Deskripsi Hasil Observasi T PKN 1302203 Chapter4

Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu No Pertanyaan Narasumber Hasil Wawancara menanamkan sikap disiplin kepada peserta didiknya. Sebelum guru menyuruh peserta didik datang tepat waktu, maka guru terlebih dahulu mencontohkan hal tersebut dengan masuk ke kelas tepat pada saat bel berbunyi. Sumber: Data primer diolah tahun 2015 Berdasarkan hasil wawancara yang dilakukan terhadap guru PPKn yang berinisial TR dan FRW bahwa kendala yang dihadapi dalam pencapaian kompetensi sikap peserta didik, baik sikap spiritual maupun sosial yakni karena dalam mencapai kompetensi sikap ini tidak ada materi khusus yang disampaikan kepada peserta didik. Dalam hal ini, guru dituntut untuk dapat menyampaikan dan mencontohkan sikap tersebut selama proses pembelajaran. Selain itu kendala juga datang dari dampak perkembangan zaman. Upaya yang dilakukan TR dalam mengatasi kendala tersebut yakni dengan banyak belajar dari guru-guru lain dan juga memberikan contoh yang baik kepada peserta didiknya.

a. Deskripsi Hasil Observasi

Dalam menjawab rumusan masalah yang ada, peneliti juga melakukan pengumpulan data melalui teknik observasi. Observasi dilakukan untuk mengamati kegiatan pembelajaran yang dilakukan guru dan peserta didik selama proses pembelajaran PPKn berlangsung. Observasi dilakukan pada 2 kelas, yaitu kelas VII Hang Jebat dan kelas VIII Tuanku Tambusai. Adapun hasil observasi yang ditemukan oleh peneliti akan diuraikan pada tabel berikut. Tabel 4.5 Hasil observasi terhadap pembelajaran PPKn di kelas No Aspek Pengamatan Deskripsi 1 Guru FRW 2 Waktu Pelaksanaan Jumat, 20 Februari 2015 Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 3 Tempat Pelaksanaan Kelas VII Hang Jebat 4 Materi Pokok Kompetensi Dasar Materi Pokok: Bertoleransi dalam Keberagaman KD: Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia dalam kehidupan di sekolah dan masyarakat. 5 Kegiatan pendahuluan Pembelajaran Guru PPKn sudah melaksanakan kompetensi pedagogik dalam hal memahami karakteristik peserta didik, hal ini terlihat bahwa FRW sebelum memulai pembelajaran mengabsen peserta didik terlebih dahulu untuk lebih mengenal dan menunjukkan bahwa guru perhatian terhadap kehadiran peserta didik. Selain itu juga, FRW membimbing peserta didiknya untuk berdoa terlebih dahulu untuk meningkatkan sikap spiritual peserta didik sebagai wujud ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 6 Kegiatan inti pembelajaran Guru PPKn sudah menanamkan sikap spiritual dan sosial sebagai upaya untuk mencapai kompetensi sikap peserta didik. Guru memberikan pembelajaran kepada peserta didik dengan mengaitkan materi yang sedang diajarkan mengenai saling menghargai dan bertoleransi antar sesama manusia. Guru memberikan contoh sikap-sikap bagaimana cara menghargai sesama walaupun berbeda suku, agama dan ras. 7 Kegiatan penutup Berdasarkan hasil observasi yang telah Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu penbelajaran dilakukan, guru menanamkan sikap sosial kepada peserta didik dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah. Hal ini menunjukan bahwa peserta didik diharapkan memiliki sikap disiplin dalam mengumpulkan tugas, bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan sikap sosial yang lainnya. Sumber: Data primer diolah tahun 2015 Pada pertemuan dikelas dengan materi bertoleransi dalam keberagaman, peneliti melihat bahwa ketika memasuki kelas guru bersikap ramah dan bersahabat kepada peserta didik, guru mengucapkan salam serta menanyakan kabar peserta didik. Selanjutnya, guru mengabsen kehadiran peseta didik dan mencari kabar kepada teman sekelasnya apabila ada peserta didik yang tidak hadir. Hal yang dilakukan oleh guru tersebut mencerminkan dan memberikan teladan kepada peserta didik untuk bersikap toleransi antar sesama. Selanjutnya, kegiatan guru memeriksa kehadiran peserta didik juga secara tidak langsung mengajarkan sikap tanggung jawab guru atas keadaan peserta didik ketika jam pelajarannya. Masih dalam proses kegiatan pendahuluan, guru juga meminta ketua kelas untuk memimpin doa, dalam kegiatan ini diharapkan dapat menanamkan sikap spiritual peserta didik. Setelah kegiatan pendahuluan, masuk pada kegiatan inti. Pada tahap ini merupakan tahapan dimana guru menyampaikan materi yang sedang dipelajari dengan dimodifikasikan pada berbagai metode, media dan juga sumber belajar. Hal ini dilakukan dengan harapan dapat membantu guru dalam menyampaikan materi kepada peserta didik agar proses pembelajaran lebih terarah dan mencapai tujuan yang diharapkan. Pada proses kegiatan pembelajaran dengan materi pokok bertoleransi dalam keberagaman, guru menampilkan video mengenai berbagai suku yang ada di Indonesia dengan berbagai perbedaan yang ada. Dalam video tersebut, menayangkan betapa kayanya negara Indonesia dengan terdapatnya banyak suku yang memiliki karakteristik tersendiri. Adanya perbedaan tersebut Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tidak menjadikan penghalang bagi kita untuk saling menghargai satu sama lain dan dapat saling bertoleransi. Selain bertoleransi juga dapat terlihat saling gotong royong dan sopan santun antar sesama meskipun berbeda suku dan kebudayaan. Pada kegiatan penutup, terlihat bahwa guru menanamkan kompetensi sikap kepada peserta didik yakni dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan dirumah sebagai cara untuk mencapai kompetensi sikap peserta didik diantaranya sikap jujur, tanggung jawab. Selain sikap tanggung jawab dan jujur, dalam kegiatan penutup dengan memberikan tugas, guru juga berupaya untuk mencapai sikap disiplin peserta didik. Sikap disiplin ini terlihat pada saat ketepatan waktu pengumpulan tugas pada pertemuan selanjutnya. Dari hal inilah guru dapat menilai sikap peserta didik yang dilakukan dengan berkesinambungan dan terus menerus secara berkesinambungan. Tabel 4.6 Hasil observasi terhadap pembelajaran PPKn di kelas No Aspek Pengamatan Deskripsi 1 Guru TR 2 Waktu Pelaksanaan Senin, 23 Februari 2015 3 Tempat Pelaksanaan Kelas VIII Tuanku Tambusai 4 Materi Pokok Kompetensi Dasar Materi Pokok: Pemuda Penentu Masa Depan Indonesia KD: Menghargai perilaku beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia dalam kehidupan di lingkungan sekolah, masyarakat, bangsa,dan Negara 5 Kegiatan pendahuluan Pembelajaran Guru PPKn sudah melaksanakan kompetensi pedagogik sebagai upaya dalam mencapai kompetensi sikap peserta didik, baik itu sikap spiritual maupun sikap sosial. Hal ini terlihat bahwa TR sebelum memulai pembelajaran Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebagai wujud bahwa kita merupakan makhluk Allah Swt yang harus selalu berdoa dan bersyukur atas nikmat yang telah diberikan. Sedangkan dalam upaya mencapaian sikap sosial ditunjukkan dari sikap TR yang mengabsen peserta didik sebagai bentuk sikap peduli toleransi. 6 Kegiatan inti pembelajaran Guru PPKn sudah menanamkan sikap spiritual dan sosial sebagai upaya untuk mencapai kompetensi sikap peserta didik. Guru memberikan materi pelajaran kepada peserta didik dengan mengaitkan materi yang sedang diajarkan mengenai pemuda penentu masa depan Indonesia. Guru memberikan contoh- contoh bagaimana perjuangan pemuda zaman dulu untuk merdaka dari penjajah, hal tersebut menunjukkan bahwa sebagai peserta didik harus bertanggungjawab atas apa yang telah diperjuangkan oleh para pejuang bangsa Indonesia. 7 Kegiatan penutup penbelajaran Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, guru menanamkan sikap sosial kepada peserta didik dengan memberikan tes secara tertulis kepada peserta didik. Adanya tes yang diberikan oleh TR mengharapkan dalam diri peserta didik tertanam sikap jujur dalam mengerjakan tes, sikap sopan santun dalam mengerjakan tugas dengan tidak ribut dan akhirnya dapat mengganggu teman yang Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lainnya. Sumber: Data primer diolah tahun 2015 Pada pertemuan dikelas dengan materi pemuda penentu masa depan Indonesia, peneliti melihat bahwa ketika memasuki kelas guru bersikap ramah dan bersahabat kepada peserta didik, guru mengucapkan salam serta menanyakan kabar peserta didik. Selanjutnya, guru mengajak peserta didik untuk memeriksa kebersihan ruangan kelas dan sekitarnya. Hal tersebut dilakukan guru agar menanamkan kepada peserta didik agar bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya. Setelah itu, guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk pencapaian sikap spiritual peserta didik. Hal selanjutnya yang dilakukan guru adalah mengabsen kehadiran peseta didik dan mencari kabar kepada teman sekelasnya apabila ada peserta didik yang tidak hadir. Hal yang dilakukan oleh guru tersebut mencerminkan dan memberikan teladan kepada peserta didik untuk bersikap toleransi antar sesama. Selanjutnya, kegiatan guru memeriksa kehadiran peserta didik juga secara tidak langsung mengajarkan sikap tanggung jawab guru atas keadaan peserta didik ketika jam pelajarannya dan juga sikap toleransi serta kepedulian terhadap sesama. Selanjutnya, pada kegiatan inti dalam proses pembelajaran di kelas dengan materi tersebut, guru menggunakan metode, media serta sumber pembelajaran yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan. Hal tersebut dilakukan agar proses pembelajaran dan berlangsung dengan menarik dan dapat menambah motivasi peserta didik untuk belajar. Pada kegiatan inti ini, guru menggunakan metode pembelajaran diskusi. Metode ini dapat mencapai dan menanamkan kepada peserta didik untuk memiliki sikap sopan santun pada saat proses diskusi berlangsung. Selain sikap sopan santun, dalam proses diskusi ini dapat mencapai sikap toleransi, gotong royong, percaya diri dan juga sikap sosial yang lainnya. Pada kegiatan penutup, guru memberikan tugas secara tertulis yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Tugas yang diberikan guru pada kegiatan penutup ini, selain untuk mengukur kempetensi pengetahuan juga dapat mengetahui kompetensi sikap peserta didik. seperti kejujuran, disiplin dan juga yang lainnya. Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 4.7 Hasil observasi terhadap pembelajaran PPKn di kelas No Aspek Pengamatan Deskripsi 1 Guru FRW 2 Waktu Pelaksanaan Jumat, 27 Februari 2015 3 Tempat Pelaksanaan Kelas VII Hang Jebat 4 Materi Pokok Kompetensi Dasar Materi Pokok: Bertoleransi dalam Keberagaman KD: Menghargai sikap toleran terhadap keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender 5 Kegiatan pendahuluan Pembelajaran Guru PPKn sudah melaksanakan kompetensi pedagogik dalam hal memahami karakteristik peserta didik, hal ini terlihat bahwa FRW sebelum memulai pembelajaran mengabsen peserta didik terlebih dahulu untuk lebih mengenal dan menunjukkan bahwa guru perhatian terhadap kehadiran peserta didik. Selain itu juga, FRW membimbing peserta didiknya untuk berdoa terlebih dahulu untuk meningkatkan sikap spiritual peserta didik sebagai wujud ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 6 Kegiatan inti pembelajaran Guru PPKn sudah menanamkan sikap spiritual dan sosial sebagai upaya untuk mencapai kompetensi sikap peserta didik. Guru memberikan pembelajaran kepada peserta didik dengan mengaitkan materi yang sedang diajarkan mengenai saling menghargai dan bertoleransi antar sesama manusia. Guru Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu memberikan contoh sikap-sikap bagaimana cara menghargai sesama walaupun berbeda suku, agama dan ras. 7 Kegiatan penutup penbelajaran Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, guru menanamkan sikap sosial kepada peserta didik dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah. Hal ini menunjukan bahwa peserta didik diharapkan memiliki sikap disiplin dalam menumpulkan tugas, bertanggung jawab dalam menyelesaikan tugas dan sikap sosial yang lainnya. Sumber: Data primer diolah tahun 2015 Pada pertemuan dikelas dengan materi bertoleransi dalam keberagaman, peneliti melihat bahwa ketika memasuki kelas guru bersikap ramah dan bersahabat kepada peserta didik, guru masuk kelas dengan mengucapkan salam serta menanyakan kabar peserta didik. Selanjutnya, guru mengajak peserta didik untuk memeriksa kebersihan ruangan kelas sebagai bentuk rasa tanggung jawab dengan lingkungan. Setelah itu, guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk menanamkan sikap spiritual peserta didik agar tetap bersyukur atas rezeki dan nikmat yang telah diberikan oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada kita. Hal selanjutnya yang dilakukan guru adalah mengabsen kehadiran peseta didik dan mencari kabar kepada teman sekelasnya apabila ada peserta didik yang tidak hadir. Hal yang dilakukan oleh guru tersebut mencerminkan dan memberikan teladan kepada peserta didik untuk bersikap toleransi antar sesama. Selanjutnya, kegiatan guru memeriksa kehadiran peserta didik juga secara tidak langsung mengajarkan sikap tanggung jawab guru atas keadaan peserta didik ketika jam pelajarannya dan juga sikap toleransi serta kepedulian terhadap sesama. Selanjutnya, pada kegiatan inti dalam proses pembelajaran di kelas dengan materi tersebut, guru menggunakan metode, media serta sumber pembelajaran Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan. Hal tersebut dilakukan agar tujuan pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Selain itu juga, kegiatan inti ini agar dapat mencapai kompetensi yang diharapkan. Pada kegiatan inti, guru menggunakan media pembelajaran guna mendukung berlangsungnya proses pembelajaran guna mencapai tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan sebelumnya. Guru menampilkan tayangan gambar dan video yang berkaitan dengan materi pembelajaran yang sedang diajarkan, dimana peserta didik diarahkan untuk dapat menemukan hal-hal baru dari tayangan video serta dapat mengambil pelajaran dan mencontoh hal-hal baik yang terdapat dalam tayangan tersebut. Pada kegiatan penutup, guru memberikan tugas secara tertulis yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Tugas yang diberikan guru pada kegiatan penutup ini, selain untuk mengukur kempetensi pengetahuan juga dapat mengetahui kompetensi sikap peserta didik. seperti kejujuran, disiplin dan juga yang lainnya. Dalam kegiatan penutup ini, guru juga mengajak peserta didik untuk menyimpulkan bersama-sama materi pembelajaran yang telah berlangsung. Selain itu, guru juga mengingatkan secara langsung kepada peserta didik untuk mengambil nilai-nilai positif yang harus dicontoh dan diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Tabel 4.8 Hasil observasi terhadap pembelajaran PPKn di kelas No Aspek Pengamatan Deskripsi 1 Guru TR 2 Waktu Pelaksanaan Senin, 2 Maret 2015 3 Tempat Pelaksanaan Kelas VIII Tuanku Tambusai 4 Materi Pokok Kompetensi Dasar Materi Pokok: Pemuda Penentu Masa Depan Indonesia KD: Menghargai semangat dan komitmen sumpah pemuda dalam kehidupan bermasyarakat sebagaimana ditunjukkan oleh Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu tokoh-tokoh pemuda pada saat mendeklarasikan Sumpah Pemuda tahun 1928 5 Kegiatan pendahuluan Pembelajaran Guru PPKn sudah melaksanakan kompetensi pedagogik dalam hal memahami karakteristik peserta didik, hal ini terlihat bahwa TR sebelum memulai pembelajaran mengabsen peserta didik terlebih dahulu untuk lebih mengenal dan menunjukkan bahwa guru perhatian terhadap kehadiran peserta didik. Selain itu juga, TR membimbing peserta didiknya untuk berdoa terlebih dahulu untuk meningkatkan sikap spiritual peserta didik sebagai wujud ketaqwaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. 6 Kegiatan inti pembelajaran Guru PPKn sudah menanamkan sikap spiritual dan sosial sebagai upaya untuk mencapai kompetensi sikap peserta didik. Guru memberikan pembelajaran kepada peserta didik dengan mengaitkan hal-hal yang berhubungan dengan materi pemuda penentu masa depan Indonesia. Guru menyampaikna meteri tersebut dengan menggunakan metode pembelajaran diskusi. Metode ini dilakukan oleh guru dengan harapan dapat menambah rasa percaya diri pada saat diskusi berlangsung. Metode ini juga dapat mengajarkan peserta didik untuk dapat saling menghargai orang lain. 7 Kegiatan penutup penbelajaran Berdasarkan hasil observasi yang telah dilakukan, guru menanamkan sikap sosial Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu kepada peserta didik dengan memberikan tugas yang harus dikerjakan di rumah. Hal ini menunjukan bahwa peserta didik diharapkan memiliki sikap disiplin dalam menumpulkan tugas, bertanggungjawab dalam menyelesaikan tugas dan sikap sosial yang lainnya. Sumber: Data primer diolah tahun 2015 Pada pertemuan dikelas dengan materi pemuda penentu masa depan Indonesia, peneliti melihat bahwa ketika memasuki kelas guru bersikap ramah dan bersahabat kepada peserta didik, guru mengucapkan salam serta menanyakan kabar peserta didik. Selanjutnya, guru mengajak peserta didik untuk memeriksa kebersihan ruangan kelas dan sekitarnya. Hal tersebut dilakukan guru agar menanamkan kepada peserta didik agar bertanggung jawab terhadap lingkungan sekitarnya. Setelah itu, guru meminta ketua kelas untuk memimpin doa sebelum pembelajaran dimulai, hal tersebut dilakukan sebagai upaya untuk pencapaian sikap spiritual peserta didik. Hal selanjutnya yang dilakukan guru adalah mengabsen kehadiran peseta didik dan mencari kabar kepada teman sekelasnya apabila ada peserta didik yang tidak hadir. Hal yang dilakukan oleh guru tersebut mencerminkan dan memberikan teladan kepada peserta didik untuk bersikap toleransi antar sesama. Selanjutnya, kegiatan guru memeriksa kehadiran peserta didik juga secara tidak langsung mengajarkan sikap tanggung jawab guru atas keadaan peserta didik ketika jam pelajarannya dan juga sikap toleransi serta kepedulian terhadap sesama. Pada kegiatan inti dalam proses pembelajaran di kelas dengan materi tersebut, guru menerapkan metode pembelajaran yang sesuai dengan materi yang sedang diajarkan. Hal tersebut dilakukan agar proses pembelajaran dan berlangsung dengan menarik dan dapat menambah motivasi peserta didik untuk belajar. Pada kegiatan inti ini, guru menggunakan metode pembelajaran diskusi. Guru membagi peserta didik menjadi 7 kelompok diskusi. Setelah kelompok tersebut sudah terbentuk, guru memberikan tema yang harus dibahas oleh masing- Nurul Fadilah, 2015 KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU DALAM PEMBELAJARAN PPKN UNTUK PENCAPAIAN KOMPETENSI SIKAP SPIRITUAL DAN SOSIAL PESERTA DIDIK Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu masing kelompok. Setelah semua kelompok selesai membahas, maka guru menunjuk salah satu kelompok untuk maju kedepan dan membacakan hasilnya. Sementara itu, kelompok yang lain harus menanggapi dan memberikan pertanyaan kepada kelompok yang sedang tampil. Setelah itu, kelompok tersebut harus menjawab sesuaia dengan kemampuan anggota kelompoknya. Kelompok penyanya boleh menyanggah dan sebagainya sampai mendapatkan jawaban yang maksimal. Proses diskusi berlangsung secara tertib dan sesuai dengan apa yang diperintahkan oleh guru. Pada akhir diskusi, guru menyimpulkan pendapat- pendapat yang telah dikemukakan oleh peserta didik. Hal ini dilakukan untuk mengambil kesimpulan dari diskusi yang telah berlangsung. Metode diskusi ini ini dapat mencapai dan menanamkan kepada peserta didik untuk memiliki sikap sopan santun pada saat proses diskusi berlangsung. Selain sikap sopan santun, dalam proses diskusi ini dapat mencapai sikap toleransi, gotong royong, percaya diri dan juga sikap sosial yang lainnya. Pada kegiatan penutup, guru mengajak peserta didik untuk menyimpulkan secara bersama-sama terkait dengan materi pembelajaran yang telah berlangsung. Setelah menyimpulkan materi pembelajatan, guru memberikan tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik di rumah. Pekerjaan Rumah PR yang diberikan guru kepada peserta didik diharapkan dapat menanamkan sikap tanggung jawab terhadap tugas yang telah diberikan. Selain sikap tanggung jawab,pemberian tugas ini tugas ini juga dapat menanamkan kepada peserta didik sikap jujur dan disiplin.

b. Deskripsi Hasil Dokumentasi