakan media yang tepat untuk berkomunikasi dengan baik.
Pembelajaran Terpetik
Para siswa dapat bekerja sama dengan baik dalam proses kreatif hari ini. Kerja keras mereka dengan bersungguh-sungguh dalam latihan dan tambahan
jadwal latihan.
2. Pertemuan 2
Pertemuan kedua dilakukan pada tanggal 10 Februari 2016 pukul 11.00-14.00 WIB di rumah peneliti. Pertemuan ini merupakan permintaan dari kelompok
perempuan untuk pencarian gerak dalam tari kreasi ini. Mereka sangat bersungguh-sungguh dan bersemangat dalam berproses.
Kegiatan Awal
Kegiatan awal dilakukan dengan melakukan apersepsi. Siswa diminta untuk mengulang kegiatan sebelumnya dalam proses kreatif membuat tari
Ayu Ridho Saraswsati, 2016 PEMBELAJARAN TARI REOG BULKIYO UNTUK MENANAMKAN NILAI PATRIOTISME SISWA DI
MADRASAH TSANAWIYAH SUNAN AMPEL DOKO KABUPATEN BLITAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
yang bersumber dari Reog Bulkiyo. Siswa mengingat gerakan yang sudah mereka kreasikan sebelumnya dan saling membantu dalam mencari teknik
yang tepat bagi gerak mereka.
Kegiatan Inti
Kegiatan selanjutnya adalah pencarian gerak. Gerak pada pertemuan awal sudah mencapai 15 , para siswi menyusun gerak selanjutnya dengan
mengulang-ulang gerakan yang tercipta pada pertemuan sebelumnya.
Kegiatan Penutup
Proses hari ini diakhiri dengan doa Al-Ashr, para siswa yang bersemangat dengan proses kreatif ini semakin menunjukan bahwa mereka sebenarnya
memiliki jiwa juang yang tinggi.
Pembelajaran Terpetik
Kerja sama antar teman yang baik membuat mereka semakin bersemangat dalam eksplorasi gerak.
3. Pertemuan 3
Senin 15 Februari 2016 merupakan pertemuan ketiga dalam proses eksplorasi gerak. Proses kreatif hari ini dilakukan di sekolah, pada pertemuan hari ini siswa
melanjutkan pembuatan karya tari kreasi baru yang dikembangkan dari Reog Bulkiyo.
Kegiatan Awal
Kegiatan awal diisi dengan apel pagi kemudian sholat duha bersama. Setelah itu siswa memasuki ruang kelas, peneliti mengucapkan salam kepada
siswa dan menanyakan kabar siswa hari ini. apersepsi dilakukan oleh peneliti, yaitu menanyakan materi minggu lalu sejauh mana perkembangan proses
siswa.
Kegiatan Inti
Proses kali ini selain melanjutkan eksplore gerak, siswa juga berdiskusi bersama dengan peneliti tentang tokoh-tokoh yang ada di Tari Reog Bulkiyo.
Karena ketika mereka melihat video tari Reog Bulkiyo terdapat beberapa penari yang memakai kostum berbeda dan membawa properti yang berbeda
pula. Pada adegan tertentu tidak semua penari bergerak dengan gerak yang
Ayu Ridho Saraswsati, 2016 PEMBELAJARAN TARI REOG BULKIYO UNTUK MENANAMKAN NILAI PATRIOTISME SISWA DI
MADRASAH TSANAWIYAH SUNAN AMPEL DOKO KABUPATEN BLITAR Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
sama. Maka ketika siswa mulai memiliki rasa ingin tahu lebih jauh tentang Reog Bulkiyo, peneliti menjelaskan tentang kisah Reog Bulkiyo dan peran
masing-masing penari dalam tarian tersebut. Terdapat tiga tokoh inti yang diperankan dalam tari yakni, pemimpin, prajurit, dan Rontek yang berperan
sebagai pengatur jalannya perang.
Kegiatan Penutup
Kegiatan ini ditutup dengan bacaan Al-Ashr dan tidak lupa peneliti mengingatkan untuk membuat gerak lanjutan juga musik iringan tari.
Observasi
Pada pertemuan pertama di siklus kedua ini siswa melakukan kegiatan praktik yang notabenenya banyak dilakukan di luar kelas. Proses kreatif ini
membuat mereka berani berspekulasi, berpendapat, dan bertanggung jawab atas pendapat yang mereka sampaikan. Siswa yang telah memahami materi
dengan baik membantu siswa lainnya untuk melakukan gerakan-gerakan lanjutan dalam tari ini. Kesetiakawanan, sikap mengarahkan dan saling
membantu mulai terlihat dengan baik.
Refleksi
Pertemuan selanjutnya diharapakan membawa atmosfer yang semakin baik bagi proses penanaman nilai-nilai patriotisme dalam diri siswa.
Keaktifan mereka dalam proses menunjukkan bahwa sebenarnya mereka adalah pribadi yang hebat, memiliki rasa perjuangan yang tinggi dalam
mencari ilmu.
Pembelajaran Terpetik
Rasa ingin tahu yang tinggi membuat mereka semakin aktif dan berani dalam berpendapat dan bertanya tentang sesuatu yang mereka belum ketahui.
4. Pertemuan 4