Rumusan Masalah Batasan Masalah

komisi pemberantasan korupsi, lembaga negara, lembaga negara independen serta penetapan tersangka. a. Korupsi Korupsi sebagai fenomena menyimpang dalam kehidupan sosial budaya, kemasyarakatan dan kenegaraan. Korupsi berasal dari kata Latin Corruptio atau Corruptus, kemudian muncul dalam bahasa Inggris dan Perancis Corruption, dalam bahasa Belanda Korruptie, selanjutnya dalam bahasa Indonesia dengan sebutan korupsi. 7 Korupsi juga diartikan sebagai sebuah kejahatan yang menghancurkan lembaga demokrasi, menggerogoti tatanan hukum, merusak kepercayaan masyarakat terhadap negara, memperlamban pertumbuhan ekonomi, menghambat upaya-upaya pengentasan kemiskinan, mengganggu alokasi sumber daya, menurunkan daya saing negara dan melumpuhkan investasi. 8 b. Komisi Pemberantasan Korupsi Merebaknya kasus korupsi yang melanda bangsa kita belakangan ini, sungguh sangat memprihatinkan. Keprihatinan masyarakat akan kenyataan semakin merajarelanya penyakit korupsi yang melanda bangsa ini, maka pada tanggal 29 Desember 2003 7 A. Hamzah, Korupsi : Dalam Pengelolaan Proyek Pembangunan, Jakarta : Akademika Pressindo, 1985, h. 2-3. 8 Krisna Harahap, Pemberantasan Korupsi Jalan Tiada Ujung, Bandung : Grafiti, 2006, „dikutip dari kata pengantar Drs. Taufiequrrahman Ruki, S.H. , selaku mantan ketua Komisi Pemberantasan Korupsi, h. xi. lahirlah Komisi Pemberantasan Korupsi atau disingkat KPK, 9 KPK merupakan sebuah komisi yang dibentuk berdasarkan kepada Undang- undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dengan tujuan untuk mengatasi, menanggulangi dan memberantas korupsi. Komisi Pemberantasan Korupsi adalah lembaga negara yang dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya bersifat independen dan bebas dari pengaruh kekuasaan manapun. c. Lembaga Negara Lembaga Negara adalah lembaga pemerintahan atau Civilizated Organization dimana lembaga tersebut dibuat oleh negara, dari negara, dan untuk negara dimana bertujuan untuk membangun negara itu sendiri. Lembaga negara terbagi dalam beberapa macam dan mempunyai tugas masing-masing antara lain Lembaga Negara Utama dan Lembaga Negara Penunjang. Lembaga Negara Utama dapat juga disebut Lembaga Tinggi Negara adalah Lembaga Negara yang dibentuk berdasarkan konstitusi UUD, sedangkan Lembaga Negara Penunjang dibentuk sesuai UU dan merupakan penunjang terhadap fungsi Lembaga Negara Utama 10 . d. Lembaga Negara Penunjang 9 Deni Setyawati,KPK Pemburu Koruptor Kiprah Komisi Pemberantasan Korupsi Dalam Memberangus Korupsi,Yogyakarta: Pustaka Timur, 2008, h. 18. 10 https:didiksukriono.files.wordpress.com201201jurnal-law-enforcement-volume-3- nomor-1-april-september-2009.pdf , diakses tanggal 16 Juni 2015 hari selasa, pukul 14.20