Gambaran Umum Industri di Kota Metro

memungkinkan jumlah kebutuhan akan konsumsi makanan seperti bihun tapioka dapat menjadi alternatif. Pemilihan bahan baku tepung tapioka dilakukan karena biaya pengolahan lebih murah dibandingkan dengan bihun beras, serta kemampuan yang dimiliki para pengusaha adalah mengolah bihun berbahan tapioka. Kemampuan membuat bihun ini telah diwariskan secara turun-temurun dalam keluarga para pengusaha agroindustri bihun tapioka di Kota Metro. Seluruh agroindustri bihun tapioka di Kota Metro merupakan usaha pertama yang didirikan oleh para pengusaha bihun tapioka. Para pengusaha melihat prospek usaha bihun tapioka yang cukup menjanjikan keuntungan besar pada waktu itu. Modal finansial yang digunakan pada awal pendirian usaha berasal dari milik pribadi dan melakukan peminjaman ke bank. Sebagian besar usaha agroindustri bihun tapioka ini dikelola sendiri oleh pemilik usaha dengan menggunakan tenaga kerja dari penduduk sekitar tempat usaha. Sejak dijalankan, usaha ini ternyata mampu berkembang dan memberikan penghidupan bagi keluarga, sehingga usaha ini tetap dijalankan hingga saat ini.

VI. KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di agroindustri bihun tapioka di Kota Metro, maka dapat disimpulkan bahwa : 1. Kinerja agroindustri bihun tapioka di Kota Metro secara keseluruhan sudah baik. Produktivitas rata-rata sebesar 69,02 kgHOK, kapasitas rata-rata sebesar 62 persen, dan RC rasio rata- rata diperoleh sebesar 1,56. 2. Identifikasi lingkungan internal dan eksternal agroindustri bihun tapioka di Kota Metro didapatkan bahwa : a. Kekuatan yang dimiliki agroindustri bihun tapioka adalah kebutuhan input produksi mudah diperoleh, bihun tapioka bermutu baik, telah ada pembagian tugas yang jelas dalam organisasi perusahaan, lokasi usaha strategis, dan sistem pemasaran yang tertata. b. Kelemahan yang dimiliki agroindustri bihun tapioka adalah sulit menambah teknologi karena terkendala modal, dan rata-rata pendidikan yang rendah pada tenaga kerja. c. Peluang yang dimiliki agroindustri adalah bihun tapioka dapat diterima oleh masyarakat Indonesia khususnya Provinsi Lampung, tersedianya teknologi untuk meningkatkan produktivitas agroindustri, permintaan bihun tapioka tidak terpengaruh musim dan cuaca