51 oleh aspek pembangunan politik yang sudah ada dan terus tumbuh-bekembang.
Misalnya konflik primordial agama yang diselasaikan dan dicegah melalui Forum Kerukunan antar Uumat Beragama FKUB dan konflik primordial etnis yang
diselasaikan dan dicegah melalui Forum Kebangsaan. Pelembangaan politik dalam bentuk diferensiasi struktural dan fungsional, serta spesialisasi struktur dan
fungsi dari lembaga-lembaga demokrasi harus diakui telah membantu sebagian besar masalah yang muncul di pusat-pusat pertumbuhan; 5 diperlukan susulan
aspek pembangunan politik lainnya dalam perencanaan pembangunan ekonomi, seperti aspek proses politik, perkembangan hukum dan administrasi, partisipasi
dan mobilisasi massa, penumbuhan demokrasi, stabilitas dan perubahan yang teratur, dan perubahan masyarakat yang multidimensi yang meliputi seluruh
wilayah pertumbuhan untuk menyelesaikan dan mengantisipasi masalah yang belum terselesaikan dan yang potensial muncul.
Tabel 4.1 Perbandingan Kondisi Antar Lokus
No. Item
Perbandi- ngan
Batam Bontang
Bitung Maloy
Morotai Mandalika
1. Perencanaan
Pembanguna n Sosial dan
Politik Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada Tidak ada
Tidak ada
2. Saluran
Demokrasi Pers ada
Memiliki Ormas, namun
hanya untuk mengakomodir
kepentingan kelompok.
Demonstrasi, mengenai
masalah tanah dan UMK
Pers ada, namun tidak
terlalu aktif dikarenakan
masyarakat sipil sebagai
partner tidak mandiri
Ormas dan LSM relatif
banyak tapi dibawah
kooptasi pemerintah
dan perusahaan.
Pers berperan aktif
Forum dan tokoh agama
berperan dalam sosialisasi KEK
dan dalam mengelola
hubungan antar umat beragama
Pers ada, namun belum terlalu
aktif menjangkau
daerah sekitar KEK
Ormas belum ada
Ada pers Tokoh agama
berperan dalam
mengelola kerukunan
umat beragama
Demonstrasi terjadi
beberapa kali isu tanah dan
pergantian bupati
Saluran demokrasi
tradisional melalui ‘tuan
guru’
52
No. Item
Perbandi- ngan
Batam Bontang
Bitung Maloy
Morotai Mandalika
3. Peran
Pemerintah Ada dua lisme
kelembagaan di Batam, yakni
BP Batam investasi dan
perdagangan dan Pemko
Batam sektor publik
Pemkot Bontang
menyiapkan pembangunan
infrastruktur dan kawasan
industri baru Pemerintah
provinsi menjadi
pengelola KEK Melakukan
pembebasan lahan untuk
akses masuk ke lokasi KEK
Pemprov sebagai inisiator
KEK memiliki political
willingness
apa makna
istilahkonsep ini?
Mengalokasikan APBD utk
pembangunan infrastruktur
Menyiapkan infrastruktur
dasar dan penopang
KEK, spt bandara dan
jaringan jalan Pemprov
terlibat melalui dewan kawasan
membentuk tim pembebasan
lahan
4. Peran
Perusahaan Pengelola
Perusahaan berperan
melalui program CSR bagi
masyarakat Terjadi
beberapa konflik
industrial cth: PT Drydock
PT Badak LNG dan
PKT melibatkan
masyarakat dari awal
Terdapat forum CSR
perusahaan – perusahaan
dengan Pemkot
Peran pihak swasta belum
terlihat signifikan
Promosi KEK MBTK kepada
calon investor Pengembanga
n pariwisata Morotai
dengan membangun
resort dan menyerap
tenaga kerja lokal
Pelibatan TOGA dan
TOMA dalam mensosialisasik
an KEK Mandalika oleh
pihak pengelola KEK PT
ITDC
5. Masalah
Tanah , menjadi
salah satu potensi konflik
terbesar di Batam
Konflik pembebasan
lahan
dalam kawasan
Hutan Lindung
Bontang Keterbatasan
wilayah darat di Kota
Bontang Pernah terjadi
konflik antara penduduk asli
dan pendatang perihal
pendirian rumah ibadah
Masalah pembebasan
lahan
KEK sampai ke
Komnasham Konflik
pembebasan lahan
Pengusiran transmigran
Saling klaim lahan
antara TNI AU
dengan masyarakat
dan pemda Masih ada
masalah dengan pembebasan
lahan
, meski tidak banyak
jumlahnya. Pedagang
asongan yang menjamur.
Sebagian besar adalah anak-
anak Masyarakat
belum terbiasa dengan
pariwisata
6. Potensi