Media Pembelajaran Flashcard KAJIAN TEORI
Media berasal dari bahasa Latin medius yang secara harfiah berarti „tengah‟, „perantara‟, atau „pengantar‟. Dalam bahasa Arab, media adalah
perantara atau pengantar pesan dari pengirim pesan kepada penerima pesan Arsyad, 2014: 3.
Media merupakan segala perantara yang digunakan untuk menyampaikan informasi, pesan, gagasan, ide, atau pendapat dari pemberi pesan kepada penerima
pesan agar pesan tersebut dapat tersampaikan sehingga penerima pesan dapat memahami informasi yang disampaikan dengan baik Arsyad, 2014: 3; Kustandi
dan Sutjipto, 2011:7. Berdasarkan pengertian media tersebut media pembelajaran merupakan sarana, alat, atau perantara yang digunakan oleh guru dalam
pembelajaran untuk menyampaikan informasi atau materi pelajaran kepada siswa agar materi pelajaran tersebut dapat diterima dengan baik dan mudah oleh siswa
sehingga tercapainya tujuan pembelajaran yang diharapkan. Pemakaian media pembelajaran sangat berpengaruh pada tercapainya tujuan pembelajaran karena
media pembelajaran dapat meningkatkan minat siswa, mempermudah pencapaian pemahaman siswa terhadap materi pelajaran dan merangsang keingintahuan
siswa. Media pembelajaran yang dapat digunakan oleh guru terdiri dari visual
diam, film, telavisi, obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terpogram, demonstrasi, buku tek cetak, dan sajian lisan Allen dalam Daryanto, 2013: 18.
2.1.5.2 Fungsi dan Manfaat Media Pembelajaran Sebuah media yang digunakan dalam proses pembelajaran harus memiliki
kegunaan yang tepat. Menurut Levie dan Lentz dalam Arsyad, 2014: 20 funsi
media pembelajaran yaitu meliputi fungsi atensi, fungsi afektif, fungsi kognitif, dan fungsi kompensatoris.
Fungsi atensi, media merupakan inti, yaitu menarik dan mengarahkan perhatian siswa untuk berkonsentrasi kepada materi pelajaran. Fungsi afektif,
fungsi ini dapat terlihat dari kenyamanan siswa ketika belajar atau membaca teks bergambar. Fungsi kognitif, memperlancar pencapaian tujuan untuk memahami
dan mengingat informasi atau pesan yang terkandung dalam media. Fungsi kompensatoris, media berfungsi untuk mengakomodasikan siswa yang lemah dan
lambat menerima dan memahami materi pelajaran yang disajikan dengan teks atau disajikan secara verbal.
Selain keempat fungsi tersebut, menurut Gerlach dan Ely dalam Daryanto, 2013: 9 media juga memiliki fungsi yang lain yaitu:
1 fungsi fiksatif, artinya dapat menangkap, menyimpan, dan menampilkan
kembali suatu objek atau kejadian; 2
fungsi manipulatif, artinya media dapat menampilkan kembali objek atau kejadian dengan berbagai macam perubahan manipulasi sesuai keperluan;
3 fungsi distributif, artinya media mampu menjangkau audien yang besar
jumlahnya dalam satu kali penyajian secara serempak. Berdasarkan kedua pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa media
sangat berfungsi untuk mempermudah penyampaian materi pelajaran, memfokuskan perhatian siswa dalam penyampaian materi yang disampaikan oleh
guru, dan mempermudah siswa untuk memahami materi pelajaran. Selain fungsi-fungsi tersebut, media juga memiliki manfaat yang penting
dalam pembelajaran. Menurut Sudjana dan Riva‟i 2013: 2 media pembelajaran
memiliki manfaat untuk mempertinggi proses belajar siswa dalam pengajaran yang diharapkan dapat mempertinggi hasil belajar siswa. Hal ini disebabkan
karena dengan adanya media, pembelajaran akan lebih menarik, metode mengajar akan lebih bervariasi, dan hal-hal yang abstrak bagi siswa dapat dikonkretkan.
Sedangkan Sadiman dkk 2011: 17 mengemukakan bahwa media pembelajaran memiliki manfaat untuk memperjelas penyajian pesan; mengatasi
keterbatasan ruang, waktu, dan daya indera; mengatasi sifat pasif anak didik; dan menimbulkan persepsi yang sama.
Dengan demikian media pembelajaran dapat memperjelas materi pelajaran yang disampaikan oleh guru agar dapat diterima dengan baik oleh siswa.
2.1.5.3 Jenis-jenis Media Pembelajaran Daryanto 2013: 17 mengemukakan bahwa media pembelajaran
dikelompokkan dalam lima model klasifikasi, yaitu menurut: 1 Schramm; 2 Gagne; 3 Allen; 4 Gerlach dan Ely; dan 5 Ibrahim. Menurut Schramm, media
digolongkan menjadi media rumit, mahal, dan media sederhana. Menurut Gagne, media
diklasifikasikan menjadi
tujuh kelompok,
yaitu benda
untuk didemonstrasikan, komunikasi lisan, media cetak, gambar diam, gambar bergerak,
film bersuara dan mesin belajar. Menurut Allen, jenis-jenis media yaitu media visual diam, film, televisi, obyek tiga dimensi, rekaman, pelajaran terprogram,
demonstrasi, buku teks cetak, dan sjian lisan. Menurut Gerlach dan Ely, media dikelompokkan berdasarkan ciri fisiknya, yaitu benda sebenarnya, persentasi
verbal, persentasi grafis, gambar diam, gambar bergerak, rekaman suara, pengajran terprogram dan simulasi. Sedangkan menurut Ibrahim, jenis-jenis
media dikelompokkan berdasarkan ukuran serta kompleks tidaknya alat dan
perlengkapannya, yaitu media tanpa proyeksi dua dimensi, media tanpa proyeksi tiga dimensi, media audio, media proyeksi televisi, video, komputer.
Selain pendapat dari Daryanto, terdapat pendapat yang lain dari Sudjana dan Riva‟i 2013:3 bahwa ada beberapa jenis media pembelajaran yang dapat
digunakan dalam proses pembelajaran yaitu 1 media grafis, seperti gambar, foto, grafik, bagan, poster, kartun, dan lain-lain; 2 media tiga dimensi, yaitu dalam
bentuk model seperti model padat, model penampang, model susun, model kerja, mock up, dan lain-lain. 3 media proyeksi, seperti slide, film strips, film, OHP,
dan lain-lain. Berdasarkan beberapa klasifikasi tersebut, pembagian jenis-jenis media
tidak didasarkan dari kecanggihan medianya, tetapi didasarkan pada fungsi dan peranannya dalam membantu meningkatkan proses pembelajaran.
2.1.5.4 Kriteria Pemilihan Media Pembelajaran Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan oleh guru dalam memillih
media yang tepat untuk proses pembelajaran. Menurut Sudjana dan Riva‟i 2013:
4 untuk memilih media pembelajaran, guru harus memperhatikan beberapa kriteria antara lain: 1 ketepatannya dengan tujuan pembelajaran; 2 dukungan
terhadap isi bahan pelajaran; 3 kemudahan memilih media; 4 keterampilan guru dalam menggunakannya; 5 tersedia waktu untuk menggunakannya; dan 6
sesuai dengan taraf berpikir siswa. Berdasarkan pendapat dari Arsyad 2014: 69 pemilihan media dapat
dilakukan dengan mempertimbangkan faktor-faktor berikut:
1 Hambatan pengembangan dan pembelajaran yang meliputi faktor-faktor dana,
fasilitas dan peralatan yang telah tersedia, waktu yang tersedia, sumber- sumber yang tersedia;
2 Persyaratan isi, tugas, dan jenis pembeljaaran;
3 Hambatan dari sisi siswa dengan mempertimbangkan kemampuan dan
keterampilan awal; 4
Tingkat kesenangan lembaga, guru, dan siswa dan keefektivan biaya; 5
Kemampuan mengakomodasikan penyajian, respon siswa, dan umpan balik; 6
Media sekunder harus mendapat perhatian karena pembelajaran yang berhasil menggunakan media beragam.
Berdasarkan kedua pendapat tersebut, pemilihan media yang disesuaikan dengan tujuan, materi, serta kemampuan dan karakteristik pembelajar akan sangat
menunjang efisiensi dan efektivitas proses dan hasil pembelajaran. 2.1.5.5 Media Flashcard
Media flashcard merupakan media yang menggunakan gambar sebagai sarana penyampaian pesannya Indriana, 2011: 136. Gambar tersebut dibuat
dengan ukuran 8x12 cm atau dapat disesuaikan dengan kelas yang dihadapi. Pada bagian belakang gambar diberi tulisan tentang gambar yang terpasang di bagian
depannya Arsyad, 2013: 115. Flashcard yang berisi kata-kata digunakan untuk meningkatkan
perbendaharaan kata siswa sehingga siswa semakin banyak memiliki kosa kata yang akan digunakan sebagai ajuan dalam menulis. Siswa akan tertarik
mengembangkan bakatnya dalam menulis karena media pembelajaran yang
digunakan oleh guru menjadi lebih menarik berupa gambar-gambar yang dapat mengasah kreatifitas siswa dalam menggambarkan suatu objek.
Pemilihan media flashcard terhadap pembelajaran menulis deskripsi didasarkan pada beberapa kelebihan yang dimiliki. Kelebihan media pembelajaran
flashcard antara lain. a.
Mudah dibawa kemana-mana karena ukurannya yang seukuran postcard; b.
Praktis dalam membuat dan menggunakannya, sehingga kapan pun siswa dapat belajar dengan baik menggunakan media ini;
c. Mudah diingat karena kartu ini bergambar yang sangat menarik perhatian, atau
berisi huruf atau angka yang sederhana dan menarik sehingga merangsang otak untuk lebih lama mengingat pesan yang ada dalam kartu tersebut;
d. Media ini juga sangat menyenangkan digunakan sebagai media pembelajaran,
bahkan bisa digunakan dalam bentuk permainan Indriana, 2011: 69.