10
jaringan akibat kelainan internal atau eksternal, atau cianosis yaitu warna kebiru-biruan pada mukosa membran, kuku atau kulit akibat
deoksigenasi yang berlebihan dari Hb, ataukah clubbing finger yaitu membesarnya jari-jari tangan akibat kekurangan oksigen dalam waktu
yang lama. Palpasi :
Untuk mengkaji keadaan kulit pada dinding dada, nyeri tekan, massa, peradangan, kesimetrisan ekspansi dan taktil vremitus. Taktil vremitus
adalah vibrasi yang dapat dihantarkan melalui sistem bronkhopulmonal selama seseorang berbicara. Normalnya getaran lebih terasa pada apeks
paru dan dinding dada kanan karena bronkhus kanan lebih besar. Pada pria lebih mudah terasa karena suara pria besar.
b. Pemeriksaan Diagnostik
Selain melalui pemeriksaan fisik, ada tidaknya gangguan dalam hal pemenuhan kebutuhan oksigen juga dapat diketahui melaluiu pemeriksaan
diagnostik. Pemeriksaan diagnostik yang dimaksud antara lain pemeriksaan arteri gas darah, pemeriksaan laboratorium darah, mantoux test, dan pemeriksaan
sputum Asmadi, 2008.
c. Analisa Data
Menurut Henderson analisa data didasarkan pada faktor-faktor di atas, kemudian hasil analisa tersebut dipergunakan untuk menentukan diagnosa
keperawatan. Henderson tidak secara spesifik membahas mengenai diagnosa keperawatan ini, dia lebih yakin dokterlah yang akan membuat diagnosa, dan
perawat melakukan tindakan-tindakan atas dasar diagnosa tersebut. Diagnosa Keperawatan berhubungan dengan Bagaimana mengidentifikasi kemampuan
individu untuk menentukan kebutuhannya dengan atau tanpa bantuan yang turut memperhitungkan kemampuan, keinginan, dan pemgetahuan. Berdasarkan pada
data – data yang tersedia, dan analisa terhadap data tersebut, perawat dapat mengidentifikasi secara aktual berbagai masalah, seperti pernafasan yang tidak
normal. Sebagai tambahannya, juga masalah-masalah potensial lainnya dapat teridentifikasi Utami, 2007.
Universitas Sumatera Utara
11
d. Rumusan Masalah
Menurut Hidayat 2006, tahap berikutnya adalah perumusan Diagnosa Keperawatan yang berorientasi kepada keluhan yang dirasakan oleh klien.
Diagnosa ini dirumuskan berdasarkan hasil pengkajian diatas. Adapun diagnosa keperawatan utama pada permasalahan oksigenasi yang
dapat perawat rumuskan adalah antara lain : 1.
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan: a.
Lingkungan : merokok,
menghirup asap rokok, dan perokok
pasif b.
Obstruksi jalan nafas : spasme jalan nafas, pengumpulan sekresi, mucus berlebih, adanya jalan nafas buatan,
terdapat benda asing pada jalan nafas, sekresi pada bronki, dan eksudat pada alveoli.
c. Fisiologis
: disfungsi neuromuskuler, hyperplasia dinding bronchial, PPOK penyakit obstruktif kronis,
infeksi, asma, alergi jalan nafas, dan trauma. 2.
Pola nafas tidak efektif berhubungan dengan: a.
ansietas b.
posisi tubuh c.
deformitas tulang d.
deformitas dinding dada e.
penurunan energi kelelahan f.
hiperventilasi g.
sindrom hiperventilasi h.
kerusakan neuromusculoskletal i.
imaturitas neurologis j.
disfungsi neurologis k.
obesitas l.
nyeri m.
kerusakan persepsi kognitif n.
kelelahan otot-otot respirasi o.
cedera tulang belakang
Universitas Sumatera Utara
12 3.
Gangguan perfusi jaringan berhubungan dengan: a.
Adanya perdarahan b.
Adanya edema c.
Imobilisasi d.
Menurunnya aliran darah e.
Vasokontriksi f.
Hipovelemik
e. Perencanaan Keperawatan