Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
No Pertanyaan
Narasumber Hasil Wawancara
menanamkan sikap disiplin kepada peserta
didiknya. Sebelum
guru menyuruh peserta didik datang tepat
waktu, maka guru terlebih dahulu mencontohkan hal tersebut dengan
masuk ke kelas tepat pada saat bel berbunyi.
Sumber: Data primer diolah tahun 2015
Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru PPKn yang berinisial TR dan FRW bahwa kendala yang dihadapi dalam pencapaian
kompetensi sikap peserta didik, baik sikap spiritual maupun sosial yakni karena dalam mencapai kompetensi sikap ini tidak ada materi khusus yang disampaikan
kepada peserta didik. Dalam hal ini, guru dituntut untuk dapat menyampaikan dan mencontohkan sikap tersebut selama proses pembelajaran. Selain itu kendala juga
datang dari dampak perkembangan zaman. Upaya yang dilakukan TR dalam mengatasi kendala tersebut yakni dengan banyak belajar dari guru-guru lain dan
juga memberikan contoh yang baik kepada peserta didiknya.
a. Deskripsi Hasil Observasi
Dalam menjawab rumusan masalah yang ada, peneliti juga melakukan pengumpulan data melalui teknik observasi. Observasi dilakukan untuk
mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan peserta didik selama proses pembelajaran PPKn berlangsung. Observasi dilakukan pada 2 kelas, yaitu
kelas VII Hang Jebat dan kelas VIII Tuanku Tambusai. Adapun hasil observasi
yang ditemukan oleh peneliti akan diuraikan pada tabel berikut. Tabel 4.5
Hasil observasi terhadap pembelajaran PPKn di kelas
No Aspek Pengamatan Deskripsi
1 Guru
FRW 2
Waktu Pelaksanaan Jumat, 20 Februari 2015
Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
3 Tempat Pelaksanaan
Kelas VII Hang Jebat 4
Materi Pokok
Kompetensi Dasar Materi
Pokok: Bertoleransi
dalam Keberagaman
KD: Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak
mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat.
5 Kegiatan
pendahuluan Pembelajaran
Guru PPKn sudah melaksanakan kompetensi pedagogik dalam hal memahami karakteristik
peserta didik, hal ini terlihat bahwa FRW sebelum memulai pembelajaran mengabsen
peserta didik terlebih dahulu untuk lebih mengenal dan menunjukkan bahwa guru
perhatian terhadap kehadiran peserta didik. Selain itu juga, FRW membimbing peserta
didiknya untuk berdoa terlebih dahulu untuk meningkatkan sikap spiritual peserta didik
sebagai wujud ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
6 Kegiatan
inti pembelajaran
Guru PPKn sudah menanamkan sikap spiritual dan sosial sebagai upaya untuk mencapai
kompetensi sikap
peserta didik.
Guru memberikan pembelajaran kepada peserta
didik dengan mengaitkan materi yang sedang diajarkan mengenai saling menghargai dan
bertoleransi antar sesama manusia. Guru memberikan contoh sikap-sikap bagaimana
cara menghargai sesama walaupun berbeda suku, agama dan ras.
7 Kegiatan
penutup Berdasarkan hasil observasi yang telah
Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
penbelajaran dilakukan, guru menanamkan sikap sosial
kepada peserta didik dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah. Hal ini
menunjukan bahwa peserta didik diharapkan memiliki sikap disiplin dalam mengumpulkan
tugas, bertanggung
jawab dalam
menyelesaikan tugas dan sikap sosial yang lainnya.
Sumber: Data primer diolah tahun 2015
Pada pertemuan dikelas dengan materi bertoleransi dalam keberagaman, peneliti melihat bahwa ketika memasuki kelas guru bersikap ramah dan
bersahabat kepada peserta didik, guru mengucapkan salam serta menanyakan kabar peserta didik. Selanjutnya, guru mengabsen kehadiran peseta didik dan
mencari kabar kepada teman sekelasnya apabila ada peserta didik yang tidak hadir. Hal yang dilakukan oleh guru tersebut mencerminkan dan memberikan
teladan kepada peserta didik untuk bersikap toleransi antar sesama. Selanjutnya, kegiatan guru memeriksa kehadiran peserta didik juga secara tidak langsung
mengajarkan sikap tanggung jawab guru atas keadaan peserta didik ketika jam pelajarannya. Masih dalam proses kegiatan pendahuluan, guru juga meminta
ketua kelas untuk memimpin doa, dalam kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan sikap spiritual peserta didik.
Setelah kegiatan pendahuluan, masuk pada kegiatan inti. Pada tahap ini merupakan tahapan dimana guru menyampaikan materi yang sedang dipelajari
dengan dimodifikasikan pada berbagai metode, media dan juga sumber belajar. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat membantu guru dalam menyampaikan
materi kepada peserta didik agar proses pembelajaran lebih terarah dan mencapai tujuan yang diharapkan. Pada proses kegiatan pembelajaran dengan materi pokok
bertoleransi dalam keberagaman, guru menampilkan video mengenai berbagai suku yang ada di Indonesia dengan berbagai perbedaan yang ada. Dalam video
tersebut, menayangkan betapa kayanya negara Indonesia dengan terdapatnya banyak suku yang memiliki karakteristik tersendiri. Adanya perbedaan tersebut
Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
tidak menjadikan penghalang bagi kita untuk saling menghargai satu sama lain dan dapat saling bertoleransi. Selain bertoleransi juga dapat terlihat saling gotong
royong dan sopan santun antar sesama meskipun berbeda suku dan kebudayaan. Pada kegiatan penutup, terlihat bahwa guru menanamkan kompetensi
sikap kepada peserta didik yakni dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan dirumah sebagai cara untuk mencapai kompetensi sikap peserta didik diantaranya
sikap jujur, tanggung jawab. Selain sikap tanggung jawab dan jujur, dalam kegiatan penutup dengan memberikan tugas, guru juga berupaya untuk mencapai
sikap disiplin peserta didik. Sikap disiplin ini terlihat pada saat ketepatan waktu pengumpulan tugas pada pertemuan selanjutnya. Dari hal inilah guru dapat
menilai sikap peserta didik yang dilakukan dengan berkesinambungan dan terus menerus secara berkesinambungan.
Tabel 4.6 Hasil observasi terhadap pembelajaran PPKn di kelas
No Aspek Pengamatan Deskripsi
1 Guru
TR 2
Waktu Pelaksanaan Senin, 23 Februari 2015
3 Tempat Pelaksanaan
Kelas VIII Tuanku Tambusai 4
Materi Pokok
Kompetensi Dasar Materi Pokok: Pemuda Penentu Masa Depan
Indonesia KD: Menghargai perilaku beriman dan
bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak
mulia dalam
kehidupan di
lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa,dan Negara
5 Kegiatan
pendahuluan Pembelajaran
Guru PPKn sudah melaksanakan kompetensi pedagogik sebagai upaya dalam mencapai
kompetensi sikap peserta didik, baik itu sikap spiritual maupun sikap sosial. Hal ini terlihat
bahwa TR sebelum memulai pembelajaran
Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebagai
wujud bahwa
kita merupakan
makhluk Allah Swt yang harus selalu berdoa dan bersyukur atas nikmat yang telah
diberikan. Sedangkan
dalam upaya
mencapaian sikap sosial ditunjukkan dari sikap TR yang mengabsen peserta didik
sebagai bentuk sikap peduli toleransi. 6
Kegiatan inti
pembelajaran Guru PPKn sudah menanamkan sikap spiritual
dan sosial sebagai upaya untuk mencapai kompetensi
sikap peserta
didik. Guru
memberikan materi pelajaran kepada peserta didik dengan mengaitkan materi yang sedang
diajarkan mengenai pemuda penentu masa depan Indonesia. Guru memberikan contoh-
contoh bagaimana perjuangan pemuda zaman dulu untuk merdaka dari penjajah, hal tersebut
menunjukkan bahwa sebagai peserta didik harus bertanggungjawab atas apa yang telah
diperjuangkan oleh para pejuang bangsa Indonesia.
7 Kegiatan
penutup penbelajaran
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, guru menanamkan sikap sosial
kepada peserta didik dengan memberikan tes secara tertulis kepada peserta didik. Adanya
tes yang diberikan oleh TR mengharapkan dalam diri peserta didik tertanam sikap jujur
dalam mengerjakan tes, sikap sopan santun dalam mengerjakan tugas dengan tidak ribut
dan akhirnya dapat mengganggu teman yang
Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
lainnya.
Sumber: Data primer diolah tahun 2015
Pada pertemuan dikelas dengan materi pemuda penentu masa depan Indonesia, peneliti melihat bahwa ketika memasuki kelas guru bersikap ramah dan
bersahabat kepada peserta didik, guru mengucapkan salam serta menanyakan kabar peserta didik. Selanjutnya, guru mengajak peserta didik untuk memeriksa
kebersihan ruangan kelas dan sekitarnya. Hal tersebut dilakukan guru agar menanamkan kepada peserta didik agar bertanggung jawab terhadap lingkungan
sekitarnya. Setelah itu, guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk pencapaian
sikap spiritual peserta didik. Hal selanjutnya yang dilakukan guru adalah mengabsen kehadiran peseta didik dan mencari kabar kepada teman sekelasnya
apabila ada peserta didik yang tidak hadir. Hal yang dilakukan oleh guru tersebut mencerminkan dan memberikan teladan kepada peserta didik untuk bersikap
toleransi antar sesama. Selanjutnya, kegiatan guru memeriksa kehadiran peserta didik juga secara tidak langsung mengajarkan sikap tanggung jawab guru atas
keadaan peserta didik ketika jam pelajarannya dan juga sikap toleransi serta kepedulian terhadap sesama.
Selanjutnya, pada kegiatan inti dalam proses pembelajaran di kelas dengan materi tersebut, guru menggunakan metode, media serta sumber pembelajaran
yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan. Hal tersebut dilakukan agar proses pembelajaran dan berlangsung dengan menarik dan dapat menambah
motivasi peserta didik untuk belajar. Pada kegiatan inti ini, guru menggunakan metode pembelajaran diskusi. Metode ini dapat mencapai dan menanamkan
kepada peserta didik untuk memiliki sikap sopan santun pada saat proses diskusi berlangsung. Selain sikap sopan santun, dalam proses diskusi ini dapat mencapai
sikap toleransi, gotong royong, percaya diri dan juga sikap sosial yang lainnya. Pada kegiatan penutup, guru memberikan tugas secara tertulis yang harus
dikerjakan oleh peserta didik. Tugas yang diberikan guru pada kegiatan penutup ini, selain untuk mengukur kempetensi pengetahuan juga dapat mengetahui
kompetensi sikap peserta didik. seperti kejujuran, disiplin dan juga yang lainnya.
Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Tabel 4.7 Hasil observasi terhadap pembelajaran PPKn di kelas
No Aspek Pengamatan Deskripsi
1 Guru
FRW 2
Waktu Pelaksanaan Jumat, 27 Februari 2015
3 Tempat Pelaksanaan
Kelas VII Hang Jebat 4
Materi Pokok
Kompetensi Dasar Materi
Pokok: Bertoleransi
dalam Keberagaman
KD: Menghargai sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan
gender 5
Kegiatan pendahuluan
Pembelajaran Guru PPKn sudah melaksanakan kompetensi
pedagogik dalam hal memahami karakteristik peserta didik, hal ini terlihat bahwa FRW
sebelum memulai pembelajaran mengabsen peserta didik terlebih dahulu untuk lebih
mengenal dan menunjukkan bahwa guru perhatian terhadap kehadiran peserta didik.
Selain itu juga, FRW membimbing peserta didiknya untuk berdoa terlebih dahulu untuk
meningkatkan sikap spiritual peserta didik sebagai wujud ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. 6
Kegiatan inti
pembelajaran Guru PPKn sudah menanamkan sikap spiritual
dan sosial sebagai upaya untuk mencapai kompetensi
sikap peserta
didik. Guru
memberikan pembelajaran kepada peserta didik dengan mengaitkan materi yang sedang
diajarkan mengenai saling menghargai dan bertoleransi antar sesama manusia. Guru
Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
memberikan contoh sikap-sikap bagaimana cara menghargai sesama walaupun berbeda
suku, agama dan ras. 7
Kegiatan penutup
penbelajaran Berdasarkan hasil observasi yang telah
dilakukan, guru menanamkan sikap sosial kepada peserta didik dengan memberikan
tugas yang harus dikerjakan di rumah. Hal ini menunjukan bahwa peserta didik diharapkan
memiliki sikap disiplin dalam menumpulkan tugas,
bertanggung jawab
dalam menyelesaikan tugas dan sikap sosial yang
lainnya.
Sumber: Data primer diolah tahun 2015
Pada pertemuan dikelas dengan materi bertoleransi dalam keberagaman, peneliti melihat bahwa ketika memasuki kelas guru bersikap ramah dan
bersahabat kepada peserta didik, guru masuk kelas dengan mengucapkan salam serta menanyakan kabar peserta didik. Selanjutnya, guru mengajak peserta didik
untuk memeriksa kebersihan ruangan kelas sebagai bentuk rasa tanggung jawab dengan lingkungan. Setelah itu, guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa
sebelum pembelajaran dimulai, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menanamkan sikap spiritual peserta didik agar tetap bersyukur atas rezeki dan
nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada kita. Hal selanjutnya yang dilakukan guru adalah mengabsen kehadiran peseta didik dan
mencari kabar kepada teman sekelasnya apabila ada peserta didik yang tidak hadir. Hal yang dilakukan oleh guru tersebut mencerminkan dan memberikan
teladan kepada peserta didik untuk bersikap toleransi antar sesama. Selanjutnya, kegiatan guru memeriksa kehadiran peserta didik juga secara tidak langsung
mengajarkan sikap tanggung jawab guru atas keadaan peserta didik ketika jam pelajarannya dan juga sikap toleransi serta kepedulian terhadap sesama.
Selanjutnya, pada kegiatan inti dalam proses pembelajaran di kelas dengan materi tersebut, guru menggunakan metode, media serta sumber pembelajaran
Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan. Hal tersebut dilakukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Selain itu juga, kegiatan inti ini
agar dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Pada kegiatan inti, guru menggunakan media pembelajaran guna mendukung berlangsungnya proses
pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Guru menampilkan tayangan gambar dan video yang berkaitan
dengan materi pembelajaran yang sedang diajarkan, dimana peserta didik diarahkan untuk dapat menemukan hal-hal baru dari tayangan video serta dapat
mengambil pelajaran dan mencontoh hal-hal baik yang terdapat dalam tayangan tersebut.
Pada kegiatan penutup, guru memberikan tugas secara tertulis yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Tugas yang diberikan guru pada kegiatan penutup
ini, selain untuk mengukur kempetensi pengetahuan juga dapat mengetahui kompetensi sikap peserta didik. seperti kejujuran, disiplin dan juga yang lainnya.
Dalam kegiatan penutup ini, guru juga mengajak peserta didik untuk menyimpulkan bersama-sama materi pembelajaran yang telah berlangsung. Selain
itu, guru juga mengingatkan secara langsung kepada peserta didik untuk mengambil nilai-nilai positif yang harus dicontoh dan diterapkan dalam
kehidupan sehari-hari.
Tabel 4.8 Hasil observasi terhadap pembelajaran PPKn di kelas
No Aspek Pengamatan Deskripsi
1 Guru
TR 2
Waktu Pelaksanaan Senin, 2 Maret 2015
3 Tempat Pelaksanaan
Kelas VIII Tuanku Tambusai 4
Materi Pokok
Kompetensi Dasar Materi Pokok: Pemuda Penentu Masa Depan
Indonesia KD: Menghargai semangat dan komitmen
sumpah pemuda
dalam kehidupan
bermasyarakat sebagaimana ditunjukkan oleh
Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
tokoh-tokoh pemuda
pada saat
mendeklarasikan Sumpah Pemuda tahun 1928 5
Kegiatan pendahuluan
Pembelajaran Guru PPKn sudah melaksanakan kompetensi
pedagogik dalam hal memahami karakteristik peserta didik, hal ini terlihat bahwa TR
sebelum memulai pembelajaran mengabsen peserta didik terlebih dahulu untuk lebih
mengenal dan menunjukkan bahwa guru perhatian terhadap kehadiran peserta didik.
Selain itu juga, TR membimbing peserta didiknya untuk berdoa terlebih dahulu untuk
meningkatkan sikap spiritual peserta didik sebagai wujud ketaqwaan terhadap Tuhan
Yang Maha Esa. 6
Kegiatan inti
pembelajaran Guru PPKn sudah menanamkan sikap spiritual
dan sosial sebagai upaya untuk mencapai kompetensi
sikap peserta
didik. Guru
memberikan pembelajaran kepada peserta didik dengan mengaitkan hal-hal yang
berhubungan dengan materi pemuda penentu masa depan Indonesia. Guru menyampaikna
meteri tersebut dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi. Metode ini dilakukan
oleh guru dengan harapan dapat menambah rasa
percaya diri
pada saat
diskusi berlangsung.
Metode ini
juga dapat
mengajarkan peserta didik untuk dapat saling menghargai orang lain.
7 Kegiatan
penutup penbelajaran
Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, guru menanamkan sikap sosial
Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kepada peserta didik dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah. Hal ini
menunjukan bahwa peserta didik diharapkan memiliki sikap disiplin dalam menumpulkan
tugas, bertanggungjawab
dalam menyelesaikan tugas dan sikap sosial yang
lainnya.
Sumber: Data primer diolah tahun 2015
Pada pertemuan dikelas dengan materi pemuda penentu masa depan Indonesia, peneliti melihat bahwa ketika memasuki kelas guru bersikap ramah dan
bersahabat kepada peserta didik, guru mengucapkan salam serta menanyakan kabar peserta didik. Selanjutnya, guru mengajak peserta didik untuk memeriksa
kebersihan ruangan kelas dan sekitarnya. Hal tersebut dilakukan guru agar menanamkan kepada peserta didik agar bertanggung jawab terhadap lingkungan
sekitarnya. Setelah itu, guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk pencapaian
sikap spiritual peserta didik. Hal selanjutnya yang dilakukan guru adalah mengabsen kehadiran peseta didik dan mencari kabar kepada teman sekelasnya
apabila ada peserta didik yang tidak hadir. Hal yang dilakukan oleh guru tersebut mencerminkan dan memberikan teladan kepada peserta didik untuk bersikap
toleransi antar sesama. Selanjutnya, kegiatan guru memeriksa kehadiran peserta didik juga secara tidak langsung mengajarkan sikap tanggung jawab guru atas
keadaan peserta didik ketika jam pelajarannya dan juga sikap toleransi serta kepedulian terhadap sesama.
Pada kegiatan inti dalam proses pembelajaran di kelas dengan materi tersebut, guru menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang
sedang diajarkan. Hal tersebut dilakukan agar proses pembelajaran dan berlangsung dengan menarik dan dapat menambah motivasi peserta didik untuk
belajar. Pada kegiatan inti ini, guru menggunakan metode pembelajaran diskusi. Guru membagi peserta didik menjadi 7 kelompok diskusi. Setelah kelompok
tersebut sudah terbentuk, guru memberikan tema yang harus dibahas oleh masing-
Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN
KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
masing kelompok. Setelah semua kelompok selesai membahas, maka guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju kedepan dan membacakan hasilnya.
Sementara itu, kelompok yang lain harus menanggapi dan memberikan pertanyaan kepada kelompok yang sedang tampil. Setelah itu, kelompok tersebut
harus menjawab sesuaia dengan kemampuan anggota kelompoknya. Kelompok penyanya boleh menyanggah dan sebagainya sampai mendapatkan jawaban yang
maksimal. Proses diskusi berlangsung secara tertib dan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh guru. Pada akhir diskusi, guru menyimpulkan pendapat-
pendapat yang telah dikemukakan oleh peserta didik. Hal ini dilakukan untuk mengambil kesimpulan dari diskusi yang telah berlangsung. Metode diskusi ini
ini dapat mencapai dan menanamkan kepada peserta didik untuk memiliki sikap sopan santun pada saat proses diskusi berlangsung. Selain sikap sopan santun,
dalam proses diskusi ini dapat mencapai sikap toleransi, gotong royong, percaya diri dan juga sikap sosial yang lainnya.
Pada kegiatan penutup, guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan secara bersama-sama terkait dengan materi pembelajaran yang telah berlangsung.
Setelah menyimpulkan materi pembelajatan, guru memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di rumah. Pekerjaan Rumah PR yang diberikan
guru kepada peserta didik diharapkan dapat menanamkan sikap tanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan. Selain sikap tanggung jawab,pemberian tugas
ini tugas ini juga dapat menanamkan kepada peserta didik sikap jujur dan disiplin.
b. Deskripsi Hasil Dokumentasi