Perencanaan Pembelajaran berbais blended

memanfaatkan teknologi dalam salah satu kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh guru dan peserta didik.

a. Perencanaan Pembelajaran berbais blended

Pembelajaran pada dasarnya perlu perencanaan terlebih dahulu sebelum ke tahap proses kegiatan belajar mengajar di sekolah, jika kita rinci terkait perencanaan pembelajaran berbasis blended bahwa guru 1 melakukan perencanaan pembelajaran sebetulnya hampir sama dengan pembelajaran yang menggunakan model pembelajaran biasa, perbedaannya hanya saja terletak pada cara penyampaiannya yang dikombinasikan dengan pembelajaran online. Terkait dalam pembelajaran blended guru 1 mempersiapkan pembelajaran dengan menginput kuis ke media quipper school guna setelah selesainya materi yang dilakukannya dengan model konvensional di kelas maka bisa langsung mengerjakan pengayaan menggunakan quipper school. Keterampilan yang dimiliki guru dalam pembelajaran ini benar-benar harus bisa memahami seluk beluk quipper school agar fungsi dan manfaat quipper dapat dimaksimalkan. Selain menginput sola kuis dalam bentuk pilihan ganda, guru 1 juga mengupload materi yang bisa diunduh siswa atau bisa dibaca setiap anggota siswa secara online asalkan siswa mempunyai alat penghubung seperti smartphone dan tidak kalah penting juga memiliki koneksi internet untuk mengakses laman quipper school. Di MTs hanya satu guru yang menggunakan model pembelajaran ini yaitu mata pelajaran matematika yang diampu oleh guru 1. Berikut pendapat kepala sekolah terkait guru yang menggunakan model pembelajaran blended learning: “Tanggapan saya terkait guru yang menggunakan model itu, ya bagus karena mencoba jenis pembelajaran selain konvensional saja, saya rasa jika memang pembelajaran ini menjanjikan mungkin bisa dicontoh untuk guru-guru mata pelajaran lainnya agar bisa mengimplementasikan ke pembelajaran yang mereka ampu masing-masing kepada siswa MTsN Pemalang”.wawancara tanggal 20 April 2016. Dalam wawancara tersebut, kepala sekolah menjelaskan dalam penggunaan model pembelajaran tersebut dirasa sangat bagus dalam pemanfaatan teknologi, dan bisa menjadi contoh guru-guru lain dalam memilih model pembelajaran yang akan digunakan dikelas dalam pembelajaran selain itu pembelajaran ini dirasa cocok dilakukan di kondisi MTsN sekarang walaupun terkadang terkendala koneksi internet karena di MTsN hanya guru 1 yang menggunakan model pembelajaran ini karena beliau mempunyai basic TIK yang mumpuni sehingga bisa berlangsung pembelajaran yang mengandalkan teknologi informasi, berikut selengkapnya: “Dibilang cocok atau tidaknya kan bisa dilihat dari lingkungan sekolahnya, nah kita jabarkan dahulu jika melakukan pembelajaran blended learning apa sih hal yang harus diperlukan untuk menunjang pembelajaran ini agar berjalan secara sukses? Pasti akan bicara sarana prasarana yang harus mendukung mendukung. Di MTs ini kan ada lab.TIK yang bisa dimanfaatkan guru yang menggunakan model pembelajaran ini, ada beberapa komputer yang bisa dimanfaatkan untuk melakukan pembelajaran online, ya mungkin bicara pembelajaran online kan tidak dipungkiri harus ada koneksi, terkadang memang koneksinya agak terganggu jadi ya hanya beberapa komputer saja yang bisa akses internet”wawancara tanggal 20 April 2016. Jawaban tersebut keseluruhan menjelaskan bahwa pembelajaran bisa cocok tergantung guru dan konsepnya selain itu juga komponen yang digunakan dalam melakukan pembelajaran tersebut, karena jika salah satu tidak ada maka pembelajaran tersebut tidak bisa jalan sesuai rencana.

b. Proses pembelajaran secara blended

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII DI SMP NEGERI 4 BATANG TAHUN AJARAN 2014 2015

0 11 105

EFEKTIVITAS PENERAPAN METODE PEMBELAJARAN OUTDOOR STUDY PADA MATA PELAJARAN IPS KELAS VIII SMP NEGERI 1 DEMAK TAHUN AJARAN 2014 2015

5 48 179

IMPLEMENTASI PENILAIAN KINERJA DALAM PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBASIS LESSON STUDY DI MTS Implementasi Penilaian Kinerja Dalam Pembelajaran Matematika Berbasis Lesson Study di MTS Muhammadiyah Grogol (Pada Siswa Kelas VII Semester Gasal Tahun Ajaran 2016

0 2 14

PENDAHULUAN Implementasi Pembelajaran Matematika Melalui Model Discovery Learning Berbasis Multimedia Ditinjau Dari Kreativitas Matematika Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Grobogan Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 6

Analisis Pembelajaran Berbasis PAIKEM pada Mata Pelajaran Sejarah di SMA N 3 Surakarta Tahun Ajaran 2015/2016.

0 0 18

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS3 PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII C MTS NEGERI TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 24

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS3 PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII C MTS NEGERI TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB I PENDAHULUAN

0 0 17

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS3 PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII C MTS NEGERI TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung BAB II KAJIAN TEORI

0 1 35

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN BERBASIS ADOBE FLASH CS3 PADA PELAJARAN MATEMATIKA DI KELAS VIII C MTS NEGERI TULUNGAGUNG TAHUN AJARAN 2015/2016 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN BERPASANG PASANGAN DALAM MENINGKATKAN KECERDASAN INTRAPERSONAL SISWA PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS KELAS VIII DI MTS. ABADIYAH KURYOKALANGAN GABUS PATI TAHUN AJARAN 2015/2016. - STAIN Kudus Repository

0 0 7